Vendor Konten Ingin Kebanjiran Proyek di Masa Pandemi? Begini Caranya
Pandemi Covid-19 membawa tantangan bagi semua orang, termasuk kamu yang bekerja sebagai freelancer atau pekerja lepas. Proyek kerja berkurang, sehingga penghasilan pun ikut terkikis.
Ini karena banyak perusahaan memangkas biaya-biaya yang tidak terlalu penting sebagai langkah penghematan. Namun tidak semua perusahaan demikian.
Justru tak sedikit perusahaan yang menggunakan jasa freelancer untuk proyek kerja tertentu. Beberapa alasan yang melatarbelakangi, yaitu upah lebih murah, tidak harus terikat, dan lebih fleksibel.
Jika kamu jeli melihat peluang ini, malah bisa kebanjiran proyek di masa pandemi. Tetapi tentu bukan tanpa skill dan pengalaman karena perusahaan mencari tenaga freelancer berkompeten.
Ini tips agar freelancer maupun pebisnis konten lainnya tetap banyak proyek kerja di masa pandemi:
Baca Juga: Part Time Trader atau Full Time? Ini Untung Ruginya
1. Jaga kualitas pekerjaan
Menjadi freelancer bukan hanya bekerja untuk satu proyek di suatu perusahaan saja. Terkadang bisa dua, tiga proyek atau lebih di beberapa perusahaan.
Mungkin jenis pekerjaan sama, namun biasanya permintaan perusahaan yang menjadi klien kamu bisa berbeda. Kondisi ini dapat memengaruhi kualitas pekerjaan jika kamu tidak fokus.
Misalnya, kamu menjadi vendor sebagai content writer. Di perusahaan A, kamu menggarap artikel bertema serba investasi. Di perusahaan B, ambil job menulis otomotif, dan proyek kerja di perusahaan C menulis artikel perbankan.
Itu semua adalah topik yang berbeda. Di mana kamu harus memiliki pemahaman tema-tema tersebut, bisa cepat beradaptasi dalam menulis, sehingga tidak kehilangan kontrol dan memperburuk kualitas tulisan.
Kualitas pekerjaan yang konsisten dapat menjadi pertimbangan perusahaan untuk merekrutmu sebagai freelancer. Artinya, memang kamu menguasai topik tersebut, tidak menulis asal-asalan.
Portofolio pekerjaan yang seperti ini yang disukai perusahaan. Karena perusahaan atau klien berharap bisa mendapatkan hasil terbaik dari setiap proyek yang kamu kerjakan.
Hal seperti ini bukan hanya akan memberi kepuasan bagi perusahaan atau klien, tetapi juga untuk dirimu sendiri. Klien bakal senang mempekerjakanmu, dan syukur-syukur ditawari jadi karyawan tetap di perusahaannya.
2. Tetap menjalin komunikasi dengan klien
Selama bekerja sebagai vendor konten, kamu tentu sudah memiliki cukup banyak klien. Apalagi kalau sudah lama menekuni pekerjaan ini.
Ada klien atau perusahaan yang hanya sekali menggunakan jasa kamu. Atau ada pula yang menjadi klien langganan karena mereka sudah mempercayakan suatu proyek kepadamu.
Dalam hal ini, sudah sepatutnya kamu tetap menjalin komunikasi dengan semua klien. Tidak putus komunikasi meski klien tersebut tidak lagi mempekerjakanmu.
Apakah itu hanya say hello, bertanya kabar, maupun perbincangan lain. Mungkin saja ada peluang proyek baru yang bisa diberikan kepadamu, sehingga kamu dapat menambah penghasilan di masa pandemi. Inilah keuntungan dari menjaga silaturahmi.
3. Ikut pelatihan untuk mempelajari bidang atau skill baru
Kalau kamu jago menulis, sebaiknya tidak hanya menulis artikel saja. Pelajari bidang atau keahlian baru, seperti copywriting, blogger atau reviewer, menulis buku, menulis untuk press release, dan lainnya.
Kamu dapat mengikuti pelatihan, seminar, kursus untuk mempelajari bidang atau skill baru ini. Jadi, kompetensimu bertambah tidak monoton hanya bikin artikel saja.
Peluang kerja atau mendapatkan proyek lain pun semakin besar. Begitupula dengan penghasilan yang akan diterima. Jika misalnya menulis artikel dihargai Rp 50 ribu per artikel, untuk menulis buku upah yang diterima bisa mencapai puluhan juta rupiah.
4. Cari informasi di internet dan media sosial
Jika proyek sedang sepi, kamu dapat mencari lowongan kerja di internet maupun media sosial. Sangat banyak informasi yang bisa kamu dapatkan.
Kuncinya adalah tidak malas mencari. Kemudian melamar kerja secara online. Atau bisa juga mendaftar di situs terbaik dan terpercaya untuk mendapatkan banyak proyek.
Saat ini, banyak sekali situs freelance sesuai dengan keahlian. Jadi, jangan hanya berpangku tangan saja, menunggu proyek datang dari klien atau dari teman.
Baca Juga: 6 Pertimbangan Jika Ditawari Posisi Berbeda Saat Melamar Kerja