Ini Dia 7 Negara yang Ternyata Nama Mata Uangnya Mirip Rupiah

Sebagai warga negara Indonesia, kita pasti mengenal nama mata uang negara kita sendiri, yakni Rupiah. Penggunaan nama rupiah sendiri diambil dari bahasa sansekerta, rupya yang berarti perak tempaan. Dalam sejarahnya, pada zaman kerajaan Hindu – Budha dahulu di Indonesia, banyak yang memakain koin emas dan perak untuk melakukan aktivitas jual beli.

Selain rupiah, mungkin diantara kita juga mengenal beberapa nama mata uang negara di dunia yang sudah terkenal, seperti Dollar Amerika, Yen Jepang, Euro untuk negara-negara Uni Eropa, dan Poundsterling yang merupakan nama mata uang negara Inggris. Namun, tahukah Anda bahwa nama rupiah yang mengambil nama dari bahasa sansekerta membuat beberapa negara juga memiliki nama mata uang yang hampir sama penyebutannya denga Rupiah?

Ini dia negara-negara yang memiliki nama mata uang yang mirip dengan rupiah.

Baca Juga: Ini Daftar Hobi yang Positif untuk Mendukung Karir Anda

1. Rupee (INR) India


Mata Uang India

Negara yang menjadi asal dari bahasa sansekerta ini memiliki mata uang bernama Rupee (INR). Mata uang dari republik India ini pertama kali diperkenalkan pada abad ke 16 dan terus berlanjut hingga masa kekaisaran Mughal di India. Jika banyak wilayah lain pada zaman dahulu lebih banyak memakai emas sebagai alat pembayaran, tetapi di India justru memakai perak sebagai alat bayar.

Peradaban India kuno adalah salah satu peradaban yang menciptakan uang kunonya sendiri, seperti Yunani dan Cina. Dari percetakan inilah kemudian muncul nama Rupee yang kemudian menjadi nama mata uang negara India. Nama Rupee di India dan Rupiah di Indonesia tentu tidak beda jauh dalam melafalkannya. 

2. Rupee (PKR) Pakistan


Mata Uang Pakistan

Bergerak sedikit ke arah barat dari negeri India, Pakistan yang merupakan negara tetangga dari India mempunyai nama mata uang Rupee (PKR). Namun warga Pakistan mempunyai beberapa penyebutan untuk nama mata uang mereka, seperti rupees, rupaya atau rupaye. Mata uang Rupee di Pakistan lahir pertama kali pada abad ke 16.

Dalam perjalanannya, Rupee Pakistan sempat mengalami penguatan terhadap mata uang Dollar Amerika, namun kemudian bank sentral Pakistan melakukan intervensi agar nilai tukarnya tidak terlalu rendah untuk menjaga daya saing ekspor. Sayangnya pada tahun 2007-2008, nilai tukar Rupee Pakistan terhadap Dollar AS semakin merosot di mana nilainya anjlok hingga 23 persen pada februari 2011.

3. Rupee (LKR) Sri Lanka


Mata Uang Sri Lanka

Masih berdekatan dengan India, Sri Lanka juga memiliki nama mata uang yang sama yaitu Rupee (LKR). Meskipun begitu, pada zaman dahulu, nama mata uang Sri Lanka bukanlah Rupee. Hal ini terkait dengan kebijakan yang terjadi pada tahun 1925, dimana Poundsterling milik Inggris sempat menjadi mata uang resmi untuk Sri Lanka menggantikan RixDollar. Padahal Rupee yang di terbitkan oleh pemerintah Sri Lanka diterbitkan untuk pertama kali pada tahun 1870 untuk uang koin dan pada tahun 1885 menerbitkan Rupee untuk uang kertas.

Lemahnya perekonomian dan tingginya inflasi menyebabkan nilai tukar Rupee Sri Lanka terhadap dolar AS terus melemah seiring dengan bertambahnya tahun, di mana pada tahun 2000an 1 USD setara dengan 145 LKR.

