25 Ide Usaha Sampingan di Rumah untuk Karyawan yang Menjanjikan
Apabila direnungkan kembali, ada fakta menarik dari karyawan kantoran bahwa mereka mungkin memiliki gaji kecil, tetapi nyatanya banyak dari mereka yang memiliki waktu luang yang besar. Sayangnya, sebagian besar dari mereka tidak memanfaatkan waktu luang tersebut dengan optimal dan mengubahnya menjadi uang.
Sebenarnya, dari waktu luang tersebut ada banyak kesempatan untuk menjalankan usaha sampingan yang bisa dijadikan sebagai penghasilan tambahan atau mungkin bisa menjadi rencana keuangan jangka panjang. Akan tetapi, tidak sedikit orang yang menjadikan waktu kerja mereka sebagai alasan tidak bisa menjalankan usaha sampingan tersebut.
Padahal dari jam kerja yang harus dipenuhi dalam satu hari, sebenarnya masih bisa disisihkan sedikit untuk mengurus usaha sampingan, toh kamu tidak dilarang melakukan aktivitas usaha sampingan oleh perusahaan, bukan?
Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!
Mengapa Harus Buka Usaha Sampingan?
Usaha sampingan menarik untuk dijalani. Secara umum, seharusnya tidak ada istilah gagal dalam bisnis ini karena memang sebatas hanya sebagai usaha sampingan atau penghasilan tambahan. Berikut ini merupakan pokok-pokok alasan kenapa kamu seharusnya mencoba usaha sampingan di rumah.
-
Berawal dari Ide Bagus dan Kemampuan Unik
Kebanyakan perusahaan besar yang sudah sangat terkenal di dunia sekarang ini berawal dari sebuah usaha sampingan yang merupakan buah ide bagus, serta kemampuan dan keterampilan dalam menjalankan ide tersebut. Tingkat kompetisi makin rendah dan peluang sukses makin besar jika idemu unik dan tidak ada orang lain yang memilikinya. Kamu tinggal merancang strategi untuk mengeksekusi ide tersebut menjadi kenyataan.
-
Peluang Pasar Masih Terbuka Luas
Jangan pernah bingung untuk membuka usaha sampingan. Jika kamu adalah seorang yang kreatif, maka semua bisa dijadikan bahan bisnis untuk usaha sampingan. Pastikan usaha yang akan dibuka, entah itu barang atau jasa, memang ada yang bersedia membeli.
Supaya usaha bisa tepat sesuai dengan perencanaan, pertimbangkan juga besarnya kompetisi yang akan dihadapi nantinya. Lakukan survei kecil-kecilan tentang opini masyarakat, atau bisa dimulai dari orang-orang terdekat, terhadap ide produkmu.
-
Perlu Uang Tambahan
Fakta yang terdapat pada pegawai kantoran seperti uraian di atas, yaitu gaji pas-pasan namun punya banyak waktu luang, membuat usaha sampingan untuk karyawan menjadi tren baru yang terus berkembang. Memiliki bisnis sampingan bisa menambah pundi-pundi rezeki untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup. Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup, uang tambahan ini bisa juga digunakan untuk tabungan masa depanmu dan keluarga.
-
Persiapan Pensiun
Bagi pekerja swasta, pertimbangan untuk memiliki rencana pensiun memang perlu. Dengan mempunyai usaha sampingan yang menjanjikan, rencana tersebut akan menjadi lebih mudah dipenuhi karena akan sangat menolongmu ketika menginjak usia lanjut nanti. Usaha sampingan tersebut bisa kamu jadikan sebagai penyambung hidup atau hanya sekadar mengisi aktivitas masa tua. Pasalnya, aktivitas harian pasca pensiun diperlukan untuk menjaga kesehatan mentalmu.
-
Aktualisasi Diri
Saat karier mentok dan mengalami kebuntuan dalam menjalankan pekerjaan di kantor, atau kamu merasa bahwa pekerjaan di kantor saat ini tidak sesuai dengan passion yang dimiliki, maka usaha sampingan bisa mengajarkanmu banyak hal yang tidak akan kamu dapatkan dengan menjadi pegawai kantoran.
Proses ini dinamakan aktualisasi diri, namun perlu diingat bahwa kadang-kadang pelajaran ini datang dari kegagalan. Namun, jangan takut untuk gagal karena sejatinya kegagalan adalah awal dari keberhasilan.
Mengapa Banyak Usaha Sampingan Gagal?
Walau hanya sebatas usaha sampingan, namun bisnis tetaplah bisnis. Bisnis dengan skala kecil pun memiliki risiko kegagalan yang hampir sama besar dengan bisnis yang telah dijalankan selama bertahun-tahun.
Apakah yang menyebabkan usaha sampingan dalam skala kecil tersebut gagal? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Cermati.com telah menyiapkan beberapa poin yang menyebutkan hal-hal yang sering menjadi kesalahan dalam menjalankan usaha sampingan.
-
Salah Menentukan Prioritas
Usaha sampingan memang memiliki pengertian bukan prioritas atau pekerjaan utama. Tetapi jika pelaku usaha masih mempertahankan pekerjaan penuh waktu mereka sembari mengembangkan bisnis kecil sebagai sampingan, maka sebaiknya berhati-hati. Banyak kegagalan terjadi pada usaha sampingan ini akibat ambisi ingin cepat sukses, sehingga porsinya dalam melakukan usaha sampingan bisa menjadi sama besar atau mungkin lebih besar dari pekerjaan utamanya.
