Mending Investasi Emas atau Saham? Ini Perbandingannya yang Penting Kamu Ketahui

Bagi kalangan investor, emas dan saham merupakan 2 jenis instrumen investasi yang cukup digandrungi dan tak pernah sepi peminat. Bukan tanpa alasan, baik investasi emas atau saham mampu memberikan potensi keuntungan yang menjanjikan dan cocok untuk tujuan jangka panjang. 

Tapi, antara investasi emas atau saham, salah satu di antaranya bisa jadi lebih unggul dalam kondisi tertentu. Hal ini sering kali membuat investor bingung menentukan lebih baik investasi emas atau saham sesuai kebutuhan dan tujuan finansialnya. Hal ini sering kali terjadi bagi investor yang masih pemula dan belum lama terjun ke dunia pasar modal. 

Lantas, antara investasi emas atau saham, manakah yang lebih bagus dan menguntungkan untuk dipilih berdasarkan kebutuhanmu? Nah, agar tak salah menentukan pilihan, simak perbandingan antara investasi emas dan investasi saham berikut ini.

Investasi Emas atau Saham?

Cara Kerja Investasi Emas

Selain populer dijadikan sebagai perhiasan, emas juga menjadi salah satu instrumen investasi primadona bagi kalangan investor. Bahkan, logam mulia ini telah dianggap sebagai aset investasi sekaligus alat tukar sejak puluhan, atau mungkin ratusan tahun lalu. 

Sebagai aset berharga, emas memiliki kecenderungan untuk dijadikan sebagai cara melindungi nilai aset pemiliknya. Di samping itu, emas juga kerap dijadikan sebagai instrumen investasi untuk disimpan dalam jangka panjang atau minimal 5 tahun. Ketika disimpan untuk kurun waktu yang lama, emas mampu memberikan potensi imbal hasil yang menjanjikan bagi pemiliknya. 

Karakteristik Utama dari Investasi Emas

Saat dijadikan sebagai instrumen investasi, ada sederet karakteristik utama yang menjadikan emas menguntungkan dan layak untuk dijadikan pilihan, sekaligus risiko yang perlu dipahami investor. Berikut penjelasannya.

  1. Nilainya Tak Tergerus Inflasi

    Pada rekam jejaknya yang panjang sebagai instrumen investasi, emas menunjukkan keunggulan dan ketahanan dari inflasi. Pertumbuhan nilai emas terlihat mampu mengungguli laju inflasi sehingga sering kali dijadikan sebagai opsi untuk melindungi nilai kekayaan. Karakteristik ini tentu bisa menjadi keuntungan dan pilihan yang ideal bagi investor yang ingin menanam modal dalam jangka panjang dengan investasi emas. 

  2. Tingkat Likuiditas Tinggi dan Bisa Jadi Warisan

    Selain itu, emas juga memiliki karakteristik berupa tingkat likuiditas yang tinggi. Likuiditas tinggi berarti kamu tidak akan kesulitan untuk bisa membeli atau menjual emas ketika dibutuhkan. Investasi emas sekarang ini juga bisa dilakukan secara online melalui platform atau aplikasi di smartphone sehingga cara kerjanya mirip dengan menabung emas pada umumnya.

    Investasi emas juga membuka pilihan bagi pemiliknya untuk menjadikan aset tersebut sebagai harta warisan untuk keluarga. Sehingga, selain menjadi opsi investasi, kamu juga sekaligus bisa menjamin kebutuhan keluarga melalui pemberian warisan berupa emas ini. 

  3. Ada Risiko Kehilangan dan Penipuan

    Karakteristik lain dari investasi emas adalah pemiliknya tidak bisa sepenuhnya terhindar dari risiko kehilangan dan juga penipuan. Khususnya jika investasi emas dalam bentuk fisik, kamu perlu menyiapkan tempat khusus untuk menyimpan logam mulia tersebut, seperti brankas atau menggunakan jasa penyimpanan dari perbankan. Pun jika memilih investasi emas online, pastikan dulu legalitas penyedia platformnya agar terhindar dari risiko investasi bodong atau layanan ilegal. 

  4. Kenaikan Harga Lambat, Tapi Menjanjikan

    Jika kamu investasi emas, pahami jika kenaikan harganya cenderung lambat jika dibandingkan dengan instrumen investasi lain seperti saham. Meski begitu, kenaikan harga emas terbilang menjanjikan dan stabil, serta lebih menggiurkan ketika kondisi ekonomi dunia sedang tidak kondusif. Karena karakteristiknya ini investasi emas kerap dijadikan pilihan ideal untuk tujuan jangka panjang.

Cara Kerja Investasi Saham

Berlanjut tentang investasi saham, kamu sebagai investor pasti memahami jika produk ini merupakan salah satu yang favorit dan kerap dijadikan pilihan utama oleh investor jangka panjang. Dengan tingkat risiko yang tinggi, investasi saham mampu memberikan potensi imbal hasil yang tak kalah tingginya. 

