Ganti Oli Mobil: Tanda-tanda dan Waktunya
Ganti oli mobil merupakan aktivitas yang harus dilakukan secara berkala oleh para pemilik kendaraan roda empat. Hal ini bisa dilakukan di tempat ganti oli mobil terdekat, dimana pembelian oli dan proses penggantian itu sendiri bisa dilakukan secara bersamaan.
Penting untuk memahami dengan baik ganti oli mobil berapa km, sebab ini akan sangat tergantung pada pemakaian/aktivitas mobil itu sendiri. Jika bingung ganti oli mobil berapa bulan sekali, maka datangi bengkel ganti oli mobil terdekat untuk melakukan pengecekan secara langsung pada kendaraan.
Ganti oli mobil harus dilakukan secara rutin di waktu yang tepat, agar kendaraan tidak mengalami masalah/ kerusakan. Biaya ganti oli mobil sendiri tentu akan sangat tergantung pada pilihan oli dan tarif yang ditetapkan oleh bengkel ganti oli mobil terdekat yang dikunjungi.
Tanda-tanda harus segera Ganti Oli Mobil
Banyak orang yang kebingungan ganti oli mobil berapa bulan sekali, terutama mereka yang baru saja memiliki kendaraan roda empat untuk pertama kalinya. Jika belum memahami dengan baik ganti oli mobil berapa km, maka tidak ada salahnya untuk mencermati berbagai tanda yang terjadi pada kendaraan.
Pada dasarnya, ada banyak tanda yang bisa dijadikan sebagai patokan kapan harus mendatangi bengkel ganti oli mobil terdekat dan melakukan penggantian oli. Tidak selalu sulit, berbagai tanda ini bahkan bisa saja dicek dengan mudah terlebih dahulu.
Berikut ini adalah beberapa tanda jika mobil harus segera ganti oli di bengkel ganti oli mobil terdekat:
-
Oli Menunjukkan Perubahan Warna
Saat bingung untuk menentukan ganti oli mobil berapa km, maka melakukan pengecekan manual pada oli bisa menjadi solusinya. Perubahan warna oli merupakan salah satu petunjuk bahwa cairan tersebut sudah harus diganti. Jika oli sudah berubah warna menjadi hitam dan memiliki tekstur yang encer, maka segera datangi bengkel untuk ganti oli mobil terdekat.
-
Cek Tongkat Pengukur Oli
Tongkat pengukur oli juga bisa menunjukkan apakah ganti oli mobil sudah harus dilakukan. Lakukan pengecekan ini saat mesin mobil dalam kondisi mati dan dingin. Jika tongkat pengukur menunjukkan oli telah berada di bawah batas normalnya, maka datangi bengkel ganti oli mobil terdekat untuk melakukan penggantian oli mobil.
-
Mesin Mobil sudah Terasa Kasar
Biaya ganti oli mobil yang terjangkau tentu menjadi salah satu alasan untuk tidak menunda agenda rutin yang satu ini. Jika mesin mobil sudah mulai terasa kasar, maka hal ini menandakan bahwa penggantian oli mobil tersebut sudah perlu dilakukan. Kondisi mesin yang kasar seperti ini bisa menjadi tanda, tanpa perlu mencari tahu ganti oli mobil berapa km atau yang lainnya.
-
Jarak yang sudah Ditempuh Mobil
Jarak tempuh mobil merupakan salah satu tanda paling umum yang digunakan saat akan mengganti oli. Jika ditanya ganti oli mobil berapa kilometer jarak tempuh? Maka untuk pemakaian normal (tidak sering menghadapi jalanan macet) adalah setiap 10.000 Km. Sedangkan untuk mobil yang selalu menghadapi jalanan macet adalah 5.000 Km.
-
Cek Kartu Penggantian Oli
Kartu penggantian oli juga bisa dijadikan sebagai tanda ganti oli mobil berapa bulan sekali. Biasanya bengkel ganti oli mobil terdekat akan memberikan kartu yang berisi tentang proses penggantian oli, termasuk biaya ganti oli mobil itu sendiri. Tanggal atau waktu penggantian yang tertera di kartu ini juga bisa menjadi acuan untuk segera mendatangi bengkel ganti oli mobil terdekat. Biasanya pihak bengkel juga akan merekomendasikan penggantian oli setelah kendaraan menempuh perjalanan sekitar 5.000 – 10.000 Km.
-
Tanda pada Speedometer Menyala
Tanda peringatan untuk ganti oli yang terdapat di speedometer juga bisa menjadi petunjuk ganti oli mobil berapa kali dalam setahun. Tanda seperti ini biasanya ditemukan pada mobil-mobil keluaran terbaru. Jika tanda ini sudah menyala, maka segera ganti oli mobil terdekat di bengkel langganan yang sudah biasa dikunjungi sebelumnya.
Penggantian oli mobil harus dilakukan secara rutin di waktu yang tepat. Hal ini penting, mengingat oli yang sudah tidak layak pakai akan membuat kinerja kendaraan menjadi terganggu. Bukan hanya itu saja, risiko kerusakan juga sangat mungkin terjadi jika mobil menggunakan oli yang sudah kotor/ tidak layak.
