5 Pemborosan yang Kerap Dilakukan para Milenial
Selama beberapa tahun belakangan, generasi millenial menjadi yang paling banyak disorot. Cara hidup mereka yang simpel dan pola pikir yang berbeda dari generasi sebelumnya tentu menjadi salah satu daya tarik. Generasi ini dianggap lebih praktis dan memiliki obsesi yang lebih tinggi terhadap teknologi.
Hal ini secara otomatis mempengaruhi gaya hidup dan juga berbagai kebiasaan mereka dalam menikmati uang yang mereka miliki. Bukan hanya cara para milenial dalam menghasilkan uang saja, cara mereka membelanjakan uang juga selalu menjadi hal yang menarik.
Tak sedikit orang berpandangan jika generasi millenial justru rentan terhadap masalah keuangan. Hal ini patut disayangkan, mengingat rata-rata penghasilan yang mereka dapatkan tentu terbilang besar. Gaya hidup dan juga berbagai kebiasaan yang disukai millenial memang cenderung boros, bahkan untuk beberapa hal yang pada dasarnya tidaklah begitu penting.
Jadi jangan kaget, jika pada akhirnya penghasilan generasi millenial biasanya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja.
Berikut ini adalah beberapa pemborosan yang kerap dilakukan generasi millenial di dalam keuangan:
1. Menonton konser atau live event lainnya
Bersenang-senang merupakan bagian dari kehidupan anak muda, begitu juga dengan para millenial. Generasi yang satu ini lebih cenderung menyukai hal-hal yang memberikan pengalaman yang bisa dikenang, jika dibandingkan dengan barang atau sesuatu yang lainnya. Hal ini tentu akan membuat mereka menikmati lebih banyak hal yang dapat memberikan pengalaman, seperti traveling atau bahkan sekedar menonton konser dan live event lainnya.
Meski terbilang sederhana, berbagai aktivitas di atas justru membutuhkan biaya yang cukup besar. Millennial bisa saja menghabiskan ratusan ribu atau bahkan jutaan rupiah, untuk sekedar menikmati konser dari grup musik kesayangan mereka.
Tidak masalah jika hal ini dilakukan sesekali saja, namun jika terlalu sering, maka pemborosan tentu tidak akan bisa dihindari. Sementara di lain sisi, uang yang dibelanjakan untuk kebutuhan seperti ini tentu tidak akan memberikan manfaat jangka panjang, sebagaimana ketika membelanjakan uang untuk berbagai barang atau bahkan aset berharga lainnya.
Baca Juga: Cara Mengatur Keuangan buat Generasi ‘Millennials’
2. Membeli makanan cepat saji
Untuk mengimbangi gaya hidup yang praktis, milenial tentu jarang memasak dan menyiapkan sendiri makanan mereka. Generasi ini lebih menyukai hal-hal yang mudah dan cepat, termasuk dalam urusan makan. Para milenial akan memilih makanan cepat saji yang mudah dibeli dan dibawa ke mana saja oleh mereka.
Hal ini memboroskan banyak uang, bahkan jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan ketika menikmati makanan di warung makan biasa. Selain itu, kebiasaan menikmati makanan cepat saji seperti ini tentu tidak akan sehat, apalagi jika dilakukan dalam waktu yang cukup panjang.
3. Layanan pengiriman cepat
Generasi milenial tentu identik dengan semua yang praktis, termasuk aktivitas belanja online. Dalam pembelian yang mereka lakukan, milenial cenderung lebih menyukai layanan pengiriman yang cepat dan terbaik. Mereka tidak ingin menunggu lama untuk setiap barang yang mereka beli, bahkan meski barang tersebut tidaklah begitu penting/ mendesak.
Layanan pengiriman cepat seperti ini memang akan menyenangkan, namun juga akan membutuhkan biaya yang cukup mahal. Jika terlalu sering dilakukan, maka pemborosan di dalam keuangan tidak akan bisa dihindarkan.
Baca Juga: Generasi Millennial Wajib Olahraga ini, Alasannya?
4. Konsumsi minuman beralkohol
Masih terkait dengan kecenderungan menikmati uang untuk berbagai pengalaman yang menyenangkan, generasi millenial juga menyukai minuman beralkohol. Rata-rata para milenial menghabiskan cukup banyak uang untuk pengalaman yang satu ini setiap bulannya. Sementara di lain sisi, aktifitas ini bahkan tidak bisa memberikan manfaat apa-apa di dalam keuangan. Hal ini bahkan bisa saja menjadi kebiasaan boros dalam waktu yang panjang di dalam keuangan para millenial.
5. Melakukan investasi dengan cara yang konservatif
Investasi yang konservatif memang cenderung lebih aman dan ini menjadi pilihan kebanyakan millenial di dalam keuangan mereka. Hal ini tidak salah, selama diimbangi dengan investasi lainnya yang bisa memberikan lebih banyak keuntungan dalam keuangan.
Namun pada kenyataannya, para milenial justru tidak begitu tertarik dengan investasi saham, yang pada dasarnya menjadi salah satu cara ampuh untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan.
Sebagian besar milenial akan memilih untuk menyimpan uang mereka dalam bentuk tabungan, jika dibandingkan dengan langsung menginvestasikannya di dalam instrumen yang lebih menguntungkan. Hal ini memungkinkan mereka mengamankan uang dari resiko kerugian.
Namun apapun itu, inflasi akan tetap menjadi salah satu tantangan besar di dalam keuangan, dan bisa menggerus nilai uang yang tidak diinvestasikan dengan cara yang tepat.
Generasi Milenial yang Berbeda dan Lebih Cerdas
Bagi generasi millenial, menikmati hidup dengan simpel merupakan kebutuhan tersendiri. Namun hal ini perlu diubah dalam keuangan, agar berbagai pemborosan yang tidak perlu dapat dihilangkan. Millenial harus membiasakan diri untuk mengelola dan membelanjakan uang dengan lebih bijak, agar kondisi keuangannya menjadi lebih kuat di masa yang akan datang.
Baca Juga: Saatnya Generasi Millennials Cermat Mengatur Uang Agar Berprestasi pada Finansialnya