Dikelola Changi, Bandara Komodo Berstatus Internasional. Bakal Seperti Apa?
Bandara Komodo
Cermati.com, Jakarta – Rencanya, Bandara Komodo resmi menjadi bandara internasional di pertengahan tahun ini, di bawah pengelolaan tiga perusahaan konsorsium yang di dalamnya ada Changi Airport International PTE LTD. Sudah tahulah bagaimana kualitas perusahaan asal Singapura yang bergerak di sektor perhubungan udara ini.
Apa itu konsorsium? Kalau menurut KBBI, konsorsium artinya himpunan beberapa pengusaha yang mengadakan usaha bersama; kumpulan pedagang dan industriawan; perkongsian. Jadi beberapa perusahaan yang tergabung dan mengelola sebuah usaha secara Bersama-sama itulah yang disebut perusahaan konsorsium.
Bukan hanya Changi Airport International PTE LTD, tim pengelola Bandara Komodo lainnya adalah PT Cardig Aero Service Tbk, dan Changi Airport Mena PTE LTD. Dengan kerjasama pengelolaan tersebut, akankah Bandara Komodo ini bakal punya fasilitas selengkap Bandara Internasional Changi di Singapura?
Lalu, seperti apa penampakan Bandara Komodo yang terletak di Labuan Bajo, Kepulauan Flores, saat ini? Sebelum itu, simak ulasan Cermati.com berikut ini.
Cardig-Changi Bakal Kelola Bandara Komodo 25 Tahun
Bandara internasional Changi, Singapura
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, seperti dilansir dari Tirto.id, mengungkapkan perusahaan konsorsium Cardig dan Changi Airport International serta Changi Airport Mena (Cadig-Changi) ini memiliki izin pengelolaan Bandara Komodo selama 25 tahun, yang terhitung sejak Mei 2020.
Jumlah investasi yang ditanamankan konsorsium Cardig-Changi untuk pembangunan dan pengelolaan Bandara Komodo ini sebesar Rp1,203 triliun. Sebagai pemodal, artinya perusahaan konsorsium ini bertugas mendesain, membangun, membiayai, dan mengoperasikan Bandara Komodo ini.
Sebagai pemodal, perusahaan konsorsium Cardig-Changi ini pun wajib membangun dan mengembangkan Bandara Komodo. Selama konsesi itu pula perusahaan konsorsium yang bertanggung jawab pengelolaan Bandara Komodo ini juga harus siap melakukan perluasan terminal, peron, dan landas pacu.
Tugas konsorsium Cardig-Changi ini diantaranya, membangun fasilitas sisi darat yang meliputi perluasan terminal penumpang domestik, pembangunan terminal penumpang internasional, kantor dan Gedung, serta fasilitas pendukung lainnya, hingga dari sisi udara, dan pendukung bandara.
Setelah masa pengelolaan oleh perusahaan konsorsium Cardig-Changi ini usai, seluruh aset Bandara Komodo nantinya akan menjadi milik negara. Konsorsium Cardig-Changi akan menyerahkan kembali Bandara Komodo kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Rekan Jejak Changi
Tentu tak diragukan lagi bagaimana perusahaan asal Singapura ini di kancah perhubungan udara internasional. Changi memiliki jejak rekam pembangunan beberapa bandara internasional, diantaranya:
- Bandara International Changi (Singapura)
- Sochi International Airport (Rusia)
- Vladivostok International Airport (Rusia)
- Tom Jobim International Airport (Brasil)
- Clark International Airport (Filipina)
Baca Juga: 'Traveller' Wajib Punya Kartu Kredit ini, Kenapa?
Bandara Komodo Jadi Berstatus Internasional pada Juni 2020
Bandara internasional Komodo
Karena statusnya sebagai bandara internasional, maka Bandara Komodo akan ada penerbangan langsung dari dan ke luar negeri. Misal, penerbangan dari Singapura, Tiongkok, Jepang, dan negara lainnya.
Karena dikembangkan menjadi bandar internasional, maka Bandara Komodo ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memadai sebagai bandara standar internasional, diantaranya:
- Imigrasi
- Bea dan Cukai
- Fasilitas kesehatan
Seperti dikutip dari Katadata, Bandara Komodo saat ini memiliki landas pacu sepanjang 2.250 x 45 meter. Landas pacu akan diperpanjang hingga 2.750 meter, sehingga pesawat besar seperti Airbus 320 bisa mendarat di Bandara Komodo.
Dengan pengembangan dan pembangunan di bawah pengelolaan konsorsium Cardig-Changi ini pun nantinya diharapkan Bandara Internasional Komodo mampun menampung sekira 4,5 juta penumpang pada 2024.
Sebab Cardig-Changi akan memperluas apron bandara menjadi 20.200 meter persegi, terminal penumpang domestik seluas 6.500 meter persegi, terminal penumpang internasional seluas 5.538 meter persegi, dan terminal kargo 2.860 meter persegi.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, kapasitas penumpang Bandara Komodo dalam kurun beberapa tahun diantaranya:
- 2018 menampung sekira 500 ribu hingga 1 juta penumpang penerbangan domestik
- 2019 menampung sekira 1,5 juta penumpang penerbangan domestik
- 2020 menampung sekira 2 juta penumpang penerbangan domestik
- 2024 menampung sekira 4,5 juta penumpang penerbangan domestik dan internasional
Sementara itu, untuk kapasitas kargo di Bandara Komodo diperkirakan bisa mencapai sekira 3.500 ton pada 2044.
Baca Juga: Mau Traveling Hemat? Ini Nih Cara Mendapatkan Tiket Pesawat Murah
Seperti Apa Penampakan Bandara Komodi Kini?
Penumpang menunggu pesawat di dalam terminal Bandara Komodo
Seolah berpacu dengan waktu, pengembangan Bandara Komodo terus dilakukan sebagai upaya mengimbangi target pertumbuhan pariwisata di Pulau Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pengelolaannya pun, diserahkan pada ahlinya yang sudah tak diragukan lagi kepiawaiannya di bidang perhubungan udara.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penampakan Bandara Komodo kini:
1. Terminal Bandara Komodo Tampak Luar
Terminal Bandar Udara Komodo tampak luar
2. Bagian Dalam Terminal Bandara Komodo
Penampakan bagian dalam terminal Bandara Komodo via DetikNews
3. Ruang Tunggu ‘Boarding Pass’ Bandara Komodo
Ruang tunggi di terminal Bandara Komodo
4. Lorong untuk Masuk ke Pesawat
Lorong menuju pesawat di terminal Bandara Komodo
Mau Liburan ke Pulau Komodo? Lindungi Diri dengan Asuransi Perjalanan
Ilustrasi travelling
Gimana, ada rencana liburan menikmati panorama keindahan Pulau Komodo? Siapkan diri dengan baik, mulai perencanaan perjalannan, beli tiket pesawat dari jauh-jauh hari, hingga menyiapkan kebutuhan liburan, dan lainnya.
Biar nemu tiket pesawat murah, gunakan kartu kredit yang biasanya ada potongan harga bila menggunakan kartu kredit tertentu di saat ada promo, khususnya kartu kredit travelling. Jangan lupa pula lindungi diri selama liburan dengan asuransi perjalanan. Tak usah bingung, lihat, bandingkan, dan pilih asuransi perjalanan terbaik di SINI.
Baca Juga: Makin Luas, Bandara Soekarno-Hatta Punya Terminal 4