Beragam Jenis Pinjaman Berdasarkan Tujuannya, Mana yang Paling Pas untuk Berbisnis?
Bank sudah sejak lama dipercaya sebagai lembaga keuangan terpercaya untuk mendapatkan bantuan finansial. Ada banyak sekali jenis pinjaman yang ditawarkan oleh bank untuk mengatasi beragam masalah keuangan sesuai kebutuhan dan kondisi finansial.
Bagi yang ingin mendapatkan suntikan modal untuk memulai bisnis, lembaga keuangan ini juga siap menawarkan bantuan kapan pun dibutuhkan. Asalkan mampu memenuhi segala persyaratan yang diberikan, kamubisa mendapatkan kredit bank untuk memulai maupun mengembangkan usaha sendiri.
Tentunya, kamu perlu mencari tahu jenis pinjaman bank seperti apa yang paling cocok untuk diajukan sebagai tambahan modal memulai bisnis. Sebab, jika sampai salah pilih, bukan tidak mungkin keputusan untuk berutang tersebut malah menjadi bumerang bagi kondisi keuangan pribadi maupun bisnis.
Baca Juga: Mau Mengajukan Pinjaman Usaha? Ikuti 7 Tips Ini!
Jenis Pinjaman untuk Bisnis
Jenis Pinjaman
Nah, sebagai referensi mendapatkan produk pinjaman terbaik sesuai kebutuhan untuk berbisnis, simak rekomendasinya berikut ini. Dijamin kamu bisa mendapatkan layanan pinjaman yang terbaik dan paling pas dengan kebutuhan berbisnis.
-
KUR atau Kredit Usaha Rakyat
Jenis pinjaman pertama yang ditawarkan bank untuk menambah modal berbisnis adalah KUR atau Kredit Usaha Rakyat. Bagi pengusaha, baik perorangan maupun sektor UMKM, fasilitas pinjaman ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mendapatkan suntikan dana segar dalam mengembangkan usaha.
Terlebih lagi, syarat untuk bisa mendapatkan jenis pinjaman ini telah dipermudah pemerintah, sebagai contoh, tanpa harus memberi agunan. Hanya saja, tidak semua lembaga keuangan atau bank yang memberikan lampu hijau dan mengikuti anjuran pemerintah tersebut untuk mempermudah proses pengajuan pinjaman ini. Oleh karena itu, kamu perlu lebih jeli dalam memilih Kredit Usaha Rakyat ini agar bisa mendapatkan layanan yang terbaik dan paling menguntungkan.
-
KTA atau Kredit Tanpa Agunan
Jenis pinjaman kedua yang bisa digunakan untuk berbisnis adalah KTA atau Kredit Tanpa Agunan. Sesuai namanya, jenis pinjaman ini tak mewajibkan calon nasabahnya untuk memberikan aset berharga sebagai jaminan atau agunannya. Dalam kata lain, produk pinjaman KTA bisa diajukan dengan lebih mudah serta mampu dijangkau oleh lebih banyak kalangan.
Tidak selalu untuk berbisnis, KTA juga kerap dimanfaatkan masyarakat untuk mengatasi beragam masalah keuangan mendesak. Walaupun begitu, karena syarat pengajuan yang lebih ringan tersebut, KTA cenderung memiliki tingkat bunga yang lebih tinggi ketimbang produk pinjaman lainnya yang serupa. Alasannya karena risiko yang ditanggung oleh penyedia pinjaman ini lebih besar akibat dihilangkannya syarat agunan tersebut.
Dengan tingkat bunga lebih tinggi, artinya risiko dari produk pinjaman ini pun perlu dipertimbangkan dengan matang agar tak menjadi sumber masalah bagi keuangan penggunanya. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk mengajukan KTA, cek dulu kondisi keuangan dan pastikan agar mampu melunasi beban cicilannya dengan lancar tanpa mengacaukan arus kas pribadi maupun bisnis.
-
Kredit Investasi
Selanjutnya ada kredit investasi yang juga cukup banyak ditawarkan oleh sejumlah lembaga keuangan. Jenis pinjaman ini lebih cocok dipilih bagi nasabah atau peminjam yang memerlukan pendanaan pada pengadaan produk atau barang modal berjangka panjang.
Umumnya, pengajuan kredit investasi didasarkan pada skala usaha dari para nasabahnya. Sebagai, contoh, bank akan melakukan survei terlebih dahulu terhadap skala bisnis dari calon nasabahnya, apakah dalam skala mikro, ritel, maupun korporasi, sebelum menyetujui pengajuan kredit investasi ini.
Usaha yang termasuk sebagai skala mikro adalah bisnis yang membutuhkan modal tidak terlalu besar, sebagai contoh, pedagang di pasar. Sedangkan untuk bisnis skala ritel adalah bisnis yang tergolong sebagai UKM atau Usaha Kecil Menengah. Terakhir, bisnis dari skala korporasi adalah bisnis besar yang biasanya layanan kreditnya ditujukan untuk perusahaan dengan skala yang besar.
-
Kredit Modal Kerja
Jenis pinjaman dari lembaga keuangan terakhir yang bisa digunakan untuk menambah modal bisnis adalah kredit modal kerja. Jenis kredit ini biasanya ditujukan untuk nasabah yang akan meningkatkan jumlah produksi pada operasional bisnisnya. Jadi, bukan untuk membangun bisnis baru, pinjaman modal kerja umumnya diajukan untuk mengembangkan sayap atau meningkatkan produktivitas dari bisnis yang sudah ada dan berjalan.
Selayaknya kredit investasi, pemberian pinjaman pada jenis kredit ini didasarkan pada skala bisnisnya, yaitu, skala mikro, ritel, ataukah korporasi. Jumlah pinjaman yang bisa didapatkan oleh nasabahnya pun tergantung dari skala bisnisnya tersebut sehingga nominal cicilannya tidak akan sampai menjadi beban terlalu berat bagi keuangan usaha.
Baca Juga: 9 Langkah Jitu agar Pengajuan Pinjaman KTA Disetujui
Pilih Jenis Kredit yang Tepat untuk Menjembatani Kesuksesan Bisnis
Ajukan Kredit/Pinjaman yang Tepat untuk Bisnis
Keterbatasan modal sering kali menjadi penghambat untuk memulai atau mengembangkan sebuah bisnis. Namun, saat ini, ada banyak pilihan produk pinjaman yang bisa membantu untuk mewujudkan impian memiliki bisnis sendiri. Yang terpenting, pertimbangkan dan perhitungkan pinjaman yang akan diajukan dengan matang dan akurat agar bisa menjembatani bisnismu menuju kesuksesan.
Baca Juga: Mengenal Produk Pegadaian Syariah dan UPS di Wilayah Jakarta