Asuransi Perjalanan Covid Jepang, Syarat Masuk Jepang 2023, dan Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik
Pandemi Covid-19 menyebabkan berbagai negara menutup border mereka dari berbagai dunia, tak terkecuali Jepang. Namun, bagi yang tidak sabar untuk pergi ke Jepang, kini Jepang telah membuka kembali bordernya. Meskipun demikian, Jepang memberikan berbagai syarat yang perlu diikuti untuk bisa masuk ke Jepang. Yuk, simak berbagai syarat umum dan syarat tambahan berikut ini.
Baca juga: Asuransi Perjalanan Covid Myanmar dan Syarat Masuk Myanmar 2022
Syarat Umum Masuk ke Jepang
Syarat Masuk ke Jepang
Bagi yang ingin pergi ke Jepang, kini Jepang telah membuka bordernya untuk dunia setelah tutup karena pandemi Covid-19. Per tanggal 10 Juni 2022, Jepang sudah membuka bordernya untuk tujuan wisata. Maksudnya, Jepang sudah membuka bordernya secara utuh.
Namun, hal ini berlaku hanya bila biro perjalanan yang menyelenggarakan perjalanan itu berfungsi sebagai organisasi penerima para pendatang. Pengunjung juga harus datang dari negara atau wilayah dengan klasifikasi Biru berdasarkan peraturan "Tindakan Baru Penguatan Penanganan Perbatasan Nomor (28)". Kabar baiknya, Indonesia termasuk dalam wilayah klasifikasi Biru.
Lalu, persyaratan apa yang dibutuhkan bagi yang ingin berlibur ke Jepang? Berikut syarat umum masuk ke Jepang bagi warga asing.
1. Mendapatkan sertifikat yang terdaftar di sistem ERFS (Entrants, Returnees Follow-up System) yang diajukan melalui biro perjalanan yang berdomisili di Jepang sebagai Lembaga Penerima dan Penjamin di Jepang.
2. Untuk pemegang e-paspor dan memiliki izin masa kunjungan sampai 15 hari, perlu menyiapkan beberapa dokumen sebagai berikut.
- E-paspor yang masih berlaku.
- Formulir aplikasi visa.
-
Pasfoto terbaru (ukuran 45 mm x 35 mm).
-
Sertifikat terdaftar di Sistem ERFS.
-
Fotokopi KTP.
-
Dokumen dari biro perjalanan yang berisi profil tur, detail perjalanan (nama peserta, jadwal perjalanan, pemimpin tur, dll), informasi kontak agen wisata Jepang sebagai pihak penerima, dan dokumen yang memberikan keterangan kontak.
-
Untuk mahasiswa aktif, dokumen yang menerangkan status mahasiswa.
3. Untuk pemegang paspor biasa atau untuk yang memiliki izin masa tinggal 16 hari atau lebih, perlu memenuhi beberapa dokumen sebagau berikut.
- Paspor yang masih berlaku.
- Formulir aplikasi visa.
- Pasfoto terbaru (ukuran 45 mm x 35 mm).
- Sertifikat terdaftar di Sistem ERFS.
- Fotokopi KTP.
- Dokumen dari biro perjalanan yang berisi profil tur, detail perjalanan (nama peserta, jadwal perjalanan, pemimpin tur, dll), informasi kontak agen wisata Jepang sebagai pihak penerima, dan dokumen yang memberikan keterangan kontak.
- Dokumen yang menerangkan kemampuan finansial untuk melakukan perjalanan.
- Bukti hubungan keluarga antaraplikan jika mengajukan secara berkelompok.
- Untuk mahasiswa aktif, dokumen yang menerangkan status mahasiswa.
Untuk mendapatkan visa masuk Jepang, pengunjung Indonesia hanya dapat mengajukannya di Japan Visa Application Center (JVAC). Kedutaan Besar Jepang tidak menerima pengajuan visa. Adapun lokasi pengajuan visa Jepang di Kuningan City Lantai 2 Unit L2-09, Jakarta. Sebelum kedatangan, aplikan diharapkan untuk melakukan reservasi dulu melalui situs https://visa.vfsglobal.com/idn/id/jpn/book-an-appointment.
