Jenis Pengecualian atau Risiko yang Tidak Ditanggung Asuransi Mobil

Asuransi mobil bermanfaat untuk memberikan proteksi dari berbagai macam risiko kerusakan kendaraan saat berkendara. Walaupun begitu, tetap ada batasan di mana asuransi mobil tidak akan menanggung ganti rugi atau memberikan proteksi akan kerusakan. Batasan-batasan ini disebut juga dengan pengecualian.

Pengecualian dalam asuransi mobil sangatlah penting untuk dipahami oleh pemegang polis. Masih banyak orang yang belum memahami akan pengecualian dalam asuransi mobil sehingga membuat pemegang polis marah-marah dan panik ketika proses klaim ditolak. Oleh karena itu, simaklah apa itu pengecualian dan juga apa saja risiko yang tidak ditanggung dalam asuransi mobil berikut ini!

Apa Itu Pengecualian dalam Asuransi Mobil?

Pengecualian merupakan istilah yang sering kali muncul dalam dunia asuransi. Tidak hanya di asuransi mobil saja, pengecualian muncul di berbagai jenis asuransi lain seperti kesehatan, unit link, dsb. Pada dasarnya, pengecualian dalam asuransi adalah kerugian-kerugian yang tidak ditanggung oleh perusahaan asuransi.

Pengecualian biasanya tercantum di bagian “syarat dan ketentuan” atau “klausa pengecualian” yang tercantum dalam polis asuransi. Variasi pengecualian juga banyak karena tergantung dalam jenis polis atau proteksi yang dibeli oleh tertanggung. 

Bila dipahami dalam konteks asuransi mobil, maka pengecualian adalah kerugian atau kerusakan pada kendaraan/mobil yang tidak ditanggung atau dikecualikan dari cakupan proteksi dalam polis.

Apa Saja Pengecualian dalam Asuransi Mobil?

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, pengecualian asuransi mobil dapat beragam sesuai dengan cakupan proteksi polis. Berikut ini adalah berbagai jenis pengecualian atau risiko-risiko yang umumnya tidak ditanggung oleh asuransi mobil:

  1. Penggunaan Kendaraan yang Tidak Semestinya

    Mobil digunakan untuk berkendara dan sebagai metode transportasi. Jadi bila kamu mengajukan klaim atas kerusakan karena menderek mobil teman, tentu perusahaan asuransi akan menolak klaim tersebut. Hal ini dikarenakan untuk menderek mobil, ada kendaraan khusus yang bisa digunakan yaitu mobil derek. Sehingga tidak semestinya mobil pribadi digunakan untuk menderek mobil lain.

    Pengecualian yang sama berlaku apabila tertanggung mengalami kerusakan akibat belajar berkendara, balap liar, dan juga ikut dalam pawai atau kampanye. Kerusakan yang diakibatkan penggunaan mobil selain yang dicantumkan dalam polis tidak akan ditanggung oleh asuransi mobil.

  2. Pencurian Akibat Tindak Hipnotis

    Dengan tindak hipnotis yang sering terjadi, tertanggung harus ekstra berhati-hati karena pencurian yang diakibatkan hal ini tidak ditanggung oleh asuransi mobil. Hal yang sama berlaku bila disebabkan oleh tindak penggelapan dan penipuan. 

    Kehilangan mobil hanya akan ditanggung apabila kejadian tidak disengaja dan pelakunya tidak punya kaitan dengan tertanggung. Untuk lengkapnya, asuransi mobil tidak akan memberikan tanggungan bila pencurian atau kehilangan disebabkan oleh:

    • Suami atau istri, anak, orangtua, atau saudara kandung tertanggung.
    • Orang yang bekerja dengan sepengetahuan atau seizin tertanggung.
    • Orang yang tinggal bersama tertanggung.
    • Pengurus, pemegang saham, komisaris, atau karyawan bila tertanggung merupakan badan hukum.
    • Orang yang berada di bawah pengawasan tertanggung.
  3. Kelebihan Muatan dari Kapasitas Kendaraan

    Setiap mobil memiliki batasan muatan atau kapasitas, informasinya dapat dicari dalam panduan atau internet. Tidak hanya itu, pemerintah juga mengeluarkan aturan jumlah penumpang atau kapasitas kendaraan untuk menjamin keselamatan dalam lalu lintas.

    Bila tertanggung tidak memenuhi aturan atau melebihi kapasitas yang telah diatur, maka jangan heran bila klaim ditolak. Perlu diketahui, kelebihan muatan akan menambah risiko kerusakan atau kecelakaan saat berkendara. Sebut saja kelebihan beban dapat menyebabkan kerusakan suspensi atau transmisi dan dapat membuat kendaraan kehilangan kendali akibat manuverabilitas yang terganggu.

  4. Kerusakan Akibat Barang Bawaan

    Barang bawaan juga merupakan hal yang harus diperhatikan. Asuransi mobil biasanya tidak akan mengganti kerusakan atau kerugian apabila tertanggung membawa zat kimia, benda cair, hewan peliharaan, dan lain sebagainya.

