Jalani Hobi Sekaligus Cari Untung, Yuk Kulik Cara Investasi Barang Antik
Semua orang pasti memiliki hobi untuk melepas penat dan mengisi waktu bersantai selagi senggang. Hobi yang dijalani pun sangat beragam jenisnya menyesuaikan kesukaan dan minat setiap orang. Salah satu hobi yang menarik untuk dijalani adalah mengoleksi barang antik yang memiliki daya tariknya sendiri.
Nah, bagi kamu yang memiliki hobi ini, tentu akan percuma jika sekadar menjadikannya sebagai pengisi waktu luang belaka. Pasalnya, barang antik bisa dijadikan sebagai instrumen investasi yang mampu memberi potensi imbal hasil menarik jika dijalani dengan cara yang tepat.
Untuk mengetahui tips berinvestasi barang antik dan jenis barang yang cocok dijadikan pilihan, kamu bisa menyimak panduan berikut ini.
7 Tips Untung Investasi Barang Antik
-
Barang Harus Asli dan Punya Nilai Sejarah
Salah satu tips utama agar bisa meraih cuan dari investasi barang antik adalah memastikan keasliannya. Hal ini berarti kamu harus menjamin jika barang antik bukanlah tiruan atau KW, memiliki kualitas yang terjamin, hingga memastikan adanya nilai sejarah di baliknya.
Misalnya, apabila barang antik terbuat dari kayu, cek apakah menggunakan bahan berkualitas seperti kayu jati. Dengan memastikannya, kamu mampu menjamin jika barang tersebut asli dan bisa dijual dengan harga tinggi.
-
Semakin Kuno Semakin Bernilai
Tidak jarang hobi mengoleksi barang antik muncul saat kagum melihat barang peninggalan dari kakek atau nenek. Jika kamu masih memilikinya, jangan terburu-buru untuk menjualnya. Teliti dulu apakah barang tersebut tergolong sebagai barang antik atau bukan.
Caranya dengan mencari informasi di internet atau orang yang ahli soal barang antik. Tentunya, semakin kuno dan langka, harga dari barang antik akan menjadi jauh lebih tinggi. Potensi meraih cuan dari investasinya pun akan lebih menggiurkan sehingga kamu perlu cermat mengetahui sejarah dan kelangkaan barang antik yang barangkali merupakan incaran kolektor.
-
Rela Merogoh Kocek untuk Barang Langka
Tips agar bisa sukses investasi barang antik, kamu harus siap-siap merogoh kocek cukup besar dalam menjalaninya. Pasalnya, tidak jarang barang antik yang memiliki nilai tinggi dijual dengan harga selangit. Jika memang kamu melihat potensi untuk bisa dijual dengan harga lebih tinggi lagi, maka kamu perlu mengeluarkan uang cukup besar agar bisa membelinya.
Alasan lainnya, jika kamu menggunakan jasa agen atau rumah lelang barang antik, mereka akan meminta porsi dari hasil penjualannya yang bisa mencapai 25 sampai 30 persen dari harga awal. Jadi, jangan heran jika terjun ke dunia investasi ini membutuhkan modal yang tidak sedikit.
-
Cari Tahu Nilainya dengan Akurat
Apabila tertarik untuk berinvestasi dari hobi mengoleksi barang antik, kamu juga harus bisa memikirkan tentang cara menentukan nilainya dengan akurat. Jika sekadar membeli barang antik tanpa mengetahui nilai atau kelangkaannya, risiko investasinya akan menjadi sangat tinggi. Jadi, pastikan dulu kamu memiliki passion dan kemampuan untuk menilai barang antik agar bisa menjamin potensi menarik cuan secara optimal.
-
Masukkan Ongkos Perawatan saat Hitung Harga
Yang namanya barang antik pasti rentan rusak sehingga perawatannya tentu tidak mudah dan tidak murah. Jika sampai rusak, harganya bisa menurun drastis dan malah memberi kerugian. Karenanya, saat menentukan harga jualnya, masukkan pula ongkos perawatan barang antik agar tak merugi.
-
Utamakan Produk Limited Edition
Barang antik yang sudah tidak diproduksi, pabriknya tutup, ataupun dari edisi terbatas pasti lebih diminati dan harganya jauh lebih tinggi. Karenanya, jika ingin berhasil investasi barang antik, utamakan mengoleksi barang limited edition dari brand ternama.
Karena diperebutkan oleh banyak orang, harga barang jenis ini pasti bisa meroket tinggi dalam waktu dekat. Namun, sadari pula jika mencari produk edisi terbatas juga tidak akan mudah, walaupun potensi imbal hasil yang diberikan sebanding perjuangannya.
