Cek Harga Emas 24 Karat Hari Ini per Gram dalam Rupiah

Harga Emas 24 Karat

(Diperbarui Setiap Hari)

Cermati bekerja sama dengan Treasury, penyedia emas berlisensi yang telah memiliki izin resmi dari BAPPEBTI

*Harga emas yang tertera adalah harga tengah, yaitu rata-rata dari harga beli dan harga jual per gram. Harga final akan dikalkulasi ketika kamu melakukan transaksi.

Investasi Emas sebagai Instrumen Investasi

Emas menjadi salah satu produk investasi yang banyak diminati masyarakat dari zaman ke zaman. Umumnya, emas berjenis perhiasan, seperti kalung, cincin dan gelang lebih populer di kalangan wanita sebagai perhiasan sekaligus investasi.

Padahal,jenis emas yang cocok dijadikan sebagai investasi adalah jenis emas batangan atau emas logam mulia. Alasannya, emas untuk sebuah investasi sebaiknya adalah jenis emas murni tanpa ada logam campuran lainnya. Tingkat emas murni, yaitu sebesar 24 karat atau 99,00-99,99%. Dengan begitu, emas murni atau emas 24 karat memilki harga beli dan harga jual yang lebih tinggi dibandingkan emas campuran dengan kadar 18 karat, 22 karat, atau 23 karat yang biasa di pakai sebagai emas perhiasan.

Layaknya produk investasi, emas batangan murni yang dibeli juga memiliki sertifikat yang diakui oleh pasar internasional. Emas dinilai juga sebagai produk investasi yang rendah risiko, sebab harga emas tidak terpengaruh oleh kenaikan inflasi. Hal ini berbeda dengan nilai uang yang disimpan di tabungan yang nilainya bisa tergerus atau semakin berkurang akibat inflasi.

Mengenai harga, setiap harinya harga emas selalu berubah. Perubahan harga emas ini ditentukan oleh nilai emas di pasar internasional. Membeli emas batangan itu tidak mahal, karena kamu bisa membeli emas batangan (logam mulia milik PT Aneka Tambang) dengan pecahan (gram) yang nilainya bisa disesuaikan dengan uang.

5 Faktor Penggerak Harga Emas

Sama halnya dengan nilai saham, nilai valas, dan nilai keuangan lainnya, emas pun juga mengalami pergerakan harga yang fluktuatif dari hari ke hari. Meskipun harga emas murni tidak dipengaruhi oleh inflasi, terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi pergerakan tersebut. Berikut merupakan faktor-faktor penggerak harga emas murni.

  1. Nilai Tukar USD

    Pergerakan harga emas secara umum berkebalikan dengan pergerakan harga dolar Amerika (USD). Jika nilai mata uang sedang inflasi, harga barang kebutuhan pun akan turut naik. Dengan begitu, tingkat peredaran uang akan bertambah dan nilai tukar mata uang tersebut akan turun.

    Jika hal ini sudah terjadi, umumnya, kebanyakan orang akan mengalihkan instrumen investasinya pada emas. Sebab, harga emas akan cenderung lebih besar atau setidaknya lebih stabil dari nilai mata uang. Dengan kata lain, makin rendah nilai uang, makin besar pula harga emas.

  2. Situasi Politik Dunia

    Tentunya, situasi politik dunia akan memengaruhi berbagai aspek perekonomian, baik itu nilai saham, nilai mata uang, dan bahkan emas. Umumnya hal ini terjadi jika antara negara sedang terjadi perang atau perselisihan.

    Misalnya, jika ada negara yang berselisih dengan USD, nilai saham, baik di AS maupun negara yang berselisih, akan turun karena investor cenderung untuk mencabut asetnya dari saham yang bersangkutan. Dengan adanya pencabutan ini, mereka cenderung untuk pindah ke emas karena lebih stabil. Karena itu, permintaan terhadap emas pun meningkat dan harga emas juga menjadi lebih tinggi.