Mereka kadang memaksakan diri mengambil banyak pesanan dalam usaha sampingannya, dan menjadi lupa bahwa dirinya masih dalam posisi karyawan. Hal tersebut mengakibatkan hilangnya fokus dan menjadi tidak maksimal dalam pengerjaannya atau keteteran, sehingga banyak muncul komplain dari pelanggan. Alangkah bagusnya jika pemilik usaha tidak terlalu terpaku pada pengembangan usaha sampingan, atau dengan kata lain sesuaikan tingkat bisnis dengan kemampuanmu saat itu.
-
Salah Menentukan Kebutuhan
Saat memulai usaha sampingan, tanpa sadar pemilik usaha sering terbuai pada hal yang tidak begitu penting. Mereka seringkali salah dalam menentukan kebutuhan layaknya sudah memiliki usaha besar saja. Misalnya menciptakan logo bisnis, membuat kartu nama, membeli perangkat lunak mahal untuk pembukuan, dan lain sebagainya.
Memang, semua hal tersebut penting untuk sebuah bisnis, namun bisnis kecil yang baru berjalan relatif belum memerlukan hal-hal seperti itu. Alangkah baiknya jika usaha sampingan yang baru dibuka harusnya fokus pada promosi, pasokan bahan baku atau material, perizinan dan sebagainya plus membuat sebuah konsep usaha yang kokoh.
-
Pola Pikir yang Keliru
Kegagalan bisnis banyak disebabkan oleh mindset atau pola pikir yang keliru. Contoh pola pikir yang salah adalah anggapan bahwa "apapun yang dijual pasti akan ada yang beli". Pola pikir yang tidak benar ini juga bisa berupa menganggap enteng aspek pemasaran dan pengembangan produk yang baik sehingga cenderung sembrono dalam hal mengeluarkan uang untuk aspek-aspek bisnis yang kurang penting di awal karier dan berakibat usaha yang baru dibuka tersebut menjadi gagal.
-
Perencanaan Bisnis yang Tidak Matang
Sekecil apapun bisnis yang dijalankan, tetap saja membutuhkan sebuah perencanaan. Rencana bisnis bisa meliputi rencana yang sederhana tanpa perlu terperinci seperti membuat rencana tujuan jangka pendek dan jangka panjang, seperti visi dan misi bisnis, daftar kontak networking potensial, dan sejenisnya.
Hal ini penting dilakukan untuk membantu pemilik usaha ketika akan mengembangkan bisnis. Perencanaan yang baik di awal akan memudahkan si pengusaha dalam mengembangkan usahanya nanti karena tidak harus menyusun ulang rencana bisnis yang sudah terlanjur jauh sehingga memboroskan waktu, uang, dan tenaga.
-
Tidak Bisa Membangun Jaringan
Kekuatan bisnis terdapat pada jaringan. Sebesar apapun usaha yang kamu punya, wajib hukumnya untuk terus menambah dan membina jaringan yang sudah ada. Jaringan bisa berupa pelanggan, teman, saudara, dan sebagainya. Cara membentuk dan membina jaringan adalah dengan banyak silaturahmi bisnis. Sering mendatangi acara atau pertemuan untuk menambah kenalan baru yang bisa jadi jaringan baru usahamu.
Banyak pebisnis yang mungkin ragu, malu, atau malas untuk membuka jalur networking dengan alasan bahwa toh bisnisnya baru. Hal ini tentu saja keliru. Cepat atau lambat jika pemilik bisnis malas membangun jaringan, usahanya akan kalah bersaing dengan usaha lain.
25 Ide Usaha Sampingan di Rumah untuk Karyawan
Usaha sampingan di rumah memang termasuk bisnis dalam skala kecil. Tetapi dari skala kecil tersebut, yang tadinya hanya sekadar iseng atau hanya untuk penghasilan tambahan saja, jika dijalani dengan sungguh-sungguh bisa berubah menjadi bisnis dengan skala dunia. Siapa sangka bisnis yang berawal dari ide sederhana ini bisa mendatangkan uang yang sangat banyak.
Jika kamu masih terkendala oleh kebingungan akan pemilihan usaha apa yang akan dijalani, berikut 21 ide usaha sampingan di rumah modal kecil yang sudah Cermati.com rangkum.
Usaha Sampingan Menyediakan Jasa
1. Laundry Kiloan
Di zaman yang sudah serba praktis seperti sekarang ini, masih banyak orang berpikir pragmatis. "Daripada waktu habis untuk mencuci pakaian, mending laundry saja." Oleh karena itu, ide untuk membuka usaha laundry kiloan menjadi sangat populer.
Pemain bisnis di bidang ini juga sudah mulai menjamur, khususnya di daerah yang dekat dengan kampus maupun perkantoran. Banyaknya pemain yang terjun membuat persaingan menjadi ketat sehingga harganya pun ikut bersaing.
Semudah itukah membuka usaha jasa laundry kiloan? Sebenarnya iya, namun untuk sukses di bisnis ini, kamu harus pintar mencari celah untuk memulainya. Hal paling utama yang perlu kamu pertimbangkan adalah pangsa pasar. Tempat yang terdapat banyak mahasiswa dan karyawan swasta atau Pegawai Negeri Sipil adalah lokasi yang paling tepat untuk membuka usaha ini.
Berapa modal yang diperlukan? Kamu bisa memulai menjalankan bisnis ini cukup dengan modal Rp7,5 juta saja. Uang tersebut setengahnya untuk membeli sebuah mesin cuci satu tabung otomatis, dan sebuah mesin pengering. Setengahnya lagi untuk membeli perangkat pendukung, misalnya timbangan, plastik, dan setrika, serta gaji seorang pegawai.
2. Cuci Motor atau Mobil
Bisnis ini seolah tak pernah sepi. Orang rela antre hingga berjam-jam untuk mendapatkan giliran. Harga, kualitas dan tenaga yang dikeluarkan untuk cuci motor dan mobil ini membuat banyak pemilik kendaraan lebih memilih jasa cuci profesional dibandingkan cuci sendiri.
