Bengkel Umum atau Bengkel Resmi: Ini Cara Memilihnya

Kendaraan sudah waktunya diservice agar mesin tetap terawat. Tapi, ujung-ujungnya galau antara pilih membawanya ke bengkel resmi, atau bengkel umum saja. Ada baiknya perhatikan dengan baik sebelum akhirnya hanya ada penyesalan di kemudian hari.

Jadi, bengkel umum atau bengkel resmi? Bicara di mana bengkel yang tepat untuk merawat kendaraan, pastinya setiap bengkel memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Dan setiap bengkel juga memiliki penggemarnya masing-masing.

Banyak alasan yang mendasari mereka untuk memilih salah satu pilihan antara bengkel umum dan bengkel resmi. Salah pilih tempat service kendaraan bisa mengakibatkan kerugian akibat suku cadang yang tidak sesuai.

Contoh, aksi penipuan dengan menjual suku cadang yang tidak sesuai sehingga dikenakan harga yang mahal. Sebelum membawa kendaraan ke bengkel, sebaiknya perhatikan hal-hal berikut:

1. Harus Bisa Membedakan

Bagaimanapun juga, hal mendasar yang harus diketahui terlebih dahulu adalah perbedaan antara bengkel umum dan bengkel resmi. Apa perbedaan secara umum kedua bengkel tersebut?

  • Layanan dan Teknisi di Bengkel Umum:

    Bengkel umum yang pasti tidak memiliki ikatan kerjasama dengan merek kendaraan tertentu. Artinya, semua merek kendaraan bisa dilakukan perawatan di bengkel umum tersebut. Selain itu, suku cadang yang dimiliki pun juga beragam, mulai dari suku cadang yang original (OEM/original equipment manufacturer) sama seperti yang dijual di bengkel resmi, lalu suku cadang non-OEM, hingga suku cadang yang kualitas rendah atau bukan asli.

    Di bengkel umum, kualitas para teknisi pun juga bersifat relatif. Artinya, tidak ada jaminan memang benar-benar ahli di bidangnya. Sebab para teknisi di sini pun tidak diberikan sertifikat walaupun mereka benar-benar ahli, kecuali memang mereka pernah mengikuti pelatihan khusus sebelumnya.

  • Layanan dan Teknisi di Bengkel Resmi:

    Untuk bengkel resmi, biasanya memiliki hubungan dengan merek penjualan (dealer) atau disebut Agen Pemegang Merek (APM). Bisa dipastikan, bengkel resemi hanya melayani kendaraan dengan merek yang mereka jual pula alias melayani satu merek saja.

    Bagaimana dengan teknisinya? Di bengkel resmi biasanya memiliki tenaga ahli yang kompeten. Selain diberikan pelatihan yang dibutuhkan sebagaimana seorang teknisi, mereka dibekali dengan keahlian khusus sesuai bidangnya, yakni teknisi perbaikan umum (general repair), mandor perbaikan umum (foreman general repair), dan penasihat layanan (service advisor).

2. Harus Tahu Harga Jasanya

Setelah tahu perbedaan antara bengkel umum dengan bengkel resmi, kamu juga harus mengetahui harga atau tarif servis di kedua bengkel tersebut. Berapa biaya perawatan di bengkel umum dan bengkel resmi itu?

  • Tarif Service di Bengkel Umum:

    Di bengkel umum, biasanya tarif rata-rata harga service kendaraan ditentukan oleh hasil diagnosa dari teknisi yang mengerjakan. Harganya pun bisa bervariasi dan biasanya lebih murah, misalnya untuk biaya tune-up dibanderol dengan harga sebesar Rp350.000. Namun bengkel di wilayah yang sama hanya Rp100.000. Tarif tersebut berlaku untuk kendaraan, khususnya mobil bermesin 1.500cc atau 2.500cc untuk merek kendaraan apa saja.

  • Tarif Service di Bengkel Resmi:

    Harga dari jasa yang ditawarkan oleh bengkel resmi ini bervariatif. Biasanya hal itu tergantung jenis kendaraan  dan perawatannya. Di bengkel resmi, berlaku pengkategorian jenis kendaraan dan kilometer yang dikeluarkannya. Ongkos jasa perawatan dan suku cadangnya pun juga berbeda-beda.

    Misal, jika hendak melakukan service mobil Honda Brio (MT) untuk 20 ribu kilometer adalah sekitar Rp458.000 untuk jasanya saja dan Rp379.000 komponen dan kimia, lalu untuk 40 ribu km seharga Rp412.000 untuk jasa dan Rp476.000 untuk komponen dan kimianya.

3. Pahami Peralatan yang Digunakan

Hal terakhir yang perlu diketahui bila ingin melakukan perawatan kendaraan atau mobil adalah peralatan yang digunakan oleh bengkel tersebut. Antara bengkel umum dan bengkel resmi tentunya memiliki kebijakan yang berbeda.

  • Peralatan di Bengkel Umum:

    Tidak semua bengkel umum memiliki peralatan yang lengkap. Bahkan, bukan tidak ada, bengkel umum spesialis power steering yang hanya mengandalkan alat pendongkrak ketimbang hidrolik. Meski demikian, biasanya mereka juga memiliki peralatan yang cukup lengkap pula.

  • Peralatan di Bengkel Resmi:

    Soal peralatan, bengkel resmi sudah pasti memiliki peralatan service yang lengkap. Mereka memiliki hidrolik untuk memeriksa kaki-kaki, pemindai, dan lainnya. Tentu sudah suatu keharusan kalau bengkel resmi itu memiliki peralatan yang lengkap, bukan?

Apapun Pilihan Bengkelnya, Terpenting Jangan Lupa Rutin Merawat Kendaraan

Dari uraian di atas, masing-masing bengkel memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Nah, bengkel mana yang jadi pilihan? Tentu keputusan ada di tanganmu dengan pertimbangan tersebut. Semua pilihan tergantung kebutuhan pastinya.

Namun yang jadi perhatian, bila kendaraan masih di bawah 4 tahun, ada baiknya untuk memilih bengkel resmi. Karena bengkel resmi (APM) memberikan garansi 4 tahun untuk kerusakan mesin dan suku cadang. Jadi, lebih baik manfaatkan fasilitas garansi yang ada.

Jangan lupa juga untuk merawat kendaraan. Baik bengkel resmi atau bengkel umum, bila kerusakannya sudah sangat parah akibat tidak dirawat, tentunya kamu harus mengeluarkan biaya besar. Gunakan juga asuransi kendaraan untuk melindungi kondisi finansialmu bilamana kendaraan mengalami kerusakan saat berkendara.