Bercita-cita Jadi Atlet, Ini lho Masa Depan Cerah yang Menanti!
Mungkin benar adanya, dahulu kala, menjadi seorang atlet itu bukanlah sebuah cita-cita yang mesti dibanggakan layaknya profesi lain yang bertitel jabatan tertentu. Maklum saja, masa aktif seorang atlet relatif cukup singkat. Selebihnya, dihadapkan pada masa pensiun dini.
Dampaknya, banyak generasi muda Tanah Air yang berpotensi berprestasi di gelanggang olahraga tidak melirik profesi atlet ini. Ditambah lagi tidak adanya dukungan dari para orangtua, karena berkaca dari nasib kurang beruntung beberapa atlet Indonesia yang pernah ada.
Tapi tidak dengan sekarang ini. Anggapan itu bisa dibilang seratus persen terbantahkan. Bagaimana tidak? Justru ada banyak sekali peluang yang bisa didapatkan dengan menjadi seorang atlet. Apa saja?
Sebelum itu, mari kita tengok dua mantan atlet dunia yang menjadi pengusaha sukses sebagaimana Cermati.com himpun dari berbagai sumber, di antaranya:
1. Pebasket, Michael Jordan: Jadi Pengusaha Restoran dan Investor Sepatu
Pebasket, Michael Jordan
Siapa yang tak kenal sosok atlet basket dunia berperawakan proporsional dengan tinggi mencapai 198 cm asal Amerika ini? Ya, pemilik nama lengkap Michael Jeffrey Jordan ini mampu merebut kejuaraan NBA sebanyak 6 kali di era 1980-an. Ia pun berhasil mengumpulkan pundi-pundi dolar dari kemenangannya serta endorsements dari sepatu Nike, dan lainnya.
Setelah 19 tahun di dunia olahragawan, ia memutuskan menekuni dunia bisnis. Jordan pun melebarkan sayapnya dengan membuka restoran, dealer mobil, dan lainnya. Bahkan ia pun tak segan-segan merambah ke investasi, dengan menanamkan modalnya berupa kepemilikan saham untuk merek internasional seperti Hornest Charlotte, Nike, Gatorade, dan Hanes.
Pada tahun 2018, Forbes menuliskan kekayaan Jordan kini mencapai sekitar US$1,65 miliar. Bayangkan jika dikonversi ke rupiah yang saat ini sekitar Rp14.600-an per dolar AS. Wow, puluhan triliun rupiah!
2. Petenis Lapangan, Maria Sharapova: Jadi Pengusaha Permen dan Cokelat
Petenis Lapangan, Maria Sharapova
Manisnya keuntungan bisnis permen dan cokelat atlet tenis lapangan asal Rusia, Maria Yuryevna Sharapova, tak lepas dari dunia olahraga yang pernah dia geluti tahun 2000-an. Tak berlama-lama, ia pun mulai melirik peruntungan menjadi seorang pebisnis pula dari hasil gaji dan hadiah serta membanjirnya orderan endorsements berbagai produk.
Pada 2013, Maria Sharapova membangun bisnis permen yang dinamai Sugarpova, dengan keuntungan mencapai puluhan juta dolar hanya dalam kurun 4 tahun saja. Sekarang ia merambah di sektor makanan lain, yakni menggandeng perusahaan cokelat, Baron Chocolatier.
Baca Juga: Peluang Usaha Laris Manis Jelang ASIAN GAMES 2018
Bagaimana dengan atlet Indonesia?
Tentu saja, ada banyak atlet Indonesia yang juga bisa menjadi panutan para kawula muda untuk berani bermimpi dan bercita-cita meraih sukses dari berprofesi sebagai olahragawan. Mau tahu siapa saja? Berikut 2 sosok sukses menjadi pebisnis atau profesional lain yang mengawali kariernya sebagai seorang atlet.
