5 Pertimbangan Penting saat Ingin Mengajukan Pinjaman
Membutuhkan uang di saat tak memiliki dana yang bisa dialokasikan, kamu tentu berpikir untuk mengajukan pinjaman atau sejumlah utang. Pinjaman memang bisa menjadi solusi di saat-saat seperti ini, apalagi jika kebutuhan sudah begitu mendesak.
Namun jika ternyata ingin utang ini untuk kebutuhan konsumtif, maka hal tersebut juga tidak ada salahnya, selama merencanakannya dengan matang.
Utang akan menjadi beban di dalam keuangan, itulah mengapa sangat penting untuk merencanakan pengadaannya sejak awal. Kamu harus melihat kemampuan keuangan menanggung utang tersebut, termasuk kemampuan untuk melunasinya dengan tepat waktu.
Berikut ini adalah beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan sebelum mengajukan pinjaman.
Baca Juga: 8 Alasan yang Sering Nasabah Pakai Saat Mengajukan KTA
1. Kemana akan Meminjam?
Hal pertama yang wajib dipertimbangkan adalah kemana kamu akan mengajukan pinjaman tersebut. Jika tidak sungkan, maka mengajukan pinjaman kepada orang tua atau saudara tentu bisa menjadi pilihan.
Kamu akan memiliki waktu pengembalian yang fleksibel, bahkan tidak perlu membayar bunga pinjaman sama sekali. Namun hal ini juga berisiko merusak hubungan baik, jika ternyata kelak tidak mampu membayar utang tersebut sesuai kesepakatan.
Selain pilihan di atas, bisa juga mengajukan pinjaman ke bank maupun lembaga keuangan lainnya. Hal ini tentu harus dibarengi dengan sejumlah persyaratan yang ketat, termasuk kewajiban untuk membayar sejumlah bunga dan biaya lainnya.
Bukan hanya itu saja, riwayat kredit juga berisiko buruk, jika sewaktu-waktu mengalami gagal bayar. Pastikan kamu memahami risiko dan memilih sumber pinjaman yang tepat sejak awal.
2. Apa Jenis Pinjaman yang Dibutuhkan?
Jika mengajukan pinjaman kepada orang tua atau saudara, maka kamu tentu leluasa untuk mengalokasikan dana tersebut untuk kebutuhan apa saja. Namun berbeda halnya ketika akan mengajukan pinjaman ke bank atau lembaga keuangan lainnya.
Kamu akan dihadapkan pada beberapa pilihan pinjaman yang bisa dipertimbangkan. Kamu perlu menyesuaikan jenis pinjaman ini dengan kebutuhan atau tujuan peminjaman.
Saat akan mengajukan utang untuk mendanai pembelian rumah, bisa mengajukan KPR. Jika membutuhkan pinjaman untuk modal usaha, maka kamu bisa mengajukan pinjaman multiguna atau bahkan KTA.
Sedangkan jika tujuan adalah untuk mendanai pembelian kendaraan, bisa mengajukan KKB. Pastikan untuk memahami kebutuhanmu dan memilih jenis pinjaman yang tepat untuk hal tersebut.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini 10 Manfaat Pinjaman KTA untuk Segala Situasi
3. Tenor Pinjaman
Pemilihan tenor pinjaman juga menjadi hal penting lainnya yang tak bisa diabaikan. Ini tentu akan berkaitan dengan jumlah pinjaman yang diajukan dan juga kemampuan keuanganmu untuk membayar cicilan.
Semakin pendek tenor yang dipilih, maka akan semakin besar juga jumlah cicilan yang harus dibayarkan. Hal sebaliknya juga berlaku.
Selain itu, kamu juga perlu memperhitungkan besaran bunga yang kelak akan menjadi bagian dari cicilan utang tersebut. Semakin panjang tenor yang diambil, maka akan semakin banyak juga beban bunga utang yang harus ditanggung.
Penting untuk memilih tenor pinjaman yang tepat, tentunya yang sesuai dengan kemampuan keuangan, agar tidak mengalami kesulitan dalam melakukan pelunasan.
4. Pilihan Suku Bunga
Pada umumnya bank atau lembaga keuangan lainnya akan memberikan dua pilihan bunga pinjaman, yakni, bunga efektif (floating) atau bunga flat (fixed). Perhitungan keduanya mungkin akan membuat besaran cicilan juga berbeda setiap bulannya.
Pastikan kamu memilih perhitungan suku bunga yang paling menguntungkan untuk pinjaman. Selain itu, kamu juga harus memastikan besaran cicilan kelak tidak lebih dari 30% jumlah penghasilan bulanan.
5. Jangan Lupakan Simulasi
Jika sudah melakukan keempat poin di atas dengan baik, maka pastikan tidak mengabaikan simulasi. Kamu perlu melakukan simulasi kredit ini untuk memastikan bagaimana kondisi keuangan setelah pengadaan utang yang baru ini.
Simulasi akan membantumu menemukan besaran cicilan yang paling efektif dan sesuai dengan kemampuan keuangan.
Lakukan beberapa simulasi terlebih dahulu, sehingga benar-benar yakin untuk mengambil keputusan. Hal ini akan membantumu memilih pinjaman dan cicilan yang paling tepat dan sekaligus menghindarkan dari risiko gagal bayar di kemudian hari.
Ajukan utang dengan pertimbangan dan perhitungan yang matang, agar kelak tidak menjadi masalah di dalam keuangan.
Ajukan Pinjaman dengan Bijak
Bagi yang membutuhkan dana, mengajukan pinjaman bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun pinjaman ini akan menjadi beban utang di dalam keuangan, sehingga penting untuk mempertimbangkan dan memperhitungkannya dengan matang. Ajukan pinjaman dan gunakan dengan bijak, agar kelak dana tersebut bisa memberi dampak positif di dalam keuangan.
Baca Juga: 9 Langkah Jitu agar Pengajuan Pinjaman KTA Disetujui