Apa Itu Employee Benefit? Tunjangan Kerja yang Tak Hanya Untungkan Karyawan, tapi Juga Perusahaan
Dalam menjalankan bisnisnya, kebanyakan pebisnis mungkin hanya berfokus pada upaya memberi pelayanan yang maksimal pada para pelanggannya. Padahal, selain pelanggan, ada komponen lain yang amat penting untuk dijaga hubungannya, yaitu karyawan. Pasalnya, karyawan merupakan salah satu aspek utama yang mampu mempengaruhi keberhasilan sebuah bisnis.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan dalam meningkatkan hubungan dengan karyawan. Salah satu contohnya adalah memberikan manfaat tunjangan karyawan atau employee benefit. Bahkan, tidak sedikit perusahaan yang menjadikan tunjangan karyawan sebagai bagian integral rekrutmen serta retensi karyawan.
Nah, jika kamu ingin tahu lebih lanjut tentang apa itu employee benefit, keuntungan, cara implementasi, dan contoh tunjangan yang bisa diberikan perusahaan, simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Employee Benefit
Employee benefit pada dasarnya adalah suatu bentuk kompensasi, fasilitas, keuntungan, serta kemudahan yang diberikan oleh perusahaan atau pemberi kerja kepada para karyawannya. Pemberian tunjangan tersebut dilakukan karena karyawan sudah bekerja pada sebuah perusahaan dan menjadi bagian atas perjanjian kerja di luar gaji yang secara reguler dibayarkan.
Terkait aturan employee benefit ini, kebanyakan negara sudah menetapkan kebijakan terkait kewajiban pemberiannya oleh perusahaan. Beberapa tunjangan yang wajib diberikan sebagai employee benefit oleh perusahaan pada karyawan ini umumnya berupa asuransi kecelakaan kerja serta jaminan kesehatan.
Untuk di Indonesia, tunjangan yang wajib diberikan oleh perusahaan pada karyawannya mencakup kepesertaan serta pembayaran iuran dari layanan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.
Lalu, mengacu pada PSAK 24, pemberian employee benefit dibagi ke dalam beberapa hal, antara lain:
- Imbalan kerja berupa gaji, tunjangan, bonus, bagi hasil, atau komisi atas pekerjaan jangka pendek
- Pesangon saat berhenti atau terkena PHK
- Imbalan berupa dana pensiun sebagai tunjangan pasca kerja
- Bentuk imbalan atau tunjangan jangka panjang lain
Tentunya, pemberian tunjangan ini tak terbatas pada kompensasi tersebut saja. Tergantung dari kebijakan pihak perusahaan, ada banyak jenis tunjangan yang bisa diberikan pada karyawan sebagai bentuk employee benefit, seperti gratis makan siang, member gym, hadiah barang, dan lain sebagainya. Intinya, benefit ini merupakan bentuk pemberian keuntungan apapun oleh perusahaan agar mampu memberi manfaat kesehatan, kesejahteraan, maupun hidup karyawan.
Pentingnya Memberi Employee Benefit bagi Perusahaan
Di mata para pencari kerja, pemberian employee benefit oleh perusahaan merupakan daya tarik yang membuatnya ingin menjadi salah satu karyawan di sana. Di samping itu, untuk karyawan yang telah bekerja di sebuah perusahaan, pemberian tunjangan tersebut menjadi alasan untuknya terus bertahan dan semangat bekerja secara produktif.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perlu dipahami jika perusahaan juga harus menjaga hubungan dengan para karyawannya. Sebab, baik karyawan dan perusahaan sama-sama saling membutuhkan agar bisa mencapai target bisnis secara optimal. Di samping itu, perusahaan juga merupakan tempat kerja untuk karyawan agar bisa mencapai kesejahteraan hidupnya beserta keluarga.
Karena itu, demi menjamin peningkatan hubungan sikap saling membutuhkan tersebut, perusahaan sebaiknya menyediakan program employee benefit ini. Dengan begitu, pihaknya bisa menjaga loyalitas dan komitmen karyawan dalam bekerja, meningkatkan peluang mendapatkan SDM berkualitas, serta menambah value sebagai sebuah perusahaan.
Baca Juga: Intip Saldo JHT Bisa Online, Ini Cara Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan Lengkap
Manfaat Pemberian Employee Benefit
Pemberian tunjangan atau benefit pada karyawan tak seharusnya hanya dilihat sebagai pengeluaran belaka oleh perusahaan. Namun, dengan banyaknya manfaat yang diberikan, employee benefit bisa dianggap sebagai investasi jangka panjang yang menguntungkan. Berikut adalah sederet manfaat yang bisa didapatkan perusahaan melalui pemberian tunjangan karyawan.
1. Kinerja Karyawan Meningkat
Manfaat pertama dari memberi tunjangan karyawan adalah meningkatkan komitmen pekerja dalam menyelesaikan tanggung jawabnya dengan lebih maksimal. Hal ini terbukti dari sejumlah survei yang menunjukkan jika adanya tunjangan mampu menjadikan karyawan lebih bersemangat, fokus, serta produktif saat bekerja. Alhasil, kinerja perusahaan juga akan terdorong dan menumbuhkan pemasukannya.
2. Loyalitas Karyawan Terjaga
Tak hanya komitmen serta kinerja, loyalitas karyawan juga akan terjaga saat mendapatkan employee benefit. Kompensasi di luar upah pokok akan menumbuhkan pemikiran jika perusahaan sangat menghargai tenaga, waktu, dan kemampuan karyawan selama bekerja. Hal tersebut juga bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kesejahteraan hidup sehingga loyalitas pekerja terhadap perusahaan mampu meningkat.
