Ini Kondisi Ideal Jika Ingin Mengajukan Pinjaman
Mengelola keuangan dengan tepat merupakan kebutuhan tersendiri untuk semua orang. Kondisi keuangan yang sehat akan memungkinkanmu mencapai berbagai tujuan keuangan dan sekaligus memiliki kualitas hidup yang baik.
Namun pada kenyataannya, selalu ada resiko di dalam keuangan. Bukan tidak mungkin mengalami masalah keuangan dan harus mencari pinjaman. Saat kondisi keuangan sedang memburuk atau memiliki kebutuhan mendesak, pinjaman merupakan solusi yang tepat.
Pinjaman ini akan memungkinkan kamu mengatasi berbagai masalah tersebut, sehingga kondisi keuangan kembali stabil. Namun kamu harus selalu paham bahwa pinjaman adalah sejumlah utang yang kelak akan menjadi beban di dalam keuangan.
Kondisi Ideal/Tepat untuk Mengajukan Pinjaman
Penting untuk memastikan bahwa pengajuan pinjaman memang sudah tepat dan terencana dengan baik. Apapun kebutuhan kamu untuk mengajukan pinjaman ini, sangat penting untuk melihat kembali kondisi dan kemampuan keuangan untuk menanggungnya. Hal ini penting, untuk memastikan kamu bisa mengelola dan memanfaatkannya dengan cara maksimal.
Berikut ini adalah beberapa kondisi ideal jika ingin mengajukan pinjaman:
1. Nominal dan Kemampuan Bayar yang Tepat
Hal pertama yang harus dicermati ketika akan mengajukan pinjaman adalah nominal kebutuhan dana yang diperlukan. Berapa jumlah uang yang ingin dipinjam? Hal ini akan ikut menentukan manfaat maksimal yang bisa didapatkan dari pinjaman tersebut. Jika jumlah pinjaman ini terlalu kecil, maka besar kemungkinan tidak bisa menyelesaikan masalah keuangan dengan menggunakannya.
Namun sebaliknya, jika jumlah pinjaman ini terlalu besar, maka tentu akan beresiko menggunakan uang tersebut untuk berbagai kebutuhan yang tidak begitu penting. Pastikan menghitung dan melihat kebutuhan dana pinjaman tersebut dengan tepat. Selain itu, lihat juga kemampuan keuangan untuk menanggung utang tersebut. Idealnya, keseluruhan utang tidak lebih dari 30% jumlah penghasilan bulanan.
Lihat berbagai biaya yang ditawarkan oleh bank, terutama biaya bunga, sebab ini akan mempengaruhi nilai utang. Sesuaikan tenor pinjaman dengan kemampuan mencicil setiap bulannya, agar tidak kewalahan untuk membayar utang tersebut. Jika nominal utang sudah tepat dan sesuai dengan kemampuan bayar, maka kelak utang ini tentu bisa dilunasi dengan baik.
2. Untuk Kebutuhan Mendesak
Mengajukan pinjaman memang jauh lebih mudah, apalagi sejak kehadiran pinjaman online. Kamu akan begitu mudah menemukan perusahaan pembiayaan yang bersedia memberikan pinjaman.
Hal ini akan memungkinkan kamu memiliki banyak pilihan, bahkan meski ingin meminjam pada beberapa perusahaan yang berbeda sekaligus. Namun yang menjadi pertanyaan pentingnya, apa tujuan mengajukan pinjaman ini?
Jangan mengajukan pinjaman untuk sekedar membeli smartphone baru atau bahkan tas mahal yang pada dasarnya tidak mampu untuk memilikinya dan tidak dibutuhkan. Hal seperti ini hanya akan membuatmu bermasalah dengan keuangan. Namun jika kamu memiliki kebutuhan mendesak atau darurat, maka tidak ada salahnya untuk mengajukan pinjaman.
Baca Juga: Pertimbangkan Dulu 6 Hal Ini Sebelum Ajukan Pinjaman Kredit
3. Tujuan Produktif
Jika memiliki kebutuhan yang bersifat produktif, maka tidak ada salahnya untuk mengajukan pinjaman. Namun pastikan memahami dengan baik apa yang dimaksud dengan kebutuhan produktif ini terlebih dahulu.
Kebutuhan produktif adalah kebutuhan yang bisa mendukung atau memberikanmu sejumlah penghasilan di dalam keuangan, seperti: penambahan modal bisnis, membeli sepeda motor untuk mendukung bisnis, dan yang lainnya.
Saat mengajukan pinjaman untuk berbagai kebutuhan produktif, maka tidak perlu terlalu khawatir. Kelak pinjaman ini akan menambah penghasilan, sehingga bisa mengharapkannya untuk membayar cicilan uang tersebut ke depannya.
Jika semua berjalan lancar, maka pelunasan utang ini tentu bisa dilakukan dengan tepat waktu dan tanpa masalah.
4. Biaya Pendidikan
Mengajukan pinjaman online untuk memenuhi biaya pendidikan juga tak ada salahnya. Hal ini penting, terutama jika kuliahmu sudah ada di masa-masa akhir semester atau menjelang kelulusan. Daripada mengambil resiko menunda kelulusan, mengajukan pinjaman online untuk kebutuhan kuliah tentu akan menjadi pertimbangan yang paling tepat.
Hindari untuk mengajukan pinjaman dalam jumlah yang besar, apalagi jauh di atas kebutuhan biaya pendidikan. Lihat kebutuhan biaya kuliah dan ajukanlah jumlah pinjaman online yang tepat.
5. Riwayat dan Skor Kredit Bagus
Bank dan lembaga keuangan lainnya tidak memberikan pinjaman dengan sembarangan kepada calon nasabah, kamu tentu memahami hal ini. Pengajuan pinjaman akan diproses melalui analisa pada aplikasi permohonan pinjaman yang sudah diisi. Jika ternyata keuangan tidak mampu menanggung utang, maka kemungkinan pinjaman akan ditolak.
Namun sebaliknya, jika kondisi keuangan cukup sehat dan riwayat kredit selama ini baik, maka peluang aplikasi disetujui juga akan besar. Skor kredit yang bagus akan menjadi salah satu pertimbangan penting bagi bank dalam mengambil keputusan. Saat skor kredit ini bagus, maka resiko memberi pinjaman dianggap kecil oleh pihak bank.
Baca Juga: 7 Langkah Pengajuan Pinjaman Usaha
Ajukan Pinjaman saat Kondisi Keuangan Benar-Benar Siap
Mengajukan pinjaman kerap menjadi solusi bagi yang sedang dalam masalah keuangan. Namun hal ini tetap harus direncanakan dengan baik sejak awal, agar tidak memperburuk kondisi keuangan. Pastikan mengajukan pinjaman saat kondisi keuangan benar-benar siap, agar bisa mendapatkan manfaat maksimal dari pengajuan tersebut.
Baca Juga: Liburan Akhir Tahun Pakai Pinjaman KTA, Masalah Gak Ya?