Generasi Milenial Ingin Ajukan Pinjaman? Ini Pilihannya
Mengajukan pinjaman kerap menjadi solusi dalam masalah keuangan. Hal seperti ini bisa terjadi kepada siapa saja, termasuk pada kamu generasi milenial. Namun sebelum mengajukan pinjaman tersebut, kamu tentu harus memahami dengan baik alasan dan kebutuhan kamu sendiri.
Hal ini penting, mengingat pinjaman ini akan menjadi beban di dalam keuangan, sehingga harus direncanakan dengan baik sejak awal.
Baca Juga: Mau Ajukan Kredit? Perhatikan Istilah-Istilah Ini
Pada dasarnya, ada banyak jenis pinjaman yang bisa kamu jadikan pertimbangan. Bukan hanya dari lembaga keuangan seperti bank, beberapa lembaga non keuangan lainnya juga menyediakan pinjaman yang dapat diakses dengan mudah.
Selain jumlah pinjaman, bunga serta berbagai biaya yang diterapkan juga patut menjadi pertimbangan dalam memilih. Rencanakan dengan baik pengajuan pinjaman ini, agar kamu bisa mendapatkan manfaat maksimalnya.
Berikut ini adalah beberapa jenis pinjaman yang bisa dijadikan pilihan oleh para kaum milenial:
1. Kredit Tanpa Agunan (KTA)
KTA merupakan salah satu pinjaman yang paling populer di antara yang lainnya. Pinjaman yang satu ini bahkan sangat diminati, sehingga tak mengherankan jika hampir semua bank menyediakan produk ini.
KTA adalah produk pinjaman yang disediakan oleh bank, di mana kamu dapat mengakses layanan ini tanpa perlu mengajukan agunan (jaminan) sama sekali. Ini menjadi salah satu kelebihan KTA, jika dibandingkan dengan produk pinjaman lainnya yang dikeluarkan oleh bank.
Pada dasarnya, masing-masing bank akan memiliki kebijakan khusus terkait pengajuan KTA ini. Namun jika dibandingkan dengan jenis pinjaman lainnya, persyaratan pengajuan KTA memang terbilang mudah.
Proses pengajuan pinjaman ini juga terbilang cepat, beberapa bank bahkan hanya membutuhkan proses 2-3 hari saja untuk pengajuan. Ini akan menjadi pertimbangan penting, terutama jika kamu membutuhkan dana dalam waktu yang terbilang cepat.
Bunga yang ditawarkan KTA juga patut menjadi pertimbangan, sebab jika dibandingkan dengan pinjaman dengan agunan, maka bunga KTA ini cenderung lebih tinggi. Hal ini tentu wajar, mengingat bank juga mengambil resiko kerugian yang lebih besar dalam pinjaman ini.
Dana KTA bisa kamu manfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti: biaya pendidikan, dana renovasi rumah, biaya berobat, dan yang lainnya.
2. Pinjaman Multiguna
Pinjaman multiguna merupakan produk pinjaman yang bisa kamu akses dengan mengajukan agunan (jaminan). Artinya, kamu harus memiliki aset yang dapat dijadikan sebagai jaminan untuk mendapatkan dana pinjaman ini.
Kondisi ini kerap membuat proses pengajuan pinjaman ini terbilang lambat. Pihak bank atau lembaga keuangan akan membutuhkan proses panjang untuk mengambil keputusan, di mana survey terhadap jaminan akan selalu diperlukan.
Namun dibalik syarat dan juga proses yang terbilang rumit tersebut, kamu juga akan diuntungkan dalam beberapa hal. Pinjaman multiguna biasanya hanya menerapkan bunga yang terbilang ringan, sehingga tidak membebani cicilanmu.
Selain itu, pinjaman ini juga bisa saja kamu dapatkan dalam plafon yang besar, tergantung pada nilai jaminan yang kamu ajukan. Beberapa lembaga keuangan non bank juga menyediakan pinjaman multiguna ini. Namun pastikan kamu selalu jeli dalam memilih, setidaknya lembaga tersebut harus masuk dalam daftar OJK.
Baca Juga: Pentingnya Manajemen Keuangan, Bantu Pengelolaan Pinjaman agar Tepat Sasaran!
3. Pinjaman Online
Pinjaman online menjadi salah satu yang paling banyak dan populer selama beberapa tahun belakangan ini. Sesuai dengan namanya, akses pinjaman ini memang bisa dilakukan online dan tentu saja cepat.
Syarat yang diterapkan biasanya terbilang mudah dan akan bisa kamu penuhi dengan cepat. Pencairan dana pinjaman online biasanya dapat dilakukan dalam waktu yang terbilang cepat.
Namun pinjaman yang satu ini akan menerapkan bunga yang terbilang sangat tinggi, beberapa bahkan bisa saja 1% untuk setiap harinya. Selain itu, besaran biaya administrasi dan yang lainnya juga akan membebani kamu.
Pastikan kamu selektif dalam memilih pinjaman online ini, agar kelak tidak sampai bermasalah. Selain terdaftar dalam OJK, pilih pinjaman online yang memang sudah memiliki reputasi baik dan tidak menerapkan berbagai aturan yang menyulitkanmu.
4. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Pinjaman KUR akan menjadi pilihan yang tepat untuk kamu yang berniat untuk memulai usaha. Pinjaman yang satu ini memang secara khusus diperuntukkan bagi para pengusaha mikro yang membutuhkan modal untuk memulai atau bahkan mengembangkan usaha mereka. Untuk bisa mengakses pinjaman KUR, kamu akan membutuhkan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan syarat yang lainnya.
Bunga pinjaman KUR ini terbilang ringan, sebab sejak awal memang ditujukan untuk para pengusaha kecil yang membutuhkan modal. Namun jika mengingat pinjaman ini akan digunakan untuk modal usaha, maka sangat penting untuk merencanakan alokasinya dengan tepat sejak awal.
Jangan sampai kelak kamu mengalami kendala atau bahkan kondisi gagal bayar, hanya karena pinjaman ini tidak tepat sasaran.
Rencanakan dan Sesuaikan dengan Kebutuhan Keuangan
Mengajukan pinjaman bisa saja menjadi keputusan penting di dalam keuangan. Apapun alasan kamu untuk mendapatkan pinjaman ini, pastikan kamu sudah merencanakannya dan menyesuaikannya dengan kondisi keuangan. Pilih jenis pinjaman yang tepat dan gunakan dengan cara yang juga tepat, agar bisa memberikan manfaat maksimal di dalam keuanganmu.
Baca Juga: Pengertian Debt Service Ratio dan Rumus Hitungnya