Investasi Properti Syariah: Keuntungan dan Tips Suksesnya
Berinvestasi properti sudah lama menjadi instrumen investasi yang memiliki banyak peminat. Selain bisa memberikan keuntungan berkali-kali lipat, investasi properti juga bisa dimanfaatkan menjadi pemasukan pasif (passive income).
Macam-macam investasi properti yang banyak dipilih adalah, rumah, apartemen, kios dan kontrakan atau kos-kosan. Menjadi ladang bisnis yang sangat berpotensi nilai dari investasi properti pun akan terus naik dari masa ke masa. Mengingat kebutuhan atau permintaannya yang juga semakin tinggi.
Tertarik investasi properti tapi takut tidak halal?
Tenang untuk kamu yang muslim, ternyata investasi properti juga ada yang termasuk kedalam investasi properti syariah. Penasaran?
Apa itu Investasi Properti Syariah?
Investasi properti adalah bentuk permodalan yang mirip seperti investasi lain dengan melibatkan pembelian dan penjualan aset serta menangani aset untuk menghasilkan pendapatan atau keuntungan. Namun, perbedaan antara investasi bidang properti dan jenis investasi lain terletak pada jenis aset yang dikelola.
Nah, untuk investasi properti syariah memiliki pengertian yang hampir sama dengan investasi properti pada umumnya cuman perbedaanya terletak pada sistem investasinya yang dilakukan berdasarkan syariat Islam.
Seperti investasi properti konvesional, investasi properti syariah juga memiliki banyak peminat. Ini karena dipengaruhi karena skala risikonya yang rendah dan dengan keuntungan yang cukup besar. Ingin tahu apa saja keuntungan berinvestasi properti syariah?
Keuntungan Investasi Properti Syariah
Belum tertarik berinvestasi properti syariah?
Berikut beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dari berinvestasi properti syariah yang mungkin bisa membuat kamu mempertimbangkan kembali keputusan investasi properti mu:
1. Risiko Rendah
Investasi properti dengan cara syariah lebih memiliki resiko kerugian yang terbilang cukup rendah di banding investasi yang lainnya seperti investasi seperti saham, investasi surat hutang dan lain sebagainya.
Ini karena investasi macam ini memiliki keuntungan yang jelas dan dapat digunakan kapan saja. Investasi ini juga cocok untuk investor yang tidak ingin mengambil terlalu banyak risiko.
2. Memiliki Nilai Plus
Investasi properti syariah memiliki nilai tambah yang lebih tinggi, karena nilainya berasal dari nilai properti. Alasan ini berbanding sama dengan nilai dari pengembangan propertinya, misalnya seperti bangunan yang akan dibangun pada lahan kosong yang diinginkan, sebelumnya sudah diperhitungkan dalam segi keuntungan yang akan didapat.
3. Memberikan Keuntungan yang Lebih Besar
Investasi ini memang memiliki keuntungan yang sangat besar, dimana properti yang dibangun atau properti lainnya yang dimiliki pemilik.
Properti yang dijadikan objek investasi bisa disewakan atau dikontrak tanpa ada resiko kehilangan properti dan tetap bisa mendapatkan penghasilan tambahan per bulan/tahun tanpa harus melakukan apapun lagi.
Baca Juga: Pasar Modal Syariah: Pengertian, dan Jenis-Jenisnya
4. Harga yang Terus Naik
Dengan berinvestasi properti, meskipun ekonomi melemah seperti sekarang, harga properti tetap saja tumbuh. Besaran pertumbuhan harga antara lain ditentukan oleh pilihan lokasi. Bila lokasi properti tersebut prospektif, harga cenderung naik lebih cepat.
5. Bisa jadi Aset Investasi untuk Jangka Panjang
Properti syariah termasuk jenis investasi yang memiliki nilai jangka panjang. Dibandingkan dengan investasi di deposito, saham atau emas. Ini adalah peluang untuk mengalokasikan dana. Selain itu, sifat properti bisa bertahan lama tanpa mengurangi harga.
Investasi akan terus berjalan hingga properti yang dijadikan investasi tidak layak pakai lagi, meskipun begitu kamu dapat memperbaharui properti tersebut sehingga investasi yang dilakukan akan diperpanjang.
6. Memberikan Pendapatan Tambahan
Seperti yang sudah dijelaskan di poin-poin sebelumnya. Investasi properti syariah selain bisa dijadikan aset investasi, bisa juga menjadi aset bisnis. Selain nantinya kamu bisa mendapatkan harga berkali-kali lipat untuk penjualan properti.
Selama belum ada keinginan untuk menjual, kamu bisa menyewakan atau mengontrakan aset properti yang ada baik itu rumah, ruko, toko atau kantor. Dengan begini kamu bisa mendapatkan penghasilan tambahan yang cukup tinggi.
7. Lebih Terjamin
Keunggulan properti syariah adalah kamu bisa bertransaksi dengan lebih aman, bebas riba, tanpa perlu khawatir akan penipuan baik secara langsung ke pihak kedua atau melalui agen dan developer properti syariah.
8. Investasi Tanpa Sita
Ini karena developer biasanya menerapkan sistem penyitaan karena pelanggan tidak bisa menyelesaikan pembayaran sesuai kesepakatan.