Modal yang dikeluarkan juga relatif terjangkau untuk membuka usaha ini. Bagi pemula, sebaiknya dimulai dengan usaha cuci motor dulu saja. Kebutuhan peralatan yang harus dimiliki juga cukup sederhana. Kamu hanya perlu menyediakan pompa air, kompresor, kain lap, sabun motor, dan peralatan semir ban motor.
Semua barang tersebut bisa didapatkan dengan dana paling tidak Rp2 juta untuk jasa cuci motor sederhana, atau maksimal hingga sekitar Rp10 juta jika kamu ingin membuat jasa cuci motor yang lebih profesional. Pengeluaran biasanya dilakukan untuk sewa tempat Rp2 juta, untuk membeli peralatan Rp5 juta, dan untuk biaya operasional termasuk gaji pegawai Rp3 juta.
3. Desain Grafis
Usaha sampingan ini cocok bagi karyawan yang bekerja di perusahaan desain grafis. Di sela-sela pekerjaan utama, kamu bisa menawarkan jasa ke kerabat atau melalui beberapa marketplace. Jasa desain yang banyak dicari adalah kartu nama, logo, baju, maskot, poster, booth dan interior.
Beberapa markteplace penyedia jasa jual beli desain grafis ini adalah sribu.com dan projects.co.id, 99designs.com, elance.com, serta upwork.com (dulu bernama odesk.com). Bisnis ini tidak membutuhkan modal berarti, hanya cukup koneksi internet dan keterampilan yang harus ditingkatkan selalu untuk menjaga kualitas jasa layananmu. Produk yang kreatif dan tepat waktu adalah kunci sukses bisnis ini.
4. Les Privat
Jasa mengajar privat untuk mata pelajaran sekolah sejauh ini banyak ditawarkan oleh mahasiswa yang ingin menambah tabungan mereka atau untuk biaya kuliah. Selain pelajaran sekolah, bahasa asing atau bermusik juga merupakan bidang yang banyak dicari tenaga pengajarnya.
Awalnya kamu bisa mulai dari rumah ke rumah mendatangi murid-murid. Tetapi nantinya jika sudah mulai dikenal dan punya banyak murid, kamu pun bisa membuka tempat les sendiri di rumah sehingga bukan kamu yang keliling tapi para murid yang akan datang ke rumahmu.
Modal yang dibutuhkan untuk les privat ini relatif kecil. Jika, kamu yang keliling mendatangi murid berarti modal yang diperlukan hanyalah biaya transportasi. Jika membuka les di rumah, berarti modal untuk peralatan tulis dan ruang belajar, yang bila dihitung secara kasar, paling tidak membutuhkan modal sekitar Rp1 juta saja. Tarif les bisa kamu sesuaikan berdasarkan pasaran biaya les di lokasimu.
5. Menjahit Pakaian
Bagi yang memiliki keterampilan dalam hal menjahit pakaian, kamu bisa memanfaatkannya untuk menjadi sebuah ide usaha sampingan. Usaha sampingan yang melayani jasa menjahit pakaian pada awalnya terdengar kurang menarik. Perlu diingat kembali bahwa konsep usaha sampingan adalah untuk membuat waktu luangmu lebih bermanfaat dan dapat menghasilkan uang. Jadi, tidak perlu terburu-buru untuk membuka kios jahit sendiri.
Untuk tahap awal, sebaiknya memanfaatkan yang sudah ada dengan modal minimal. Kamu bisa membeli mesin jahit bekas di toko terdekat atau bisa memesan dari internet. Dana minimal yang diperlukan untuk membeli mesin jahit, mesin obras, dan perlengkapan lainnya kurang lebih adalah sebesar Rp2 jutaan saja.
Selanjutnya cari pelanggan dari orang-orang di sekitarmu. Batasilah pesanan jahit sesuai dengan kemampuan dan waktu yang kamu miliki. Kemudian, jika sudah mulai dikenal dan pesanan mulai bertambah, kamu bisa membayar tenaga kerja yang standar hasil jahitannya sesuai denganmu.
6. Penerjemah
Kamu menguasai suatu bahasa asing? Manfaatkan keahlian tersebut dengan menawarkan jasa penerjemahan. Memang penerjemah terbagi menjadi dua golongan, yaitu penerjemah profesional dan penerjemah pemula. Tetapi semua profesional bermula dari pemula juga, bukan? Penerjemah profesional biasanya bekerja di bawah sumpah dan relatif mahal tarifnya. Bagi pemula, sebaiknya mulai saja dengan menerjemahkan dokumen-dokumen seperti artikel, skripsi, makalah, dan lain sebagainya.
Bisnis ini memberikan hasil yang cukup berarti. Sebagai contoh, kamu memberlakukan tarif penerjemahan sebesar Rp50/kata. Jika dalam satu halaman ada 500 kata, maka kamu sudah berhasil mengantongi sebanyak Rp25 ribu. Kemudian, apabila kamu bisa menyelesaikan 10 halaman dalam satu hari, maka keuntunganmu dalam sehari adalah sebesar Rp250 ribu. Menarik, bukan?
Modalnya juga relatif mudah dan murah, antara lain adalah laptop dan koneksi internet. Jika hasil fisik memang dibutuhkan, maka mesin cetak atau printer termasuk ke dalam modal yang diperlukan. Internet adalah modal pokok yang perlu ada dan bisa digunakan untuk melakukan riset yang diperlukan dalam proses penerjemahan, seperti mencari definisi suatu kata dan lain sebagainya.