Ketentuan Asuransi Perjalanan Covid Jepang
Asuransi Perjalanan Covid Jepang
Setelah mengetahui syarat-syarat di atas, dapat diketahui bahwa perjalanan ke Jepang tidak membutuhkan asuransi covid. Meskipun demikian, perhatikan apakah pelaku perjalanan merupakan pengunjung yang sudah memenuhi syarat atau tidak. Adapun syarat pembatasan lainnya yang perlu diikuti oleh para pelaku perjalanan.
Kebijakan Masuk Jepang Terkait Covid-19
Sampai saat artikel ini diperbaharui, tidak ada larangan atau pembatasan perjalanan khusus dari Indonesia ke Jepang. Selain itu, tidak ada persyaratan untuk mengikuti tes COVID-19 jenis apa pun*.
Namun, pengunjung tetap disarankan untuk melakukan tes secara mandiri untuk memastikan kamu bebas COVID sebelum bepergian ke luar negeri.
*Kebijakan bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kondisi dan peraturan negara masing-masing
Rekomendasi Tempat Wisata Favorit di Jepang
Jalan-jalan ke negeri Sakura ini memang tidak cukup sebentar. Banyak sekali destinasi indah dan asik yang dapat dikunjungi jika kamu pergi ke Jepang. Agar perjalanan ke Jepang menjadi tambah asik dan terencana, yuk simak rekomendasi tempat wisata Jepang berikut ini.
1. Tokyo Disneyland
Tokyo Disneyland (Sumber: liputan6.com)
Pergi ke Tokyo tidak akan lengkap rasanya jika tidak mengunjungi dunia yang penuh fantasi dan impian, seperti Tokyo Disneyland. Tempat ini cocok sekali bagi yang ingin bernostalgia dan bersenang-senang dengan segala karakter Disney.
Tak hanya itu, kamu juga menantang nyali dan uji adrenalin karena Tokyo Disneyland merupakan amusement park atau taman rekreasi. Di sini, kamu bisa menemukan berbagai wahana yang disesuaikan dengan tema film-film Disney.
Tips untuk kamu yang ingin ke Disneyland: jangan lupa untuk mengambil peta daerah Disneyland. Sebab, Disneyland terbagi menjadi berbagai daerah dengan tema tertentu, seperti Tomorrowland, Toontown, Adventureland, Westernland, Critter Country, dan Fantasyland. Di dalam masing-masing zona tersebut, kamu akan menemukan berbagai wahana yang unik dengan ciri khasnya tertentu. Di peta itu, kamu bisa menemukan tipe wahananya dan juga tempat makan yang lucu-lucu.
Tips lainnya adalah jangan sampai kamu ketinggalan parade di siang hari dan/atau malam hari. Di parade ini, kamu bisa melihat dalam jarak dekat orang-orang yang cosplay menjadi berbagai karakter Disney.
2. Tokyo Disneysea
Tokyo Disneysea (Sumber: sometimeshome.com)
Tidak kalah keren dengan tempat wisata sebelumnya, di Jepang terdapat pula Tokyo Disneysea yang berada tepat di sebelah Tokyo Disneyland. Dengan konsep yang sedikit berbeda dengan Tokyo Disneyland, Disneysea juga menjadi tempat wisata wajib jika pergi ke Jepang.
Perbedaan yang paling terlihat antara kedua taman rekreasinya adalah konsep wahana wisatanya. Sesuai dengan namanya, Disneyland memiliki konsep wahana darat, sedangkan Disneysea memiliki konsep wahana air.
Zona di Tokyo Disneysea juga terbagi-bagi menjadi Mediterranean Harbor, Mysterious Island, Mermaid Lagoon, Arabian Coast, Lost River Delta, Port Discovery, dan American Waterfront. Sama seperti di Tokyo Disneyland, sangat berguna jika kamu mengambil peta Tokyo Disneysea agar pengalaman bermain makin seru.
Hal yang membuat Tokyo Disneysea terasa berbeda dari Disneyland adalah tema Disney-nya tidak terlalu terasa. Nah, tempat wisata ini menjadi tempat wisata yang cocok sekali bagi yang tidak terlalu menyukai Disney atau merasa Disney merupakan konsep untuk anak-anak. Di samping itu, wahana Tokyo Disneysea lebih banyak yang menantang serta cocok untuk remaja dan dewasa.
