Inspiring! Sering Dikomentari, Begini Kisah Perjuangan Panjang Lisa Blackpink Meraih Kesuksesan
Sosok cantik Lalisa Manoban alias Pranpriya Manoban tentu sudah tak asing lagi bagi para penggemar musik Pop Korea. Wanita kelahiran Bangkok, 27 Maret 1997 ini memang baru berusia 22 tahun. Namun per Mei 2019, namanya disebut sebagai idol KPop nomor satu dengan followers terbanyak di Instagram.
Punya banyak fans dan kerap menjadi perbincangan hangat sedunia, Lisa menjadi member girlband asal Korea Selatan, Blackpink, yang paling muda (maknae). Baru-baru ini, kedermawanannya menjadi sorotan setelah ia menyumbangkan 100 ribu Baht Thailand (kurang lebih 46 juta Rupiah) kepada program bantuan galang dana yang dilakukan Bin Bunluerit.
Ia juga secara khusus kerap memberikan donasi untuk kampung halamannya. Bahkan nama wanita yang telah dinobatkan menjadi Wanita Tercantik di Asia ini tercatat menjadi public figure yang memberikan bantuan paling banyak ke Provinsi Buriram, daerah asalnya.
Sudah Tampak Berbakat Sejak Kecil
Sebagai penyanyi, rapper dan penari dalam Blackpink, Lisa yang dulu namanya Pranpriya namun diganti dengan Lalisa ini sudah menunjukkan bakatnya sejak kecil. Menamatkan pendidikannya di Praphamontree School 1 & 2, sejak kecil ia sudah tertarik pada industri Pop Korea Selatan.
Menyukai Big Bang dan 2NE1, Lisa berharap suatu saat dirinya kelak bisa menapaki karir di bidang yang sama. Siapa sangka jika di kemudian hari, impiannya itu menjadi kenyataan. Tepatnya di awal tahun 2009, Lisa berhasil menjadi juara kedua kontes menyanyi di Pusat Promosi Moral. Saat itu ia mewakili sekolahnya untuk Top 3 Good Morals of Thailand.
Selain itu, Lisa yang menyukai make up ini juga sering mengikuti berbagai lomba tari, termasuk ajang To Be Number One. Dari situ, ia kemudian bergabung bersama kelompok tari We Zaa Cool yang beranggotakan sebelas orang.
Mengikuti Berbagai Kompetisi Dance
Perjalanan karir Lisa terus berlanjut. Pada September 2009, Lisa bersama We Zaa Cool mengikuti kontes yang disiarkan LG Entertainment Million Dream Sanan World (Channel 9). Di kontes tersebut, mereka berhasil mendapatkan Penghargaan Tim Khusus.
Memasuki 2010, Lisa yang saat itu masih berusia 14 tahun kembali mengikuti audisi agar bisa bergabung dengan YG Entertainment di Thailand. Ia pun berhasil menjadi satu-satunya talent yang berhasil lulus. Padahal saat itu ada sekitar 4.000 pelamar dan Lisa keluar sebagai pemenang.
Pada 11 April 2011, Lisa lantas bergabung secara resmi dengan label besar tersebut sebagai pelatih asing. Di samping dunia tari, Lisa mulai melakukan pekerjaannya sebagai model untuk brand Nona9on. Dengan gaya street style, Lisa menjadi model untuk brand tersebut pada Maret 2015. Kemudian ia mulai menjalin kerjasama dengan Moonshot yaitu brand kosmetik Korea Selatan di tahun 2016.
Debut Bersama Blackpink
Bulan Agustus 2016 menjadi momen Lisa melakukan debut perdananya bersama Blackpink. Dengan album bertajuk Square One, mereka membawakan single berjudul Whistle serta Boombayah. Lagu Whistle meledak dan laris manis di pasaran.
Di bulan Juli 2019, Blackpink lantas meluncurkan album yang diberi nama Blackpink in Your Area. Karya mereka terus dirilis, di antaranya seperti Square Up dan Kill This Love, serta Square One.
Lisa yang akrab dipanggil Pokpak, Laliz atau Lalice ini telah mantap mengembangkan karirnya bersama Blackpink sebagai Main Dancer, Sub-Vocal dan Lead Rapper.
Baca Juga: Punya Banyak Fans dan Kaya Raya, Jungkook BTS Sempat Ingin Jadi Atlet Bulutangkis
Anggota Tetap MBC Real Man 300
Tak hanya itu saja, Lisa juga ditempatkan sebagai anggota tetap di variety show militer, MBC Real Man 300. Acara tersebut lantas menandai peran permanen pertama Lisa dalam program televisi mulai dari debutnya dengan Blackpink. Mulai September 2018, Lisa pun menjadi bagian dari edisi Akademi Tentara Korea tersebut.
