5 Cara Mengenal Target Pasar untuk Berbisnis
KOMPAS.com - Salah satu faktor penting dalam berbisnis adalah mengenal siapa target market atau pasar bisnisnya. Target pasar sendiri merupakan kelompok konsumen tertentu yang jadi sasaran pendekatan bisnis agar tertarik membeli produk yang ditawarkan.
Dengan mengetahui target pasar bisnis, pelaku usaha akan menjadi lebih mudah dalam mengetahui segmen pasar yang dituju secara spesifik. Sehingga, mereka bisa menentukan produk dan harga yang sesuai untuk segmen pasar tersebut.
Lantas bagaimana caranya menentukan audiens atau konsumen yang cocok menjadi target pasar bisnis? Dilansir dari Cermati.com, berikut 5 cara untuk mengenal target pasar untuk berbisnis:
1. Mulai dengan Asumsi
Ketika ingin menjual atau memasarkan suatu produk, pastinya sebagai penjual Anda sudah mengetahui setiap fitur yang ada atau dimiliki produk ditawarkan, bukan? Nantinya, fitur-fitur produk inilah yang akan menjawab berbagai kebutuhan atau keinginan yang konsumen harapkan.
Anda bisa mulai dengan berasumsi dan juga memikirkan tentang konsumen seperti apa yang cocok atau sesuai dengan fitur-fitur dari produk tersebut.
Dari kesimpulan yang didapat, kemudian bisa ditarik hipotesis untuk diuji keakuratannya. Apakah asumsi terkait target market tersebut sesuai dengan riset yang sudah dibuat.
2. Lakukan Identifikasi Kompetitor
Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan untuk menentukan target market yang tepat yakni dengan melakukan identifikasi kompetitor. Cara ini bisa dilakukan untuk mengecek hipotesis yang sebelumnya sudah dibuat.
Produk dengan fitur-fitur yang hampir mirip biasanya memiliki target market yang tak jauh berbeda. Sehingga, Anda bisa lebih mudah menentukan kelompok yang sesuai sebagai target market produk bisnis yang akan ditawarkan.
Sebagai contoh, Anda ingin memasarkan produk sosis siap makan. Maka, Anda bisa mencari kompetitor yang juga menjual produk yang sama. Kemudian, perhatikan konsumen produk kompetitor tersebut dengan seksama.
Baca juga: Cara Memahami dan Menentukan Segmen Pasar dalam Berbisnis
3. Riset dengan Bantuan Aplikasi atau Analytic Tool
Langkah lainnya yang juga bisa membantu mencari tahu target market dengan lebih lebih sederhana adalah dengan menggunakan alat bantu. Ada banyak sekali alat bantu untuk melakukan riset target market, salah satunya dengan marketing tool, baik yang berbayar maupun versi gratis.
Setiap marketing tool sudah dilengkapi dengan berbagai fitur menarik untuk memudahkan para penggunanya melakukan analisa target market. Agar kegiatan analisis pasar menjadi lebih mudah, Anda bisa menggunakan tools dengan fitur yang paling sesuai.
Rekomendasi tools yang cocok untuk menganalisis target market yakni Sociabuzz, Hootsuite, Brand24, Audiense dan banyak lagi. Dengan tools tersebut, kegiatan analitik target pasar bisa lebih mudah dan hasilnya cukup akurat.
Penggunaan beberapa tools tersebut juga berguna untuk menguji asumsi atau hipotesis terkait konsumen yang sudah dibuat sebelumnya. Melalui proses analitik yang dilakukan dengan tools tersebut, kegiatan menentukan target konsumen bisa lebih cepat dan mudah.
4. Membuat Persona Buyer, User, hingga Audience
Dengan berbagai cara yang sebelumnya dibuat, langkah selanjutnya adalah merumuskan siapa yang cocok jadi target konsumen produk yang ditawarkan. Caranya dengan merumuskan persona. Ini merupakan gambaran tentang sosok yang akan jadi konsumen bisnis Anda.
Nantinya, persona tersebut yang akan memberi penjelasan mengenai jati diri calon konsumen. Mulai dari pekerjaan, gaji, kesukaan (interest), kebiasaan konsumen (behaviour) dan sebagainya.
Dengan cara ini, Anda bisa lebih mudah mengenai seperti apa target konsumen yang akan dibidik. Sehingga, peluang terjadinya penjualan produk akan semakin besar.
5. Brand Positioning
Langkah yang tak kalah penting untuk mengenali target market bisnis adalah dengan mengatur posisi brand atau brand positioning. Posisi brand yang kuat bisa sangat memudahkan bisnis mengetahui target pasarnya.
Terutama dari bagaimana masyarakat luas menilai dan mengenal produk tersebut dengan baik. Apakah dari segi kualitas, kenyamanan atau harga yang ditawarkan oleh produk tersebut.
Dengan mengatur brand positioning, ini akan memudahkan dalam mengetahui target market yang sesuai. Sehingga Anda akan lebih mudah dalam mengkategorikan calon konsumen tertarget untuk bisnis tersebut.
Brand positioning sendiri bukan hanya sekedar logo mewah atau tagline yang menarik saja. Tetapi merupakan strategi yang membuat bisnis Anda punya posisi (nilai jual) berbeda dari para kompetitor.
Beberapa cara di atas bisa digunakan untuk mengetahui siapa saja yang cocok menjadi target market bisnis Anda. Mulai dari membuat asumsi, mengidentifikasi kompetitor, hingga mengatur brand positioning dengan tepat.