3. Fujiko F. Fujio Museum
Fujiko F. Fujio Museum
Museum ini didedikasikan untuk karya-karya yang dibuat oleh Fujiko F. Fujio atau yang umum dikenal sebagai P Man. Tentunya, bagi penggemar Doraemon tidak asing lagi mendengar nama itu. Nah, museum ini dapat dikatakan sebagai museum Doraemon karena di dalamnya terdapat banyak diorama Doraemon dan karakter lain yang ada di komik dan kartunnya.
Tidak hanya diorama, museum ini juga memiliki replika tempat-tempat yang sering terlihat di komik maupun serial TV Doraemon. Misalnya, kamar Nobita dan lapangan bermain dengan tiga pipa besar. Kamu bisa berfoto dan berpose di replika kedua tempat ini seakan-akan berada di tempatnya langsung.
Tentunya, kamu juga akan menemukan berbagai jenis makanan yang populer di Doraemon. Siapa yang tidak tau dorayaki? Makanan ini merupakan salah satu yang dipopulerkan melalui Doraemon, apalagi kalau dicap dengan muka Doraemon. Tidak hanya dorayaki, kamu juga bisa menemukan makanan lain dengan tema Doraemon.
4. Jigokudani Monkey Park
Jigokudani Monkey Park
Pernahkah kamu melihat monyet khas Jepang yang bernama Snow Monkey? Jika belum, ketika pergi ke Jepang Jigokudani Monkey Park bisa menjadi salah satu tujuan. Di sini, kamu bisa melihat monyet-monyet ini secara langsung dan dekat. Monyet-monyet itu pun tidak akan merasa terganggu dengan kehadiran para pengunjung.
Hal yang unik dari Snow Monkey adalah kebiasaan mereka yang gemar berendam di sumber air panas seperti manusia. Kelakuan unik mereka ini dapat dilihat langsung tanpa ada batas antara pengunjung dan monyet.
Waktu yang tepat untuk mengunjungi tempat wisata ini ialah di bulan Desember hingga Maret, di saat sedang musim salju. Dengan begitu, kamu tidak hanya melihat keselarasan salju dan Snow Monkeys, tapi juga bisa melihat keindahan alam sekitarnya.
5. Gunung Fuji
Gunung Fuji
Siapa yang tidak pernah mendengar Gunung Fuji? Tentunya, nama tersebut sudah tidak asing lagi di telinga. Gunung Fuji merupakan gunung tertinggi di Jepang dengan ketinggian lebih dari 3500 meter atau tepatnya 3776 meter.
Letak gunung ini berada di antara Yamanashi dan Shizouka dan dapat terlihat dari Tokyo dan Yokohama jika hari sedang cerah. Tidak hanya itu, keindahan gunung ini juga dapat terlihat ketika kamu pergi naik kereta dengan rute Tokyo-Osaka.
Tentunya, Gunung Fuji tidak hanya dapat dinikmati dari jauh, tetapi juga dari dekat pun bisa. Kamu bisa mendakinya bahkan di Fujigoko terdapat tempat penginapan, camping ground, dan museum. Selain itu, bisa juga mengunjungi kolam pemancingan jika ingin memasak hasil pancingan sendiri atau pergi ke pemandian air hangat jika merasa udara di atas sana terlalu dingin.
Aman Masuk Jepang dengan Asuransi Perjalanan Covid Jepang!
Di beberapa negara yang sudah buka untuk umum, dibutuhkan asuransi perjalanan yang menanggung biaya perawatan Covid-19. Tapi, hal tersebut tidak termasuk Jepang. Meskipun demikian, memiliki asuransi Covid-19 Jepang menjadi hal yang baik untuk proteksi diri dari virus Corona.
Untuk proteksi diri, kamu bisa membeli asuransi Covid-19 Jepang yang bisa membantu menanggung biaya pengobatan beserta rawat inap akibat virus Covid-19. Caranya simpel, kamu tinggal hanya mengajukan asuransi perjalan Covid-19 online melalui produk keuangan Cermati.com. Selain asuransi, bentuk proteksi yang paling penting untuk tetap dilakukan adalah menjaga protokol kesehatan saat berkunjung ke Jepang.
Disclaimer: Seluruh informasi yang ada dalam artikel ini, terutama mengenai persyaratan perjalanan, tidak bisa digunakan sepenuhnya sebagai rujukan perjalanan. Sangat dianjurkan untuk membaca kembali informasi yang lengkap dari berbagai sumber resmi yang dibuat oleh otoritas terkait yang mengatur kebijakan perjalanan ke negara tujuan.