Dear Milenial, Biar Kamu Makin Untung di Tahun Tikus, Yuk Mulai Investasi Saham
Awal tahun menjadi momen yang pas untuk mulai melakukan aksi nyata guna merealisasikan resolusi. Semangat tahun baru yang masih tersisa bisa dijadikan motivasi hidup guna meraih lebih banyak kebaikan dan keberuntungan di tahun Tikus ini.
Nah, biar tahun ini kamu makin untung, jangan lupa perbanyak investasi. Investasi merupakan salah satu cara smart dalam mewujudkan tujuan keuanganmu. Sebab, aset yang kamu investasikan berpotensi lebih cepat bertumbuh tanpa khawatir tergerus inflasi.
Salah satu investasi yang cocok untuk milenial ialah investasi saham. Dibandingkan produk investasi lainnya, saham memiliki hasil investasi (return) lebih tinggi ketimbang reksa dana, obligasi dan deposito.
Tapi ceritanya, kamu bingung bagaimana cara mulai investasi saham? Kamu juga masih ragu investasi karena newbie alias pemula aka belum punya pengalaman dan pengetahuan tentang saham sama sekali?
Tenang saja, sobat Cermati! Investasi saham atau nabung saham di zaman sekarang itu mudah dan modalnya terjangkau. Bahkan kamu bisa melakukan transaksi nabung dan jual-beli saham secara online lho!
Daripada buang-buang energi untuk bingung, lebih baik kamu mulai ‘gercep’ (gerak cepat) ketahui cara mudah mulai investasi saham. Ketahui juga tips sukses investasi, sekaligus intip sektor-sektor saham apa saja yang bakalan cuan di tahun Tikus? Yuk, simak ulasan lengkapnya dari cermati.com berikut ini.
Cara Mulai Investasi Saham
Pertama-tama, buang jauh-jauh semua pikiran ribet tentang investasi saham sebab kini kamu bisa mulai investasi dengan modal minimal Rp100.000,- melalui PT Indo Premier Sekuritas (IndoPremier). Yakni portal investasi online aman, terpercaya, dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Di IndoPremier, kamu bisa investasi saham secara online melalui platform IPOT. Caranya? Buat akun investasi secara online di IPOT. Download aplikasi IPOT, lalu buat akun investasimu. Untuk membuat akun, semuanya gratis, kamu tak perlu setor uang karena tidak ada deposit minimum.
Setelah akun aktif, kamu bisa mulai investasi dan belanja saham-saham pilihan seperti saham kategori blue chip, syariah atau saham perusahaan yang baru saja IPO (Initial Public Offering). Menyoal transaksi, jual-beli saham di IPOT biayanya murah.
Manfaatkan juga beragam fitur IPOT untuk membantumu dalam memaksimalkan nilai investasi, seperti: Auto Trading Machine, Stock Screener, Investasi Berkala, Penempatan Dana dan Pembayaran Otomatis, hingga fitur E-IPO. Perkaya juga ilmu investasimu agar kamu makin piawai mengelola portofolio investasi saham dengan cara rutin ikutan training edukasi gratis dari IndoPremier.
Tips Sukses Investasi Saham Biar Cuan Terus
Sudah punya akun investasi saham. Selanjutnya, kamu bisa menerapkan tips sukses investasi dari Bhima Yudhistira Adhinegara, Ekonom Institute for Development on Economic (Indef), agar hasil investasimu bisa bertumbuh maksimal.
Tips pertama ialah disiplin. Lakukan dengan cara menyisihkan pendapatan untuk nabung saham secara rutin sebesar 10-15% tiap bulannya. Selanjutnya, sebagai calon investor, kamu perlu pahami bahwa saham merupakan investasi yang tergolong high risk high return (risiko tinggi, imbal hasil tinggi). Namun, kamu tak perlu khawatir, sebab risiko ini bisa diminimalisir dengan cara menerapkan strategi yang tepat.
Bhima mengatakan kunci sukses kedua ialah belajar. Mulailah belajar membuka laporan keuangan perusahaan, cek tren harga saham beberapa tahun kebelakang dan pelajari isu-isu terkini yang berpengaruh ke harga saham.
