Acungi Jempol, 4 Tokoh Difabel Indonesia Ini Sukses dan Menginspirasi
Memiliki kondisi tubuh yang berbeda dari orang lain kerap menjadi hal yang sulit untuk diterima. Kondisi seperti inilah yang sering dialami oleh para penyandang disabilitas. Keterbatasan fisik dan yang lainnya mungkin saja menjadi kendala untuk beraktivitas sebagaimana orang awam.
Namun jangan salah, diluar semua hal tersebut mereka juga tentu memiliki berbagai kelebihan dan talenta yang bisa dibanggakan. Sama seperti orang normal pada umumnya, penyandang disabilitas juga memiliki hak dan kemampuan yang baik untuk meraih kesuksesan dan masa depan cerah.
Berikut ada beberapa tokoh difabel yang sudah meraih kesuksesan dan tentunya bisa menjadi inspirasi bagi semua orang, khususnya kalangan difabel yang telah Cermati.com rangkum dari berbagai sumber.
Habibie Afsyah
Habibie Afsyah
Keterbatasan fisik tidak membuat pria tangguh bernama Habibie Afsyah ini menyerah pada keadaan. Pria ini lahir tahun 1988 dan menderita kelumpuhan yang disebabkan oleh Muscular Dystrophy Progressive, yakni kondisi kelumpuhan yang terjadi akibat adanya kesalahan fungsi pada otot tubuh. Penyakit ini membuat Habibie tidak mampu berjalan sendiri, bahkan bentuk tubuhnya menjadi tidak sempurna. Alhasil, pada kesehariannya ia harus menggunakan kursi roda.
Namun dengan semua keterbatasan tersebut, Habibie mampu bepergian ke Singapura untuk menimba ilmu marketing pada program affiliate di situs belanja kenamaan Amazon. Kemampuan berpikirnya yang sangat bagus membuatnya mudah untuk mengaplikasikan ilmu tersebut pada bisnis yang dijalankan. Saat ini, habibi telah sukses dalam bisnis onlinenya tersebut dan bisa menghasilkan pendapatan sampai Rp10 juta per bulannya.
Baca Juga: Cara Sukses Meniti Karier ala B.J. Habibie. Anak Muda Wajib Tiru!
Tarjono Slamet
Tarjono Slamet
Sempat mengabdikan diri di PLN, Tarjono mendapatkan musibah saat menjalankan tugasnya. Pria ini tersengat aliran listrik yang bertegangan tinggi, sehingga sebagian tubuhnya tak lagi bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Tarjono harus kehilangan kaki serta jari tangannya karena diamputasi, sebab bagian tersebut sudah mengalami kelumpuhan yang disebabkan oleh kerusakan saraf.
Selama 2 tahun setelah kejadian tersebut Karjono mengalami masa-masa yang sulit. Namun akhirnya pria ini mencoba peruntungan dan menata kembali hidupnya dengan mendirikan sebuah perusahaan bernama CV Mandiri Craft.
Usaha yang bergerak di bidang kerajinan kayu ini fokus pada produksi alat peraga dan pembelajaran sekolah dalam bentuk-bentuk yang unik. Bisnis ini berjalan sukses dan bahkan mencapai pasar mancanegara. Berkat kegigihannya, ia bisa mendapatkan Rp150 juta per bulan dari bisnis yang dijalankannya.
Fanny Evrita Rotua Ritonga
Fanny Evrita Rotua Ritonga
Fanny Evrita Rotua Ritonga merupakan wanita penyandang tunadaksa yang memiliki keteguhan luar biasa. Lahir dengan keterbatasan fisik, Fanny memang pada awalnya banyak mendapatkan perlakukan yang kurang positif dari lingkungan di sekitarnya.
Namun hal tersebut tak membuatnya terpuruk dan meratapi nasib. Fanny yang saat itu masih berusia belia justru semakin bersemangat untuk bisa bangkit dan mandiri, sebagaimana ketika kebanyakan orang menata masa depan mereka. Memilih bisnis kecantikan sebagai passion, Fanny membangun bisnisnya dengan nama Thisable Beauty Care.
Wanita kelahiran 1991 ini bekerjasama dengan Angkie Yudistia, CEO dari perusahaan Thisable Enterprise. Fanny dan sejumlah teman-teman di fabelnya yang bergabung dengan perusahaan ini, bisa mencapai mimpi dan membangun kesuksesan melalui bisnis. Semua ini tentu berkat kegigihan dan juga dukungan dari orang-orang terdekat.
Baca Juga: 10 Anak Muda Sukses Indonesia yang Masuk Jajaran Pemuda Paling Berpengaruh di Asia
Irma Suyanti
Irma Suyanti via fimela.com
Wanita tangguh Irma Suyanti merupakan sosok difabel sukses dan inspiratif. Irma kena polio, sehingga cacat fisik akibat penyakit tersebut. Di dalam kesehariannya, Irma harus menggunakan tongkat untuk membantunya berjalan. Namun kondisi dan semua kekurangannya tersebut tak membuatnya menyerah atau bahkan terpuruk, sebab mimpinya untuk mendapatkan kesuksesan begitu sangat besar.
Di tahun 1999, Irma mulai merintis bisnisnya dengan memproduksi keset. Pemasaran hanya dilakukan di lingkungan sekitarnya saja, termasuk ke pasar-pasar tradisional terdekat. Respon pasar begitu positif, produk kesetnya bisa laku banyak dan penjualan meningkat tajam.
Hal ini membuatnya lebih bersemangat dan Irma memutuskan untuk memperbesar skala bisnisnya. Saat ini, Irma sudah memiliki karyawan hingga 2500 orang, sebagian bahkan penyandang disabilitas. Dari bisnis tersebut, Irma bisa mendapatkan omset hingga mencapai ratusan juta per bulannya.
Tekad Sukses yang Kuat
Menjadi seorang difabel tentu tidak akan mudah, namun bukan berarti ia menyerah begitu saja. Meski memiliki fisik yang terbatas, kesuksesan tentu masih bisa diraih yang terpenting memiliki tekad yang sangat kuat. Jadi buat para difabel, ayo semangat dan percaya diri raih sukses di bidang yang sesuai dengan passion.
Baca Juga: Jadi Inspirasi, ini Kisah 6 Anak Muda Indonesia yang Sukses Sebelum 20 Tahun