Karyawan Kontrak Outsourcing Bisa Ajukan KPR BTN, Ini Syarat dan Caranya
Puasa-puasa lagi cari rumah? Tenang, gak bisa bayar kontan, ada KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dari bank.
Riset Housing Finance Center (HFC) Bank BTN mengungkapkan, harga rumah secara nasional naik 5,24% per Maret 2021. Itu artinya, peningkatan terjadi di masa pandemi.
Kalau harga rumah tahun lalu Rp 450 juta, berarti naik sekitar Rp 23,5 juta menjadi Rp 473,5 juta. Alamak, makin mahal saja.
Kapan bisa punya rumah idaman kalau harganya naik terus. Mengandalkan tabungan juga gak cukup. Solusinya ya ambil KPR meski harus dibebani cicilan belasan hingga puluhan tahun.
Baca Juga: Caranya Mudah, Untungnya Berlimpah! Begini Cara Sukses Investasi Bitcoin
KPR khusus Karyawan Kontrak Outsourcing
Umumnya, syarat mengajukan KPR di bank bagi karyawan adalah berstatus tetap. Tetapi sekarang, karyawan kontrak bisa beli rumah KPR Bank BTN.
Bank BUMN ini sudah menggandeng Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia (ABADI). Yaitu, kumpulan perusahaan outsourcing.
Sebanyak 1 juta karyawan kontrak se-Indonesia bisa dapat fasilitas KPR ini. Jadi, kamu gak akan kesulitan lagi ambil KPR.
KPR Subsidi, DP 1% dan Bunga 5%
Ada dua fasilitas KPR yang diberikan Bank BTN bagi karyawan kontrak outsourcing, yaitu:
1. KPR subsidi
KPR Fasilitas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang menawarkan keuntungan berupa:
- Uang muka atau DP mulai 1%
- Tenor kredit sampai dengan 20 tahun
- Subsidi bantuan DP sebesar Rp 4 juta, dan
- Suku bunga mulai 5%.
2. KPR BP2BT
Adalah fasilitas KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan yang memberikan:
- Bantuan uang muka hingga Rp 40 juta
- Suku bunga mulai 10%.
Baca Juga: Tips Menabung Jutaan Rupiah Dalam Waktu 30 Hari di Bulan Puasa
Beli Rumah Subsidi, Cicilan Mulai Rp 1 Juta
Karena fasilitas yang ditawarkan KPR subsidi, tentu saja kamu hanya boleh membeli rumah dengan harga maksimal Rp 168 juta. Itu harga pasaran rumah subsidi.
Jika merujuk aturan pemerintah, ukuran luas bangunan rumah subsidi sekitar 21 meter persegi hingga 36 meter persedi. Sementara luas tanahnya antara 60 meter persegi hingga 200 meter persegi.
Ada rumah subsidi tipe 25, tipe 36, dan tipe 72. Tergantung harganya. Di setiap daerah, ukuran rumah subsidi juga berbeda-beda.
Daftar harga rumah subsidi 2021:
1. Jawa (kecuali Jabodetabek) dan Sumatera (kecuali Kep. Riau, Bangka Belitung, Kep. Mentawai) seharga Rp 150.500.000 per unit
2. Kalimantan (kecuali Kab. Murung Raya dan Kab. Mahakam Ulu) seharga Rp 164.500.000
3. Sulawesi, Bangka Belitung, Kep. Mentawai, dan Kep. Riau (kecuali Kep. Anambas) seharga Rp 156.500.000
4. Maluku, Maluku Utara, Bali dan Nusa Tenggara, Jabodetabek, Kep. Anambas, Kab. Murung Raya, dan Kab. Mahakam Ulu seharga Rp 168.000.000
5. Papua dan Papua Barat seharga Rp 219.000.000.
Berdasarkan harga rumah tersebut, sesuai syarat harga rumah maksimal Rp 168 juta, berarti kamu masih bisa beli rumah di kawasan Jabodetabek.
Dengan skema KPR tersebut, cicilan nasabah berkisar dari Rp 1 juta sampai dengan Rp 1,5 juta per bulan. Jika gajimu Rp 5 juta, angsuran Rp 1,2 juta misalnya, berarti cuma 24% dari penghasilan atau masih dalam batas aman utang.
Baca Juga: Pengertian Fintech P2P Lending Syariah dan Daftar Pinjaman Online Bebas Riba
Syarat dan Cara Mengajukan KPR bagi Karyawan Kontrak
Adapun syarat mengajukan KPR untuk karyawan kontrak outsourcing, antara lain:
- Tergabung atau anggota ABADI
- Memiliki penghasilan maksimal Rp 8 juta per bulan
- Harga rumah yang bisa dibeli maksimal Rp 168 juta.
Dari situs resmi BTN, cara pengajuan KPR Subsidi, yaitu:
- Cari lokasi rumah yang diinginkan atau bisa dapatkan info lewat situs btnproperti.co.id, info di outlet BTN, pameran properti, dan lainnya
- Siapkan kelengkapan dokumen, seperti formulir pengajuan kredit dilengkapi pasfoto terbaru pemohon dan pasangan, fotokopi e-KTP, kartu keluarga, surat nikah atau cerai, surat keterangan penghasilan, rekening koran 3 bulan terakhir, NPWP/SPT PPh 21, surat pernyataan belum memiliki rumah
- Berkas permohonan akan diproses Bank BTN
- Jika disetujui, pemohon mempersiapkan kecukupan dana di tabungan BTN
- Akad kredit
- Mulai proses pencairan pinjaman.
Pastikan Rasio Utang Aman agar Pengajuan Disetujui
Karyawan kontrak atau outsourcing selama ini sangat sulit akses KPR. Itu karena statusnya yang tidak tetap. Bisa saja saat itu diputus kontraknya, sementara cicilan rumah terus berjalan.
Bank gak mau ambil risiko besar ini. Makanya cari nasabah KPR yang pasti-pasti, seperti karyawan tetap. Jika sudah datang kesempatan, ada fasilitas KPR untuk karyawan kontrak, buruan sikat.
Supaya pengajuan KPR disetujui, syaratnya tidak punya utang lain yang membuat rasio kreditmu aman. Jika rasio utang melebihi 30% dari penghasilan, pengajuanmu pasti ditolak bank.
Baca Juga: Biar Gak Maju Mundur Lagi, Begini Cara Mudah Investasi untuk Milenial