Dampak Banjir Bagi Mobil Kesayangan
Namanya bencana alam, sulit dielakkan. Contoh nyatanya adalah banjir yang kerap kali menjadi penghalang saat beraktivitas. Paling parahnya lagi kalau kamu bawa kendaraan pribadi, bisa-bisa malah terendam banjir.
Banjir tentu memiliki dampak buruk bagi kendaraan. Berikut dampak banjir yang mesti diwaspadai.
Namanya bencana alam, sulit dielakkan. Contoh nyatanya adalah banjir yang kerap kali menjadi penghalang saat beraktivitas. Paling parahnya lagi kalau kamu bawa kendaraan pribadi, bisa-bisa malah terendam banjir.
Dampak Banjir Bagi Mobil Kesayangan
Banjir tentu memiliki dampak buruk bagi kendaraan. Berikut dampak banjir yang mesti diwaspadai dan bisa merusak kendaraan pribadi kamu:.
1. Kendaraan menjadi kotor
Banjir berasal dari berbagai sumber air yang sudah tercampur dengan pasir dan sampah yang ada di sekitarnya. Ketika airnya masuk ke dalam, seluruh interior kendaraan otomatis menjadi kotor. Kalau sampai kotorannya mengendap, maka bagiannya jadi sulit dibersihkan.
Kamu tentu butuh tenaga dan waktu ekstra untuk membersihkannya. Simpelnya bawa ke bengkel, tapi kamu harus siapkan biayanya lebih karena pembersihan akan dilakukan secara menyeluruh.
2. Komponen mesin rusak
Banjir kemungkinan merusak komponen mesin pada kendaraan, terutama bagian-bagian elektrikalnya. Sebaiknya segera periksa bagian penting, seperti piston, AC, lampu, dan wiper, apakah masih dalam keadaan bagus atau tidak.
Apabila salah satu dari komponen ini rusak, lebih baik perbaiki terlebih dahulu sebelum menggunakan kendaraan untuk beraktivitas. Kalau dipaksa bekerja, takutnya kerusakan tersebut malah merembes ke bagian lain yang membuat tingkat rusaknya semakin parah.
3. Bau menjadi kurang sedap
Selanjutnya adalah muncul bau yang kurang sedap di dalam mobil. Mulai dari bau sampah bahkan uap makanan yang ikut tergenang banjir. Akibatnya, mengemudi menjadi kurang nyaman.
Lakukanlah car fogging untuk menghilangkan bau-bau yang tidak sedap sekaligus membersihkan virus atau bakteri yang terlanjur menempel pada bagian interior mobil. Percayakan hal ini kepada bengkel yang berkompeten, sehingga hasilnya memuaskan.
4. Muncul karat
Dampak banjir lainnya adalah menyebabkan karat pada bodi mobil, khususnya bagian yang terbuat dari besi. Bisa dikatakan mayoritas komponennya terbuat dari besi, jadi bagian harus segera diganti sebelum terjadi korosi.
Mengingat harga komponen mobil tidak murah, pastikan kantongmu sudah diisi sampai tebal. Lalu, bawalah ke bengkel resmi agar komponen yang berkarat diganti dengan komponen sesuai pabrikan mobil.
5. Kemungkinan asuransinya ditolak
Jika penyebab kerusakan mobil adalah water hammer, ada kemungkinan klaim asuransinya ditolak. Sebab, masalah water hammer dan overheat dikecualikan dalam klaim asuransi.
Untuk memastikan hal ini, sebaiknya hubungi agen asuransi atau customer service. Jika memang dikecualikan dalam klaim, mau tidak mau perbaikannya harus pakai uang pribadi.
Baca Juga: Musim Hujan Mulai Tiba? Begini Tips Merawat Mobil Agar Tak Mudah Rusak
Tips Mengatasi Mobil yang Terkena Banjir
Untuk pemilik kendaraan yang tinggal di daerah rawan banjir atau kendaraannya sudah terlanjur terkena banjir. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya:
1. Pilihlah jalur berkendara yang tepat
Banjir memang tidak bisa dielakkan, tapi setidaknya kamu bisa menghindari jalur yang genangannya tinggi. Tujuannya untuk mengurangi tingkat kerusakan pada spare part mobil.
Perhatikan kanan dan kiri, jangan sampai salah pilih jalur apalagi sampai lawan arah. Takutnya ada kendaraan lain di depanmu.
2. Menjaga jarak dengan kendaraan lain
Mobil yang sudah tergenang banjir menjadi sulit melaju. Meski begitu, disarankan untuk selalu menjaga jarak dengan kendaraan lain, terutama yang ada di depanmu.
Apabila jarak kendaraan terlalu dekat dan kendaraan di depanmu mogok, maka kamu menjadi sulit bergerak. Mau mendorong kendaraan pun tidak mungkin karena situasinya sedang banjir.
3. Ambil batu sebagai pengganjal
Selain merusak mesin mobil secara menyeluruh, banjir juga merusak kampas rem. Genangan air menyebabkan kampas rem memuai. Bila dibiarkan, bisa jadi kampasnya akan menempel pada roda.
Ketika mobil terendam banjir, sebaiknya jangan gunakan rem parkir. Sebagai gantinya, gunakan batu sebagai pengganjal, lalu posisikan persneling mobil ke gigi 1 untuk mobil manual dan posisi P untuk mobil matic.
Baca Juga: 7 Tips Membersihkan Mobil Agar Terhindar dari Virus
4. Bawa mobil untuk menepi
Meskipun kinerja mesin mobil drop saat terendam banjir, cobalah bawa mobil untuk menepi sebelum kerusakan komponennya semakin parah. Tapi ingat, menepinya jangan terlalu ke pojok siapa tahu ada lubang atau parit agar kendaraanmu tidak terperangkap masuk.
Pilihlah area menepi yang tidak terlalu ramai, jadi kamu bebas memilih tempat paling nyaman. Setelah banjir surut pun, kendaraan juga lebih mudah dibawa keluar.
5. Segera matikan mesinnya
Menyalakan mesin saat terendam banjir adalah kesalahan besar. Hal ini dapat memperparah kerusakan mesin, bahkan bisa terjadi korslet.
Jika ingin membawa mobil menepi, lebih baik didorong saja. Kamu bisa saling tolong-menolong dengan pengemudi lain. Lumayan selama menepi, mesin yang sudah terendam bisa kering secara perlahan.
6. Bawa ke bengkel resmi
Sebaiknya jangan paksakan kendaraan untuk bekerja ekstra setelah terendam banjir karena ini berpotensi menimbulkan kerusakan baru pada bagian mesinnya. Segera bawa mobil ke bengkel resmi untuk pengecekan lebih lanjut.
Gantilah komponen yang rusak, sehingga performa kendaraan kembali seperti semula. Servis juga secara rutin untuk merawat mesin-mesin yang sempat terkena banjir.
Jangan Pernah Menerjang Banjir
Kalau kebetulan wilayah sekitar sedang banjir, jangan coba-coba menerjangnya. Selain merusak komponen mobil, keselamatanmu juga menjadi taruhannya. Lebih baik tunggu atau menepi sampai banjir agak surut, baru lanjut berkendara agar kamu selamat sampai tujuan.
Baca Juga: 7 Tips Membersihkan Mobil Agar Terhindar dari Virus