7. Jasa Pengetikan
Bisnis ini umumnya paling laku di daerah sekitar kampus. Banyak mahasiswa yang membutuhkan jasa pengetikan untuk penulisan tugas kuliah atau juga skripsi. Ide ini cocok dijadikan usaha sampingan karena cukup dengan mengetik, kamu bisa mendatangkan uang.
Tarif yang biasanya digunakan untuk jasa ini biasanya berdasarkan per halaman atau per kata. Dan yang pasti, usaha ini tidak memakan biaya yang besar sebagai modal dasar. Kamu hanya butuh beberapa perangkat yang harus disiapkan yakni komputer atau laptop, printer, kertas HVS, scanner, dan lain sebagainya.
Selain itu, jangan lupa untuk melakukan promosi ke orang terdekat atau warga sekitar. Beberapa media promosi seperti selebaran atau pamflet adalah ide yang bagus. Kamu juga bisa menggunakan internet untuk melakukan internet marketing, khususnya jika kamu membuka usaha jasa pengetikan online. Di sekitar lokasimu sebaiknya juga dipasang spanduk yang besar dan jelas agar orang yang melihat dapat membaca dengan baik.
8. Makelar Properti
Aset yang selalu naik harganya adalah properti. Banyak orang yang memiliki dana lebih, menginvestasikan uangnya di bidang ini. Ketika para investor tersebut ingin menjual properti yang mereka miliki, mereka pun butuh beberapa jasa makelar properti yang bisa menjual dengan harga yang sesuai harapan.
Kondisi ini membuka peluang bagi kamu untuk bergabung sebagai makelar properti. Coba amati lingkungan sekitar rumah, apakah ada proyek pembangunan rumah dan apartemen baru? Jika iya, tawarkan saja dirimu untuk menjadi makelar. Jangan lupa untuk menanyakan sistem komisi dan bonusnya.
Tidak butuh modal biaya untuk usaha ini. Hanya membangun kepercayaan saja yang diperlukan. Jangan pernah bosan untuk terus menambah wawasan tentang dunia properti sehingga jaringan dan pengetahuanmu kian bertambah terus setiap harinya untuk mendukung usaha ini.
9. Agen Asuransi
Agen asuransi umumnya memang sering dijadikan profesi sampingan. Hal tersebut dikarenakan bisnis ini tidak mengikat, tidak butuh modal, namun memberikan pendapatan secara berkelanjutan selama nasabah terdaftar dalam suatu program asuransi. Tentu ini sangat menarik, ditambah lagi p enghasilan yang sangat proporsional. Artinya, jika ingin mendapatkan penghasilan yang tinggi, kamu juga harus kerja keras dan sanggup menjual produk asuransi dalam jumlah besar.
Bagi yang ingin berkarier di sini, ada tahapan pengembangan diri lebih lanjut. Tak jarang sebuah usaha sampingan yang sukses bisa berlanjut ke karier yang lebih baik, agen asuransi juga termasuk yang seperti itu. Agen asuransi yang berprestasi biasanya mendapatkan kesempatan berkembang dengan diberikan berbagai macam training.
10. Agen Pemasaran Umroh dan Haji
Binis umroh sangatlah menggiurkan. Antrean haji yang sedemikian lamanya, bahkan mencapai 17 tahun lebih, adalah cermin bahwa kamu bisa mendapat peluang menjalankan usaha pada bidang ini. Jumlah jamaah umroh telah mencapai lebih dari 1,6 juta jamaah dalam satu periode umroh. Akan tetapi, hal tersebut kurang didukung dengan pengelolaan yang profesional. Hal ini membuat calon jamaah banyak yang skeptis terhadap biro umroh seiring dengan banyaknya kasus penipuan umroh yang dilakukan oleh biro yang tidak bertanggung jawab.
Kamu pun bisa turut serta mengambil peluang untuk menjalankan bisnis umroh ini. Selain dapat pahala, kamu juga mendapat manfaat berupa komisi dari pemilik biro umroh. Tidak butuh modal dalam menjalankan bisnis sebagai agen pemasaran umroh dan haji ini. Yang perlu dilakukan adalah rajin menawarkan paket umroh dari biro rekanan, baik melalui kelompok pengajian, arisan, atau door to door.
Pemasaran umroh dan haji relatif mudah, serta minim risiko dengan keuntungan yang lumayan. Bandingkan dengan membuka biro sendiri yang butuh dana ratusan juta dan penuh dengan risiko. Apabila salah mengelola, risikonya bisa saja bangkrut dan meninggalkan banyak masalah dengan jamaah. Untuk setiap jamaah yang mendaftar ke biro umroh atas referensimu, maka komisi yang bisa kamu dapatkan berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta.
Bagaimana caranya untuk menjadi agen pemasaran umroh dan haji? Untuk bisa memasarkan produk umroh dan haji, idealnya kamu sudah pernah umroh sehingga lebih mudah menggambarkan paket umroh yang dijual dengan kondisi riil di lapangan. Tetapi tidak perlu khawatir bagi yang belum pernah, karena seluk beluk haji dan umroh bisa dipelajari sendiri.
Kemudian, sampaikan minatmu untuk menjadi agen pemasaran umroh ke biro umroh yang memiliki reputasi bagus. Jangan terjebak dengan biro yang jamaahnya banyak, utamakan legalitasnya. Intinya, lakukan sedikit riset terlebih dahulu mengenai biro perjalanan umroh dan haji, di mana kamu akan mendaftar.
Jika sudah yakin dengan biro yang dipilih, maka sampaikan niatmu untuk jadi agen pemasaran produk umroh dan haji tersebut. Sebaiknya proses menjadi agen dilakukan secara resmi dengan tanda tangan kesepakatan bersama (MoU) antara kedua belah pihak.
