Mulai Dilirik, Berapa Sih Biaya Charge Mobil Listrik, Deretan Tempat, dan Cara Melakukannya?

Jika kamu sering berkendara di sejumlah kota besar di Indonesia, keberadaan dari mobil listrik sudah tidak lagi sulit ditemui. Selain jumlah produksinya yang kian giat dilakukan oleh perusahaan mobil listrik, peminat dari jenis kendaraan ini juga mulai ramai di kalangan masyarakat. Bukan tanpa alasan, ada beberapa keunggulan dari memiliki mobil listrik, seperti digadang-gadang memiliki biaya penggunaan yang lebih murah.

Ya, salah satu daya tarik yang ditonjolkan terkait penggunaan mobil listrik adalah konsumsi daya listriknya yang jauh lebih terjangkau dibanding mobil dengan bahan bakar bensin. Hal tersebut tentu mampu memikat ketertarikan masyarakat untuk membeli jenis kendaraan ini. Di samping itu, tempat untuk melakukan charging mobil listrik juga semakin mudah diakses.  

Namun, yang menjadi pertanyaan, berapa sih biaya charge mobil listrik yang membuatnya begitu menggiurkan untuk dibeli? Juga, di mana tempat untuk melakukan charging mobil listrik ini dan bagaimana cara tepat melakukannya? Nah, bagi kamu pemilik mobil listrik atau calon pemiliknya dan ingin tahu segala hal terkait biaya charge mobil listrik serta cara melakukannya, simak panduan berikut ini. 

Perhitungan Biaya Charge Mobil Listrik

Biaya charge mobil listrik bisa diketahui dengan melakukan perhitungan berdasarkan dari konsumsi daya pada kendaraan. Sebelum menghitung biayanya, kamu perlu mencari tahu dulu tentang biaya charge mobil listrik atau dayanya yang telah ditetapkan oleh Kementerian ESDM. Secara umum, biaya charge mobil listrik berada di kisaran 1.650/kWH hingga 2.466/ kWH. 

Sebagai contoh, mobil listrik yang kamu miliki mempunyai kapasitas baterai sebesar 75 kWH. Anggap saja biaya pengisian daya yang digunakan adalah 1.650/kWH. Maka, besaran biaya charge mobil listrik tersebut hingga penuh adalah sebagai berikut. 

75 x Rp1.650 = Rp123.750

Lalu, mobil listrik tersebut bisa menempuh jarak hingga 5 km per konsumsi 1 kWH. Artinya, untuk setiap kali pengisian daya secara penuh, jarak yang mampu ditempuh oleh mobil listrik tersebut adalah 525 km. Selanjutnya, kamu hanya perlu membandingkan apakah jarak tempuh tersebut lebih murah atau lebih mahal dibandingkan dengan mobil berbahan bakar bensin. 

Selain itu, kamu juga bisa menghitung biaya charge mobil listrik rumahan. Perhitungan biayanya sendiri disesuaikan dengan harga kWH listrik rumahan. Sebagai contoh untuk di Jakarta, biaya listrik per kWH ialah sebesar 1.444 rupiah. 

Ambil saja contoh kamu memiliki sebuah mobil listrik dengan input daya sebesar 12 ampere dan durasi charging hingga penuh 19 jam. Kemudian, besaran tegangan listrik rumahmu ialah 220 V. 

Dari contoh tersebut, maka perhitungan biaya charge mobil listrik di rumah adalah menjadi sebagai berikut. 

Daya Maksimal x Besaran Tegangan Listrik x Durasi

12 x 220 x 19 = 50,16 kWH.

Dengan biaya per kWH sebesar 1.444, maka biaya listrik untuk pengisian daya mobil listrik tersebut adalah:

50,16 x Rp1.444 = Rp72.466

Jadi, biaya charge mobil listrik hingga penuh di rumah sejumlah 72.466. Jika dibandingkan dengan mobil biasa yang menggunakan bensin, biaya tersebut tentu terbilang jauh lebih murah karena mampu menjangkau jarak lebih jauh.

Baca Juga: Ngebet Punya Mobil Listrik? Perhatikan Dulu Kekurangannya agar Tak Menyesal

Cara Mencharge Mobil Listrik

Tak kalah pentingnya, kamu juga perlu memahami tentang cara mengisi daya mobil listrik dengan benar. Sebenarnya, prinsip dari mengisi daya dari mobil listrik terbilang sederhana karena mirip mengisi baterai biasa. Yang terpenting, pahami komponen dari pengisian daya mobil listrik, seperti sumber listrik, konektor, serta adaptor. 

Berikut adalah 2 cara mengisi daya baterai pada mobil listrik. 

On Board

Off Board

Cara mengisi daya mobil listrik yang pertama adalah secara on board, di mana pengisian daya dilakukan melalui sumber yang telah terpasang pada mobil. Sehingga, listrik akan masuk melalui arus AC atau bolak-balik.

Prinsip pengisian daya listrik ini berguna sebagai adaptor pengubah arus AC dari luar agar menjadi arus yang searah atau DC yang membuat daya bisa masuk pada baterai. 

Cara lainnya adalah secara off board, di mana prinsipnya pengisi daya memiliki sumber yang terpisah dari kendaraan. Dalam kata lain, baterai perlu dilepas terlebih dulu untuk diisi pada tempat khusus agar bisa mengisi dayanya.