    Sebagai contoh tertanggung membawa anjing peliharaan yang menggigit atau mencakar kendaraan, maka kerusakan tersebut tidak akan ditanggung oleh asuransi mobil. Untuk pengecualian atas barang bawaan dapat beragam sesuai dengan ketentuan polis. Maka dari itu pahami dengan detail!

  5. Tindakan yang Disengaja Oleh Tertanggung

    Kerusakan akibat tindakan yang disengaja oleh tertanggung juga merupakan hal yang tidak ditanggung asuransi mobil. Sebagai contoh kamu merasa kesal dengan pengemudi lain sehingga dengan sengaja menabrakan mobilmu ke mobil orang tersebut. Hal tersebut tidak akan ditanggung oleh asuransi mobil.

  6. Tidak Punya SIM yang Berlaku

    Apabila tertanggung tidak memiliki SIM atau sudah lewat masa berlakunya, maka segala risiko kerusakan atau kerugian tidak akan ditanggung oleh asuransi mobil. 

    Akan tetapi apabila kehilangan mobil yang sedang diparkir, asuransi tidak akan melihat apakah tertanggung memiliki SIM yang berlaku atau tidak.

  7. Pengemudi di Bawah Pengaruh Alkohol

    Selain berbahaya dan menjadi penyebab kecelakaan, mengemudi di bawah pengaruh alkohol dan obat terlarang atau disebut juga DUI (Driving Under Influence) juga termasuk dalam pengecualian. Segala kerusakan atau kerugian akibat DUI tidak akan ditanggung oleh asuransi mobil.

  8. Melanggar Rambu Lalu Lintas

    Pelanggaran lalu lintas merupakan tindak kriminal yang tidak akan ditanggung oleh asuransi mobil. Sebagai contoh mobil rusak karena ditabrak akibat tertanggung menerobos lampu merah. Asuransi mobil tidak akan mengganti rugi akan kerusakan tersebut.

  9. Kerusakan Atas Aksesori Tambahan, Ban, Velg, Dop

    Perusahaan asuransi tidak memberikan jaminan untuk kerusakan aksesoris tambahan setelah polis diterbitkan. Kerusakan pada velg, ban, dan dop juga tidak ditanggung oleh perusahaan asuransi. Risiko kerusakan kunci saat tidak terpasang atau berada dalam mobil juga tidak ditanggung.

  10.  Act of God 

    Pengecualian ini mencakup jenis-jenis risiko yang berkaitan dengan bencana alam atau kejadian tak terduga. Bencana alam ini meliputi angin topan, banjir, gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, dan lain sebagainya. 

    Agar mobilmu terproteksi dari risiko-risiko ini, kamu dapat menambah jaminan perluasan asuransi mobil. Dengan perluasan, risiko kerusakan atau kerugian akibat bencana alam dan kejadian tak terduga dapat dijamin ganti ruginya.

  11. Tanggung Jawab Hukum Pihak Ketiga (TJHPK)

    Umumnya, asuransi mobil belum menanggung kerusakan yang melibatkan pihak ketiga. Sebagai contoh tertanggung tidak sengaja menabrak mobil orang lain dan orang tersebut meminta ganti rugi. Bila belum menambah perluasan TJHPK atau asuransi pihak ketiga, maka jangan heran kalau pengajuan klaim ganti rugi pihak ketiga ditolak.

    Namun apabila tertanggung memiliki perluasan Tanggung Jawab Hukum Pihak Ketiga, Maka perusahaan asuransi mobil akan mengambil alih tanggung jawab secara hukum tersebut. Hal ini juga berlaku untuk penumpang kendaraan apabila mengalami luka, atau bisa berbentuk kompensasi jika meninggal.

  12. Kerusakan Mesin Akibat Oli Bocor

    Mesin yang rusak akibat oli yang bocor juga masuk dalam daftar pengecualian asuransi mobil. Akan tetapi hal ini dapat disebabkan beberapa hal seperti kebocoran terjadi karena benturan keras saat berkendara atau faktor lainnya seperti keteledoran pemilik.

    Untuk pengecualian jenis ini dapat beragam tergantung perusahaan asuransi. Oleh karena itu konsultasikan dengan detail kepada agen asuransi.

Pastikan untuk Memahami Jenis Pengecualian Asuransi Mobil

Berikut tadi adalah risiko-risiko umum yang menjadi pengecualian dalam asuransi mobil. Perlu diingat bahwa risiko-risiko ini dapat beragam sesuai dengan kebijakan, paket, atau produk asuransi yang dipilih.

Oleh karena itu, pastikan kamu konsultasikan dengan agen asuransi dan mempelajari secara detail mengenai pengecualian-pengecualian ini. Baca juga pengecualian dalam polis agar sewaktu-waktu ingin mengajukan klaim, kamu tidak heran mengapa pengajuan dapat ditolak.