Dalam kerja sama ini, ada kesepakatan antara kamu dengan manajemen atau perusahaan travel. Dari situlah akan timbul kesepakatan yang berkenaan dengan hak dan kewajiban antara kedua belah pihak. Kemudian, yang krusial adalah mekanisme pemasaran dan komisi atas penjualan yang dilakukan. Hal tersebut harus dibicarakan dengan jelas.
11. Jasa Titip Beli
Bisnis jasa titip beli sedang naik daun belakang ini mengiringi kemajuan teknologi yang pesat. Hal ini karena usaha tersebut berbasis online. Secara garis besar, kamu hanya perlu membelikan barang-barang pesanan pelanggan yang kemudian akan dikirimkan lagi ke mereka dengan tambahan ongkos kirim. Modal yang dibutuhkan pun relatif kecil dengan omzet besar hingga jutaan rupiah.
Usaha yang dikenal juga dengan istilah personal shopper atau pebelanja pribadi ini banyak dijumpai di media sosial populer seperti Instagram, TikTok, Facebook, dan Twitter. Namun tak jarang juga dijumpai pada aplikasi berbasis chat seperti Line, Whatsapp, dan lainnya. Oleh karena itu, sistem pemasarannya pun dilakukan melalui media sosial dengan cara mengunggah foto produk yang akan dipasarkan ke media sosial guna menarik perhatian para calon pembeli.
12. Sewa Kamar
Jika di rumah ada kamar yang tidak terpakai, bisa juga kamu merawatnya dan kemudian menyewakannya. Lumayan sekali, bukan hanya dengan modal membersihkan kamar, kamu bisa mendapatkan pemasukan tambahan. Kamu bisa menjadikannya sebagai AirBnB, kos-kosan, Airy, dan sebagainya.
Menyewakan kamar ini akan menjadi sangat menguntungkan bagi kamu apalagi jika rumahmu berada di lokasi yang strategis, seperti dekat kantor atau universitas. Namun, dengan menjalani usaha sampingan ini, pastikan kamu memiliki aturan khusus agar keamanan rumah kamu tetap terjaga.
13. Pembuatan Buket
Sekarang ini, ucapan selamat seringkali diutarakan dengan memberikan buket pada orang yang dituju. Buket yang dimaksud tidak selalu berbentuk bunga, banyak hal sekarang bisa dijadikan buket. Misalnya, snack, voucher, origami, bahkan hingga uang tunai. Jika kamu memiliki kehandalan dalam membuat kerajinan tangan, usaha sampingan buket ini menjadi peluang yang sangat besar. Makin unik buket yang kamu buat, makin tinggi juga kesempatanmu untuk mendapatkan keuntungan yang besar.
Usaha Sampingan Menawarkan Barang
14. Jual Pulsa Elektrik
Jual pulsa elektrik justru paling tepat dilakukan oleh seorang karyawan sebagai usaha sampingan. Pasalnya, teman kantor, teman kos, dan sebagainya adalah pasar yang tepat dan menggiurkan. Menurut kabar, seorang pebisnis pulsa skala besar di Jakarta memiliki omzet Rp20 triliun setahun.
Usaha besar tentu dimulai dari yang kecil lebih dahulu dan kamu bisa memilih pulsa elektrik sebagai tahap awal. Mudah, tanpa biaya besar, dan waktu yang fleksibel adalah daya tarik bisnis ini. Modalnya pun relatif kecil, yaitu mulai dari Rp50 ribu hingga Rp1 jutaan saja. Untuk mendapatkan pelanggan tetap juga relatif mudah, yaitu teman dan tetanggamu sendiri.
Tips Menjalankan Bisnis Pulsa Elektrik
Dalam bisnis pulsa elektrik, harus tetap melakukan promosi meskipun sebenarnya kamu tidak butuh modal banyak atau biaya operasional. Bagaimanapun juga, dalam menjalankan bisnis, kamu harus punya target penjualan. Dan ini bisa dicapai dengan cara promosi yang baik.
Promosi tersebut bisa di lakukan dengan cara sederhana, sebagai contoh jika kamu adalah seorang karyawan, maka kamu bisa melakukan promosi secara mulut ke mulut. Jangan lupa untuk memanfaatkan media sosial yang kamu miliki untuk melakukan promosi kecil-kecilan.
- Survei Harga
Walaupun hanya usaha sampingan, tetapi survei tetaplah perlu dilakukan. Survei ini bertujuan untuk mengetahui harga pasaran pulsa di sekitarmu, dan bisa dilakukan dengan cara cek harga di pedagang pulsa terdekat. Intinya, jangan sampai kamu menjual lebih mahal dari harga pasaran, karena tentunya pulsa yang dijual akan menjadi susah laku.
- Fokus Layanan dan Jangan Bersaing Harga
Meskipun penting untuk mengetahui harga pulsa di pasaran, tetapi harga pulsa saat ini sudah bukan menjadi isu sensitif lagi. Pembeli sudah jarang mengambil keputusan beli berdasar harga, namun lebih ke layanan yang baik. Jadi bersainglah dalam memberikan layanan bukan dalam harga yang sebenarnya relatif sama untuk satu wilayah tertentu.
- Mendaftar Lebih Dari Satu Server
Penjual pulsa elektrik disarankan mendaftar di lebih dari satu provider yang bisa digunakan sebagai cadangan ketika server utama bermasalah. Misalnya ketika server utama merespon dengan lambat, transaksi delay atau tertunda, server sedang maintenance, jaringan down, stok kosong dan berbagai masalah lainnya. Dengan adanya server cadangan, maka penjualan pulsa pun tetap bisa berjalan dengan lancar.