Biasanya, untuk jenis ini, pengisian baterai dilakukan cukup dengan menggantinya dan langsung memasukkan baterai yang baru pada mobil. 

Bagi yang ingin tahu beberapa tempat resmi guna mengisi daya mobil listrik di Indonesia, berikut adalah daftarnya.

  • Kantor Pusat PLN Jakarta
  • PLN UID Jaya Jakarta
  • AEON Mall
  • Senayan City
  • PLND ULP Embong Wungu
  • PLN UID Jateng & DIY
  • PLN UID Bali
  • Kantor Pusat PJB
  • PLN UID Jabar
  • Pintu Tol di Jasa Marga Bali
  • Kawasan Puspiptek Tangerang Selatan
  • MH. Thamrin, Jakarta Pusat
  • Kantor MMKSI Pulomas Jakarta Pusat
  • Stasiun Pengisian kantor pusat dari Blue Bird Mampang Prapatan di Jakarta
  • Sejumlah Dealer kendaraan di Jakarta, Tangerang, dan sejumlah kota besar lain

Cara Pengisian Daya Mobil Listrik di Indonesia

Lebih lanjut, sebenarnya ada cukup banyak tempat untuk melakukan charge mobil listrik di Indonesia. Beberapa tempat umum seperti stasiun telah menyediakan tempat untuk mengisi daya mobil listrik ini. Biasanya, terdapat 2 pilihan pengisian daya mobil listrik, yaitu charger biasa dan fast charging yang bisa mempercepat pengisian daya baterai. 

Berikut adalah cara pengisian daya mobil listrik di sejumlah SPKLU Indonesia. 

  • Mengunduh dan menginstall aplikasi bernama Charge.IN terlebih dulu
  • Mengunjungi SPKLU terdekat via aplikasi
  • Masukkan Gun Charging sesuai dengan jenis mobil listrik
  • Tempelkan kartu NFC mobil listrik di tempat mengisi daya sebagai proses otentifikasi.
  • Lakukan scan QR Code pada SPKLU, dan masukkan jumlah kWH pengisian daya pada mobil listrik.
  • Tarif charge mobil listrik akan secara otomatis muncul dan perlu dibayar.
  • Setelah melakukan pembayaran melalui metode yang diminta, proses pengisian daya baterai akan berlangsung. 

Lama Waktu Mengisi Baterai Mobil Listrik

Selain terkait biaya charge mobil listrik, ada baiknya kamu juga memahami tentang lama waktu mengisinya. Tergantung dari kapasitas dan daya pengisiannya, lama waktu mengisi baterai mobil listrik tentu berbeda.

Sebagai contoh, mobil listrik memiliki kapasitas daya 75 kWH serta daya pengisian atau charger sebesar 22 kW. Dari informasi tersebut, perhitungan lama waktu mengisi baterai mobil listrik adalah sebagai berikut.

Kapasitas baterai / kapasitas charger = Lama Pengisian

75 / 22 = 3,4

Apabila dikonversikan ke dalam bentuk waktu, durasi pengisian waktu adalah 3 jam dan 25.

Baca Juga: Cara ‘Ngecas’ Mobil Listrik Pakai Aplikasi dan Peluang Bisnis SPKLU

Keunggulan Memiliki Mobil Listrik

Setelah memahami tentang biaya charge mobil listrik, kamu tentu menyadari jika tarifnya terbilang lebih murah ketimbang mobil berbahan bakar bensin. Meski begitu, selain dari segi biaya pengisian daya, ada beberapa keunggulan lain yang dimiliki oleh mobil listrik, antara lain:

  • Menawarkan kenyamanan karena komponen mesin pada mobil listrik lebih halus serta senyap. Di kondisi tidak melaju atau idle, rerata tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh mobil listrik hanya 30 db hingga 40 db. 
  • Selain itu, biaya kepemilikan dari mobil listrik juga terbilang rendah, walaupun harga unitnya tergolong tinggi.
  • Perawatan pada mobil listrik juga secara umum lebih simpel karena tak memerlukan ganti oli serta jumlah dari komponen gerak yang lebih sedikit. 

Walaupun begitu, kekurangan mobil listrik adalah harganya yang terbilang masih mahal di Indonesia. Salah satu produk mobil listrik sendiri dibanderol dengan harga mulai dari 600  juta dengan jenis yang cocok untuk kebutuhan keluarga. Selain itu, terkait pelunasan kewajiban dari pajak mobil listrik dan beban pengenaan biaya pajaknya juga berbeda dengan jenis mobil konvensional sehingga perlu dipelajari lebih lanjut sebelum membelinya. 

Ingin Punya Mobil Listrik? Menabung Dulu dengan Investasi di Instrumen Likuid!

Walaupun memiliki keunggulan dari segi biaya charge mobil listrik, harga dari kendaraan ini masih terbilang mahal dibanding mobil bensin. Nah, jika ingin membelinya, ada baiknya untuk menabung dananya terlebih dahulu di instrumen investasi likuid agar lebih optimal. Selanjutnya, jika sudah memiliki mobil listrik impianmu, jangan lupa untuk memberi perlindungan secara maksimal dengan mengajukan asuransi mobil sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Ini Mobil Pertamamu? Begini Tips Merawat Mobil yang Harus Dipahami!