4. Rufiyaa Maladewa (MVR)


Mata Uang Maladewa

Maladewa atau Maldives merupakan negara kepulauan yang terkenal akan wisatanya yang telah terkenal ke seluruh dunia. Negara Maladewa sendiri memiliki mata uang bernama Rufiyaa yang juga berasal dari bahasa sansekerta Rupya. Menilik sedikit ke belakang, dalam sejarahnya negara ini pada zaman dahulu banyak melakukan perdagangan baik secara domestik dan internasional dan komoditas utama cangkang siput laut.

Nah, dalam melakukan aktivitas perdagangan ini, Sultan Ibrahim IskAndar pada tahun 1648-1687 memperkenalkan uang koin perak baru yang kemudian digantikan oleh koin emas pada tahun 1787. Setelah sempat sekian lama menggunakan koin emas sebagai alat pembayaran, maka baru pada tahun 1947 Maladewa mencetak uang kertas perdananya dengan nama Rufiyaa Maladewa (MVR).

5. Rupee Nepal (NPR)


Mata Uang Nepal

Beranjak ke negara lain, masih di seputar kawasan pegunungan Himalaya, Nepal yang merupakan negara tetangga dari India juga memiliki mata uang dengan nama Rupee Nepal (NPR). Mata uang Rupee Nepal ini dikeluarkan oleh Nepal Rastra Bank dan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1932 menggantikan mohru (mohar perak) dalam bahasa Nepal.

Berbeda dari negara-negara lainnya yang menggunakan Rupee yang nilainya dipatok oleh pasar (sistem mata uang floating) Nilai Rupee di Nepal sama dengan Rupee dari India yaitu 1.6 NPR = 1 NPR. Pada tahun 2007, sempat beredar rumor bahwa Rupee Nepal diproduksi oleh Perum Peruri, yakni perusahaan percetakan uang milik pemerintah Indonesia.

6. Rupee Seychelles atau SCR


Mata Uang Seychelles

Negara kecil yang berada di tengah samudera Hindia ini memiliki mata uang yang disebut Rupee Seychelles atau SCR. Dalam bahasa lokal Seychelles, banyak masyarakat setempat yang menyebutnya dengan nama Roupi. Seychelles sendiri mulai memakai Roupi ini sejak sebelum merdeka dari Inggris pada tahun 1976.

7. Rupee Mauritius atau MUR


Mata Uang Mauritius

Negara tetangga Seychelles, yakni Mauritius memiliki nama mata uang yang sama dengan negara tetangganya tersebut, yakni Rupee Mauritius atau MUR. Mata uang ini ditetapkan menjadi mata uang resmi negara pada tahun 1876 dan mulai  menggantikan fungsi Rupee India, Poundsterling milik Inggris dan Dolar Mauritius yang sebelumnya digunakan oleh masyarakat Mauritius.

Baca Juga: Mengenal Uang Rupiah Terbaru, Apa Saja yang Berubah?

Mengenal Sejarah Mata Uang Indonesia, Rupiah

Di luar ketujuh negara tersebut, sebenarnya masih terdapat beberapa negara di dunia pernah memakai mata uang yang mirip dengan Indonesia. Contohnya adalah mata uang dari negara Bhutan yang pernah menggunakan Rupee Bhutan, kemudian ada Myanmar yang pada masa penjajahan jepang pernah menggunakan Rupee Burma. Lalu  ada negara di Afrika Timur yang sempat menggunakan Rupie, Lalu Zanzibar yang pernah menggunakan Rupee Zanzibar.

Bagi Anda yang ternyata memiliki mata uang di atas, sekarang tidak berlaku lagi jika digunakan sebagai alat pembayaran. Semua instansi baik negeri, swasta ataupun pribadi tidak ada yang menerima pembayaran menggunakan uang kuno tersebut. Namun, jika bisa menemukan kolektor yang tepat, Anda bisa menjualnya dengan nilai yang cukup bagus.

Baca Juga: Dampak Ini yang Terjadi Akibat Melemahnya Kurs Rupiah