Mengenal Bisnis MLM dan Cara Memilih MLM yang Baik dan Aman
Dalam dunia yang makin modern, sebuah usaha atau bisnis memang akan terus berkembang dan bertumbuh. Salah satu bentuk usaha untuk mencari penghasilan di era modern yang muncul itu adalah bisnis MLM (Multi Level Marketing). MLM sendiri saat ini sudah banyak berkembang luas. Hal ini dibuktikan dengan banyak jenis MLM yang bisa dipilih seseorang.
Dalam fakta di lapangan, sekarang ini memang sudah banyak bisnis MLM yang bermunculan. Dengan berbagai produk yang ditawarkan, MLM ini kemudian memberi warna tersendiri di masyarakat. Dari sinilah kamu sebagai orang yang akan ikut bisnis ini harus waspada dan berhati-hari karena saat ini telah bermunculan bisnis MLM yang tidak kompeten dan sering melakukan penipuan.
Maka, ada baiknya kamu mengenali dahulu apa itu Multi Level Marketing dan bagaimana cara memilih bisnis MLM yang baik dan aman. Simak penjelasan berikut ini, ya!
Baca juga: 23 Ide Usaha Sampingan di Rumah untuk Karyawan yang Menjanjikan
Mengenal Bisnis MLM (Multi Level Marketing)
Bisnis MLM
MLM adalah strategi pemasaran berjenjang atau berantai yang dilakukan oleh tenaga penjual (sales). Cara kerja bisnis MLM ini adalah para tenaga penjual akan mendapatkan kompensasi atas penjualan yang mereka hasilkan dan hasil penjualan sales lain yang mereka rekrut.
Dalam sistem penjualan piramida atau pemasaran jaringan ini, ada istilah anggota “up line” dan “downline”, yaitu orang-orang yang melakukan penjualan produk setelah sebelumnya berdasarkan urutan rekrutan atau pendaftaran. Dalam sistem ini, Upline diharuskan untuk mencari downline sebanyak-banyaknya agar mendapatkan bonus atau penghasilan yang berlipat-lipat.
Cara Memilih Bisnis MLM yang Baik dan Aman
-
Pilih Perusahaan MLM yang Terdaftar di APLI
APLI sendiri adalah akronim dari Asosiasi Penjual Langsung Indonesia yang merupakan sebuah asosiasi yang mewadahi berbagai perusahaan MLM. Latar belakang berdirinya APLI adalah karena aturan hukum di Indonesia dianggap belum baku dalam mengatur penjualan langsung. Dari hal inilah akhirnya mendorong beberapa perusahaan MLM menciptakan aturan bersama dan kode etik yang disepakati bersama dalam APLI.
Untuk bisa bergabung dengan APLI ini perusahaan MLM harus harus memenuhi sejumlah persyaratan untuk bisa mendapat sertifikasi. Selain itu, perusahaan MLM yang menjadi anggota APLI ini hanyalah dibatasi pada perusahaan yang dianggap betul-betul memenuhi persyaratan sebagai perusahaan penjual langsung. Dari APLI inilah kamu akan mampu mengenali mana perusahaan yang MLM yang baik dan yang bukan.
-
Memiliki Badan Hukum yang Jelas
Selain terdaftar dalam APLI, sebuah perusahaan MLM yang baik bisa dilihat dari badan hukum yang dimilikinya. Perusahaan MLM memang dituntut untuk memiliki badan hukum yang jelas. Dalam hal ini sangat disarankan untuk perusahaan MLM membuat badan hukum Perseroan Terbatas (PT) yang memiliki SIUPL dan NPWP. Dengan adanya bahan hukum ini, maka mereka bisa mempertanggungjawabkan bisnis MLM tersebut kepada para membernya dan juga kepada konsumen lain yang menggunakan produk mereka.
-
Pilihlah Perusahaan MLM yang Memiliki Produk Beragam
Dengan adanya produk yang beragam, maka kamu akan memiliki kesempatan yang besar untuk bisa menjaring downline. Selain itu, dengan adanya produk yang beragam kamu bisa memilih barang yang sesuai dengan ketersediaan budget.
