Fear and Greed Index, Indeks yang Cocok Jadi Acuan untuk Ukur Sentimen Pasar
Sebagai investor atau trader, kamu pasti pernah merasa kebingungan dan tak tahu ke mana kondisi pasar akan bergerak di waktu mendatang. Alhasil, pengambilan keputusan investasi atau trading pun menjadi abu-abu dan memicu keraguan untuk mengambil langkah. Jika pernah mengalami masalah tersebut, kamu perlu memahami tentang apa itu fear and greed index.
Secara umum, fear and greed index adalah indeks yang bisa digunakan untuk menilai sentimen pasar secara akurat. Memanfaatkan beragam jenis data, indeks tersebut mampu membantumu mengukur apakah pasar tengah dipenuhi keserakahan atau malah tengah dilanda ketakutan.
Nah, untuk memahami lebih lanjut tentang fear and greed index, termasuk fungsi serta cara untuk membacanya, simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Fear and Greed Index
Seperti yang telah dijelaskan sedikit sebelumnya, fear and greed index adalah sebuah indeks yang berguna untuk menilai sentimen pasar dengan skor mulai dari 0 sampai 100. Indeks ini biasa digunakan oleh investor dan trader, khususnya dalam pasar crypto.
Dengan mengetahui skor tersebut, kamu bisa lebih memahami tentang kondisi pasar, apakah sedang dalam kondisi ketakutan alias fear, atau malah keserakahan alias greed. Yang unik dari indeks ini saat digunakan di pasar kripto, kamu tak hanya bisa menilai sentimen dari Bitcoin, tapi juga mata uang crypto lain secara menyeluruh.
Untuk memahami skor indeks ini pun cukup mudah. Jika skor berada di kisaran 0 sampai 49, artinya pasar tengah mengalami kondisi fear atau ketakutan dan sedang undervalued. Dengan kondisi tersebut, nilai aset berpotensi tinggi untuk naik dan menjadi waktu ideal untuk melakukan pembelian.
Sebaliknya, jika berada di kisaran skor 50 sampai 100, artinya pasar sedang dalam kondisi serakah atau greed. Skor tersebut mengacu pada nilai aset yang overvalued dan mungkin sedang di titik puncaknya. Jadi, periode bullish bisa dianggap akan segera berakhir dan dianjurkan untuk menjual aset karena nilainya berpotensi menurun.
Fungsi Pahami Fear and Greed Index
Sebagai indeks yang mampu menunjukkan sentimen pasar, fear and greed index mempunyai beberapa fungsi yang penting untuk kamu ketahui, antara lain:
-
Menilai Sentimen Pasar
Dengan menggunakan indeks ini, kamu bisa mengetahui gambaran secara mendalam terkait kondisi psikologis dari pasar, apakah sedang didominasi keserakahan atau ketakutan. Dari sentimen pasar tersebut, bisa terlihat apakah pasar tengah di fase bearish atau bullish.
-
Lebih Mudah Mengambil Keputusan
Ketika mampu menilai sentimen pasar, menentukan keputusan investasi atau trading juga bisa dilakukan dengan lebih mudah dan akurat. Sebagai contoh, saat indeks ini menunjukkan tingkat keserakahan tinggi, sebaiknya pertimbangkan untuk menjual aset sebelum tren pasar berbalik. Pun sebaliknya, jika tingkat ketakutan terlihat tinggi, pertimbangkan untuk membeli aset mumpung harganya lebih rendah.
-
Mengetahui Peluang Pembalikan Tren
Ketika indeks ketakutan dan keserakahan menunjukkan skor ekstrem, hal tersebut bisa dianggap sebagai tanda pasar akan segera mengalami perubahan tren. Apabila indeks ini menunjukkan skor sangat rendah atau sangat tinggi, ada peluang tinggi jika pasar akan segera mengalami pembalikan. Jadi, penyesuaian strategi dan langkah trading bisa segera dilakukan untuk meraih hasil optimal.
-
Sebagai Upaya Risk Management
Indeks fear and greed juga berguna untuk menentukan strategi risk management secara efektif. Sebab, dari tingkat keserakahan atau ketakutan pada pasar, pengambilan keputusan bisa dilakukan secara lebih rasional sesuai data yang kredibel.
-
Mengevaluasi Sentimen Pasar Jangka Pendek
Dengan menggunakan indeks ini pula kamu bisa mendapatkan informasi dalam mengevaluasi sentimen jangka pendek dalam pasar. Khususnya bagi trader harian, informasi tersebut tentu sangat penting dalam pengambilan keputusannya agar lebih akurat merencanakan langkah serta menyesuaikan strategi berdasarkan kondisi pasar yang terkini.
