Begini Ciri-Ciri dan Cara Cek Developer Perumahan Terbaik
Rumah menjadi salah satu aset yang diidam-idamkan banyak orang. Selain menjadi hunian, rumah juga bisa disewakan bahkan terkadang dijadikan standar kesuksesan seseorang.
Memperhatikan kondisi rumah tentu tidak cukup ketika memutuskan membeli rumah. Kamu perlu memperhatikan kredibilitas developer juga karena bagus atau tidaknya pembangunan rumah tergantung dari developer.
Membeli properti, baik untuk ditempati atau disewakan, tentu butuh kehati-hatian ekstra. Pasalnya tidak semua developer properti jujur saat memasarkan properti. Ada saja yang nakal untuk melipatgandakan keuntungan, tapi tidak memperhatikan tingkat kepuasan pembeli.
Agar tidak salah pilih, berikut ciri-ciri dan cara cek developer perumahan yang perlu diperhatikan. Mudah-mudahan kamu bisa menemukan satu yang pas setelah membacanya, ya!
Cara Cek Developer Perumahan
1. Tahun Berdirinya Developer
Pertama-tama, cek kapan developer tersebut berkecimpung di dunia properti. Semakin lama tentu semakin bagus karena hal ini mengindikasikan developer tersebut sudah berpengalaman di bidangnya.
Kamu perlu pertimbangkan ulang apabila pembangunan dikerjakan oleh developer baru. Takutnya hasil pembangunan tidak sesuai dengan sketsa awal, pembangunan mandate, dan lain sebagainya.
Harga yang ditawarkan developer baru kemungkinan lebih murah daripada developer berpengalaman. Tapi jangan karena selisih sedikit, kamu malah menyesal di kemudian hari, ya!
2. Ketahui Riwayat Proyek Developer
Bagus atau tidaknya kinerja suatu developer dapat dilihat dari riwayat proyek yang pernah dikerjakannya. Coba searching daftar proyeknya, lalu lihat hasilnya lewat Google atau sosial media. Bila perlu, baca review dari orang-orang yang pernah melakukan survei ke lokasi perumahan atau pembeli.
Developer yang kredibilitasnya baik memiliki riwayat yang baik pula. Dalam arti, proyeknya tidak pernah mangkrak, pembangunan selesai tepat waktu, dan harga properti yang ditawarkan sesuai dengan hasilnya.
Jika riwayatnya kinerjanya kurang baik, lebih baik cari developer lain. Masih banyak kok, jadi tidak perlu takut.
3. Ketepatan Penyelesaian Pembangunan
Setiap proyek memiliki jangka waktu pengerjaan, biasanya 1-2 tahun setelah rencana pembangunan disebarluaskan. Developer yang baik menyelesaikan proyeknya tepat waktu atau lebih cepat dari yang seharusnya tanpa mengurangi kualitas bangunannya.
Sedangkan developer yang kurang baik menyelesaikan pembangunan melebihi jangka waktu yang ditentukan. Developer seperti inilah yang harus diwaspadai olehmu.
Pembangunan yang terlambat otomatis menambah pengeluaran bulanan. Sebab, uang sewa yang seharusnya tidak dialokasikan pada bulan berikutnya saat rumah selesai dibangun terpaksa harus dialokasikan lagi.
4. Legalitas Bangunan
Guna menghindari adanya perobohan atau penyegelan oleh aparat berwenang, penolakan permohonan KPR, dan masalah lain, pastikan kalau lahan yang digunakan untuk membangun mempunyai legalitas. Tanyakan apakah developer sudah mengantongi legalitas, seperti Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Jika belum, artinya pembangunan dilakukan secara ilegal. Hal ini akan merugikanmu di kemudian karena developer pasti tidak mau bertanggung jawab. Alasannya jelas, karena mereka sudah memperoleh uang darimu.
Memiliki IMB atau SHM wajib hukumnya di Indonesia. Hal ini sesuai dengan ketentuan Undang-Undang 28 tahun 2000 tentang Bangunan Gedung.
5. Bandingkan Kinerja Developer
Kinerja developer A bagus? Baiklah, tapi jangan buru-buru menjatuhkan pilihan karena masih ada developer lain yang tak kalah bagus.
Sebaiknya bandingkan kinerja antar developer yang ada sebagai bahan pertimbangan. Mana sebenarnya yang paling bagus dan menawarkan rumah yang sesuai dengan seleramu.