Satu hal lagi yang perlu diperhatikan, yaitu pastikan bahwa perusahaan MLM telah memiliki jaminan atas kualitas barang dan jasa yang dijualnya. Hal ini diperlukan agar bisa ditukar apabila suatu waktu barang tidak sesuai dengan kualitas yang sebenarnya. Jadi, agar bisa berbisnis MLM yang tepat dan menguntungkan, pilihlah perusahaan yang tidak hanya menawarkan barang dan jasa yang seragam, tapi juga mempunyai jaminan atas kualitas barang dan jasa yang dijualnya.
-
Pilih Perusahaan MLM yang Distributornya Memiliki Sistem untuk Sukses
Bila perusahaan MLM memiliki distributornya yang punya sistem keberhasilan yang baik untuk bisa sukses, maka kamu akan juga bisa ikut cepat sukses. Namun, untuk bisa cepat suskes, kamu harus bisa memastikan sistem dalam perusahaan tersebut sudah teruji dan terbukti mampu mencetak banyak orang menjadi berhasil.
Lihatlah bagaimana sistem tersebut sudah bisa berjalan efektif, dijalankan oleh segala usia dan kalangan dari beragam latar belakang, pekerjaan, pendidikan, jenis kelamin, bahkan oleh mereka yang tidak pernah berbisnis sama sekali. Umumnya, perusahaan MLM yang memiliki sistem baik ini bisa ditandai dengan adanya alat-alat bantu usaha, seperti buku kepribadian, kaset motivasi dan teknik, serta pertemuan yang bisa dihadiri. Kamu harus waspada bila mendapati perusahaan MLM yang menawarkan hasil maksimal tanpa harus kerja keras, karena hal ini bisa dibilang sangatlah mustahil terjadi.
-
Upline Mau Membantu downline untuk Berkembang
Salah satu perwujudan dari sistem sukses perusahaan MLM adalah adanya kondisi atau budaya dengan upline mampu membatudownline untuk terus berkembang. Lihatlah bagaimana mereka memperlakukan para downline dalam menggerakkan bisnisnya.
Jika para upline di MLM tersebut tidak aktif atau hanya mengandalkan downline untuk menjual produk atau mengembangkan jaringan mereka, sebaiknya kamu tidak memilih perusahaan MLM tersebut. Sebab, akan menyusahkan downline bisnis MLM yang demikian ternyata juga dianggap banyak pihak sebagai sesuatu yang kurang sehat.
Umumnya, pada bisnis MLM yang baik, para upline akan aktif memberikan dukungan berupa bantuan, pembinaan, dan membagikan ilmu marketing kepada downline mereka. Bahkan, tak jarang para upline ini akan turun tangan di lapangan untuk bisa memberikan cara atau metode mendapatkan member baru dan menjadikan downline-nya naik level.
-
Perusahaan MLM Diterima Pasar Nasional
Ciri sebuah perusahaan MLM yang baik dan bonafit juga bisa dilihat dari skala yang ada pada perusahaan tersebut. Jika perusahaan tersebut masih belum berskala atau belum diterima secara nasional sistem bisnisnya, kamu perlu hati-hati. Untuk bisa berhasil dalam bisnis MLM ini, kamu seharusnya memilih perusahaan yang memiliki skala nasional yang bisa diterima oleh seluruh masyarakat. Biasanya, mereka juga akan mengutarakan visi-misinya bagi kesejahteraan perusahaan dan jaringan distributornya.
-
Memiliki Sistem yang Adil Bagi Semua Member
Secara kasat mata memang akan sedikit banyak terlihat bahwa bisnis MLM ini lebih menguntungkan bagi orang-orang yang bergabung duluan. Sedangkan bagi orang yang baru mendaftar, kurang mendapatkan keuntungan yang besar. Jika mendapatkan sistem yang terasa kurang memberikan keuntungan bagi yang baru mendaftar, bisa jadi perusahaan tersebut kurang baik.