Dari investasi saham, ada 2 sumber imbal hasil yang bisa kamu dapatkan.

  1. Dari pembagian laba atau dividen perusahaan.
  2. Dari capital gain alias selisih dari harga beli dan harga jual produk saham. 

Dengan memiliki 2 sumber imbal hasil tersebut tidak sedikit investor lebih memilih untuk investasi saham dibanding emas, walaupun tetap perlu mengantisipasi risikonya. 

Karakteristik Utama dari Investasi Saham

Sama halnya dengan emas, investasi saham juga memiliki sejumlah karakteristik utama yang membuatnya unik dan menarik untuk dipilih. Berikut di antaranya.

  1. Mempunyai Peluang Capital Gain ataupun Loss

    Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, salah satu potensi keuntungan investasi saham adalah dari capital gain. Meski begitu, tergantung dari performa saham yang dipilih, kamu juga bisa mengalami yang namanya capital loss atau kerugian karena harga jual saham lebih rendah dibanding harga belinya. Dalam kondisi capital loss, kamu harus merelakan kehilangan uang dan menelan kerugian jika memutuskan untuk menjual saham.

  2. Bisa Memperoleh Dividen

    Selain capital gain atau capital loss, investasi saham juga erat kaitannya dengan dividen. Dividen sendiri adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada pemilik sahamnya sesuai dengan persentase saham yang dimiliki. Tergantung dari kebijakan perusahaan penerbit saham, pembagian dividen ini bisa dilakukan setiap tahun atau beberapa tahun sekali. 

  3. Adanya Risiko Likuidasi

    Karakteristik terakhir dari investasi saham adalah adanya potensi terjadi risiko likuidasi. Bagi yang belum tahu, risiko likuidasi adalah kondisi di mana emiten atau perusahaan penerbit saham mengalami kebangkrutan dan harus melalui proses likuidasi. 

Perbandingan Investasi Emas dengan Saham

Baik investasi emas atau saham pada dasarnya sama-sama ideal untuk dipilih dalam jangka panjang. Meski begitu, dengan mempertimbangkan beberapa aspek tertentu, bisa jadi investasi emas lebih baik dipilih dibanding saham, pun sebaliknya. Agar bisa menentukan pilihan dengan tepat, ada baiknya kamu menyimak perbandingan investasi emas dengan saham berikut ini.

 

Emas

Saham

Jenis Investasi

Emas tergolong sebagai investasi reaktif, di mana tak membutuhkan upaya khusus agar meningkatkan nilainya. Beli dan simpan. Fluktuasi harga emas sendiri ditentukan dari kondisi pasar dan ekonomi dunia secara menyeluruh.

Saham adalah instrumen investasi jenis aktif karena perusahaan berusaha mengelola, mengembangkan, serta membangun bisnisnya seiring waktu. Dengan begitu, nilai sahamnya bisa terus bertambah dan memberi imbal hasil pada investornya, baik dari capital gain atau dividen.

Masa Berlaku Investasi

Tak memiliki batasan masa berlaku selama masih digandrungi oleh masyarakat, nilainya berpotensi terus meningkat dan bersifat likuid. 

Akan terus ada jika perusahaan penerbitnya eksis. Jika perusahaan bangkrut atau delisting dari bursa, saham akan kehilangan nilai dan berisiko terkena proses likuidasi.

Bentuk Kepemilikan Investasi

Kamu bisa memilih untuk membeli emas fisik atau digital. Jika membeli emas fisik, kamu perlu menyimpan emas di tempat khusus agar terhindar dari risiko kehilangan. Sementara untuk emas digital, penyimpanannya dilakukan oleh penyedia platform.

Merupakan surat berharga yang menyatakan kepemilikan investor atas saham sebuah perusahaan, termasuk jumlah dan nominalnya. Penyimpanan portfolio saham atas nama kamu, ada di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Peluang Imbal Hasil

Memiliki potensi imbal hasil yang terbilang lebih stabil dan lambat. Namun, untuk investasi jangka panjang, investasi emas dikenal mampu memberi keuntungan yang menjanjikan tanpa ada risiko yang terlalu tinggi.

Memiliki peluang keuntungan yang lebih tinggi. Tapi, tingginya potensi imbal hasil saham sebanding dengan risikonya yang tentu perlu disiasati oleh investor. Agar bisa meraih keuntungan yang optimal, investor saham perlu membeli dan menjualnya di waktu yang tepat.

Pilihan Investasi Emas atau Saham Bergantung Prioritas & Gaya Investasimu

Jika menarik kesimpulan, investasi emas atau saham pada dasarnya sama-sama ideal untuk jangka panjang. Tapi, saham memiliki risiko yang lebih tinggi dibanding emas, walaupun potensi keuntungannya lebih menjanjikan. Karenanya, sesuaikan pilihan antara investasi emas atau saham dengan prioritas dan juga gaya investasi yang kamu miliki agar tak salah mengambil keputusan.