- Hindari Pelayanan Utang
Nilai keuntungan dari menjual pulsa pada seseorang memang tidaklah seberapa. Namun sebisa mungkin jangan pernah memperbolehkan pelangganmu untuk berutang atau 'ngebon' pulsa. Karena jika satu orang diperbolehkan berutang, maka pelanggan lain pun akan meminta hal yang sama dan bisa menyebabkan kerugian yang besar. Nyatanya, kejadian seperti inilah yang paling sering menyebabkan orang akhirnya harus gulung tikar dalam bisnisnya.
- Jangan Mengambil Keuntungan Terlalu Besar
Bisnis ini termasuk ke dalam golongan bisnis dengan perputaran modal yang cepat. Menggiurkan, bukan? Tetapi patut untuk diwaspadai, jangan sampai terbuai oleh keinginan untuk mencari keuntungan besar dengan cepat. Karena bisnis ini juga melibatkan persaingan yang ketat, jadi sebaiknya berikan harga yang kompetitif sehingga kios pulsamu tidak ditinggalkan oleh konsumen karena harga yang terlalu mahal.
15. Jual Beli Motor Bekas
Usaha sampingan yang menarik lainnya adalah jual beli motor bekas. Dealer di kota sekelas kabupaten saja saat ini setidaknya bisa melepas 50-100 unit kendaraan baru per minggu. Bisa kamu bayangkan betapa pesatnya pertumbuhan bisnis di bidang ini. Kamu bisa ikut andil mencari peruntungan di bisnis ini dengan cara jual beli motor bekas. Istilah pasarnya adalah makelar. Jika sudah mulai mengerti siklus dan persaingan pasar, tak ada salahnya mulai buka display motor di rumah.
Jika memulai usaha ini sebagai makelar, maka secara teknis kamu tidak butuh modal. Tugasmu hanyalah membangun kepercayaan. Langkah pertama, kamu bisa membantu menjualkan motor orang lain dan mendapatkan komisi. Jika sudah yakin punya pasar yang jelas, maka kamu bisa memulai dengan membeli motor bekas di bawah Rp10 juta, kemudian jual kembali dengan mengambil selisih harga. Jual beli motor bekas banyak dibantu situs iklan populer, seperti olx.co.id dan lainnya.
16. Menjual Pakaian Murah
Jika ingin menjalankan usaha sampingan di rumah yang dapat dikelola secara sederhana, sebaiknya jualan produk yang tahan lama atau tidak bisa kadaluarsa. Salah satu contohnya adalah pakaian. Terlebih lagi, pakaian adalah salah satu kebutuhan pokok. Modal yang digunakan sebenarnya tergolong kecil, tergantung stok yang ingin diambil.
Misalnya, dengan modal Rp1 juta, kamu bisa membeli sejumlah pakaian baru dari toko grosir, kemudian dibranding dan dijual kembali.
17. Menjual Produk Berdasarkan Hobi
Banyak bisnis sukses berawal dari hobi. Sebagai contohnya adalah hobi memancing. Hobi ini termasuk irasional, atau dengan kata lain tidak setimpal. Pasalnya, harga alat pancing dan perlengkapannya bisa sampai jutaan. Sedangkan yang didapat hanyalah kepuasan. Kamu sebenarnya bisa mengolahnya menjadi sebuah keuntungan dari pengetahuan seputar hobi memancing yang kamu miliki.
Caranya adalah berjualan alat pancing dengan sistem dropship atau bisa juga dengan membeli beberapa stok produk terlebih dahulu jika kamu memiliki modal cukup. Harga alat pancing berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp2,5 jutaan. Jika dana yang dimiliki pas-pasan, maka kamu bisa 'menjual' keahlianmu dalam memancing pada para pemancing yang masih pemula.
Bagi kamu pecinta musik bisa menjual beragam alat musik seperti gitar, harmonika, biola, dan segala macam aksesorisnya. Terlebih lagi, pengrajin alat-alat pendukung hobi pun sudah banyak pabriknya di Indonesia, sehingga kamu bisa menjual produk-produk lokal dan meningkatkan kualitas produk dalam negeri.
Usaha Sampingan Makanan dan Minuman
18. Makanan Pagi (Sarapan)
Jika kamu termasuk karyawan dengan jadwal masuk siang atau sore, menjual makanan untuk sarapan adalah ide yang menarik. Saat ini banyak karyawan yang kerepotan menyediakan sendiri sarapannya khususnya mereka yang masih tinggal sendiri.
Untuk usaha ini tidak dibutuhkan ruangan yang spesifik. Kamu bisa memanfaatkan halaman depan rumah untuk menjual makanan tersebut. Menunya pun sederhana dan tidak butuh waktu lama untuk mengolahnya. Bubur ayam, nasi uduk, nasi kuning, dan gorengan, ditambah kopi sebagai pelengkap adalah menu sederhana yang punya nilai jual tinggi.
Modalnya juga terbilang kecil untuk memulai usaha ini, yaitu sekitar Rp4 juta per bulan. Dari angka tersebut, sekitar 80%-nya akan digunakan untuk membeli bahan baku seperti telur, beras, daging ayam, tahu, tempe, dan sayuran. Sisanya untuk membeli minyak goreng, gas, dan juga transportasi.
Berapa besar keuntungan yang didapatkan? Berdasar informasi dari beberapa media online, dengan modal sebesar itu, kamu berpeluang mendapatkan penghasilan bersih sebesar Rp2 juta per bulan. Cukup banyak, bukan?
19. Membuka Warung Kopi di Malam Hari
Warung kopi adalah sebuah perwujudan ide paling sederhana dari sebuah kafe. Mengapa malam hari? Jika memang anggaran dan tenaganya terbatas, maka paling baik buka di malam hari saja, mengingat kebanyakan orang memiliki jam kerja dari pagi hingga sore.