Tapi tidak dengan investasi properti syariah dan melalui developer yang Islami. Dengan investasi properti syariah, kamu akan menerima manfaat dari properti Islami yang tidak bisa didapatkan saat membeli rumah dari pengembang konvesional.
Itu karena dalam properti syariah, pengembang tidak bisa menyita properti yang ditempati, karena tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Baca Juga: Investasi Saham Syariah, Alhamdulillah Menguntungkan dan Halalan Toyyiban
9. Keamanan yang Lebih
Rasa lebih aman dan tenang bisa didapatkan dari berinvestasi properti syariah karena bersih dari riba. Selain itu investasi syariah juga harus bersih dari segala hal yang berbau penipuan, sehingga pemilik investasi tidak menipu dan pengguna tidak merasa di tipu sehingga akan timbul kepercayaan yang tinggi dan keuntungan yang juga bertambah tinggi.
10. Terhindar dari Dosa Riba
Mengingat investasi di properti konvensional yang pastinya masih terikat dan berhubungan dengan riba hasil dari transaksi dengan pihak bank. Investasi properti syariah juga dinilai lebih pasti karena tak terkait dengan nilai suku bunga dan gejolak perekonomian yang terjadi.
Ini adalah keuntungan yang didapat investor hanya jika berinvestasi di properti syariah. Bagi seorang muslim, tentunya ketika ingin berinvestasi tidak hanya berpikir keuntungan dunia akan tetapi bagaimana mendapatkan keuntungan akhirat bukan?
Tips Sukses Berinvestasi Properti Syariah
Sudah mulai tertarik? Eits, jangan terburu-buru. Berikut beberapa tips berinvestasi properti syariah yang harus diketahui agar investasi berjalan lancar dan sukses:
1. Cari Lokasi yang Tepat
Lokasi adalah salah satu hal yang harus ditentukan terlebih dahulu sebelum membeli rumah atau memulai bisnis properti. Pilih lokasi yang strategis seperti dipinggir jalan atau kawasan yang ramai jika properti adalah toko atau ruko.
Namun pilih lokasi yang tidak terlalu ramai, agak jauh dari jalan-jalan besar tapi tetap memiliki akses yang mudah juga bersih dan aman jika properti adalah rumah atau kontrakan yang ingin disewakan.
2. Persiapkan Dana
Jika uang yang dimiliki belum siap, kamu bisa mengajukan pinjaman atau KPR ke bank-bank syariah atau bank konvesional yang memiliki program KPR syariah. Namun jika uang yang dimiliki kira-kira cukup untuk langsung membeli properti bisa langsung mendatangi developer syariah atau ke bank-bank syariah.
Namun sebelumyan selain biaya untuk membeli properti ada beberapa biaya lain yang harus dipersiapkan yaitu:
- Biaya tanda jadi
- Uang muka
- Angsuran
3. Cek Harga Pasar
Jangan terburu-buru saat hendak membeli properti. Banyak hal yang harus ditinjau ulang sebelum memutuskan membeli. Salah satu hal yang harus diperhatikan yaitu harga pasar yang sedang berlaku. Kamu harus mengetahui harga pasaran sebuah rumah yang hendak dibeli.
Pengecekan harga pasar bisa melalui online atau melakukan riset langsung. Dengan begitu kamu bisa mendapatkan harga terbaik untuk investasi properti syariah.
4. Pilih Tenr yang Sesuai Kemampuan Finansial
Nah, yang memutuskan untuk mengambil KPR. Jangan lupa untuk memilih tenor yang memang kamu mampu membayarkannya secara rutin. Ingat cicilan KPR bisa mencapai waktu 5-10 tahun dan waktu tersebut bukan waktu yang sebentar. Jadi pastikan bahwa finansial kamu memang sudah siap sebelum mengajukannya.
5. Jangan Lupa Menyiapkan Dana Tambahan
Pembelian rumah menggunakan KPR berarti harus melakukan beberapa tahap pengecekan kelengkapan berkas yang berbayar.
Salah satunya yaitu biaya survey aset properti sebelum membeli rumah. Pada umumnya pengecekan sertifikat tanah dan harga jual properti didasari oleh harga pasar yang berlaku.
Berikut biaya tambahan lain yang juga harus dipersiapakan yaitu:
- Biaya asuransi
- Biaya notaris
- Pajak
Bijak dalam Memilih Properti yang akan Diinvestasikan
Jangan hanya tergoda dengan harga yang bagus, tapi perhatikan juga kelayakan dari properti yang akan dibeli. Periksa dengan baik tidak hanya kondisi bangunan dan fasilitasnya. Tapi juga lingkungan sekitarnya, apakah aman dan tidak rawan kejahatan.
Ingat sedikit kekurangan atau kerusakan pada aset properti bisa menurunkan nilainya. Jadi jangan sampai itu terjadi yah. Pilih dan lakukan riset dan survey dengan tepat untuk mendapatkan properti yang cocok dan pas untuk dijadikan aset investasi properti syariah mu.
Baca Juga: Dear Akhi dan Ukhti, Ketahui Daftar Saham Syariah yang Cocok untuk Investasi