5 Keuntungan Pinjaman Online untuk Bisnis Kamu
Saat ini, akses pinjaman uang untuk berbagai kebutuhan, seperti modal usaha sangat mudah. Terlebih dengan kehadiran layanan pinjaman online (pinjol) dari fintech lending.
Layanan pinjaman online kini jadi primadona banyak orang dari berbagai kalangan, termasuk pengusaha. Bagaimana tidak, selain proses yang mudah secara daring, syarat pengajuannya pun hanya berupa KTP.
Setelah itu, pinjaman online bisa langsung cair. Tak perlu waktu lama. Umumnya prosesnya cuma perlu waktu 24 jam saja. Pantas jika pinjaman online menjadi ‘sahabat’ pengusaha yang membutuhkan modal kilat atau dana mendesak untuk keperluan bisnisnya.
Pinjaman online memang punya sederet manfaat besar bagi pengusaha. Salah satunya membuat perputaran uang menjadi lebih baik untuk bisnismu.
Ini namanya utang produktif. Utang yang dipakai untuk sesuatu yang menghasilkan, seperti bisnis atau usaha. Bila bisnis berjalan lancar, bahkan berkembang, kamu bisa mencetak pendapatan besar sehingga mampu membayar bunga pinjaman online.
Berikut manfaat atau keuntungan pinjaman online untuk bisnis:
Baca Juga: Pinjaman Modal Usaha Terbaik 2021 dan Cara Mendapatkannya
-
Meningkatkan cash flow
Cash flow berkaitan dengan pemasukan dan pengeluaran dalam periode waktu tertentu. Berapa jumlah uang yang masuk dan yang keluar akan dicatat dalam sebuah laporan.
Jika pendapatan lebih besar dibanding pengeluaran, artinya cash flow kamu baik atau positif. Begitupun sebaliknya.
Arus kas menandakan seberapa baik operasional bisnismu berjalan. Jadi, sangat penting menjaga dan meningkatkan cash flow dalam bisnis, terutama di masa pandemi. Di mana banyak bisnis terdampak Covid-19.
Selain menambah penjualan dan memangkas belanja operasional, cara aman meningkatkan cash flow pada bisnis adalah dengan mengajukan pinjaman online.
Dengan utang, modal usaha bertambah sehingga dapat membantu bisnismu bertahan lama dan menguntungkan. Namun ingat, ajukan pinjaman online dengan mempertimbangkan, serta menghitung risikonya terlebih dahulu, seperti bunga pinjaman, rasio utang, dan lainnya.
-
Menambah aset atau peremajaan aset
Pinjaman online untuk bisnis bisa kamu gunakan untuk menambah aset. Bukan cuma utang yang produktif, tetapi aset yang akan dibeli juga dapat menghasilkan lebih banyak uang.
Sebagai contoh, kamu punya bisnis konveksi. Mengajukan pinjaman online sebesar Rp 20 juta untuk membeli 4 unit mesin jahit. Tenor 12 bulan dengan bunga 12% per bulan. Cicilan per bulan sekitar Rp 1,9 juta.
Dengan mesin jahit tersebut, kapasitas produksi meningkat dari 1.000 potong menjadi 7.000 potong baju per bulan atau 85,7%. Omzet setelah produksi naik sebesar Rp 37 juta per bulan.
Biaya operasional setiap bulan sebesar Rp 25 juta. Sehingga laba yang dihasilkan sebesar Rp 12 juta. Selanjutnya dipakai untuk membayar cicilan utang Rp 1,9 juta, maka keuntungan bisnismu sebesar Rp 10,1 juta.
Dari keuntungan tersebut, bisa kamu putar untuk membeli aset baru guna pengembangan usaha yang lebih besar. Atau meremajakan aset lama karena sudah tua dan rusak.
Baca Juga: Bedanya Pinjaman KTA Wiraswasta dan Karyawan, Jangan Keliru!
-
Menyelamatkan perusahaan dan karyawan
Bisnis jalannya tak selalu mulus. Banyak cobaan menerpa, seperti mengalami masalah keuangan. Misalnya saja akibat kebijakan PPKM, resesi ekonomi, atau kesalahan dalam mengelola cash flow.
Keuangan perusahaan sedang berada dalam kondisi kritis. Butuh tambahan atau suntikan dana dari pinjaman online untuk menyelamatkan perusahaan dari risiko bangkrut, seperti membayar biaya operasional.
Selain itu, utang ini juga dapat dipakai untuk membayar gaji karyawan. Demi menghindari PHK karyawan. Walau bagaimanapun karyawan adalah aset penting perusahaan. Mereka sudah loyal dan ikut memajukan perusahaan selama bertahun-tahun.
-
Ekspansi bisnis
Bisnis kamu sedang berkembang? Jangan melakukannya setengah-setengah hanya karena tak punya modal atau kekurangan dana.
Pinjaman online dapat membantumu keluar dari masalah tersebut. Kamu bisa mengepakkan sayap bisnis lebih tinggi atau ekspansi, seperti membuka cabang baru, merambah ekspor, maupun mulai go internasional.
Dengan ekspansi bisnis, kamu dapat lebih cepat menggarap pasar baru dibanding kompetitor. Bisnis semakin tumbuh pesat dan berpeluang mereguk keuntungan lebih besar.
Baca Juga: Sama-sama Beri Pinjaman Online, Ini Bedanya Fintech Lending Ilegal dan Legal
-
Dana darurat bisnis
Dalam bisnis, ada kalanya pasang surut. Kadang untung, kadang rugi. Di sinilah pentingnya dana darurat untuk bisnis.
Cadangan uang yang dapat digunakan pada saat bisnis merugi atau pengeluaran lebih besar pengeluaran dibanding pemasukan. Juga dipakai apabila bisnis tidak sesuai rencana awal.
Idealnya dana darurat bisnis yang perlu disiapkan sebesar jumlah pengeluaran selama 6-12 bulan. Dana darurat usaha bisa diperoleh dari pinjaman online.
Ingat, pastikan kamu sanggup membayar cicilan setiap bulan. Namun jika bisnis ternyata belum untung sama sekali, dana darurat tersebut dapat dicairkan untuk membayar utang pokok dan bunganya.
Ajukan Pinjaman Online di Fintech Lending Legal
Ngeri-ngeri sedap kalau mendengar kata pinjaman online (pinjol). Yang terbayang di benak hanya yang buruknya saja, seperti bunga tinggi, teror debt collector, dan nilai utang bakal menggunung.
Padahal kondisi tersebut hanya akan terjadi jika kamu meminjam di aplikasi pinjol ilegal. Kalau mengajukan pinjaman online di fintech lending legal, nasibmu tidak akan berakhir tragis seperti itu.
Makanya, ajukan pinjaman online di fintech lending legal yang terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kamu dapat mencari tahu daftar namanya di website resmi OJK.
Baca Juga: Utang Lama Belum Lunas, Sudah Nambah Utang Baru. Boleh Gak Ya?