Ingin Ajukan KPR Tanpa DP? Cek Ini Dulu agar Tak Kena "Jebakan Batman"
Memiliki rumah mungkin adalah impian terbesar bagi sebagian orang, termasuk Anda. Namun untuk mewujudkannya, tidak mudah.
Bagaimana tidak? Harga rumah setiap tahun naik. Walaupun sudah berupaya menabung, tetap saja tidak terkejar. Solusi biar bisa membeli rumah, yakni dengan Kredit Pemilikan Rumah atau KPR.
Tetapi itupun Anda harus memikirkan setoran DP atau uang mukanya. DP KPR yang ditetapkan bank cukup besar. Bisa sampai 30 persen.
Kini, minimal 10-15 persen sesuai aturan Bank Indonesia (BI). Namun itu berlaku untuk rumah kedua dan seterusnya. Jika kepemilikan rumah pertama, sudah ada aturan 0 persen alias dibebaskan, merujuk pada aturan BI sejak Agustus 2018.
Jadi, Anda bisa ajukan KPR tanpa DP. Bila Anda tertarik mengajukan KPR tanpa DP, maka ketahui dan pertimbangkan dulu beberapa hal berikut ini:
Baca Juga: Ikuti Cara Ini Biar Bisa Beli Rumah Idaman Sebelum Umur 25 Tahun
Tips Ampuh Lolos KPR Tanpa DP Disetujui Bank
Pengajuan kredit rumah melalui skema KPR dengan DP saja diseleksi ketat oleh bank, apalagi tanpa uang muka. Pihak bank pasti akan selektif memilih debitur.
Kalau mau lolos pengajuan KPR tanpa DP dan disetujui bank, ikuti tips ini:
-
Pastikan riwayat kredit Anda tidak bermasalah
Mau mengajukan KPR tanpa DP, sama saja dengan kartu kredit atau pinjaman lain. Bank akan menelusuri riwayat kredit atau skor kredit Anda yang dapat diakses lewat SLIK OJK atau sebelumnya BI Checking.
Pastikan Anda tidak punya masalah dengan riwayat kredit, seperti tunggakan utang, gagal bayar, ataupun kredit macet. Bila rapor kredit Anda merah atau buruk, bahkan masuk daftar blacklist BI, otomatis pengajuan KPR Anda bakal ditolak.
Jadi, sebelum mengajukan KPR tanpa DP, lunasi dulu seluruh kewajiban utang atau kredit Anda yang lain.
-
Lakukan perhitungan dan siapkan keuangan
Membeli rumah, apalagi pakai utang, tidak seperti beli kacang goreng. Anda harus memperhitungkan dengan matang. Mulai dari harga rumah, tenor atau jangka waktu pembayaran, dan jumlah cicilan yang sesuai dengan kemampuan finansial.
Pastikan bahwa Anda sanggup membayar cicilan KPR tersebut. Ingat, Anda akan mengambil KPR yang jangka waktunya bukan satu atau dua tahun. Tetapi bisa sampai 20 tahun.
Jadi, perhitungkan dengan detail dan hindari melebihi ambang batas utang, yakni 30 persen dari gaji atau penghasilan sebulan. Semua itu diperhitungkan agar Anda tidak mengalami gagal bayar atau kredit macet yang akan merugikan Anda sendiri ke depannya.
-
Lengkapi persyaratannya
Hal lain yang perlu diperhatikan sebelum mengajukan KPR tanpa DP adalah kelengkapan dokumen yang menjadi persyaratan. Ini menjadi penentu utama disetujui atau tidaknya pengajuan KPR Anda.
Pengajuan KPR tanpa DP sama dengan KPR pada umumnya. Harus mengisi formulir permohonan KPR, KTP pemohon, KTP suami atau istri, Kartu Keluarga (KK), surat nikah atau cerai, NPWP, slip gaji atau surat keterangan penghasilan, rekening koran, dan lainnya.
Cari pengembang terpercaya dan yang menawarkan promo
Sekarang ini kalau tidak hati-hati, bisa terjebak pada penipuan. Termasuk membeli rumah dari pengembang atau developer. Jadi belilah rumah dari pengembang yang terpercaya.
Misalnya terdaftar sebagai anggota APERSI maupun REI, telusuri rekam jejaknya, dan lihat testimoni atau komentar dari pembeli yang lain. Setelah itu, apakah pengembang tersebut sedang menawarkan promo.
Contohnya diskon harga rumah, atau lainnya. Oleh karena itu, jangan terburu nafsu. Bandingkan antara satu pengembang dengan pengembang lainnya sebelum memutuskan.
Untung Rugi KPR Tanpa DP
Keuntungan KPR Tanpa DP
Membeli rumah dengan skema KPR tanpa DP kelihatannya memang menguntungkan. Anda tidak perlu susah payah mengumpulkan uang muka.
Anda bisa mendapatkan kredit dari bank 100 persen tanpa menyetor DP. Sehingga masyarakat bisa fokus membayar cicilan KPR selama 15 sampai 20 tahun, bahkan lebih.
Namun Anda mesti jeli. Pasti ada konsekuensi dari program KPR tanpa DP ini. Konsekuensinya Anda harus membayar cicilan KPR dengan jumlah lebih besar setiap bulannya.
Kerugian KPR Tanpa DP
Sebagai contoh perhitungan kasar, Anda membeli rumah seharga Rp 260 juta dengan DP 0 persen. Bunga KPR 9,5 per tahun dan tenor 20 tahun atau 240 bulan, maka angsuran per bulan hampir Rp 2,5 juta.
Sementara jika menggunakan DP misalnya 30 persen, maka dengan perhitungan harga rumah Rp 260 juta, yakni Rp 78 juta, maka cicilannya lebih ringan sekitar Rp 1,6 juta.
Hal yang perlu diwaspadai lagi adalah risiko kenaikan tingkat bunga KPR. Kebanyakan bank menetapkan bunga KPR fixed di tahun pertama, lalu lebih tinggi di tahun kedua. Tahun ketiga dan seterusnya, diputuskan bunga mengambang atau floating.
Penyesuaian bunga KPR tersebut lagi-lagi harus menjadi bahan pertimbangan Anda. Kalau nanti suku bunga acuan BI naik lagi, siap-siap suku bunga KPR bakal ikut terkerek.
Baca Juga: Cari Rumah Subsidi? Begini Cara dan Syarat Beli Rumah dari Aplikasi SiKasep