Aplikasi Pinjaman Online Langsung Cair, Kelebihan dan Kekurangannya
Aplikasi pinjaman online atau pinjol semakin memudahkan masyarakat dalam mendapatkan utang alias pinjaman uang. Cukup foto selfie dengan KTP, uang langsung cair dalam hitungan jam saja.
Pinjaman online merupakan fasilitas kredit dari perusahaan fintech lending. Pinjaman online dapat diajukan melalui aplikasi pinjol. Sebelum meminjam uang di aplikasi pinjaman online, sebaiknya ketahui dulu kelebihan dan kekurangannya.
Baca Juga: Ramai Jual Beli Data Secara Online, Pilihlah Pinjaman Online dengan Cerdik
Kelebihan Aplikasi Pinjaman Online
Kelebihan aplikasi pinjaman online langsung cair
1. Syaratnya gampang banget
Syarat pengajuan di aplikasi pinjaman online sangat mudah. Umumnya hanya menyiapkan foto selfie dengan KTP yang jelas, serta mengisi data diri, seperti nama, alamat email, dan nomor telepon.
Selanjutnya tinggal menunggu persetujuan atau verifikasi dari aplikasi pinjaman online. Tidak sampai berhari-hari, paling cepat dapat hitungan menit atau jam, dana sudah bisa cair bila disetujui.
2. Duit cepat cairnya
Pinjaman online adalah fasilitas pembiayaan paling tepat buat kamu yang sedang butuh dana mendesak. Pencairan pinjaman online bisa dibilang kilat, kurang dari 24 jam.
Berbeda dengan bank yang prosesnya sangat lama. Butuh berhari-hari untuk mendapatkan jawaban apakah pengajuan kredit kamu disetujui. Belum lagi proses pencairannya.
3. Bisa buat modal usaha
Dana pinjaman online dapat kamu gunakan untuk berbagai keperluan. Salah satunya modal usaha untuk merintis bisnis di masa pandemi.
Bisnis kecil-kecilan, namun menjanjikan. Duit utang pinjaman online diputar untuk kegiatan produktif yang menghasilkan. Hasil keuntungan dipakai untuk membayar utang.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Pinjaman Online Langsung Cair KTP untuk Atasi Masalah Mendesakmu
Kekurangan Aplikasi Pinjaman Online
Kekurangan aplikasi pinjaman online langsung cair
1. Bunga tinggi
Di balik kemudahan pinjaman online, ada satu yang menjadi kekhawatiran. Yakni suku bunga yang tinggi. Per harinya 0,05 persen sampai dengan maksimal 0,8 persen.
Berarti kalau sebulan 1,5 persen sampai 24 persen. Itu kalau fintech lending legal ya. Yang resmi terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jika terjerat pinjol ilegal lebih parah.
Bunganya bisa mencapai 30 persen atau lebih. Itu artinya bunga pinjol sehari sekitar 1 persen. Bukannya menolong, malah mencekik nasabah. Maka dari itu, jangan sampai kamu jadi korban fintech lending bodong.
2. Plafon terbatas, tenor pendek
Pinjaman online di fintech lending umumnya menawarkan plafon atau limit yang terbatas. Paling jutaan rupiah saja dengan tenor yang lebih pendek, maksimal 24 bulan.
Tidak seperti kredit bank. Plafon pinjaman dapat mencapai ratusan juta rupiah hingga miliaran rupiah. Ada yang tanpa jaminan, seperti KTA (Kredit Tanpa Agunan), tetapi ada juga yang dengan agunan seperti KMG (Kredit Multiguna).
3. Berisiko utang numpuk dan gagal bayar
Lantaran bunga pinjaman online tinggi, risiko terjadinya gagal bayar atau kredit macet sangat besar. Terutama bagi nasabah yang sedang mengalami kesulitan finansial.
Akibatnya pembayaran utang terlambat. Menunggak sampai berhari-hari, atau berbulan-bulan. Hal ini menyebabkan utang terus menggulung bersama bunga dan denda keterlambatannya.
Tak heran, banyak nasabah yang awalnya meminjam hanya satu atau dua juta, menjadi puluhan atau ratusan juta rupiah. Kemudian ditagih debt collector.
Baca Juga: Utang Pinjol atau Kartu Kredit Sudah Terlanjur Besar? Atasi dengan Cara Ini
4. Terjerat pinjaman online ilegal
Karena sudah kepepet butuh uang, nasabah gelap mata. Tidak mencari informasi lebih dahulu mana aplikasi pinjaman online legal atau terdaftar di OJK, mana yang tidak.
Akhirnya, mengabaikan hal ini. Nasabah kemudian mengajukan pinjaman online di fintech lending bodong. Yang bunganya bisa dua kali lipat dari yang aplikasi pinjaman online resmi.
Oleh sebab itu, sebaiknya sebelum meminjam, cek daftar pinjaman online resmi di website OJK. Sebutuh apapun uang, jangan pernah meminjam di fintech lending ilegal jika tidak ingin sengsara.
5. Ketagihan meminjam
Pinjaman online dengan syarat dan cara pengajuan yang mudah jadi bikin ketagihan meminjam. Setiap butuh uang, meskipun itu untuk konsumtif, pasti lari ke aplikasi pinjaman online.
Meminjam uang di aplikasi pinjaman online menjadi sebuah kebiasaan. Kebiasaan buruk yang diikuti dengan pemakaian uang yang salah. Perilaku tersebut dapat membahayakan kesehatan finansialmu.
Gaji sebulan habis untuk membayar utang. Sementara untuk kebutuhan sehari-hari, kamu terpaksa membiayainya dari pengajuan utang lain. Hidupmu akan selamanya tidak lepas dari tagihan utang.
Pertimbangkan Sebelum Membuat Keputusan
Meminjam uang di aplikasi pinjaman online memang sangat menggiurkan. Sangat mudah, praktis, dan cepat cairnya.
Tetapi kamu perlu ingat dengan risiko atau konsekuensi yang harus ditanggung. Pastikan meminjam sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial.
Jika tidak betul-betul membutuhkan uang, sebaiknya hindari meminjam uang. Baik itu di aplikasi pinjaman online, bank, atau ke teman. Di sinilah pentingnya mengatur keuangan agar tidak perlu berutang.
Baca Juga: Daftar Pinjaman Online Resmi Terdaftar dan Berizin OJK di Indonesia