Banyak Pilihan Jadi Emas Perhiasan dan Investasi, Yuk Kenali Jenis-Jenis Warna Emas

Sebagai warna dasar emas, semua orang tentu tidak asing dengan emas kuning. Karena masih mempertahankan warna dasarnya, emas kuning adalah produk emas yang biasanya masih murni atau belum banyak memiliki campuran logam mulia lain di dalamnya. 

Campuran pada emas kuning umumnya menggunakan perak murni dan memiliki perbandingan tertentu. Dengan warna asli dan khas yang masih terjaga, emas kuning bisa dibilang merupakan produk emas dengan jumlah peminat paling banyak dibanding jenis warna emas lainnya. 

Selain emas kuning, emas putih juga menjadi jenis warna emas yang populer dijadikan pilihan oleh para peminat logam mulia ini. Memiliki campuran perak murni, timah sari, dan nikel, emas putih memancarkan warna keperakan yang membuatnya unik dan menarik di mata setiap orang yang melihatnya. 

Emas merah atau bisa juga disebut rose gold adalah produk emas dengan warna menyerupai kulit apel. Warna merah muda yang unik muncul karena emas dicampur tembaga dengan takaran tertentu. 

Dengan tampilannya tersebut, rose gold kerap dijadikan sebagai bahan dasar membuat perhiasan. Hanya saja, produk emas perhiasan jenis rose gold ini umumnya memiliki harga yang relatif tinggi per gramnya.

Meski begitu, jumlah peminat dari jenis emas ini bisa dibilang cukup banyak dan selalu dicari berkat keunikan yang dimilikinya.  

Selanjutnya ada emas hijau yang terbentuk dari campuran emas murni dan perak murni, tembaga, dan kadmium. Campuran logam tersebut menciptakan warna emas hijau yang terlihat begitu cantik dan cocok sebagai perhiasan yang khas.

Tapi, warna emas hijau ini berbeda dengan batu akik yang juga tak kalah tren di pasar Indonesia.  

Selain jenis-jenis warna emas yang telah disebutkan sebelumnya, ada pula jenis emas jingga. Warna emas jingga ini timbul dari campuran emas murni dan perak murni, serta tembaga dengan persentase tertentu.

Tergantung dari banyak atau tidaknya campuran dari perak murni serta tembaga di dalamnya, warna emas jingga bisa berpengaruh dan menentukan kualitasnya. Jika kandungan perak murni lebih sedikit, warna jingga pada produk emas jenis ini akan menjadi lebih kuat.

Begitu pun sebaliknya, kandungan perak yang lebih banyak membuat warnanya lebih soft walaupun masih bisa disebut sebagai emas jingga. 

Mungkin, masih belum banyak dari kamu yang pernah mendengar tentang produk emas dengan warna emas coklat. Walaupun begitu, tampilan dan corak yang dimiliki oleh emas cokelat ini bisa dibilang terlihat cantik dan sering kali dijadikan perhiasan untuk membuat kalung ataupun anting.

Agar bisa terbentuk warna emas coklat, campuran logam mulia yang dibutuhkan adalah emas murni, perak murni, dan juga palladium. Tentunya, ada takaran khusus dari kombinasi logam tersebut yang harus dipenuhi agar dapat membentuk produk emas dengan warna yang unik dan menarik ini. 

Tak kalah menariknya, ada pula jenis emas dengan warna emas abu-abu. Walaupun sedikit berbeda, tapi banyak orang mungkin masih bingung saat harus membedakan antara jenis warna emas ini dengan emas putih.

Padahal, antara keduanya memiliki perbedaan yang tidak sulit untuk dicermati, yaitu emas putih yang memiliki tampilan lebih mengkilap dibanding warna emas ini. Agar bisa membuat emas keabu-abuan ini, campuran logam yang dibutuhkan adalah emas murni, besi dan juga tembaga dengan takaran tertentu.  

Jenis warna emas yang terakhir dan memang cukup langka untuk ditemui adalah emas ungu. Produk perhiasan dengan warna emas ungu ini dibuat dengan mencampurkan emas murni serta aluminium.

Karena kombinasi kedua jenis logam tersebut, emas akan mengalami perubahan warna dari kuning ke ungu keemasan yang tampak begitu cantik dan menarik. Oleh sebab itu, tak mengherankan jika perhiasan dengan warna emas ungu ini selalu diminati kalangan masyarakat tertentu untuk menjadi pelengkap aksesorisnya.