6 Faktor yang Menentukan Besarnya Biaya Asuransi Kendaraan Anda
Tertarik untuk mengasuransikan mobil kesayangan Anda? Sabar dulu, sebelumnya lakukan pengecekan total premi yang akan dibebankan pada mobil yang bersangkutan.
Kemudian, Anda bisa sesuaikan dengan kemampuan finansial saat ini, sehingga pembayaran premi pada tahun-tahun berikutnya menjadi lancar.
Sewaktu mengecek, Anda mungkin akan mendapati perbedaan biaya antara asuransi kendaraan yang satu dan yang lain. Perbedaannya bisa puluhan ribu, ratusan ribu, hingga jutaan. Mengapa bisa demikian?
Perbedaan biaya asuransi kendaraan tidak lepas dari berbagai faktor. Beberapa faktor tersebut akan dijelaskan dalam enam poin berikut ini:
1. Jenis kendaraan yang akan diasuransikan
Perbedaan biaya asuransi tidak lepas dari jenis kendaraan seperti apa yang diasuransikan. Biasanya semakin mahal harga kendaraan dan masa produksinya masih baru, maka premi asuransinya cenderung lebih mahal dibandingkan kendaraan tipe lainnya.
Ambil contohnya, mobil BMW seri 3. Premi asuransi antara generasi kedua tentu lebih murah dibandingkan dengan generasi ke enam.
Hal ini tidak lepas dari pengaruh harga mobil itu sendiri, yang mana generasi terbarunya pasti lebih mahal dari generasi terdahulu. Sebab, generasi terbaru sudah disematkan fitur dan teknologi yang lebih canggih untuk meningkatkan pengalaman berkendara.
Baca Juga: 6 Tips Ajukan Klaim Mobil yang Masih Kredit
2. Seperti apa penggunaan kendaraan
Saat menyertakan asuransi pada kendaraan, akan ada pilihan terhadap penggunaan kendaraan . Apakah kendaraan digunakan secara pribadi atau perjalanan dinas. Hal ini penting diperhatikan karena kedua penggunaan ini mempunyai tingkat risiko yang berbeda.
Besarnya premi asuransi dihitung berdasarkan tingkat risiko kendaraan itu sendiri. Semakin rendah risikonya, maka semakin murah premi yang dibebankan pada kendaraan. Begitu pula sebaliknya.
Apalagi dalam proses perbaikannya nanti, biaya untuk memperbaiki kendaraan yang risikonya lebih tinggi otomatis lebih mahal. Ini artinya perusahaan asuransi mesti merogoh biaya yang lebih besar untuk mengcover biaya pertanggungan.
3. Letak wilayah tempat tinggal
Siapa sangka kalau lokasi tempat tinggal juga akan mempengaruhi besarnya premi asuransi kendaraan. Semakin padat wilayah tempat tinggal, maka semakin besar premi yang dibebankan.
Sebab, risiko terjadinya kecelakaan atau kerusakan pada mobil lebih besar dibandingkan Anda yang bertempat tinggal di pedesaan.
Pembagian wilayah ditentukan berdasarkan zona areanya. Ada wilayah 1, 2, dan 3. Untuk yang bertempat tinggal di Jakarta, maka Anda akan berada di wilayah nomor 2.
Pembagian wilayah sejatinya akan memudahkan penilaian risiko yang menimpa kendaraan. Sehingga perusahaan asuransi bisa mengestimasi biaya untuk mengcover kerusakan pada mobil, baik besar maupun kecil.
4. Jenis asuransi yang melekat pada mobil
Asuransi mobil terdiri dari jenis Total Loss Only (TLO), yang biaya pertanggungannya diberikan saat mobil hilang. Sedangkan jenis comprehensive menanggung seluruh biaya kerusakan pada mobil. Dan dari jenis ini, maka premi untuk yang comprehensive jelas lebih mahal.
Biaya yang dibayar akan lebih mahal lagi apabila kendaraan yang diasuransikan adalah kendaraan mahal. Namun, jangan khawatir karena bila dihitung-hitung, biaya pertanggungan yang dibayar perusahaan lebih besar dari premi asuransi.
Maka dari itu, bayarlah premi secara tertib. Jangan ragu untuk melanjutkan asuransi bila masa berlakunya sudah habis untuk menjamin keselamatan kendaraan.
Baca Juga: Justru Menguntungkan, Berikut 6 Alasan Memiliki Asuransi Kendaraan Itu Penting
5. Adanya biaya jaminan tambahan
Di dalam asuransi kendaraan, polis diperbolehkan untuk menambahkan jaminan lain, seperti personal accident. Seperti namanya, perluasan jaminan ini ditujukan kepada diri sendiri atau supir yang mengendarai kendaraan.
Apabila hal-hal buruk terjadi, maka perusahaan asuransi akan bertanggung jawab atas sebagian biaya pengobatan sampai pulih. Jadi, porsi kas pribadi yang keluar menjadi lebih sedikit.
Dengan adanya biaya jaminan tambahan ini, premi yang dibayarkan jelas lebih mahal. Sebab, Anda berkesempatan mendapat manfaat yang berlipat ganda.
6. Usia kendaraan itu sendiri
Asuransi kendaraan memiliki peraturan sendiri mengenai usia kendaraan yang boleh diasuransikan. Biasanya semakin tua kendaraan, semakin mahal preminya karena risiko terjadinya kerusakan lebih besar daripada kendaraan yang baru dibeli. Mulai dari mesin, badan, kaki-kaki kendaraan, semuanya bisa dikatakan lebih rapuh saat usia mobil bertambah tua.
Selain itu, spare part yang melekat pada mobil yang bersangkutan juga mempengaruhi besarnya premi. Semakin mahal dan langka, semakin mahal premi asuransinya.
Bagi yang ingin meminimalisir pembayaran premi, sebaiknya asuransikan mobil yang usianya satu atau dua tahun saja. Tidak perlu mengasuransikan mobil tua, apalagi kalau Anda jarang memakainya. Sebab, ini sama saja dengan tindak pemborosan.
Kalkulasikan Biaya Premi secara Cermat
Itu dia enam faktor yang menentukan besarnya biaya premi asuransi pada kendaraan Anda. Mengingat komponen biayanya tidak hanya satu, sebaiknya kalkulasikan secara cermat dan bandingkan dengan manfaat yang diperoleh.
Dengan begini, asuransi kendaraan dapat memberi manfaat maksimal, baik pada hari ini maupun hari mendatang.
Baca Juga: Mau Beli Asuransi Kendaraan Digital? Ini 7 Trik Agar Anda Tak Salah Pilih