  3. Perlindungan Kekayaan (Wealth Protection)

    Faktor pergerakan harga emas ini sangat erat hubungannya dengan dua faktor di atas. Sebab, investasi emas merupakan instrumen yang tidak tergerus inflasi dan cenderung stabil.

    Jika terjadinya inflasi, seorang investor yang tidak menanamkan modalnya di emas akan merasakan risiko hilangnya nilai dari asetnya. Namun, jika ia berinvestasi juga menggunakan emas setidaknya segelintir dari asetnya masih dapat perlindungan.

    Selain itu, investor pun juga dapat menyelamatkan sisa asetnya yang sempat terkena dampak inflasi dengan memindahkannya ke emas. Dengan begitu, nilai dari asetnya tidak berkurang secara drastis. Emas pun juga bisa dijadikan "pelarian" aset ketika isu terkait inflasi mulai dibicarakan.

  4. Cadangan Emas di Bank Sentral

    Sama halnya dengan investor, bank sentral pun juga perlu melakukan diversifikasi aset. Demi untuk menjaga aset negara, hal ini pun perlu dilakukan.

    Lalu, bagaimana cadangan emas di Bank Sentral memengaruhi harga emas? Hal ini berkaitan pula dengan permintaan di pasar atau inflasi. Jika inflasi terjadi atau permintaan tinggi, emas di Bank Sentral pun peredarannya cukup tinggi sehingga harga emas juga turut meningkat.

  5. Pasokan (Supply) dan Permintaan (Demand)

    Dari faktor-faktor di atas, telah diketahui bahwa secara tidak langsung harga emas berkaitan erat dengan supply dan demand. Apapun yang terjadi pada perekonomian, jika hal tersebut menyebabkan adanya permintaan yang naik, produk yang bersangkutan pun akan mengalami kenaikan harga. Sama halnya dengan emas, harga emas akan tinggi jika pemintaan terhadap emas pun meningkat.

    Tidak hanya kenaikan harga akibat inflasi atau kestabilan perekonomian, permintaan terhadap emas juga akan meningkat bila permintaan terhadap perhiasan emas pun meningkat. Meskipun secara umum perhiasan tidak menggunakan emas murni, pembuatan perhiasan emas juga akan memengaruhi harga emas murni.

    Selain industri perhiasan, insdustri lain pun juga dapat menggunakan emas. Misalnya industri elektronik, komputer, dan bahkan kesehatan. Hal ini disebabkan oleh emas yang bersifat konduktif (kemampuan menghantarkan arus listrik) yang baik, fleksibel (mudah ditempa dan dibentuk), serta tidak mudah berkarat jika bereaksi dengan unsur lain.

    Dapat diketahui bahwa emas tidak hanya digunakan untuk investasi atau perhiasan saja, tetapi banyak industri yang menggunakannya. Jika dari segala sektor membutuhkan emas, permintaan terhadap emas pun meningkat dan harga pun menjadi tinggi.

    Hal ini juga berkaitan dengan pemasokan yang tersedia di Indonesia. Meskipun Indonesia memiliki tambang emas sendiri, bukan berarti pasokan emas negara juga tinggi. Sebab, produksi dan pemintaan emas juga tinggi sehingga supply yang dimiliki negara juga turut berkurang. Makin berkurangnya supply, makin tinggi pula lah harga emas.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Membeli Emas?

Waktu yang tepat untuk membeli emas adalah ketika ada momen atau momentum. Momen harga emas di Indonesia turun, harga emas dunia turun, rupiah menguat terhadap USD, perang, wabah di seluruh dunia, dan lainnya yang mendunia.

Pastikan Beli Emas di Gerai Resmi

Ada banyak tempat untuk membeli emas batangan atau logam mulia bersertifikasi, di antaranya adalah Gerai Logam Mulia Antam, Kantor Pos, dan Pegadaian. Kamu bisa mengunjungi gerai penjual emas resmi terdekat di kota kamu. Selain emas fisik, kamu juga bisa membeli emas digital di Cermati karena banyak keuntungannya. Mulai dari, aman karena Cermati bekerja sama dengan Treasury hingga bisa dimulai dengan nominal kecil yaitu 10 ribu rupiah saja!