Keuangan Bermasalah? Ini Dampak Buruknya Bagi Kesehatan
Dewasa ini, uang menjadi salah satu masalah yang serius. Tanpa uang, kita tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan untuk makan saja sangat sulit. Tak heran kalau banyak orang bekerja keras untuk memperoleh uang, sehingga hidupnya menjadi bahagia.
Jika masalah tentang uang ini tidak segera terselesaikan, berikut beberapa dampak buruknya untuk kesehatan. Sebaiknya jangan disepelekan, ya!
Dampak Buruk Keuangan yang Bermasalah bagi Kesehatan
1. Stres yang Berlebihan
Dampak buruk yang pertama adalah kita menjadi lebih mudah stres. Bagaimana tidak stres, mau makan saja terancam, apalagi mau beli apa yang diinginkan. Siapa yang tahan dengan hidup yang seperti ini?
Kita perlu berupaya untuk mengontrol nafsu belanja kalau memang tidak punya uang. Kontrol ini akan menimbulkan tekanan batin tersendiri, tapi jauh lebih baik daripada harus stres.
Demi kebaikan diri sendiri, apapun pasti dilakukan. Jadi, coba hindari belanja barang yang tidak dibutuhkan agar keuangan kita perlahan-lahan bisa pulih.
2. Cenderung Membuat Keputusan yang Buruk
Ketika merasa stress, kita sering membuat keputusan buruk yang berdampak bagi hari-hari kita dalam jangka panjang. Di saat seperti ini, aktivitas elektrik di dalam lobus frontal dan korteks prefrontal akan menjadi berkurang. Sedangkan di bagian amygdala atau bilik otak menjadi meningkat.
Hal ini membuat kita lebih cepat merespons sesuatu daripada biasanya, sehingga pengambilan keputusan buruk rentan terjadi. Kita berpikir irasional karena yang terpenting saat itu adalah tentang bagaimana agar cepat keluar dari suatu masalah.
Sebaiknya, tetap tenang meskipun keuangan sedang bermasalah. Tarik nafas dalam-dalam dan istirahatlah yang cukup, sehingga otak menjadi rileks serta dapat berpikir jernih saat mengambil keputusan.
3. Lebih Cepat Cemas
Siapapun pasti cemas kalau tidak punya uang, setuju? Tapi, tingkat kecemasan yang dirasakan justru semakin parah kalau kita tidak mampu mengontrol diri dengan baik. Akibat jangka panjangnya adalah kesehatan mental menjadi terganggu.
Ketika hal ini terjadi, maka ada potensi untuk mengambil keputusan secara fatal. Tidak dapat dipungkiri, kita bisa menyakiti diri sendiri akibat cemas yang berlebihan.
Selain itu, kecemasan yang berlebihan dapat mengganggu tidur kita di siang atau sore hari. Kita juga menjadi kurang semangat untuk menjalani hari-hari karena merasa kalau apa yang dikerjakan akan sia-sia.
4. Menjauhkan Kita dari Orang-orang Tersayang
Masalah keuangan tidak hanya berimbas pada diri sendiri saja, tapi juga orang yang ada di sekitar. Kita menjadi lebih sering menghabiskan waktu sendirian untuk menemukan solusi mengatasi keuangan dibandingkan harus membebani orang-orang tersayang dengan masalah ini.
Hal ini secara tidak langsung membuat kita jauh dari mereka. Padahal di sisi lain, mereka membutuhkan kita sebagai penyemangat atau penasehat dalam hidupnya.
Masalah keuangan memang berat, tapi tidak baik untuk menyelesaikannya seorang diri. Bagaimanapun juga, kita tetap butuh orang lain dalam hidup. Anggaplah mereka sebagai penyemangat untuk menyelesaikan masalah yang sedang kita hadapi.
5. Konsumsi Alkohol dan Obat Terlarang
Alkohol dan obat-obat terlarang sering kali menjadi jalan pintas untuk menyelesaikan masalah keuangan. Tapi pada nyatanya, keduanya tidak menyelesaikan masalah sampai tuntas, melainkan cuma memberi kita efek tenang dalam waktu singkat.
Setelah itu, biasanya akan timbul efek jangka panjang yang membahayakan kesehatan. Terlebih lagi kalau sudah kecanduan, maka semakin sulit disembuhkan.
Hal ini dibuktikan dari sebuah studi yang dilakukan di New York, dimana pria dewasa yang punya masalah keuangan memilih rokok untuk menyelesaikan masalah. Sedangkan yang sudah stres berlebihan, biasanya memilih mengonsumsi heroin.
Baca Juga: Biaya Pendidikan Semakin Mahal, Ini 6 Hal yang Harus Orang Tua Lakukan
Tips Mengatasi Masalah Keuangan
1. Tetap Sikapi dengan Tenang
Setiap orang pasti pernah mengalami masalah keuangan, tapi dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Kita tidak seharusnya stres atau menjadikan obat-obat terlarang sebagai solusi. Sebab, keduanya tidak dapat menyelesaikan masalah yang kita hadapi.
Lebih baik sikapi masalah ini dengan tenang. Percayalah badai pasti berlalu, jadi jalani saja kesulitannya dan jangan pikirkan hal-hal yang membahayakan diri sendiri.
2. Pikirkan Strategi yang Tepat
Selanjutnya adalah mengatur strategi keuangan. Kita perlu melihat kondisi keuangan sekarang, termasuk besar gaji yang didapatkan selama satu bulan. Lalu, kita buatkan alokasi detail tentang pengeluaran.
Jangan pernah ragu untuk mengurangi anggaran pada beberapa pos pengeluaran guna membiayai kebutuhan lainnya. Kita pasti bisa hidup dengan biaya seadanya kalau mau berhemat.
3. Tunggu Hasilnya
Buah dari penghematan yang kita lakukan tidak menghasilkan dalam waktu singkat. Kita perlu menunggu selama beberapa saat sampai hasilnya terlihat.
Kita tidak perlu terburu-buru. Selagi kita patuh pada strategi yang dibuat, keuangan pasti membaik secara perlahan. Kita perlu lakukan secara rutin saja agar hasilnya semakin cepat terlihat.
Jangan Biarkan Uang Merusak Kesehatan
Uang memang menjadi ujung tombak saat kita menjalani hidup di dunia ini, tapi jangan biarkan uang merusak kesehatan, ya! Kesehatan tetap nomor satu mengingat biaya pengobatannya sangat mahal. Tetaplah berpikir positif kalau masalah keuangan ini akan berlalu, jadi tidak ada hal-hal yang membahayakan kesehatan kita nanti.