6 Hal Seputar Asuransi Perjalanan Ini Hanya Mitos!
Asuransi jiwa wajib hukumnya bagi yang hobi traveling karena dapat dijadikan sebagai pengaman selama perjalanan. Jika terjadi hal-hal di luar perkiraan, perusahaan asuransi jiwa akan bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Bahkan akan mengganti rugi biaya yang terjadi selama perjalanan.
Namun, beberapa orang merasa asuransi ini tidak penting sehingga sering dilewatkan saat membeli tiket perjalanan. Apalagi belum tentu dipakai selama perjalanan, jadi terkesan seperti buang-buang uang saja.
Asumsi di atas tentu hanya mitos. Dipakai atau tidak, asuransi jiwa ini tetap harus diperhitungkan karena dapat menyelamatkan perjalananmu sekaligus keuanganmu. Berikut beberapa mitos seputar asuransi perjalanan yang tidak perlu dipercaya.
Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!
1. Asuransi perjalanan tidak terlalu penting
Banyak yang berasumsi kalau asuransi perjalanan tidak terlalu penting. Membeli asuransi perjalanan dianggap cuma buang-buang uang, padahal tidak demikian. Asuransi ini sama pentingnya seperti asuransi lainnya karena dapat mengcover biaya-biaya yang tidak diinginkan selama perjalanan.
Bayangkan bila dompet atau tasmu dirampok di kota atau negara yang dikunjungi, siapa yang akan menanggung biaya pengurusannya? Mau tidak mau jadi diri sendiri karena kamu tidak punya asuransi perjalanan.
Kejadian ini otomatis akan menambah pengeluaranmu. Masih enak kalau kamu membawa uang lebih. Kalau tidak, kamu sendiri yang akan kesusahan.
2. Menambah pengeluaran
Produk asuransi perjalanan otomatis akan menambah pengeluaranmu, yang tadinya Rp800.000 untuk tiket menjadi Rp820.000 karena tambahan asuransi ini. Meskipun kecil, tapi nominal Rp20.000 menurutmu cukup lumayan karena digunakan untuk hal lain selama perjalanan, seperti beli minuman.
Memang, tapi nominal segitu tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan biaya yang harus kamu keluarkan saat mengurus dokumen-dokumen yang hilang. Coba hitung berapa banyak biaya yang bisa kamu hemat nanti.
Meskipun asuransi ini tidak pasti digunakan selama perjalanan, tidak ada salahnya untuk memilikinya. Anggaplah sebagai biaya jaga-jaga terhadap hal yang tidak terduga.
Baca Juga: Wajib Tahu, 7 Risiko yang Tidak Ditanggung Asuransi Perjalanan
3. Manfaat asuransi perjalanan berkurang di negara maju
Banyak yang mengatakan kalau asuransi perjalanan kurang berguna di negara maju. Sebab, negara ini sudah memiliki sistem keamanan yang baik. Bahkan sekalipun ada tindak kriminalitas, maka negara akan bergerak cepat untuk menanganinya.
Benar, tapi bukan berarti kamu bisa melewatkan fungsi asuransi perjalanan begitu saja. Apabila dalam tindak kriminalitas tersebut kamu dirugikan secara materi, maka pihak kepolisian di negara itu tidak akan bertanggung jawab. Lain halnya bila dirugikan secara fisik atau mental.
Jadikanlah asuransi perjalanan sebagai jaga-jaga. Apa salahnya mengeluarkan sedikit uang untuk menjamin keselamatanmu di negara orang sampai liburan selesai.
4. Yakin kalau perjalanan terhindar dari marabahaya
Mungkin selama di perjalanan menuju kota atau negara tersebut, kamu merasa baik-baik saja. Tidak ada hambatan sedikitpun atau ancaman yang mencurigakan. Tapi, kamu tidak pernah tahu apa yang akan terjadi padamu selama traveling.
Kamu bisa saja tiba-tiba dirampok dan data-data pribadimu digunakan untuk transaksi yang tidak semestinya. Dan untuk mengurus kasus ini, ada biaya tambahan yang mesti kamu keluarkan.
Mengingat semuanya serba abu-abu atau tidak jelas, lebih baik lengkapi momen traveling dengan asuransi perjalanan. Sehingga kamu merasa aman dan lega untuk bepergian.
5. Asumsi kalau masih muda
“Masih muda, mana mungkin dirampok orang lain”
Kamu mungkin mengucapkan kalimat ini di dalam hati. Tapi, kamu tidak pernah tahu kapan kejadian naas akan menimpamu. Mungkin tidak sekarang, tapi satu minggu kemudian saat kamu berada di kota atau negara orang lain.
Semuda apapun usiamu, tak ada jaminan kalau kamu bisa lolos dari tindak kejahatan. Sebab, kejahatan tidak mengenal umur. Siapa saja bisa jadi korban, bahkan orang-orang asing sepertimu yang sejatinya menjadi sasaran empuk pencopet.
Lebih baik rugi sekian ratus ribu daripada rugi jutaan karena kejadian yang tak diinginkan. Anggap saja sebagai biaya sukarela agar kamu tidak terlalu perhitungan.
Baca Juga: Beli Asuransi Perjalanan buat Mudik Lebaran, Harga Premi Mulai Dari Rp 10 Ribu
6. Membeli asuransi saat last minute
Membeli asuransi jauh-jauh hari sama saja seperti membelinya saat last minute adalah mitos yang sebaiknya tidak dipercaya. Membeli saat last minute hanya akan membuat rencanamu berantakan, karena semuanya diurus secara terburu-buru.
Belilah asuransi perjalanan setelah membeli tiket penerbangan. Apabila kamu berhalangan untuk pergi pada tanggal yang ditentukan dan travel agent tidak mau mengembalikan biaya tiket pesawat, maka biayanya akan diganti oleh asuransi.
Dan kamu perlu tahu, hal-hal seperti ini sering kali terjadi. Sebagai jaminan, lebih baik belilah produk asuransi perjalanan bila ingin traveling ke mana saja.
Jangan Percaya Mitos!
Bagi yang ingin perjalanannya aman dan selamat, lengkapilah dengan asuransi perjalanan. Kamu tidak perlu mempercayai keenam mitos di atas dan mitos-mitos lainnya seputar asuransi perjalanan karena itu tidaklah benar.
Baca Juga: Beli Asuransi Perjalanan Bisa Online dan Offline, Cek Disini