Beli Rumah Saat Pandemi Corona? Pakai 7 Cara Ini
Pandemi yang terjadi di awal tahun 2020 menyebabkan perubahan yang cukup signifikan di dalam kehidupan. Tak hanya mengubah gaya bekerja dari yang tadinya dari kantor, menjadi dari rumah atau hybrid, tapi juga menerpa perekonomian.
Tidak sedikit orang yang akhirnya menjual aset miliknya, seperti properti demi memperoleh uang cash untuk memenuhi kebutuhan hidup atau memodali usaha yang stagnan. Namun bagi yang punya uang, ini adalah kesempatan bagus untuk berinvestasi properti, seperti rumah.
Mengapa beli rumah di masa pandemi untung? Lalu, bagaimana cara agar tidak salah pilih rumah? Simak penjelasan berikut.
Keuntungan Beli Rumah Saat Pandemi
1. Banyak Penawaran
Berhubung karena banyak yang butuh uang, ditambah dengan meningkatnya pembangunan, maka penawaran rumah semakin banyak. Dalam satu kota, misalnya, bisa jadi ada empat atau lima developer yang sedang dalam proses membangun.
Dengan banyaknya penawaran, kamu bebas memilih rumah yang sesuai budget. Sebaiknya lakukan perbandingan antar rumah dari developer berbeda untuk mendapatkan deal terbaik.
2. Harga Rumah Murah
Rumah merupakan aset yang terbilang mahal, tapi ada saja orang yang menjual rumah murah di masa pandemi karena butuh uang cepat. Tak heran kalau membeli rumah sewaktu pandemi disarankan untuk menekan total pengeluaran.
Tapi ingat, tetap buat sejumlah pertimbangan sebelum membeli rumah. Selain harga, pertimbangkan lokasi, luas, model, dan fasilitas yang didapatkan. Sebab rumah sendiri merupakan investasi, sebaiknya memang harus memberikan sejumlah keuntungan di masa mendatang.
Baca Juga: Aman Tanpa Tipu! 7 Tips Membeli Rumah Bagi Pemula
7 Cara Beli Rumah saat Pandemi
1. Perbanyak Pencarian Online
Saat ini, hampir semua kegiatan bisa dilakukan secara online, termasuk membeli rumah. Kamu bisa memanfaatkan Google atau Instagram untuk mencari referensi rumah yang sesuai keinginan, meskipun jaraknya jauh dari tempat tinggal sekarang.
Agar pencarian optimal, carilah di situs khusus properti di dunia maya. Setelah itu, kerucutkan pencarian berdasarkan lokasi, luas, dan harga untuk halaman yang ditampilkan sesuai keinginan saja.
Perhatikan kondisi bangunan secara seksama dari foto yang dipasang oleh developer. Penting agar nantinya tidak kecewa saat melakukan survei langsung.
2. Manfaatkan Fitur 3D
Kini hampir semua developer menyediakan fitur 3D untuk memasarkan properti yang dimilikinya. Fitur ini biasanya dapat diakses melalui situs resmi dari developer yang bersangkutan.
Tujuan fitur ini untuk memberikan gambaran kepada pembeli terkait spesifikasi rumah yang dipasarkan. Alhasil, pembeli merasa seperti melihat langsung ke lokasi, padahal sesungguhnya virtual.
Kamu bisa memanfaatkan fitur ini untuk menghemat waktu dan tenaga. Apalagi masih pandemi, intensitas bepergian sebaiknya dikurangi agar kesehatan tetap terjaga.
3. Membandingkan Tipe Rumah
Jatuh hati pada suatu rumah? Boleh saja, tapi sebaiknya tidak menggebu-gebu untuk membeli karena masih belum melihat rumah yang ditawarkan oleh developer berbeda. Bisa saja ada rumah yang lebih bagus dan sesuai dengan keinginan.
Alangkah baiknya untuk “menandai” rumah yang disukai tersebut, lalu pergilah membandingkan rumah dari developer berbeda. Dengan membandingkan, kamu pun tidak salah pilih.
Memang, proses membandingkan rumah menguras waktu dan tenaga makanya perlu dilakukan saat waktu kosong. Dengan demikian, prosesnya berjalan lancar.
4. Mengecek Lokasi
Alamat rumah otomatis dicantumkan dalam kegiatan pemasaran properti. Namun, kamu belum tahu pasti seperti apa kondisi lingkungan di sekitar rumah, akses, dan lain sebagainya.
Maka dari itu, luangkan waktu untuk datang langsung ke lokasi rumah yang diinginkan. Datangi saat jam sibuk untuk melihat kondisi jalanan, apakah macet atau tidak.
Percuma rumah murah dan desainnya bagus, tapi kalau lokasinya di pedalaman. Apalagi jika daerah tersebut kelihatan sulit maju.
Baca Juga: 5 Pertimbangan Penting saat Memilih Lokasi Rumah
5. Membaca Testimoni Pembeli
Untuk mempermudah pencarian, apalagi secara online, sebaiknya bacalah testimoni pembeli. Biasanya akan ada bocoran tentang kelebihan dan kelemahan rumah dari penghuni di daerah tersebut atau sesama calon pembeli.
Jika ternyata testimoninya bagus, putuskanlah untuk datang langsung ke lokasi jadi bisa membuat pendapat sendiri tentang rumah tersebut.
6. Menghubungi Developer
Jika merasa cocok dengan rumah tersebut, silahkan hubungi developer untuk menanyakan hal-hal seputar rumah. Mulai dari harga, tipe, kondisi bangunan, besaran DP, metode pembayaran, hingga fasilitas.
Jika metode pembayaran KPR tersedia, tanyakan bank apa yang sudah bekerja sama. Bila informasinya sudah jelas dan kamu tertarik, tanyakan waktu kunjungan yang diperbolehkan.
Penting untuk mencari tahu secara detail lewat telepon untuk meminimalisir kekecewaan saat datang ke lokasi.
7. Tetap Menjaga Jarak
Berhubung karena masih pandemi, sebaiknya jaga jarak dengan developer sewaktu melakukan kunjungan langsung. Tidak lupa gunakan masker untuk menghindari penyebaran virus.
Bukannya bermaksud jelek, tapi hanya bentuk pencegahan. Terlebih lagi jika pada hari tersebut kamu berencana untuk datang ke beberapa lokasi dari developer berbeda.
Teliti Membeli Rumah Sewaktu Pandemi
Harga rumah boleh lebih murah karena pengaruh pandemi, tapi cobalah untuk tidak menurunkan standar atau kriteria yang diinginkan. Sebab rumah bukan hanya sebagai tempat tinggal, tapi juga investasi jangka panjang. Lakukan pembelian secara teliti agar tidak salah pilih.
Baca Juga: 5 Strategi Sukses Menabung DP Rumah