Komponen pada Pengukuran Fear and Greed Index
Dalam mengukur fear and greed index, ada beberapa komponen penting yang digunakan, antara lain:
-
Volatilitas
Berkontribusi sebanyak 25 persen pada penilaian indeks fear and greed, volatilitas mengukur fluktuasi aset serta membandingkannya dengan rerata harga dalam periode 30 serta 90 hari ke belakang. Jika volatilitasnya meningkat, hal tersebut bisa menjadi indikasi pasar tengah mengalami ketakutan dan ketidakpastian karena harga aset bergerak lebih tak beraturan dibanding biasanya.
-
Volume Pasar atau Momentum
Komponen yang juga mempengaruhi 25 persen pengukuran fear and greed ini meliputi analisis momentum dan volume perdagangan aset dibanding rerata harga dalam 30 serta 90 hari ke belakang. Apabila momentum dan volume pasar meningkat tajam, artinya ada sinyal kuat jika pasar sedang terlalu bullish dan dipenuhi dengan keserakahan.
-
Media Sosial
Selain itu, ada komponen media sosial yang berkontribusi sebesar 15 persen pada penilaian indeks ini. Misalnya, kamu bisa memantau aktivitas pada platform media sosial ternama dan mencari tahu jumlah serta kecepatan interaksi terhadap sebuah aset, seperti Bitcoin. Jika aktivitas interaksi dari posting, repost, dan komentar meningkat, ada tanda jika pasar tengah mengalami kondisi greed karena banyak orang mendiskusikan serta mempromosikan aset tersebut.
-
Dominasi
Dominasi sebuah aset juga menjadi komponen pengukuran indeks ini, dan digunakan untuk mengetahui pangsa pasarnya dibanding keseluruhan aset lain. Sebagai contoh, saat dominasi Bitcoin melambung, artinya investor tengah mencari perlindungan pada aset yang stabil dan menunjukkan kondisi ketakutan. Sebaliknya, jika dominasi pada aset stabil tersebut menurun dan malah terlihat ada minat pada altcoin yang berisiko, artinya ada indikasi keserakahan pada pasar.
-
Tren
Komponen yang terakhir adalah tren yang bisa dilihat dari data Google Trends terkait pencarian informasi seputar sebuah aset. Peningkatan volume pencairan ini bisa menggambarkan ketertarikan serta potensi keserakahan pada pasar. Semakin besar jumlah pencairan informasi dari sebuah aset, kemungkinan besar pasar bakal mengalami lonjakan minat dan terjadi tren keserakahan.
Tips Menggunakan Fear and Greed Index
Agar mampu menggunakan fear and greed index dengan lebih optimal, ada beberapa tips yang penting kamu ketahui, antara lain:
-
Pantau Skor Harian
Di setiap pengukurannya, indeks ini memberi skor 0 sampai 100 dan bisa berubah setiap harinya. Jika skor menunjukkan angka 0 sampai 24, artinya pasar pada kondisi extreme fear, sedangkan saat berada di kisaran skor 75 sampai 100, artinya pasar pada kondisi extreme greed. Lalu, untuk skor 25 sampai 49, artinya pasar pada kondisi fear, dan greed jika berada di kisaran skor 50 sampai 74.
-
Jadikan Indikator Kontrarian
Penggunaan indeks ini juga ideal dijadikan indikator kontrarian, di mana saat menandakan adanya extreme fear, kamu mempertimbangkan untuk membeli aset karena pasar yang bersifat undervalued. Pun sebaliknya, di kondisi extreme greed, anggap sebagai sinyal menjual aset karena pasar kemungkinan besar sudah overvalued serta mendekati bubble burst.
-
Optimalkan Hasil dengan Indikator Lain
Tips lainnya, jangan hanya menggunakan indeks ini dalam menganalisis pasar. Melainkan, kombinasikan dengan teknik analisis lain, baik fundamental dan teknikal agar mampu memberi hasil yang lebih optimal.
-
Hindari FOMO
Tak kalah pentingnya, hindari pula sikap FOMO atau fear of missing out dalam investasi atau trading. Saat indeks menunjukkan kategori skor extreme greed, jangan sekadar membeli aset karena takut ketinggalan tren. Malahan, saat indeks berada di kondisi extreme fear, analisis potensi kenaikan harga agar bisa meraih keuntungan maksimal dari membeli aset di nilai yang lebih rendah.
-
Cek Perubahan Tren
Tips yang terakhir, selalu cek terjadinya perubahan tren. Apabila ada perubahan drastis dari kondisi greed ke fear, maupun sebaliknya, kamu bisa menjadikannya sebagai indikasi pergeseran sentimen pasar dan perlu diantisipasi.
Manfaatkan Fear and Greed Index agar Lebih Tepat Baca Sentimen Pasar
Melalui pemahaman tentang fear and greed index, kamu sebagai investor atau trader bisa lebih mampu membaca sentimen pasar serta mengambil keputusan dengan lebih tepat. Selain itu, kombinasikan pula hasil analisis indeks ini dengan indikator lain untuk mendapatkan lebih banyak informasi. Dengan begitu, kamu bisa lebih bijak dan akurat menentukan langkah dalam berinvestasi ataupun trading.