Yang Harus Kamu Pikirkan Bila Ingin Sewa Apartemen
Dulu, kos atau rumah kontrakan paling banyak diincar milenial untuk tempat tinggal saat jadi mahasiswa maupun bekerja di kota. Kini, beralih lebih memilih apartemen.
Alasannya lebih nyaman, berasa seperti di hotel karena fasilitas yang tersedia cukup lengkap. Mulai dari keamanan, pusat kebugaran, sampai pusat perbelanjaan untuk menunjang gaya hidup anak muda.
Di balik kelebihan itu, sewa apartemen cukup mahal. Bisa jutaan rupiah setiap bulan atau puluhan, bahkan ratusan juta per tahun.
Berikut hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum sewa apartemen.
Baca Juga: Ketahui Syarat dan Keuntungan Mengajukan Kredit Pemilikan Apartemen
Bingung Cari Produk KPR Terbaik? Cermati punya solusinya!
Apartemen
1. Biaya maintenance
Selain memikirkan biaya listrik, air, dan internet, kamu perlu memikirkan biaya maintenance yang cukup menguras isi dompet. Biaya ini biasanya langsung dibebankan kepada penyewa setiap bulan yang dibayarkan bersamaan dengan biaya sewa.
Biayanya akan dihitung berdasarkan luas dan fasilitas di dalam sebuah apartemen. Semakin luas apartemen dan semakin lengkap fasilitasnya, biaya maintenance juga semakin besar.
Biaya maintenance digunakan untuk biaya operasional apartemen. Misalnya, biaya kebersihan, keamanan, hingga gaji dari seluruh karyawan yang bekerja untuk mengurus apartemen.
2. Jumlah penghuni terbatas
Apartemen adalah opsi yang pas kalau kamu tinggal sendiri atau berdua. Jika jumlah penghuni lebih dari dua, lebih baik sewa rumah agar kamu dan penghuni lainnya bisa bergerak bebas.
Jika ukurannya sempit, mobilisasimu pasti terganggu. Perlu diingat juga, semakin banyak kamarnya, semakin mahal biaya sewa apartemen. Jadi antara apartemen tipe studio, satu kamar, dan dua kamar memiliki range harga yang berbeda.
Coba cari referensi sebanyak-banyaknya, lalu bandingkan untuk mendapatkan harga termurah. Dengan demikian, kamu bisa menghemat biaya sewa per bulan.
Baca Juga: 6 Hal yang Harus Dipikirkan Sebelum Investasi Apartemen
3. Membuatmu kurang bergaul
Orang-orang yang tinggal di apartemen biasanya lebih individualistis. Jarang ada tetangga di apartemen yang saling kenal, bahkan berpapasan di lift atau gym saja tidak saling menyapa.
Jika kamu bukan tipikal orang yang individualistis, apartemen bukanlah opsi yang pas untukmu. Bukannya nyaman, kamu justru tidak punya teman untuk sekadar ngobrol atau berdiskusi.
Apalagi penghuni apartemen biasanya para pekerja dan anak kuliah yang banyak menghabiskan waktunya di luar rumah. Jadi, buang jauh-jauh keinginanmu untuk memiliki banyak tetangga.
Apartemen
4. Sulit menata isi apartemen
Kamu pasti sudah tahu alasannya, bukan? Itu karena ukuran apartemen yang sempit, jadi kamu perlu pikir-pikir lagi kalau mau membeli perabotan ukuran besar.
Sebab, perabotan tersebut membutuhkan space yang besar. Apartemen ibaratkan kamar kos, hanya saja dengan konsep lebih modern dengan fasilitas yang memadai. Selebihnya bisa dibilang sama saja.
Kalaupun ukuran apartemen luas, kamu harus mengisi ruang kosong tersebut dengan sejumlah furniture. Alhasil, apartemen kelihatan menarik dan ramai.
5. Kurang cocok untuk gaji pas-pasan
Jika gaji bulanan pas-pasan, sebaiknya pertimbangkan lagi kalau ingin menyewa apartemen. Biaya sewanya bisa dua sampai tiga kali lipat dari harga sewa rumah setiap bulan.
Bisa-bisa setengah dari gaji, atau bahkan satu bulan gaji habis untuk membayar biaya sewa apartemen saban bulan. Padahal biaya hidup bukan hanya persoalan tempat tinggal.
Hindari sewa apartemen hanya karena ingin ikut-ikutan, gengsi, biar kelihatan keren. Jika memang itu kebutuhan, sewa apartemen bersama teman yang bisa kamu percaya.
Artinya, temanmu juga memiliki kemampuan untuk berbagi uang sewa. Bukan teman yang maunya asal numpang, teledor atau kurang rapi sehingga hanya akan menjadi ‘benalu’ untukmu ke depannya.
Apartemen
6. Kurang efisien
Mengapa apartemen kurang efisien? Karena perabotan yang bisa ditata sangat terbatas. Jarang juga ada pemilik yang menyediakan perabotan lengkap kepada penyewa, jadi kamu harus pikirkan hal ini sebaik mungkin.
Apabila tipe apartemennya semi-furnished, artinya kamu harus mengeluarkan sejumlah uang untuk mengisi apartemen dengan sejumlah perabotan menarik. Hal ini otomatis membuat pengeluaranmu membengkak.
Mau tidak mau, kamu harus menabung terlebih dahulu sebelum mengisi apartemen dengan perabotan baru. Atau mengurangi beberapa budget untuk pos-pos pengeluaran rutin, sehingga uangnya bisa dialihkan untuk beli perabotan.
Baca Juga: 5 Tips Cerdas Beli Apartemen yang Nyaman
7. Menguras waktu dan tenaga
Mengingat ukurannya sempit, apartemen gampang sekali terlihat berantakan dibandingkan rumah. Kamu harus lebih sering beres-beres untuk menjaga kebersihan dan keindahan apartemen.
Kegiatan beres-beres tentu menguras waktu dan tenaga, kan? Apalagi kalau yang mau dibereskan banyak, waktunya pasti lebih lama.
Masalah juga muncul kalau kamu mau pindahan. Kamu harus mengemas semua barangmu dan mengangkat semua perabotan tersebut ke tempat tinggal baru.
Pahami Juga Mekanisme Pembayaran Apartemen
Berbeda dengan rumah, sebagian pemilik apartemen justru memberlakukan sistem dan metode pembayaran yang berbeda, misalnya pembayaran per tahun menggunakan kartu kredit.
Jika kamu tidak punya kartu kredit, pastinya harus buat pengajuan terlebih dahulu ke bank atau secara online lewat fintech. Sebelum menyewa, sebaiknya pahami mekanisme pembayaran apartemen untuk memudahkanmu saat melakukan pembayaran ke depannya.
Baca Juga: Inilah Biaya Bulanan yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Tinggal di Apartemen