7 Kebiasaan yang Paling Merusak Finansial Millenial
Memiliki karier yang cemerlang di usia muda menjadi suatu hal yang amat menyenangkan. Dimana pengeluaran seseorang masih tergolong lebih kecil dibandingkan saat usianya tua dan berkeluarga, sementara penghasilan yang diperoleh setiap bulan sudah mencapai dua digit.
Meski menyenangkan, seseorang tetap tidak boleh gegabah dalam menggunakan uang. Sebab, ini dapat berpotensi merusak kondisi finansial, lho!
Sebisa mungkin jauhilah beberapa kebiasaan berikut karena katanya tidak baik untuk kesehatan finansialmu. Apa saja?
7 Kebiasaan yang Paling Merusak Finansial Millenial
Kebiasaan ini biasanya merusak finansial milenial
-
Belanja Tanpa Perencanaan
Mata ini biasanya sangat sulit dijaga saat sedang jalan-jalan, terutama ke mall. Akibat lirik sana dan sini, keinginan belanja pun otomatis timbul yang akhirnya membuatmu langsung membeli suatu barang saat menyukainya.
Sebenarnya tidak salah karena barang tersebut digunakan olehmu. Yang menjadi permasalahan adalah kalau ini terjadi secara terus-menerus. Tentunya berpotensi membuat finansialmu tidak stabil.
Sebelum kamu memijakkan kaki di tempat lain, ada baiknya rencanakan apa yang hendak dilakukan di sana. Berjanjilah pada diri sendiri agar kamu tidak membeli apapun kalau memang tujuannya dari awal cuma sekedar melihat-lihat. Dengan demikian, uangmu tidak habis untuk membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu perlu.
-
Tidak Menyusun Budget
Beberapa dari kamu mungkin sudah berencana membeli suatu barang saat jalan-jalan ke mall. Pertanyaannya adalah apakah kamu sudah menyiapkan budget untuk membelinya? Nyatanya belum yang membuatmu menghabiskan lebih banyak uang dibandingkan yang seharusnya.
Tidak hanya saat berbelanja barang, menyusun budget juga penting dilakukan saat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Misalnya, membeli makanan, bayar listrik, internet, hingga biaya perawatan.
Budget ini penting sebagai pedoman dalam membelanjakan uang. Ketika budget sudah menipis, itu artinya kamu harus mengontrol nafsu berbelanja agar uangnya cukup sampai batas waktu yang ditentukan. Alhasil, kamu tidak perlu memakai uang tabunganmu agar bisa bertahan sampai gajian tiba.
-
Stres yang Berlebihan
Ketahuilah kalau stres membuat finansialmu kacau balau, lho! Stres membuatmu belanja secara irrasional, tanpa pertimbangan karena tujuan berbelanjanya berbeda. Dari yang seharusnya memenuhi kebutuhan malah untuk menyenangkan diri sendiri.
Itu sebabnya mengontrol stres itu sangat diperlukan. Cari tahu hal-hal apa saja yang membuat pikiranmu lebih rileks, jadi tidak perlu menghabiskan uang cuma untuk mencari kesenangan sesaat.
Dengan mengontrol stres pula, kamu dapat terhindar dari berbagai penyakit yang mengganggu kesehatan. Jadi, produktivitas kerja tidak berkurang karenanya.
-
Hidup Berdasarkan Trend
Hidup mengikuti trend sekilas terlihat menyenangkan karena kesannya kamu tidak ketinggalan dibandingkan teman-teman seusiamu. Namun, kamu harus sadar kalau taruhannya adalah uang.
Kamu tidak bisa pergi ke kafe bagus, misalnya, kalau tidak punya uang. Jangankan makan, untuk minum kopi saja kamu harus merogoh kantong paling sedikit Rp50 ribu. Belum ditambah bensin, tol, dan parkir.
Ingatlah kalau kamu tidak perlu mengikuti trend untuk tampil kekinian. Fokus saja pada apa yang membuatmu nyaman. Toh, orang lain juga tidak akan mengatakanmu ketinggalan zaman.
-
Sulit Menolak Ajakan Seseorang
Menolak ajakan seseorang menjadi hal tersulit bagi orang-orang yang berusaha menyenangkan hati orang lain. Apakah kamu termasuk salah satunya? Padahal, menolak itu sama sekali tidak ada salahnya asalkan ada alasan yang jelas dan masuk akal.
Sebab, terlalu sering menerima ajak seseorang justru membuat pengeluaranmu membengkak. Budget yang kamu siapkan dari awal tentunya tidak cukup.
Jadi, belajarlah untuk menolak. Sampaikan tolakan tersebut dengan cara yang bersahabat agar tidak menyakiti hati orang lain, jadi kamu pun tidak perlu merasa bersalah karena sudah menolak ajakannya.
-
Keinginan untuk Dipandang Hebat
Sudah menjadi kodrat manusia untuk diakui oleh orang lain. Jadi, kamu bohong jika mengaku tidak ingin terlihat hebat di tengah-tengah lingkungan pergaulanmu yang sekarang.
Keinginan untuk dipandang hebat inilah yang terkadang membuatmu harus rela merogoh banyak uang demi mengikuti gaya hidup orang lain. Padahal sejujurnya kamu sendiri kurang nyaman dengan hal itu.
Sekarang saatnya untuk belajar mengetahui jati diri yang sebenarnya. Mengetahui hal apa yang membuatmu merasa hebat dan dapat diakui orang lain tanpa harus membuang-buang uang.
-
Salah Mengambil Kredit
Dalam kondisi tertentu, kamu mungkin terpaksa harus mengajukan kredit kepada pihak perbankan. Tidak salah asal kredit yang diambil tepat, baik dari segi jumlah, tenor pembayaran, suku bunga, hingga bank tempatmu meminjam.
Penggunaan kredit juga perlu diperhatikan. Dalam arti digunakan untuk hal-hal yang perlu atau mendesak, bukan untuk mendukung gaya hidup karena ini membawa bencana bagi finansialmu.
Setelah pengajuan kredit disetujui, kamu harus membayar cicilan di bulan berikutnya sampai lunas. Jangan sampai cicilannya macet karena ini mempengaruhi skor kreditmu di catatan perbankan.
Biasakan Mempertimbangkan Sebelum Bertindak
Sebelum menggunakan uang dalam jumlah berapapun, ada baiknya pertimbangkan dulu manfaat yang akan didapat. Jadi, uangnya tidak habis begitu saja untuk hal-hal yang kurang penting. Ingatlah, generasi milenial saat ini butuh rencana keuangan yang tepat mengingat kebutuhan hidup yang makin tinggi.