Aman Tanpa Tipu! 7 Tips Membeli Rumah Bagi Pemula
Bagi pemula, segala sesuatunya adalah hal baru, jadi butuh kehati-hatian ekstra sebelum bertindak agar tidak kena tipu. Salah satu contohnya saat membeli rumah yang harga satu unitnya saja mencapai ratusan juta. Bisa dibayangkan seperti apa sedihnya bila Anda menjadi salah satu korban penipuan.
Untuk menghindari maraknya kasus penipuan, perlu dilakukan upaya pencegahan sejak awal sebelum melakukan aksi. Berikut beberapa tips membeli rumah bagi pemula yang aman, tanpa takut ditipu.
Bingung Cari Produk KPR Terbaik? Cermati punya solusinya!
1. Pastikan rumah ada di lokasi yang tepat
Selain harga, faktor terpenting yang harus diperhatikan adalah lokasi rumah itu sendiri. Lokasi tidak hanya berpengaruh pada harga, tapi juga kemudahan yang sejatinya akan sangat berkaitan dengan mobilitas sehari-hari. Misalnya, rumah yang letaknya dekat dengan kantor akan memudahkan Anda bekerja, bahkan berjalan kaki pun bisa sampai.
Di sisi lain, lokasi juga akan mempengaruhi biaya transportasi selama beraktivitas dalam sebulan. Bila lokasinya strategis, dalam arti dekat dengan kantor, pusat belanja, dan kesehatan, maka Anda tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi apa pun. Uangnya bisa disimpan atau digunakan untuk pos-pos kebutuhan lainnya.
2. Perhitungkan biayanya
Kemudian, perhitungkan total biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan rumah idaman. Biaya di sini bukan hanya untuk membeli rumah saja, tapi juga biaya untuk membayar DP dan mengurus surat-suratnya sampai kepemilikannya sah atas nama Anda. Meski biayanya kecil, tapi bila tidak dipersiapkan sejak awal pasti akan mempengaruhi kelancaran pembayaran.
Buatlah perhitungan secara jelas, disertai dengan kegunaannya. Dengan demikian, Anda tahu total uang yang harus disiapkan sejak awal, menabungnya pun jadi lebih enak karena perkiraan dananya sudah diketahui sejak awal.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Sudah Siap Mengajukan KPR
3. Pilih developer yang terpercaya
Sekalipun seorang developer sudah sering menangani penjualan rumah atau properti lainnya, tidak ada salahnya untuk mencari informasi lanjut mengenai developer yang bersangkutan. Siapa tahu dalam beberapa tahun silam pernah terjadi masalah penjualan, jadi Anda bisa menjadikan ini pertimbangan untuk lanjut atau batal.
Cari tahu juga tentang tingkat kepuasan pembeli terhadap jasa yang ditawarkan oleh developer. Tingkat kepuasan yang rendah menandakan kalau kinerja developer tersebut kurang maksimal. Alangkah baiknya cari developer lain yang lebih berkompeten di bidangnya.
4. Rumah harus legal
Teliti bukan hanya saat bekerja, tapi juga saat membeli rumah. Tidak menutup kemungkinan bila pembangunan rumah dilakukan di lahan yang ilegal atau bersengketa, jadi kepemilikannya tidak sah sekalipun rumah sudah dibeli. Legalitasnya bisa dicek dari sertifikat dan kelengkapan surat-menyurat yang berkaitan dengan rumah.
Gunakanlah jasa notaris untuk membantu membuktikan legalitas rumah. Bukan hanya rumah Anda saja, tapi juga rumah lain di sekitar yang dikelola oleh developer yang sama. Jadi, Anda dan calon pembeli lainnya tidak menjadi korban atas ulah dari developer.
5. Bandingkan dulu sebelum membeli
Berhasil menemukan rumah yang pas di hati? Jangan senang dulu karena Anda masih harus membandingkan rumah ini dengan rumah lain, yang sejatinya dikembangkan oleh developer berbeda. Mulai dari luas bangunan, konsep, fasilitas, kualitas, promo, hingga harga yang ditetapkan developer untuk rumah itu sendiri.
Jangan sampai terkecoh dengan harga rumah murah, tapi kualitas bahan-bahan yang digunakan untuk membangun rendah. Sama saja bohong karena Anda harus menyiapkan biaya jaga-jaga siapa tahu rumah mulai rusak dalam 2-3 tahun mendatang. Memang bukan genteng atau lantai, tapi bisa jadi cat dindingnya mulai mengelupas.
Baca Juga: Beli Rumah tapi Malah Tekor? Cek, Mungkin Kamu Lakukan Kesalahan Ini
6. Hindari transaksi lewat pihak ketiga
Mengingat pembayaran adalah momen krusial sekaligus berisiko, sebaiknya lakukan secara perorangan. Tidak perlu melibatkan pihak ketiga untuk menuntaskan pembayaran, karena letak risikonya justru ada di sini. Coba bayangkan kalau pihak ketiga tidak menyampaikan uangnya kepada developer, maka siapa yang akan dicari-cari kalau bukan Anda?
Sedekat apapun Anda dengan pihak ketiga itu, tidak dianjurkan untuk menggunakan perantaranya. Lain halnya kalau kegunaan pihak ketiganya sebagai saksi, maka sah-sah saja. Jika suatu saat ada masaah terkait rumah, Anda bisa menggunakan bantuan pihak ketiga untuk membuktikan kebenarannya.
7. Perbanyak membaca
Membaca tentu ada kaitannya dengan membeli rumah. Semakin banyak membaca, maka semakin tambah pula wawasan Anda mengenai cara membeli rumah yang aman dari tangan-tangan developer ulung di luar sana. Apalagi ini untuk pertama kalinya, jadi sangat rentan diterpa kasus penipuan.
Ada banyak bahan bacaan yang bisa dijadikan referensi. Agar lebih praktis dan efisien, cari sumber bacaan dari internet saja. Sebab ada banyak artikel yang membahas mengenai tips maupun kiat sukses untuk membeli rumah, jadi momennya pas untuk waktu yang sekarang.
Siapkan Biaya Tambahan Juga, Ya!
Meski sudah melalui perhitungan detail, namun yang namanya biaya tak terduga pasti selalu muncul, termasuk saat membeli rumah. Maka dari itu, persiapkanlah dana tambahan sebagai jaga-jaga untuk mengkover biaya tak terduga ini. Semoga pencarian rumah sukses, ya!
Baca Juga: 9 Tips Cerdas saat Negosiasi dengan Penjual Rumah