3. Mendorong Retensi serta Menurunkan Turnover
Saat loyalitas karyawan terjaga, tingkat retensi perusahaan sudah pasti akan meningkat. Pun kemungkinan terjadi turnover akan menjadi kian rendah. Penyebabnya tidak lain karena karyawan akan ragu untuk resign dan melewatkan segala employee benefit yang didapatkannya dari perusahaan.
4. Menambah Value Terhadap Job Seeker
Selain itu, tunjangan karyawan juga bisa menjadi sarana untuk meningkatkan nilai perusahaan di mata para pencari kerja. Karena menawarkan berbagai benefit di luar gaji pokok, sudah pasti perusahaan akan lebih banyak dicari oleh job seeker. Kemungkinannya untuk mendapat SDM berkualitas dan kompeten juga akan menjadi lebih tinggi.
5. Menghilangkan Biaya Perusahaan
Di sebuah perusahaan, karyawan yang resign pasti akan menimbulkan kekosongan posisi pada operasional kerjanya. Mau tidak mau, perusahaan harus melakukan rekrutmen dimana aktivitas tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Belum lagi biaya edukasi dan risiko kerugian akibat kompetensi pekerja yang belum mumpuni juga harus ditanggung perusahaan.
Nah, pengeluaran tersebut bisa dihilangkan oleh perusahaan saat mampu menjaga karyawannya agar tak resign. Salah satu caranya adalah dengan menyediakan employee benefit ini.
Baca Juga: Antara Karyawan Tetap dengan Kontrak, Apa Sih Bedanya?
Cara Implementasi Employee Benefit oleh Perusahaan
Tak dapat dipungkiri jika perusahaan yang menyediakan employee benefit harus rela pengeluaran bisnisnya bertambah. Jika tidak dipertimbangkan dengan seksama dan penuh perhitungan, bukan tidak mungkin pemberian tunjangan tersebut menjadi tidak optimal. Agar hal tersebut bisa dihindari, simak tips mengimplementasikan employee benefit yang efektif bagi perusahaan berikut ini.
1. Ketahui Tujuan dan Budget Perusahaan
Hal pertama yang harus dilakukan perusahaan sebelum mengimplementasikan program tunjangan karyawan adalah menentukan tujuan dan budget. Dengan mengetahui tujuan serta anggarannya, perusahaan mampu mendapatkan gambaran secara menyeluruh dalam menentukan pilihan serta rancangan program tunjangan tersebut.
Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan langkah ini. Beberapa di antaranya adalah ukuran perusahaan, industri, lokasi, serta kontrak perjanjian. Sebagian perusahaan lebih memilih untuk mempunyai tujuan umum dalam merancang program ini, tapi sebagian lainnya memasukkan tujuan yang sifatnya filosofis di dalamnya.
Yang utama, dalam menentukan tujuan, jangan statis dan terus lakukan evaluasi sekaligus revisi seiring waktu. Dengan begitu, pemberian tunjangan tersebut sesuai dengan kebutuhan karyawan.
Sementara terkait anggarannya sendiri, setiap perusahaan tentu memiliki kondisi finansial berbeda untuk menyediakan tunjangan ini. Karenanya, analisis anggaran disesuaikan dengan rencana program employee benefit agar mampu memberi hasil optimal tanpa membengkakkan pengeluaran terlalu besar.
2. Survei Kebutuhan Pekerja
Agar bisa merancang program tunjangan karyawan dengan lebih maksimal, lakukan survei terkait apa saja kebutuhan karyawan terkait benefit tersebut. Melalui survei ini persepsi perusahaan mengenai kebutuhan benefit karyawan, aturan, dan praktik tunjangan kompetitor bisa lebih terbuka. Jadi, perusahaan pun mampu menyusun program tunjangan yang terbaik dan paling optimal.
3. Susun Program Tunjangan Karyawan
Terakhir, susun program tunjangan karyawan sesuai penilaian kebutuhan serta analisis kesenjangan. Utamanya, perusahaan bisa memulai penyusunan program tersebut dengan urutan prioritas, dan tetap menyesuaikan anggaran yang diproyeksikan. Karena cenderung rumit untuk dilakukan, pastikan untuk mempertimbangkan beragam faktor dalam menyusun program employee benefit ini.
Contoh Employee Benefit yang Efektif Diberikan
Ada banyak sekali jenis tunjangan yang bisa diberikan oleh perusahaan sebagai employee benefit. Berikut adalah beberapa contohnya.
- Jaminan kesehatan
- Pinjaman karyawan
- Asuransi kecelakaan kerja
- Pembayaran iuran peserta BPJS Kesehatan
- Pembayaran iuran peserta BPJS Ketenagakerjaan
- Komisi dan bonus
- Pesangon
- Pensiun
- Jenjang karir
- Pelatihan dan seminar
- Uang pendidikan
- Layanan kesehatan
- Layanan WiFi
- Gratis makan siang
- Hadiah liburan
Jangan Remehkan Peran Employee Benefit untuk Menjamin Kinerja Perusahaan
Tak dapat dipungkiri jika perusahaan dan karyawan saling membutuhkan peran masing-masing pihak. Melalui tunjangan karyawan, perusahaan bisa meningkatkan kualitas kerja para pekerjanya, sekaligus meningkatkan loyalitas dan komitmennya. Barulah dengan begitu kinerja perusahaan bisa lebih terjamin dan mampu mendorong produktivitas untuk meningkatkan keuntungan.
Baca Juga: Lindungi Karyawan dari Beragam Risiko Medis dengan Asuransi Kesehatan Karyawan Terbaik