6 Cara Dongkrak Penjualan di Bulan Puasa agar Omzet Naik
Bulan Ramadhan selalu disambut suka cita oleh seluruh umat muslim di dunia. Termasuk para pengusaha yang berharap dapat rezeki nomplok di bulan penuh berkah ini.
Maklum saja, ekonomi di Tanah Air masih terasa sulit akibat pandemi corona yang berkepanjangan. Masa resesi pula, sehingga penjualan makin miris. Omzet turun tajam sudah 1,5 tahun ini.
Bulan puasa menjadi asa bagi pengusaha untuk kembali mengerek penjualan. Menambah pendapatan agar bisnis dapat terus bertahan.
Guna mendongrak omzet, pengusaha perlu melakukan persiapan matang dan menerapkan strategi jitu selama Ramadhan. Apa saja itu? Berikut ulasannya:
Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Lebaran 2021, 1 Orang Maksimal Rp 3,7 Juta
1. Cek stok produk
Biasanya permintaan konsumen selama Ramadhan meningkat. Terlebih untuk barang atau produk tertentu, seperti sembako, baju muslim, perlengkapan shalat, kurma, jilbab, bahan-bahan untuk membuat kue, buah-buahan, dan lainnya.
Anda tentu harus memiliki stok barang yang cukup agar dapat memenuhi permintaan konsumen. Baik itu jika Anda menjual barang produksi sendiri maupun mengambil dari suplier.
Jangan sampai mengecewakan pembeli dengan mengatakan bahwa barang yang dicari sudah habis. Tentu saja Anda melewatkan kesempatan besar meraup pundi-pundi uang.
Siapa tahu pembeli tersebut ingin membeli barang Anda dalam jumlah besar. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menambah jumlah stok barang agar tak kehabisan bila permintaan sedang banyak.
Namun demikian, tetap harus diteliti stok barang yang ideal untuk memenuhi kebutuhan Ramadan. Jangan juga over, sehingga Anda jadi rugi.
Di sisi lain, penambahan stok barang juga mesti diikuti dengan kualitas baik. Kuantitas semakin banyak, tetapi mengorbankan kualitas, ini yang harus dihindari pengusaha.
Pertahankan kualitas produk Anda agar pembeli merasa puas dan tidak pindah ke toko lain. Barang yang ingin dibeli ada, dan kualitasnya pun oke.
2. Cek arus kas perusahaan
Anda wajib mengecek arus keuangan perusahaan. Bahwa kas tersebut sangat cukup untuk menambah stok produk, mengadakan promo spesial Ramadan, membayar utang perusahaan, dan paling penting membayar gaji serta Tunjangan Hari Raya (THR) pegawai.
Selain itu, pastikan kas perusahaan mampu membiayai kebutuhan mendadak yang harus dipenuhi selama Ramadhan. Jangan sampai saat bulan puasa, Anda kelimpungan karena tidak punya kas yang cukup untuk membiayai operasional perusahaan.
3. Beri diskon atau promo menarik lain
Bulan Ramadhan ada sekali dalam setahun. Kesempatan ini tidak boleh disia-siakan pengusaha untuk meningkatkan penjualan, termasuk Anda.
Salah satu daya pikatnya dengan memberi promo. Anda bisa mendesain program promo yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan bujet perusahaan. Misalnya saja diskon atau potongan harga, harga spesial, buy 1 get 1 atau get 3, cashback, maupun kombinasi promo, seperti beli 3 item dapat diskon.
Diskon besar-besaran dan promo serupa tersebut merupakan salah satu strategi pemasaran paling jitu menaikkan penjualan dan profit. Bila sudah memutuskan promo Ramadhan apa yang akan Anda berikan pada konsumen, maka segera pasang dan sebarkan di toko online maupun situs bisnis Anda. Termasuk menyiapkan brosur maupun banner promo untuk di display di depan toko.
4. Gencarkan promosi
Setelah mendesain program promo menarik selama Ramadan dan Lebaran, Anda harus agresif mempromosikannya. Percuma punya promo keren, tetapi tidak ada yang tahu.
Anda dapat memanfaatkan media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Youtube untuk memasarkan produk maupun menyebar program promo Anda. Kekuatan media sosial sangat dahsyat dalam memengaruhi konsumen.
Media sosial menjadi salah satu wadah promosi online yang sangat dinikmati pelaku usaha. Promosikan secara gencar dengan caption menarik, agar produk dan program promo Ramadan Anda diketahui masyarakat luas.
Perhatikan waktu promosinya agar produk mendapat banyak views. Kalau Anda belum mengerti soal memanfaatkan media sosial untuk bisnis, rekrut saja satu orang untuk menjadi admin. Istilahnya jadi sosial media specialist. Jadi Anda tetap bisa fokus pada bisnis.
5. Gandeng selebgram atau influencer
Cara lain untuk mempromosikan produk maupun program promo Anda yang sedang kekinian adalah menggandeng selebgram, influencer, atau youtuber. Misalnya Anda punya usaha kuliner. Sedang promo menu buka puasa dengan diskon hingga 50 persen.
Endorse saja salah satu youtuber atau food vlogger untuk mukbang atau mengiklankan di akun youtube-nya. Cara ini sangat bagus untuk membantu bisnis Anda.
Tak perlu youtuber, selebgram atau food vlogger terkenal. Yang penting mereka punya basis follower dan subscriber banyak.
6. Jadi mitra e-commerce atau aplikasi pesan makanan online
Sekarang ini masih pandemi. Tren belanja berubah menjadi online atau daring, termasuk membeli makanan. Masyarakat menggunakan aplikasi pesan antar makanan online, seperti GoFood, Grab Food, dan Shopee Food.
Berlaku pula untuk bisnis atau usaha non-kuliner, seperti fesyen, produk kecantikan, perabot rumah tangga, dan lainnya. Nah Anda bisa bergabung menjadi mitra aplikator maupun e-commerce.
Cantumkan produk atau barang yang Anda jual lengkap dengan deskripsi jelas dan menarik. Dan Anda dapat memberikan promo gratis ongkos kirim, misalnya dengan belanja minimal Rp 30 ribu.
Baca Juga: Biar Gak Maju Mundur Lagi, Begini Cara Mudah Investasi untuk Milenial