Pahami dan cermati tanda-tanda di atas dengan baik, sehingga ganti oli mobil berapa km bukan hal yang membingungkan lagi. Jika salah satu tanda tersebut sudah terlihat pada mobil, maka segera siapkan biaya ganti oli mobil dan kunjungi bengkel terdekat untuk melakukan penggantian oli kendaraan tersebut.
Kapan Harus Ganti Oli Mobil?
Pada dasarnya, mobil memiliki sejumlah komponen yang akan saling bekerjasama ketika mesin sedang menyala atau mobil dijalankan. Kinerja berbagai komponen ini tentu akan menimbulkan gesekan dan juga gerakan sedemikian rupa, sehingga mobil bisa digunakan dengan sebagaimana mestinya. Untuk mencegah terjadinya kerusakan, maka penggunaan oli merupakan solusi yang tepat.
Oli akan bekerja sebagai pelumas pada mesin, di mana cairan ini bekerja untuk melumasi berbagai komponen yang mengalami pergerakan/ gesekan ketika bekerja pada mesin. Oli akan melindungi berbagai komponen tersebut dari kerusakan, sehingga penting untuk memastikan bahwa oli masih dalam kondisi layak dan bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
Penting untuk selalu melakukan penggantian oli di waktu yang tepat, mengingat biaya ganti oli mobil ini juga cukup terjangkau. Penggantian oli mobil di waktu yang tepat akan memungkinkan pelumas tersebut bekerja dengan maksimal, sehingga perlindungan pada mesin mobil juga tetap berjalan dengan baik. Risiko kerusakan bisa diminimalisir, termasuk risiko kerugian akibat berbagai kerusakan yang mungkin terjadi akibat hal tersebut.
Berikut ini adalah beberapa pilihan waktu yang tepat untuk ganti oli mobil yang bisa dijadikan sebagai pertimbangan:
Ganti Oli Mobil Setiap 3 Bulan Sekali | Ganti Oli Mobil Setiap 6 Bulan Sekali |
Penggantian oli mobil setiap 3 bulan sekali biasanya dilakukan pada mobil yang sudah cukup “tua” dan memiliki aktivitas yang terbilang tinggi. Pada umumnya, mobil yang usianya sudah lebih dari 10 tahun dan kerap dipakai di kondisi cuaca yang cukup ekstrim, maka penggantian oli sekali setiap 3 bulan ini bisa menjadi pertimbangan. Penggantian oli setiap 3 bulan ini juga akan dibutuhkan jika kendaraan telah menempuh perjalanan sejauh 10.000 Km. Dalam kondisi yang seperti ini biasanya kualitas dan kinerja oli pada kendaraan sudah menurun, sehingga sesegera mungkin harus dilakukan penggantian dengan oli yang baru. |
Penggantian oli mobil setiap 6 bulan sekali seperti ini biasanya cocok untuk mobil yang terbilang baru dan memiliki aktivitas yang terbilang tinggi. Biasanya mobil yang digunakan untuk mendukung rutinitas harian akan membutuhkan penggantian oli secara berkala seperti ini. Lakukan penggantian oli ini secara rutin setiap 6 bulan sekali, agar kinerja kendaraan tetap baik dan lancar. Selain menghindari risiko kerusakan pada mesin mobil, penggantian oli setiap 6 bulan sekali seperti ini juga akan membuat kendaraan tetap nyaman ketika digunakan untuk aktivitas harian. |
Pertimbangkan yang Dicapai Lebih Dahulu
Sesuai dengan poin di atas, penggantian oli mobil memang bisa dilakukan dengan mempertimbangkan waktu atau jarak tempuh yang sudah dicapai mobil tersebut. Penggantian oli mobil setiap 3 bulan tentu bisa dilakukan, jika kendaraan tersebut sudah mencapai jarak tempuh sejauh 10.000 Km. Artinya, penggantian oli seperti ini akan cocok untuk kendaraan yang memiliki intensitas tinggi.
Namun jika ternyata kendaraan jarang digunakan dan meski sudah 6 bulan (sejak penggantian oli terakhir) belum juga mencapai jarak tempuh 10.000 Km, maka penggantian oli juga perlu dilakukan. Idealnya, pilih salah satu kondisi di atas untuk melakukan penggantian oli dan sesuaikan dengan penggunaan kendaraan itu sendiri, apakah per 3 bulan atau bahkan per 6 bulan sekali.
Ganti Oli Mobil secara Rutin di Waktu yang Tepat
Berkendara dengan nyaman dan aman merupakan salah satu kebutuhan tersendiri bagi pemilik mobil. Pastikan untuk selalu memeriksa dan melakukan penggantian oli mobil secara rutin di bengkel ganti oli mobil terdekat. Hal ini penting, untuk menjaga kenyamanan berkendara dan menghindari risiko kerusakan pada kendaraan.