Atas penampilan Lisa, ia mendapat apresiasi tak resmi yang bernama Karakter Tahun Ini. Penghargaan tersebut diberikan kepada Lisa melalui Penghargaan Hiburan MBC 2018. Hingga per tanggal 5 November 2018, Lisa pun meluncurkan kanal YouTube pribadinya yang diberi nama Lilifilm Official. Menyajikan berbagai konten bertemakan traveling dan lifestyle, Lisa menjadi salah satu influencer yang digandrungi seluruh penjuru dunia.
Tak hanya itu, ia juga telah mendapat Tombol Putar Emas YouTube. Kemudian di tanggal 15 Oktober 2019, Lisa bergabung dengan program survival Cina iQiyi, Idol Produser sebagai mentor.
Punya Berbagai Usaha Sampingan
Per tanggal 21 Maret 2018, Lisa menjadi duta dari brand kosmetik asal Korea Selatan, Moonshot, untuk pasar Cina. Ia juga menjadi brand ambassador koleksi terbaru yang diluncurkan di Thailand. Edisi khusus tersebut terdiri dari enam produk dengan tanda tangan Lisa pada bagian kemasannya.
Kemudian ia menandatangani perjanjian dukungan solo pertamanya bersama AIS Thailand pada 28 Maret 2019. AIS diketahui merupakan operator telepon seluler GSM terbesar di Negeri Gajah tersebut. Mendapatkan bayaran tertinggi, kampanye iklan AIS bersama Lisa menjadi iklan dengan peringkat paling tinggi di Thailand.
Selanjutnya Lisa kembali bekerjasama dengan Samsung Galaxy S10 untuk promosi di Thailand pada 11 Mei 2019.
Punya Kekayaan Dalam Jumlah Fantastis
Sebagai salah satu member dari Blackpink yang tersohor, tentu tak heran jika pendapatan Lisa berada di angka yang besar. Dengan tingkat popularitasnya yang kian memuncak, income yang Lisa dapatkan menjadi berkali-kali lipat lebih banyak seiring dengan berjalannya waktu.
Menurut halaman koreaboo.com, setiap member Blackpink mendapatkan kekayaan bersih sebesar USD 8 juta (setara dengan Rp 113,3 miliar). Sementara itu, total kekayaan bersih Blackpink sebagai grup ialah sebesar USD 32 juta (kurang lebih Rp 453 miliar). Penghasilan mereka ini disinyalir akan semakin bertambah di sepanjang karirnya.
Sedangkan berdasarkan data yang dicatat pada pertengahan tahun 2019, kekayaan Lisa disebut-sebut kini mencapai US$ 2 juta. Sebagaimana dikutip dari TV Show Stars, jumlah ini setara dengan Rp 28 miliaran.
Income tersebut didapatkan Lisa tak hanya dari honor performing bersama Blackpink, tapi juga dari membintangi iklan bersama kosmetik Moonshot serta brand Rumah Mode Celine yang pernah terkait kerja sama dengannya.
Kerap Mendapat Komentar Pedas
Ibarat tak ada gading yang tak retak, kesuksesan karir Lisa tak selalu berjalan mulus. Pasalnya, idol sekelas Lisa pun kerap menjadi sasaran komentar pedas dari para haters Korea Selatan. Berbagai kata-kata tak menyenangkan dilontarkan kepadanya.
Salah satunya seperti “orang asing yang terbelakang” hingga menyamakan Lisa dengan “orang Thailand yang ditangkap lantaran ketahuan bekerja ilegal” di Negeri Ginseng tersebut.
Padahal, kesuksesan Lisa yang fasih berbahasa Thailand, Inggris, Korea, China, dan Jepang ini diraih dengan perjuangan panjang. Pencapaiannya merupakan hasil jerih payah dan konsistensi selama bertahun-tahun. Meski begitu, wanita yang didapuk menjadi perempuan tercantik versi TCC Asia 2019 ini tetap menyikapi semua komentar itu dengan sabar.
Belakangan, para fans garda depan Lisa lalu memberikan pembelaan kepada sang idola. Berbondong-bondong, mereka lantas memberi berbagai komentar manis mengenai Lisa dengan hashtag #RespectLisa di Instagram dan juga Twitter.
Berpegang Pada Proses
Seringkali orang lain menganggap remeh pencapaian seseorang. Yang mereka lihat umumnya hanya part di mana seorang idola berhasil mencapai puncak. Padahal, ada proses panjang dan bisa jadi berdarah-darah yang terjadi di balik layar.
Kita pun bisa belajar dari kisah kesuksesan Lisa yang menginspirasi. Dengan ketekunan dan konsistensi tanpa henti, niscaya targetmu pun cepat atau lambat akan tercapai. Meski tahapannya terbilang panjang dan melelahkan, yakinlah bahwa pada akhirnya semua itu akan berbuah manis sesuai harapan. Tetap semangat ya, guys!
Baca Juga: Denny Sumargo Buktikan Sukses Meski Pernah Dibully dan Hidup Susah