Generasi Cashless Susah Nabung? Praktikan 5 Tips Berikut!
Di zaman sekarang, teknologi informasi sudah berkembang pesat terutama di sektor finansial. Misalnya, sebagian besar orang melakukan transaksi dengan cara cashless baik secara transfer, e-wallet, atau kartu kredit. Cara pembayaran seperti ini tentunya lebih praktis, sebab seseorang tak harus membawa banyak uang.
Namun di sisi lain, seseorang justru jadi sering belanja tanpa memikirkan uang untuk ditabungnya. Hal ini membuat generasi muda beranggapan dengan cashless menjadi sulit untuk menabung. Padahal menabung adalah hal yang wajib dilakukan untuk masa depan.
Bagi kamu yang termasuk generasi cashless dan merasa sulit untuk menabung, sebaiknya praktikan beberapa tips berikut ini seperti yang dikutip dari Cermati.com:
1. Tentukan Batas Top up
Supaya tidak boros menggunakan e-wallet atau e-money, ada baiknya kamu membatasi jumlah top up setiap bulannya. Hitung kira-kira berapa jumlah uang yang kamu butuhkan untung ongkos, biaya tol, hingga jajan. Lakukan isi ulang sekali dalam sebulan kemudian sisihkan uangnya untuk tabungan dan kebutuhan lain.
2. Buat Rekening Terpisah untuk Operasional dan Tabungan
Agar keuangan aman, ada baiknya membuat dua jenis rekening, seperti yang satu untuk tabungan dan yang satunya lagi untuk operasional.
Rekening tabungan ini isinya adalah uang yang harus disimpan dan usahakan jumlahnya tetap setiap bulan. Uang dalam rekening tabungan ini nantinya hanya digunakan apabila kamu ingin menyalurkannya kembali ke deposito, tabungan berjangka, atau investasi
Sementara rekening operasional isinya adalah uang yang kamu siapkan untuk ongkos, kebutuhan sehari-hari dan bulanan. Uang dalam rekening inilah nantinya yang akan kamu gunakan untuk mengisi ulang e-wallet atau e-money. Jumlah uang dalam rekening operasional bisa bervariasi, namun sesuaikan dengan kebutuhan dan sisanya bisa tetap dimasukkan ke rekening tabungan.
Baca Juga: Khusus Sobat Cashless, Begini 6 Cara Tepat Menabung Biar Keuangan Aman
3. Buat Tabungan Berjangka
Sulit nabung? Buat saja tabungan berjangka di bank. Melalui fasilitas rekening tabungan berjangka biasanya pihak bank akan menarik sejumlah uang secara otomatis dari rekening biasa dan dipindahkan ke dalam rekening tabungan berjangka. Nah, uang dalam tabungan berjangka ini akan lebih sulit diambil apabila belum memenuhi waktu yang ditentukan.
Hal ini tentu akan memaksa kita untuk menabung dalam jumlah yang telah ditentukan sejak awal buat rekening tiap bulan dan uangnya akan lebih aman dari pemakaian lain.
4. Langsung Sisihkan Sebagian untuk Investasi
Mirip dengan poin ketiga, ketika sudah menerima penghasilan langsung sisihkan sebagian untuk investasi. Di zaman digital ini sudah banyak tersedia platform investasi jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek kamu bisa mencoba berinvestasi di P2P Lending untuk mendapatkan keuntungan dengan cepat.
Sebagai alternatif, kamu juga bisa melakukan investasi saham atau reksadana untuk jangka panjang. Jika ingin yang lebih konvensional, simpan uang dalam bentuk emas karena harganya yang lumayan stabil dan lebih awet tentunya.
Baca Juga: Asuransi Kesehatan Cashless: Pengertian, Keuntungan, dan Cara Menggunakannya untuk Berobat
5. Batasi Penggunaan Kartu Kredit Maksimal 30% dari Limit
Untuk kamu yang sering menggunakan kartu kredit, cobalah membatasi pemakaiannya maksimal 30 % dari limit yang ditentukan. Artinya, kamu tidak perlu menghabiskan lebih dari sepertiga penghasilan bulanan untuk membayar tagihan kartu kredit tiap bulan. Ketika penggunaan kartu kredit melebihi 30% dari limit, kemungkinan besar kamu akan kesulitan membayar cicilannya tiap bulan.
Komitmen Jadi Kunci Menabung
Menabung di era cashless terkadang memang terasa sulit, namun intinya harus tetap dilakukan dengan membagi pos pengeluaran. Kelima poin di atas juga tidak akan bisa dilakukan tanpa komitmen yang kuat untuk menabung. Dengan komitmen yang kuat, kamu akan terpacu untuk menerapkan gaya hidup hemat.
Baca Juga: 3 Tips Menabung untuk Penganut Gaya Hidup Cashless