Bumil Wajib Lakukan Ini Kalau Gak Mau Stres Berat soal Keuangan
Ibu hamil atau bumil harus jauh-jauh dari yang namanya stres. Banyak pikiran saja tidak boleh, apalagi sampai menderita stres. Kasihan dengan janin yang ada di kandungan.
Faktanya stres bisa melanda bumil. Sebab ada kortisol atau hormon stres yang diproduksi bumil. Bila stres parah, dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah. Aliran darah dan oksigen ke janin jadi berkurang.
Hal ini bisa mengganggu tumbuh kembang si jabang bayi. Parahnya lagi, dapat meningkatkan risiko keguguran.
Stres pada bumil bisa disebabkan banyak hal, salah satunya masalah keuangan. Entah karena uang belanja kurang, suami kena PHK di masa pandemi, biaya untuk lahiran belum terkumpul, dan lain sebagainya.
Kalau stres terus, akan sangat membahayakan kondisi bumil dan bayi di dalam perut. Makanya, bumil perlu melakukan beberapa hal untuk mencegah stres datang, terutama dalam hal mengatur keuangan.
Baca Juga: Biar Gak Bingung, Ini Persiapan Ibu Hamil di Trimester Satu, Dua, dan Tiga
1. Rinci daftar pengeluaran dan pemasukan
Rinci daftar pengeluaran dan pemasukan
Bumil dan pasangan kini bukan hanya memikirkan kebutuhan dua kepala saja. Tapi kini mulai mempersiapkan kebutuhan sang anak sejak dalam kandungan. Contohnya saja biaya melahirkan, USG, beli vitamin, konsultasi ke dokter kandungan atau bidan, baju untuk bumil, perlengkapan untuk bayi baru lahir, syukuran 4 bulan atau 7 bulan, maupun akikah anak, dan segala tetek bengek lainnya.
Semua itu memerlukan uang yang tidak sedikit. Jadi, sebaiknya sejak dini dipersiapkan. Mulai dengan membuat daftar pengeluaran dan pemasukan setiap bulan. Rinci kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi dan tidak bisa ditunda, selain kebutuhan pokok, seperti membeli vitamin, cek kandungan, USG.
Jangan masukkan pengeluaran yang sifatnya tidak mendesak. Dengan demikian, bumil dapat berhemat jauh lebih banyak dan bisa digunakan saat persalinan nanti. Jangan lupa, sisihkan uang untuk masa depan anak, seperti mulai menabung untuk biaya pendidikannya.
2. Manfaatkan perlengkapan bayi yang masih bagus
Manfaatkan perlengkapan bayi yang masih bagus
Punya bayi, tidak harus identik dengan perlengkapan baru. Meskipun itu adalah anak pertama bumil dan pasangan. Jika saudara, kerabat, atau tetangga bumil memberikan perlengkapan bayi yang masih layak, terima saja.
Toh bayi belum mengerti mana barang murah atau mahal. Lumayan kan bisa menghemat. Bumil bisa membeli keperluan yang belum ada dan memang betul-betul dibutuhkan.
3. Hindari utang
Hindari utang
Hindari utang, terutama untuk memenuhi keinginan bumil atau pasangan. Jika sudah terlanjur memiliki utang yang harus dicicil setiap bulan, jangan mengajukan pinjaman lagi atau menggali utang baru agar pendapatan Anda tidak habis untuk membayar angsuran.
Baca Juga: Ibu Hamil, Simak Hitungan Biaya Caesar dan Tips Mempersiapkan Biayanya
4. Mulai investasi
Mulai investasi
Selain harus punya tabungan, pikirkan untuk investasi masa depan. Jika mau cari aman atau yang risikonya kecil, bumil dapat berinvestasi emas, obligasi ritel Indonesia (ORI), sukuk negara, dan reksadana.
Tidak punya modal besar untuk investasi? Mulai saja dari nominal kecil, semisal Rp 100 ribu. Namun dalam jangka panjang. Dengan begitu, return yang akan didapatkan bisa lebih tinggi.
5. Gunakan BPJS Kesehatan atau asuransi dari kantor
Gunakan BPJS Kesehatan agar biaya lahiran gratis
Agar biaya hamil dan melahirkan tidak terlalu besar, bahkan gratis, bumil yang berstatus karyawan bisa memanfaatkan BPJS Kesehatan atau asuransi kesehatan dari kantor.
Bumil dapat memeriksakan kehamilan di Puskesmas menggunakan BPJS Kesehatan, sehingga terdaftar di faskes I. Jika terjadi sesuatu, misalnya bayi sungsang dan harus dirujuk ke rumah sakit untuk caesar, maka biaya persalinan gratis karena ditanggung BPJS.
Dapat juga dikombinasikan dengan asuransi kesehatan sesuai plafon dari kantor. Misalnya total biaya melahirkan caesar Rp 12 juta. Sedangkan plafon yang ditanggung hanya Rp 10 juta, berarti Anda tinggal menambal sisanya Rp 2 juta.
Bumil Harus Selalu Bahagia
Bumil harus selalu merasa bahagia. Singkirkan hal-hal yang menjadi beban pikiran dan dapat meningkatkan hormon stres demi menjaga kesehatan janin. Ciptakan bahagia Anda sendiri, contohnya melihat video lucu yang dapat membuat bumil tertawa, berendam di air hangat dengan wewangian aromaterapi yang bisa bikin badan dan pikiran rileks, olahraga, jalan-jalan santai, serta kegiatan lainnya.
Ibu hamil bahagia, bayinya pun akan tumbuh sehat dan ikut bahagia di dalam rahim. Pasangan pun harus selalu memberi dukungan dan menciptakan suasana senang agar sang istri terhindar dari stres, perasaan khawatir, dan cemas.
Baca Juga: Cara Gunakan Kartu BPJS Kesehatan untuk Melahirkan