-
Cermati Cara dan Tempat Terbaik Jual Barang Antik
Tips yang tak kalah penting soal investasi barang antik adalah mengetahui cara terbaik untuk menjualnya. Umumnya, banyak kolektor menggunakan jasa rumah lelang, agen, ataupun kurator dalam menawarkan barang antik yang ingin dijualnya.
Alasannya karena cara ini lebih praktis dan simpel dilakukan. Meski begitu, jika menggunakan jasa tersebut, kamu perlu membayar biaya jasa dan memasukkannya pada harga jual barang antik agar bisa mengoptimalkan keuntungan.
Jenis Barang Antik yang Cocok Jadi Investasi
Setelah mengetahui tipsnya, kamu mungkin penasaran, jenis barang antik apa saja yang cocok untuk dijadikan investasi? Bisa dijadikan acuan, berikut 7 jenis barang antik yang populer sebagai instrumen investasi yang menguntungkan.
-
Uang Kuno
Uang kuno merupakan barang antik yang umumnya dikoleksi oleh banyak orang. Selain sifatnya yang langka, uang kuno dari berbagai negara dan zaman juga dapat dijadikan sebagai hiasan yang menarik dan unik.
Memulai investasi uang kuno pun bisa dilakukan dengan mudah, yaitu mencari uang yang dicetak beberapa tahun hingga puluhan tahun ke belakang dan memastikan kondisinya terjaga di masa depan. Bahkan, uang yang beredar di masa sekarang juga bisa menjadi barang koleksi di waktu mendatang dan dihargai sangat mahal saat dijual ke kolektor.
-
Prangko Lama
Prangko juga menjadi barang antik yang umum dikoleksi para pecintanya. Dengan desain dan ciri khas yang unik, prangko jadul bisa dibanderol dengan harga sangat mahal. Apalagi jika kamu memiliki koleksi prangko lama dari seri atau negara tertentu yang langka, dijamin keuntungan yang diperoleh akan sangat tinggi saat dijual ke kolektor lain.
-
Kartu Pos
Mirip dengan prangko, kartu pos pun termasuk sebagai salah satu barang antik yang favorit dijadikan aset investasi. Umumnya, setiap kartu pos mempunyai desain berbeda saat diproduksi setiap tahunnya. Hal ini yang membuat kartu pos bisa menjadi barang langka dan dikoleksi, serta bisa dijual dengan harga tinggi di kalangan pecintanya.
-
Gramophone
Gramophone atau alat pemutar musik dari piringan hitam juga dinilai sebagai barang antik mewah saat ini. Karena sudah jarang diproduksi dan jumlahnya yang semakin langka, banyak orang menggandrungi barang antik ini dan rela merogoh kocek cukup dalam untuk membelinya. Dengan nilai sejarah yang jelas dan mempunyai aksen seni, harga gramophone bahkan bisa mencapai puluhan juta saat dijual.
-
Guci Qianlong
Selanjutnya ada Guci Qianlong, yaitu guci yang memiliki harga selangit di kalangan kolektornya. Ya, guci yang sebenarnya berukuran kecil ini, sekitar 40 cm, adalah barang antik peninggalan dari zaman Kaisar Qianlong di Dinasti Qing. Sangat berharga, salah satu guci ini bahkan pernah terjual dengan harga mencapai lebih dari 600 miliar rupiah tergantung kualitas dan tingkat kelangkaannya.
-
Jam Dinding Kuno
Jika mencari referensi barang antik untuk dikoleksi sekaligus dijadikan investasi, jam dinding kuno bisa kamu jadikan pilihan. Jam dinding kuno yang umumnya berukuran besar memang memiliki nilai estetikanya sendiri yang diminati oleh banyak orang. Dengan nuansa yang klasik tapi masih terlihat mewah, jam dinding kuno populer dijadikan barang koleksi dengan harga yang mahal.
-
Dakon
Terakhir ada dakon, mainan tradisional yang telah dikenal dari zaman dahulu namun ternyata mempunyai harga yang cukup tinggi di kalangan kolektornya. Mainan dengan bentuk papan dengan lubang di bagian kanan dan kirinya ini dianggap barang antik dengan bentuknya yang unik dan kuno. Di e-commerce dan marketplace, dakon dijajakan dengan harga selangit, yakni mulai dari 1 juta rupiah.
Raih Cuan Menjanjikan dari Jalani Hobi Sebagai Kolektor Barang Antik
Sebagai hobi yang digemari oleh kalangan tertentu, mengoleksi barang antik bisa menjadi sarana investasi menjanjikan. Asal dilakukan dengan strategi dan cara yang tepat, investasi barang antik mampu menjadi sumber cuan yang tak kalah menarik dengan instrumen yang umum dikenal investor. Jadi, jangan sekadar dijadikan hobi, kembangkan minat koleksi barang antikmu sebagai sarana investasi dengan potensi imbal hasil menggiurkan dengan tips di atas.