1. Atlet Bulu Tangkis Susi Susanti dan Alan Budi: Pengusaha Alat-Alat Olahraga
Susi Susanti dan Alan Budi saat meraih medali emas di olimpiade via pbdjarum.org
Pemilik nama lengkap Lucia Francisca Susi Susanti dan Alexander Alan Budikusuma, tentunya tidak asing lagi di telinga. Keduanya pernah mengharumkan nama Indonesia di kancah bulu tangkis internasional, dengan menyabet medali emas pada Olimpiade Barcelona tahun 1992.
Pasangan suami-istri yang kini dikaruniai 3 orang anak ini juga menggeluti dunia usaha dengan modal yang dikumpulkannya dari perolehannya selama menjadi atlet. Keduanya sukses menggarap bisnis alat-alat olahraga dengan merek Astec, yang berhasil menembus pasar ekspor ke Singapura, Malaysia, Thailand, Hong Kong, Korea, hingga Amerika Serikat.
2. Atlet Tinju, Chris John: Bisnis Asuransi dan Motivator
Atlet Tinju, Chris John
Siapa sangka sosok petinju kelas internasional asal Indonesia yang menjuarai tinju kelas bulu WBA, Yohannes Christian John, ini menjadi motivator. Ya, mantan atlet wushu kelahiran Banjarnegara, Jawa Tengah, ini menularkan semangatnya kepada khalayak muda dengan menjadi motivator. Tak hanya itu, Chris John juga menekuni dunia usaha perasuransian.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Asian Games 2018, Cek Harga Tiket dan Cara Belinya!
Atlet-Atlet Muda Indonesia Kantongi Emas di Asian Games 2018
Defia Rosmaniar peraih medali emas perdana di Asian Games 2018 via kemenpora.go.id
Terbaru adalah bermunculan atlet-atlet muda berbakat untuk menunjukkan prestasinya di ajang Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Lihat saja, cabang olahraga yang mampu dimenangkan oleh atlet Indonesia pun makin beragam, mulai dari Taekwondo, Wushu, Angkat Besi, dan masih banyak lagi yang lain.
Tentu saja, pemenangan yang bakal diperoleh atlet-atlet anak negeri ini masih akan bertambah, seiring waktu perhelatan Asian Games ke-18 ini masih akan terus berlangsung hingga 2 September 2018. Masih ada banyak peluang memenangkan berbagai macam cabang olahraga lainnya.
Antusiasme para kawula muda untuk menjajaki dunia olahraga tak lepas dari perhatian pemerintah. Lihat saja, atlet-atlet muda yang selama sepekan pertama dalam pesta olahraga tahunan negara-negara se-Asia yang digelar sejak 1951, sudah menghadiahkan medali emas untuk Indonesia pada Asian Games yang dibuka pada 18 Agustus lalu.
Sebagaimana diunggah dalam laman media sosial Instagram Kementerian Pemuda dan Olahraga RI di @kemenpora, para atlet yang mencetak medali emas tersebut di antaranya:
- Defia Rosmaniar, atlet Taekwondo
- Lindswell Kwok, atlet Wushu
- Tiara Andini Prastika, atlet Balap Sepeda Gunung
- Khoiful Mukhib, atlet Balap Sepeda Gunung
- Eko Yuli Irawan, atlet Angkat Besi
- Aris Apriansyah, Jafro Megawanto, Joni Effendi, Hening Paradigma, Roni Pratama, atlet Paragliding (2 medali emas oleh Men’s Team Accuracy)
- Aries Susanti, atlet Panjat Tebing
- Tim LM8+ Putra, atlet Dayung
Tak tanggung-tanggung, pemerintah pun totalitas memerhatikan profesi atlet Indonesia. Jadi, bagi kamu yang bercita-cita ingin menjadi atlet, jangan ragu! Sebab ada banyak peluang menggapai masa depan cerah. Berikut faktanya:
1. Gaji Besar
Ilustrasi uang rupiah
Siapa bilang hanya pekerja kantoran saja yang punya gaji? Ya, bagi mereka yang suka olahraga dan menekuni dunia atlet, juga berkesempatan menerima gaji, lho. Tak tanggung-tanggung, para atlet juga bisa bergaji besar.
