Hindari 5 Kesalahan Mengelola Keuangan dalam Mempersiapkan Dana Pensiun
Bekerja memang sebuah keharusan demi tetap berlangsungnya hidup. Tidak hanya untuk menghidupi diri sendiri saja, namun juga untuk keluarga, atau bahkan menghidupi orang lain yang nasibnya tak begitu beruntung.
Sayangnya, kemampuan seseorang untuk bekerja dari waktu ke waktu cenderung menurun karena faktor usia. Pasalnya, dengan bertambahnya usia, ketangguhan fisik seseorang akan semakin menurun sekalipun ia memiliki gaya hidup yang sehat. Sederhananya, ia tidak sekuat ketika masih muda, sehingga produktivitas pun juga ikut menurun.
Di saat usia sudah tidak lagi bisa dikatakan produktif, itulah waktunya seseorang untuk memasuki masa pensiun. Apabila ada tunjangan pensiun dari tempat bekerja, tentu masa tua masih bisa dikatakan aman. Lalu, bagaimana yang tidak mendapatkannya?
Bagi mereka yang pensiun tanpa tunjangan dari perusahaan, mau tidak mau persiapan finansial harus sudah disiapkan dari jauh-jauh hari. Bagi yang mendapat tunjangan pun tidak jarang ada yang pengelolaannya kurang tepat, sehingga malah memunculkan problem baru.
Nah, agar kamu bisa menghabiskan masa tua dengan tenang tanpa perlu mengkhawatirkan perkara finansial, berikut kesalahan dalam mempersiapkan dana pensiun yang wajib untuk dicegah.
1. Tidak Memperhatikan Investasi
Tidak memperhatikan investasi
Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk menjamin masa tua yakni dengan berinvestasi. Dengan investasi sejak kini, bisa dikatakan kamu ‘menanam’ uang yang akan bisa ‘dipetik’ hasilnya ketika kamu memasuki usia pensiun nantinya.
Investasi pun sebenarnya tidak sulit, karena kamu pastinya akan mendapat panduan dari instansi tempat kamu menanam uang. Selain itu, kamu pun juga bisa memulainya tanpa harus mempersiapkan uang dalam jumlah yang besar terlebih dahulu. Mudah, bukan?
Sayangnya, salah satu hal yang menjadikan investasi tidak bisa memberikan hasil yang maksimal adalah karena kurangnya perhatian terhadap progres investasi yang telah berjalan, seperti penunda penilaian kembali dana yang telah diinvestasikan.
Jika hal tersebut sampai terjadi, bukan tidak mungkin penundaan tersebut bisa memberikan dampak yang cukup ‘mahal’, apalagi pada sektor pasar saham volatile.
Baca Juga: Ini 6 Cara Dapatkan Keuntungan dari Dana Pensiun
2. Terlalu Banyak Memberikan Pinjaman untuk Keluarga
Ketika memiliki dana lebih, dan ternyata ada anggota keluarga yang tengah membutuhkan pinjaman, tentu tidak ada yang salah jika kamu memberikan pinjaman. Kuncinya, jangan sampai pinjaman tersebut justru membuat finansial menjadi terancam.
Sering pula dijumpai, tidak sedikit pensiunan yang membelikan rumah untuk anak-anak mereka. Ada pula yang menanggung biaya pendidikan cucu-cucunya, bahkan hingga uang jajannya.
Bukannya melarang, namun jika langkah yang diambil justru bisa mengancam finansial untuk masa tua, hal-hal yang demikian tentu perlu untuk dipikirkan berulang kali terlebih dahulu sebelum dilakukan.
Solusinya, kamu tetap bisa memberikan bantuan untuk anggota keluarga lain, tetapi tentukan batasannya, ya.
3. Terlalu Mempercayai Pendapat Keluarga atau Teman Mengenai Keuangan
Sebagai orang yang paling dekat denganmu, meminta pendapat pada sahabat maupun keluarga tentu dirasa lebih tepat ketimbang orang lain, bukan? Namun, untuk perkara finansial, apalagi ketika sudah menyangkut investasi, ada baiknya berkonsultasi dengan ahlinya.
Walaupun itu berarti kamu harus menyediakan budget khusus untuk membayar jasa penasehat keuangan, namun masukan dan panduan dalam mengelola keuangan tentu akan lebih tepat sasaran.
Sebab kesalahan dalam mengelola finansial memiliki risiko yang amat sangat besar dan juga dapat mengancam masa depan, jadi, sebaiknya pilih saja ahlinya untuk membantumu dalam mengatur keuangan.
Baca Juga: Cara Menghitung Dana Pensiun dari Sekarang
4. Menganggap Remeh Usia
Menganggap remeh usia
Sadarkah kamu bahwa masa tua merupakan periode yang paling panjang dalam perjalanan hidup seseorang? Apalagi, berkembangnya ilmu dalam dunia kedokteran juga membuat angka harapan hidup bisa semakin meningkat. Belum lagi jika seseorang memiliki gaya hidup yang sehat.
Akan tetapi, tidak sedikit orang yang justru merupakan faktor usia ketika mengelola finansial mereka. Salah satu kesalahan yang sangat umum dilakukan yakni tidak adanya tabungan yang cukup untuk hari tua yang panjang.
Jadi, selagi masih berada di usia produktif, ada baiknya mulai mempersiapkan tabungan untuk menikmati hidup damai di usia senja nantinya.
5. Manfaat Jaminan Sosial yang Terlalu Cepat Diambil
Perlu untuk diketahui, manfaat jaminan sosial merupakan hal yang amat sangat penting, dan tidak boleh tergesa-gesa ketika mengambil keputusannya. Di Amerika, kesalahan yang kerap dilakukan sebagian masyarakatnya yakni mengambil manfaat tersebut segera setelah memasuki masa pensiun.
Tentunya, mereka yang mengambil keputusan tersebut dengan tergesa-gesa tidak menyadari bahwa sebenarnya menunda klaim jaminan sosial tersebut justru bisa meningkatkan angka persentase keuntungan mereka per bulannya.
Padahal, dengan melakukan penundaan hingga berusia 70 tahun, mereka justru bisa mendapatkan tambahan sebesar 8% per bulan, untuk tiap tahun yang tertunda. Lumayan sekali, kan?
Tanamkan Keinginan untuk Menikmati Masa Tua yang Damai
Selain menghindari melakukan kesalahan di atas, tanamkan juga prinsip bahwa kamu harus bisa merasakan masa tua yang damai, tanpa perlu mengkhawatirkan perkara keuangan. Untuk itu, jadikan prinsip tersebut sebagai motivasi untuk mengelola finansial sebaik-baiknya.
Baca Juga: 8 Jurus Berinvestasi Dana Pensiun dengan Dana Minim