Perusahaan MLM yang baik umumnya akan berlaku adil dan mereka akan sebisa mungkin membuat semua membernya bisa mendapatkan keuntungan asal mau berusaha keras. Jadi, baik mereka yang menjadi upline atau downline harud mau bekerja keras jika ingin mendapatkan keuntungan. Dengan sistem yang seperti ini, semua akan diuntungkan meski mereka baru bergabung.
-
Harga Produk yang Dijual Masuk Akal
Tidak hanya produk beragam yang perlu kamu perhatikan, komponen harga juga harus dicermati. Sebab, harga produk yang dijual oleh perusahaan MLM bisa dijadikan salah satu indikasi bahwa bisnis tersebut sehat atau tidak. Perhatikan apakah produk yang dijual memiliki harga yang wajar dengan kualitas produknya.
Jika sebuah MLM menjual produk yang harganya jauh lebih mahal dari kualitas yang ada dan juga sangat jauh dari harga pasaran, kamu harus waspada dan disarankan untuk meninggalkannya. Pada bisnis MLM yang baik dan mumpuni, umumnya penghasilan para membernya bukanlah dipatok dari harga produk yang dibanderol berkali-kali lipat, tetapi penghasilan itu haruslah berasal dari jumlah pembeli barang yang banyak karena konsumen puas akan mutu produknya.
-
Memiliki Support System yang Baik
Selanjutnya, tips untuk memilih bisnis MLM yang baik adalah dengan mencermati support system-nya. Semua orang yang terlibat dalam bisnis MLM ini tentunya selalu menginginkan adanya support center yang bisa mendukung bisnis MLM-nya secara optimal.
Dalam menjalankan bisnis, memang bisa jadi para member ini memiliki keluhan atau permasalahan yang harus ditanyakan. Di sinilah peran support center berlaku. Support center ini sendiri bisa berwujud offline ataupun online, yang terpenting mudah untuk diakses oleh member.
-
Hindari Bisnis MLM dengan Iming-Iming “Cepat Kaya”
Menjalani bisnis MLM memang terlihat dapat menghasilkan banyak uang sehingga kamu menjadi “cepat kaya”. Bahkan, istilah ini juga menjadi jurus jitu bagi para rekruter untuk menarik orang menjadi downline-nya.
Namun, ingatlah bahwa jika ingin kaya, kamu tidak dapat meraihnya secara instan. Tentunya, perlu berbagai usaha, startegi, waktu, dan tenaga untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Kamu memang bisa mendapatkan keuntungan dan komisi dengan angka ratusan juta, misalnya, tetapi hal tersebut tidak dapat didapatkan secara instan.
Jika mendapatkan rekruter MLM yang menggunakan sistem “cepat kaya”, sebaiknya kamu berwaspada. Ada baiknya kamu memahami sistem bisnis MLM terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan untuk bergabung.
-
Hindari Bisnis MLM yang Memaksa Beli Banyak
Seringkali, pelaku bisnis MLM memaksakan pembelian barang pada nasabah ataupun downline-nya agar barang yang dimilikinya cepat habis. Bahkan, kamu dipaksa untuk mengeluarkan uang untuk membeli produknya. Bukannya kamu menjadi untuk, tapi malah buntung, kan?
Hal ini tentunya terjadi karena para penjual ingin cepat mencapat target agar komisi mereka dapat lebih cepat turun. Namun, sistem kerja seperti ini perlu diwaspadai sebab bisa jadi cara kerja tersebut mencerminkan sistem bisnis MLM itu sendiri. Maka, lebih baik kamu menghindari sistem bisnis MLM seperti ini.
Baca juga: Ingin Coba Bisnis Ritel? Pahami Dulu Pengertian, Jenis, Bentuk Hukum, dan Tips Memulainya
Tertarik Bisnis MLM?
Inilah beberapa tips untuk memilih bisnis MLM yang baik dan terpercaya. Untuk yang benar-benar ingin menjalankan bisnis MLM, kamu harus menerapkan tips-tips tersebut agar kamu tak mengalami kerugian dalam bisnis MLM.
Baca juga: Pajak Penghasilan - Jenis, Subjek, Objek, Tarif, dan Cara Menghitungnya Terlengkap