Dengan begitu, malam hari adalah waktu yang tepat karena kamu dapat memantau usaha sampingan tersebut. Selain itu, waktu yang tepat untuk 'ngopi' biasanya pada malam hari. Usaha ini sangat cocok bila lokasi rumahmu terletak di sekitar kampus atau kawasan industri.
Untuk usaha ini kamu bisa memulainya dengan modal Rp10 juta sudah termasuk untuk membeli sejumlah peralatan seperti gelas, sendok, kursi, meja, dan lain-lain. Penghasilan dari usaha ini juga bisa ditambah dengan menjual gorengan, rokok, mie instan, atau minuman lainnya.
20. Menjual Aneka Kue
Bagi kamu yang menyukai atau memiliki hobi memasak kue, maka ide berikut adalah ide yang sempurna. Pasalnya, kamu bisa menghasilkan uang dari kegiatan yang kamu gemari tersebut. Setelah seharian bekerja, kemudian sore harinya setelah pulang dari kantor, kamu bisa menyalurkan hobi membuat kue itu, yang mana bisa dijual pada keesokan harinya di kantor atau kepada tetangga sekitar tempat tinggal. Pastinya menyenangkan jika setiap sore bisa melakukan hobi serta mendapatkan penghasilan pula.
Kue yang dijual bisa dalam bentuk kue basah seperti brownies kukus, bika ambon, dadar gulung, banana cake, bolu coklat, lapis legit, klepon, apem, onde-onde, dan kue cucur. Kue kering pun juga tak kalah banyak, misalnya walnut cream cheese, sandwich coklat mint, nastar nanas, putri salju, cookies lemon, dan kukis selai kacang coklat. Untuk variasi resep, situs bacaresepdulu.com bisa dijadikan referensi.
Tidak perlu modal besar untuk menjual aneka kue ini. Modal yang diperlukan paling hanya berkisar Rp10 juta selama satu bulan pertama, dengan rincian Rp9 juta untuk bahan baku (Rp300 ribu x 30 hari), Rp300 ribu untuk biaya gas, dan Rp250 ribu untuk biaya listrik dan air. Tempat usaha adalah dapurmu sendiri tentunya.
Usaha Sampingan Bisnis Online
21. Membuat Blog
Menjadi seorang blogger merupakan sebuah kombinasi menyenangkan antara hobi dan pekerjaan. Kunci sukses dari sebuah website adalah traffic atau jumlah pengunjung yang banyak. Memang untuk mendatangkan pengunjung dalam jumlah besar bukanlah pekerjaan yang mudah.
Banyak orang yang berpikir instan dengan membeli traffic ke penyedia layanan jasa traffic. Hal tersebut sangatlah keliru. Pengunjung yang datang dari jasa ini bukanlah manusia, tapi fake traffic yang tidak memberikan keuntungan apapun bagi pemilik website.
Untuk memulai bisnis blog ini, pilihlah tema yang sesuai dengan passion atau hal-hal yang sangat kamu sukai seperti review barang-barang eletronik, makanan, musik, dan lain sebagainya. Kemudian isi blogmu dengan konten tersebut yang bisa berupa artikel, ulasan, komentar, atau apapun. Jika konten blogmu berkualitas, maka pelan tapi pasti akan banyak pembaca yang berkunjung. Traffic blog akan naik dengan sendirinya, backlink dari situs web lain juga mudah didapatkan.
Apabila traffic blogmu bagus, maka blog kemudian bisa di-monetize untuk mendapatkan uang. Caranya pun beragam, mulai dari buka space iklan untuk pengiklan lokal sampai dengan tergabung dalam jaringan periklanan profesional layaknya Google Adsense. Menariknya, hanya butuh modal maksimal Rp1 juta untuk membuka usaha ini.
22. Membuka Toko Online
Di era internet sekarang ini, masyarakat sudah mulai lumrah dengan transaksi online. Peluang membuka toko online pun semakin menarik untuk dicoba. Beberapa produk yang paling banyak dijualbelikan di toko online adalah pakaian, obat herbal, kerajinan khas daerah, tas, kaos, atau produk digital, seperti ebook, perangkat lunak, musik, dan lain sebagainya.
Bagi yang masih awam dengan jual beli online dan masih bingung untuk memilih produk apa yang akan dijual, mulailah dengan sistem dropship. Sistem ini akan memberikan kemudahan dalam berjualan karena kamu tidak perlu membeli stok barang untuk dijual.
Cukup meneruskan informasi si pembeli atau pelanggan, dan pihak supplier akan mengirimkan barang sesuai pesanan. Atau dengan kata lain, kamu adalah pihak ketiga antara pembeli dan pemilik barang.
23. Bisnis MLM Online
MLM atau Multi Level Marketing adalah metode pemasaran terkini yang diharapkan bisa menghemat biaya pemasaran. Banyak usaha yang dijalankan dengan model MLM, dan seiring dengan perkembangan teknologi, model MLM ini bisa dijalankan secara online.
Karena dijalankan secara online, maka bisnis ini tidak menyita waktu dan tenaga untuk kegiatan seperti pertemuan, follow up calon member, dan pembelian barang, karena semua proses itu bisa dilakukan secara online. Namun, hati-hati terhadap MLM abal-abal. Tidak semua bisnis MLM punya sistem yang baik.
24. Menjual Foto di Internet
Teknologi digital yang ada jaman sekarang ini sangat mendukung seseorang yang ingin membuka usaha sampingan. Apabila memiliki hobi fotografi, maka kamu bisa menghasilkan uang dari jepretan foto-foto yang diambil sendiri. Caranya adalah dengan menjual foto tersebut secara online. Pasti akan ada orang yang bersedia membayar foto yang kamu hasilkan jika memang fotonya bagus dan berkarakter.
