Duit Ngepas Tapi Mau Banget Investasi? Ini Jawabannya
Investasi tidak melulu harus dengan modal besar. Yang penting adalah komitmen untuk menyisihkan uang secara rutin sebagai bagian dari upaya mengelola keuangan. Tujuannya agar masa depan finansial terjamin.
Investasi bisa dimulai dengan modal kecil. Saat ini, beberapa produk investasi menawarkan modal receh, mulai 100 sampai 500 perak, hingga Rp100 ribu. Jangan diremehkan. Biar dimulai dari yang minim, kalau investasi dilakukan dalam jangka panjang, maka keuntungannya bisa maksimal.
Jadi buat kamu para pemula yang ingin investasi, jangan jiper dulu, kemudian malah menunda niat baik tersebut. Ada kok tanam modal yang dapat disesuaikan dengan keuanganmu. Apalagi buat kamu yang gajinya pas-pasan tapi sudah bertekad mau investasi.
Baca Juga: Panduan Lengkap Investasi Reksadana Bukalapak vs Tokopedia, Modal Receh Rp 10 Ribu
Menabung atau membeli emas
Menabung atau membeli emas
Emas kerap dijadikan simpanan atau investasi oleh banyak orang. Selain pergerakan harga yang stabil, aset yang satu ini juga memiliki kelebihan sangat mudah dicairkan. Pilihannya bisa menabung atau membeli emas. Baik itu dalam bentuk perhiasan, emas batangan, maupun logam mulia.
Mau membeli emas? Pilihannya bisa langsung ke toko emas, outlet Pegadaian, atau gerai Antam. Fluktuasi harga emas tidak terlalu tinggi, namun kalau mau beli emas, sebaiknya ketika harga turun.
Pilihan lainnya adalah menabung. Pegadaian maupun Antam sekarang ini menawarkan produk tabungan emas. Malahan menggandeng e-commerce, sehingga bisa menjadi investasi emas secara online.
Contohnya di Tokopedia merangkul Pegadaian menyediakan fitur nabung emas. Kamu bisa membeli, menabung, dan menjual emas dengan modal mulai dari Rp500. Sementara Bukalapak menghadirkan layanan BukaEmas yang modalnya dimulai dari Rp100 atau 0,00001 gram. Emas yang dibeli online, akan disimpan di brankas Antam.
Murah kan investasi emas?
Investasi reksadana
Investasi reksadana
Sebelum e-commerce menjamur, investasi reksadana membutuhkan modal lumayan besar. Kemudian lambat laun terjangkau untuk pegawai yang gajinya ngepas, mahasiswa karena hanya perlu modal mulai dari Rp100 ribu.
Tapi sekarang via online, beli reksadana cuma Rp10 ribuan saja. Cara dan prosesnya juga cepat, tinggal klik lewat ponsel maupun aplikasi. Enaknya lagi, dengan modal receh, keuntungan investasi reksadana lebih besar dibanding deposito berjangka atau tabungan di bank.
Rata-rata bunga deposito berjangka bank sekitar 4-5% bertenor 1 bulan. Sedangkan bunga tabungan malah lebih kecil, hanya 1-1,5% per bulan. Sementara investasi reksadana secara online atau melalui e-commerce, imbal hasil hingga 6,5% per tahun. Tak ada pajak pula.
Menabung di celengan
Menabung di celengan
Kalau kamu tipe orang yang ogah ambil risiko investasi di produk tertentu, coba saja menabung. Meski investasi dan menabung berbeda, akan tetapi untuk melatih pengelolaan keuangan, kamu dapat menggunakan cara menabung.
Sisihkan dan simpan saja uangmu di celengan, toples, atau kardus yang kamu buat sendiri. Jika setoran dana untuk menabung di bank ada nilai minimalnya, tapi kalau di celengan, toples atau kardus, uang receh pun jadi.
Kumpulkan uang sesuai dengan kemampuanmu. Misalnya mampunya sehari Rp10 ribu atau Rp20 ribu, tidak apa. Kalau dilakukan dengan rutin, contoh 30 hari x Rp20 ribu = Rp600 ribu. Begitu sudah 3 tahun (1.080 hari) = 1.080 hari x Rp20 ribu = Rp21,6 juta. Lumayan kan hasilnya buat tambah-tambah DP rumah atau beli kendaraan bermotor.
Baca Juga: Investasi Menguntungkan, Pilih Deposito atau Saham?
Persiapkan dana pensiun
Persiapkan dana pensiun
Masih berstatus pegawai, dapat penghasilan tetap, premi asuransi dan iuran BPJS dibayarkan perusahaan meski ada andil potong gaji setiap bulan. Tapi bagaimana kalau sudah pensiun? Sementara biaya hidup harus tetap terpenuhi. Jadi penting buat kamu mempersiapkan dana pensiun sejak awal.
Untuk memulainya, kamu bisa menyisihkan gaji sebesar Rp500 ribu per bulan sebagai investasi dana pensiun dengan masa kepesertaan 20 tahun. Asumsi bunga 10% per tahun, berarti total akumulasi dana pada saat pensiun sekitar Rp132 juta.
Jika Rp100 ribu per hari atau Rp3 juta per bulan, total malah Rp2,07 miliar. Uang dari hasil investasi dana pensiun bisa digunakan untuk membuka usaha atau membangun bisnis.
Pendanaan di fintech p2p lending
Pendanaan di fintech p2p lending
Investasi atau melakukan pendanaan di fintech peer to peer (p2p) lending tergolong murah meriah. Bagaimana tidak? Dengan modal minimal Rp100 ribu, kamu sudah bisa menjadi lender atau investor.
Imbal hasil menanamkan uang di fintech lending terbilang tinggi dibanding bunga deposito. Imbal hasil beragam, tapi kamu bisa mengantongi hingga 18% per tahun. Kalau dibagi 12, berarti 1,5% per bulan.
Jangan Tunda Lagi Investasi!
Pilihan investasi saat ini beragam, termasuk modalnya. Jika kamu sudah punya tekad kuat untuk investasi, segera realisasikan. Gaji pas-pasan jangan jadi alasan lagi untuk investasi. Hal ini penting kamu lakukan jika tidak ingin masa depan keuanganmu suram.
Baca Juga: Buka Mata, Lihat Lebih Jeli Ciri Investasi Emas Bodong