Penting untuk membuat list nama-nama developer di Indonesia sebelum membeli rumah. Jadi, membandingkannya menjadi lebih mudah.
6. Ketentuan jika Terjadi Wanprestasi
Salah satu risiko membeli perumahan dari developer adalah terjadinya wanprestasi. Misalnya pembangunan mangkrak, perubahan konsep pembangunan, dan lain sebagainya.
Untuk mengantisipasi hal ini, sebaiknya baca ketentuan dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB). Tentunya tentang hal-hal yang menjadi kewajiban developer apabila terjadi wanprestasi.
Dengan demikian, kamu bisa bernapas lega sewaktu pembangunan dijalankan. Toh, kerugian tidak ditanggung sepihak ketika terjadi wanprestasi.
Baca Juga: Memahami Arti Istilah Developer, Hak, Kewajiban, dan Tanggung Jawabnya Terhadap Konsumen
Ciri-Ciri Developer Perumahan Terbaik
1. Mempunyai Reputasi yang Baik
Pengembang yang baik memiliki reputasi yang baik di mata pembeli atau investornya. Hal ini dapat dilihat dari proyek-proyek sebelumnya yang mendapat komentar positif dari para pembeli. Misalnya, dari segi ketepatan waktu pengerjaan yang sesuai rencana, konsep pembangunan sesuai, dan masih banyak lagi.
Pengembang bereputasi biasanya memiliki jam terbang tinggi di bidang pembangunan. Jadi dalam 1 tahun, pengembang bisa mengerjakan lebih dari satu proyek untuk perusahaan atau instansi yang berbeda.
Jika ingin memiliki pengembang, pilihlah yang sudah punya nama. Di Indonesia ada beberapa pengembang populer, seperti Intiland, Alam Sutera, Ciputra dan Sinarmas.
2. Memiliki Website Resmi
Pengembang yang profesional pasti memiliki website resmi untuk menampilkan visi dan misi, proyek yang sedang dikerjakan, dan laporan keuangan perusahaan selama beberapa tahun terakhir. Website ini merupakan gambaran singkat tentang pengembang untuk meyakinkan calon pembeli kalau pengembang tersebut layak diperhitungkan.
Kamu patut curiga apabila pengembang tidak memiliki website resmi, apalagi zaman sekarang. Sebaiknya cari pengembang lain yang dapat dipercaya sebelum kamu menjadi korban penipuan, ya!
3. Memperhatikan Akses di Perumahan
Hal pertama yang diperhatikan developer perumahan terbaik sebelum membangun adalah akses. Sebab, akses yang bagus akan memudahkan mobilitas calon pembeli saat beraktivitas. Akses yang bagus pun dapat meningkatkan harga jual saat properti selesai dibangun, yang otomatis memberikan keuntungan besar kepada pengembang yang bersangkutan.
Jika pembangunan jalan diabaikan, bisa dipastikan properti susah laku kalau kamu ingin menjadikannya sebagai investasi. Dijadikan tempat tinggal pun sama, karena akses yang sulit akan memperlambat mobilisasi.
4. Mempunyai Kantor Pemasaran
Pengembang perumahan terbaik, terpercaya, dan profesional memiliki kantor pemasaran khusus, baik di mall atau ruko. Kantor pemasaran bisa dikunjungi calon pembeli untuk melihat-lihat detail bangunan sebelum melakukan kunjungan langsung.
Pengunjung juga bisa mengunjungi kantor pemasaran untuk berkonsultasi sebelum membeli, jadi tidak salah beli perumahan nantinya.
Tidak hanya satu, kantor pemasaran developer terbaik memiliki cabang tertentu dalam satu kota. Jadi, calon pembeli dapat memilih kantor yang paling dekat dengan tempat tinggalnya saat ini.
5. Testimoni tentang Developer Bagus
Testimoni pembeli menjadi poin yang tak boleh diabaikan saat membeli properti. Developer terbaik memiliki testimoni yang bagus, baik di sosial media, di halaman website resmi, maupun di Google. Testimoni yang bagus menjadi bukti kalau pembeli tidak kecewa dengan properti yang dipasarkan oleh developer.
Jika kamu membeli perumahan dari pengembang tersebut, dapat disimpulkan bahwa kamu pun tidak akan kecewa. Sebab, kamu mendapatkan apa yang dibutuhkan.