Nah, gaji ini biasanya disebut honor selama mengikuti pelatihan. Tapi besaran honor ini tergantung dari prestasi sang atlet mengikuti lomba-lomba untuk kejuaraan, baik nasional maupun internasional.
Di Asian Games 2018 ini, besar honor untuk atlet kelas regional sekitar Rp10 juta, sedangkan kelas internasional sebesar Rp15 juta. Bahkan, besar honor ini belum termasuk uang saku harian selama berlaga di ajang olahraga, yakni Rp1 juta per hari.
2. Bonus yang Banyak: Rumah hingga Uang Miliaran
Bukan hanya gaji, pemerintah pun mengapresiasi para atlet dengan bonus. Bonus yang diberikan pun membuat para kawula muda ini dengan senang hati melirik profesi atlet.
Sebab, selain jaminan mendapatkan rumah, atlet pencetak medali emas di Asian Games 2018 ini juga bakal mengantongi uang tunai senilai Rp1,5 miliar. Untuk atlet penghasil perak dan perunggu mendapatkan bonus sebesar Rp400 juta dan Rp200 juta.
3. Kebanjiran Orderan Bintang Iklan (Endorsements)
Ilustrasi endorsment sepatu via youtube
Tentu saja, dengan keberhasilannya menjuarai di cabang olahraga, namanya juga akan dikenal oleh publik. Tak heran bila para atlet ini kebanjiran orderan menjadi bintang iklan untuk berbagai produk atau jasa. Bahkan, penghasilan dari endorsements ini pun tak menutup kemungkinan jauh lebih besar dari pendapatan murni sebagai seorang atlet.
4. Diprioritaskan Jadi PNS, Masa Tua Terjamin
Nah, peluang yang satu ini sepertinya bakal mengikis kekhawatiran para orangtua apabila sang anak bercita-cita ingin menjadi seorang atlet. Bagaimana tidak, karena pemerintah terang-terangan menjanjikan atlet berprestasi menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
5. Jadi Pengusaha Sukses
Ilustrasi pengusaha muda yang sukses
Prestasi diukir, uang melimpah, apa saja yang bisa dilakukan? Tentu ada banyak hal bisa dilakukan untuk menciptakan masa depan yang lebih mapan, terutama menghadapi masa pensiun atau hari tua. Kamu pun bisa menekuni bidang usaha tertentu sesuai keinginan. Kuncinya, tekun dan ulet, jangan pernah berhenti belajar!
6. Sehat Jiwa-Raga
Otomatis, menjadi atlet pasti memiliki kondisi tubuh yang prima alias sehat. Sebagaimana nasihat lama dari bahasa latin ‘Mens Sana in Corpore Sano’ yang memiliki arti di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, itulah sosok atlet. So, masih ragu mau jadi atlet?
Raih Cita-Cita dan Wujudkan Mimpimu
Ada banyak ide untuk menggali dan mengembangkan potensi diri yang bisa diwujudkan. Selama ada kemauan, pandai melihat peluang, inovasi, ditambah lagi ketersediaan modal yang memadai, gelar atlet pun bisa mengantarkan kamu menjadi orang-orang sukses yang patut diperhitungan dan jaminan masa depan yang cerah.
Tentu bukan hanya sekadar bergelar atlet saja, tapi juga yang mampu mencetak prestasi untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Karena di usia muda, justru inilah kesempatan yang harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Sejak dini mengukir prestasi, dan bisa menjadi pengusaha muda yang sukses. Toh, untuk menjadi seorang atlet juga masih bisa sembari melanjutkan pendidikan, bukan?
Baca Juga: Kata-kata Inspirasi Sukses dari Steve Jobs