Beberapa situs jual beli foto digital yang melayani transaksi ini adalah istockphoto.com (komisi 15% per foto) dan shutterstock.com (komisi 20-30% per foto). Selain itu, situs fotolia.com dan stockfresh.com juga bisa digunakan untuk menjajakan hasil foto-fotomu. Untuk transaksi skala global biasanya menggunakan PayPal sebagai mode transaksi. Jadi jangan lupa untuk memiliki kartu kredit terlebih dahulu sebelum membuat akun ini.
25. Influencer dan Youtuber
Usaha sampingan lain yang sedang digandrungi saat ini adalah menjalani profesi sebagai influencer dan youtuber. Cukup bermodal ponsel pintar dengan kamera memadai, akses internet stabil, dan akun media sosial Instagram maupun YouTube, kamu sudah bisa menjalani bisnis tersebut. Dilakoni sambil bekerja kantoran pun tak masalah, asal tidak mengganggu dan tetap profesional.
Untuk menjadi seorang influencer dan youtuber, kamu harus rajin-rajin mengunggah konten yang sesuai dengan passion atau minatmu, apakah itu soal fesyen, kuliner, make-up, dan lainnya. Bila kontenmu menarik, maka akan meningkatkan jumlah follower di Instagram maupun subscriber di channel YouTube -mu.
Jumlah follower dan subscriber yang banyak, biasanya akan membuat perusahaan besar melirikmu untuk jasa endorsement. Penghasilannya lumayan banget lho. Bahkan kalau sudah terkenal, nilai endorse bisa mencapai ratusan juta Rupiah untuk sekali posting.
Cara Mencari Modal Usaha Sampingan
Ada banyak cara untuk mendapatkan modal usaha. Kamu tak perlu berkecil hati jika saat ini merasa tak punya cukup modal untuk menjalankan usaha sampingan.
Kuncinya adalah miliki tekad untuk bersungguh-sungguh mengetahui usaha sampiangan apa yang ingin kamu jalankan. Lalu, mulai buatlah rencana bisnis kecil-kecilan seperti modal yang dibutuhkan, harga jual, dan untung yang akan diperoleh.
Berikut pilihan cara mendapatkan modal usaha sampingan:
-
Modal Usaha dari Bank
Kamu bisa mengajukan pinjaman modal usaha dari bank dengan berbagai pilihan produk yang ditawarkan seperti KTA (Kredit Tanpa Agunan) atau KMG ( Kredit Multiguna).
-
Modal Usaha dari Pinjaman Keluarga
Cara kedua yang bisa dilakukan adalah meminjam modal usaha dari keluarga atau kerabat dekat. Pastikan kamu bersikap profesional saat meminjam dari keluarga dan mengembalikan dana yang dipinjam sesuai dengan kesepakatan waktu.
-
Modal Usaha dari Fintech P2P Lending
Kamu bisa juga mengajukan modal usaha dari pinjaman online. Ya, apabila kamu sudah matang dengan bisnis yang dijalani, kamu bisa mengajukan pendanaan dari perusahaan fintech peer to peer lending. Nantinya, mereka akan memiliki skema sendiri untuk modal usaha.
-
Gadai atau Jual Aset
Tak ada salahnya menggadaikan atau menjual aset untuk mendapatkan modal usaha. Toh, jika nanti usahamu sudah balik modal dan semakin besar dengan banyak untung, kamu bisa kembali menebus/membeli aset yang telah digadaikan/dijual.
Tumbuhkan Jiwa Pengusaha
Menurut penelitian dari Dr. David McCelland, seorang psikolog dari Harvard University, dalam bukunya yang berjudul The Achieving Society menunjukkan bahwa suatu negara dapat mencapai kemakmuran dan kesejahteraan apabila minimal 2% dari jumlah penduduknya menjadi pengusaha.
Hal tersebut mengindikasikan bahwa, negara Indonesia membutuhkan paling tidak sekitar 5 juta dari total 230 juta penduduknya untuk menjadi pengusaha.
Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menyebut, jumlah wirausaha saat ini sudah mencapai rasio 3,1% dari total populasi penduduk Indonesia. Angka ini sudah melampaui standar internasional, yakni sebesar 2%.
Itu artinya jumlah pengusaha di Tanah Air sudah mencapai sekitar 8,06 juta jiwa dari 260 juta penduduk. Namun rasio ini masih kalah Malaysia yang berada di level 5%, Singapura 7% dari total 4 juta penduduknya. Amerika memiliki pengusaha lebih dari 12%, Jepang dan China lebih dari 7%.
Jiwa enterpreneurship atau jiwa pengusaha memang perlu ditumbuhkan dalam diri anak muda. Karena merekalah yang menjadi ujung tombak dalam memakmurkan negara. Apabila semakin banyak pemuda Indonesia yang memiliki jiwa pengusaha, maka akan semakin besar juga kesempatan untuk bekerja karena banyaknya lapangan kerja yang tersedia. Hal ini tentu saja beriringan dengan semakin banyak pula harapan kesejahteraan bagi penduduk Indonesia.
Poin-poin yang telah disebutkan di atas hanyalah sebagian kecil dari ide usaha sampingan yang berkembang dan populer beberapa tahun belakangan ini. Bagaimana pun juga, masih ada ratusan bahkan ribuan ide usaha sampingan lain yang masih belum terungkap dan menunggu seseorang untuk segera menjalankannya.
Selalu berpikir kreatif akan mengantarkanmu pada sebuah ide yang belum pernah ada sebelumnya sehingga peluang sukses pun semakin besar.