Luangkanlah waktu untuk mengunjungi situs atau halaman resmi pengembang yang bersangkutan. Kemudian, baca pendapat pembeli agar kamu semakin yakin kalau pengembang tersebut yang terbaik daripada yang lain.
6. Memperhatikan Kualitas Bangunan
Kredibilitas seorang pengembang pun dapat dilihat dari kualitas bangunan yang didirikannya. Pengembang kredibel enggan membangun perumahan yang “murahan” karena tahu hal ini akan mengecewakan pembeli. Di sisi lain, bangunan yang kurang berkualitas dapat menurunkan daya beli masyarakat dan harga jual properti itu sendiri.
Kualitas tidak hanya dari material yang digunakan saat membangun properti, tapi juga tentang konsep dan tata ruangnya. Semuanya akan dibangun sedemikian rupa agar kelihatan sesuai dan menarik.
Lakukan survei untuk membuktikan kualitas bangunan. Jika kamu melihat banyak dinding yang retak, kamu patut diragukan kualitasnya.
7. Pembeli Puas dengan Pelayanan Developer
Ciri developer perumahan terbaik yang terakhir adalah pembeli puas dengan pelayanan yang diberikan, dari awal sampai akhir. Pelayanan ini berkaitan dengan kecepatan respon, transparansi, dan kelengkapan informasi yang diberikan kepada pembeli.
Tidak ada informasi yang ditutup-tutupi oleh developer untuk meningkatkan penjualan karena kepuasan pembeli menjadi prioritas utama.
Jadi, jangan abai dengan pelayanan. Jika semisal kamu jadi beli properti dan ada masalah, pengembang tidak tinggal diam. Bahkan ketika kamu ingin menjadikan properti sebagai investasi, pengembang akan membantu proses penjualannya.
Baca Juga: 7 Tips Mudah Membeli Properti di Tengah Kepadatan Jakarta
Tips Sebelum Membeli Perumahan
Membeli rumah bukan hal yang mudah. Menyiapkan biaya saja tidak cukup karena ada beberapa tips membeli perumahan yang tidak boleh luput dari pertimbanganmu. Apa saja?
1. Jangan Bayar DP sebelum KPR Disetujui
Meskipun saat ini beli rumah bisa tanpa DP, sebagian besar developer masih memberlakukan DP sebagai bentuk pengikatan sah atau tidaknya pembelian. Jika pembelian rumah ingin melalui KPR, disarankan untuk tidak membayar DP terlebih dahulu sebelum KPR disetujui.
Sebab, DP tidak dapat dikembalikan apabila kamu tidak sanggup membayar sisa pembayaran dari rumah yang dibeli. Rugi besar, kan?
2. Hindari Penggunaan Pihak Ketiga
Jika ingin beli rumah, sebaiknya jangan gunakan perantara atau pihak ketiga. Lebih baik cari sendiri, survei sendiri, hingga membicarakan tentang ketentuan pembayaran karena ada kepuasan tersendiri.
Jika ada yang tidak sesuai, kamu bisa batalkan rencana pembelian. Hal ini akan menjauhkanmu dari rasa bersalah sewaktu membeli rumah.
3. Survei Kondisi Rumah
Tips yang tak kalah penting adalah melakukan survei ke lapangan. Tujuannya untuk mengetahui kondisi rumah yang sebenarnya, seperti kualitas bangunan, lokasi, akses, dan kesesuaian antara deskripsi iklan dan kondisi aslinya.
Dari sini kamu tahu apakah rumah tersebut layak atau tidak dibeli. Akan sesuai atau tidak dengan kebutuhanmu. Jika tidak sesuai dari awal, kamu pun bisa pindah ke lain hati.
Jangan Mudah Diperdaya Pihak Marketing
Marketing dari developer terbaik akan memberikan informasi yang jelas mengenai properti yang akan dijualnya, bukan malah melebih-lebihkan properti agar cepat laku. Sebaiknya sesuaikan penjelasan marketing dengan kondisi properti di lapangan, jadi kamu dapat mengetahui tingkat keakuratan informasi yang disampaikan marketing.
Jangan mudah diperdaya, apalagi dengan iming-iming harga murah karena ini merupakan salah satu indikasi developer bodong. Karena beli rumah bukan hal yang mudah karena banyak hal yang mesti dipertimbangkan. Jadi, menyiapkan modal saja tidak cukup, ya! Pertimbangan inilah yang menjadi dasar untuk memutuskan satu rumah yang terbaik untukmu.