“Tips ketiga, jangan emosional. Dalam melakukan aksi pembelian maupun jual saham, lakukan dengan kepala dingin, jangan terpancing suasana hati dan nafsu sesaat. Lalu, tips keempat, bertanya pada ahlinya seperti sering datang ke seminar, coaching soal saham, dan jangan malu bertanya pada expert dibidang saham,” Jelas Bhima kepada Cermati.com.
Sektor-Sektor Saham Pilihan di 2020
Setelah mengetahui tips cerdas investasi saham, selanjutnya kamu perlu ketahui sektor-sektor saham apa saja yang ‘berpotensi’ cuan untuk dibeli. Sebagai investor, kamu secara tidak langsung termasuk pemilik perusahaan atas saham perusahaan tercatat (emiten) yang kamu beli. Jadi, pastikan kamu membeli saham di sektor yang berpotensi memberikan capital gain.
Bhima dari Indef menilai tahun ini sektor prospektif ialah sektor Telekomunikasi. Alasannya, seiring selesainya jaringan palapa ring dan transformasi ke 5G, kebutuhan akan data dan naiknya jumlah aplikasi digital akan meningkat. Jadi, prospek saham di sektor ini akan bagus.
Lalu, sektor lainnya yakni di sektor pendidikan. Alasannya, munculnya kelas menengah yang membutuhkan sarana pendidikan dengan kualitas yang lebih baik. Lalu, ketiga, sektor digital. Dimana tren digital akan terus berkembang, seperti adanya insurtech, agritech dan ditambah sebagian perusahaan e-commerce atau start-up yang akan IPO.
Fengshui Peruntungan Investasi Saham di Tahun Tikus
Dari sisi Fengshui, karakter tahun Tikus Logam itu unik. Hal ini diungkapkan oleh Master Fengshui Indonesia Yohan Suyangga, seperti dikutip dari Antara. Selain unik, ternyata ia menyimpan banyak misteri dan tidak bisa ditebak pergerakannya.
Tak hanya itu, ahli fengshui Ferry Wong menambahkan karakter Tikus Logam juga yang penuh kealotan dan keras kepala. Kaitannya dengan investasi, di tahun Tikus ini, nyatanya ada sejumlah peruntungan untuk saham-saham dengan elemen tertentu.
Adapun peruntungan investasi saham di sektor-sektor yang dekat dengan elemen tanah, logam dan air diproyeksikan akan ‘berpotensi’ cuan. Misalnya, sektor saham properti, pertahanan, pertambangan, asuransi, pengolahan, makanan, teknologi, telepon selular, otomotif, mesin, computer, kesehatan, perawatan kulit dan perbankan. Namun, sektor-sektor saham yang dekat dengan elemen kayu dan api diprediksikan kurang ‘ok’ dari sisi fengshui.
Sekilas Kinerja Pasar Saham
Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang 2019 mencatatkan pertumbuhan positif, yakni bertumbuh 2,18% ke posisi 6.329,31 (27 Desember 2019). Jumlah investor saham meningkat sebanyak 30% menjadi 1,1 juta investor saham berdasarkan Single Investor Identification (SID).
Lalu, sepanjang 2019, terjadi penambahan emiten sebanyak 55 Perusahaan Tercatat saham baru. Aktivitas pencatatan saham baru (IPO saham) di 2019 menoreh prestasi tertinggi di antara bursa-bursa di kawasan Asia Tenggara dan peringkat 7 di dunia. Kini total jumlah Perusahaan Tercatat saham di BEI mencapai 668 perusahaan (emiten). BEI juga berhasil mendapatkan penghargaan dari Global Islamic Finance Award (GIFA) sebagai The Best Islamic Capital Market of The Year 2019.
Lebih lanjut, kamu bisa dapatkan semua informasi lengkap tentang kinerja pasar saham dari aplikasi IPOT. Ada banyak Analisa dan update kinerja pasar saham yang bisa kamu akses secara gratis untuk menambah pengetahuan investasimu.
Jangan Tunda Investasi
Setelah kamu tahu semua informasi tentang investasi saham, langkah penentunya adalah kamu. Ingat! investasi itu sesuatu akan lebih baik jika segera dilakukan, bukan ditunda-tunda. Jadi, sadari sejak awal bahwa investasi itu diperlukan guna mempersiapkan kebutuhan keuangan di masa depan. Apalagi sekarang kamu bisa mulai investasi saham dengan modal Rp100.000,-, jadi tunggu apalagi. Yuk, take action, investasi saham itu mudah di IPOT!