Kiprah Lydia Kandou, Aktris Cantik Legendaris yang Terus Eksis di Sekian Dekade
Lydia Ruth Elizabeth Kandou alias Lydia Kandou telah dikenal sebagai aktris sejak tahun 1978 silam. Lahir di Jakarta pada 21 Februari 1963, wanita yang keterampilan aktingnya sangat menawan ini juga sukses sebagai model dan penyanyi.
Di sepanjang kariernya yang cemerlang, ia telah menjadi salah satu aktris papan atas yang namanya sangat diperhitungkan. Ibu dari Kenang Mirdad ini adalah aktris pertama di sejarah perfilman Nusantara yang meraih Piala Citra sebanyak dua kali berturut-turut. Ia sukses menjadi Aktris Terbaik dalam ajang Festival Film Indonesia tahun 1991 dan 1992.
Dekade demi dekade telah dilewati, namun eksistensi seorang Lydia Kandou tak kunjung surut. Bahkan, ia sanggup mempertahankan pesona aktingnya dan terus melakoni berbagai film, sinetron, FTV, hingga web series yang belakangan ini makin marak dan kian digandrungi.
Baca Juga: Profil Kenang Mirdad, Putra Lydia Kandou yang Digugat Cerai Tyna Kanna
Karier Melejit di Usia Remaja
Terjun ke panggung hiburan sebagai model dan bintang iklan, Lydia Kandou remaja sudah tampak bersinar di awal kariernya. Berdarah blasteran Manado, Belanda, dan Filipina membuat paras rupawannya memikat hati banyak orang.
Selama berkarier, Lydia Kandou tercatat telah melakoni lebih dari 70 judul film layar lebar. Di tahun 1979, putri dari Rei Petrus Kandou dan Maria Jacoba Petronella Kandou ini telah membintangi beragam judul film.
Selain berakting dengan apik dalam Mencari Cinta, ia juga bermain dalam film Anak-Anak Buangan, Pelajaran Cinta, Guruku Cantik Sekali, dan Wanita Segala Zaman. Film Wanita Segala Zaman belakangan membuat namanya kian melambung.
Dengan karier yang kian melejit, sosok cantik Lydia pun makin jadi sorotan. Di tahun 1980, belasan film langsung dilakoni Lydia seperti Nostalgia di SMA dan Seindah Rembulan. Sejak itu, Lydia Kandou pun terus menapaki kesuksesan hingga mencapai puncak kariernya.
Namanya kian harum setelah membintangi Boneka dari Indiana (1990) serta Ramadhan dan Ramona (1992). Ia pun terus mengecap sukses dan berjaya di panggung hiburan.
Film lainnnya yang turut dibintangi Lydia ialah D’Trex (2004), Ketika (2005), Kejarlah Jodoh Kau Kutangkap (2011), Honeymoon (2013), Comic 8: Casino Kings part I, dan masih banyak lagi.
Selain itu, ia juga bermain dalam film komedi Koala Kumal (2016), Suami untuk Mak (2017), Benyamin Biang Kerok (2018), dan Surga yang Tak Dirindukan 3 (2021). Kabarnya, ia akan kembali berakting melakoni film Inang yang saat ini masih dalam proses penggarapan.
Ikut Ramaikan Belantika Musik
Tak hanya jago berakting, ibu mertua dari aktor Andrew White ini juga pernah ikut meramaikan belantika musik Indonesia. Dengan suaranya yang merdu melengking dan sanggup mencapai nada tinggi, Lydia Kandou telah merilis sejumlah karya musik yang indah.
Salah satu lagunya yang hits ialah Sayang Dibuang Jangan (1980), hingga Aku Semakin Ragu (1982) yang kental dengan nuansa genre musik Citypop. Selanjutnya, wanita dengan suara Sopran yang mendayu tersebut lantas meluncurkan album Kau Yang Selalu Kurindu (1983).
Ia juga tercatat pernah meluncurkan beragam karya lain, seperti Gara-Gara (1984) dan Dingin Dingin (1985). Menggandeng mendiang Deddy Dores, Lydia menyanyikan lagu Pop Mellow yang berjudul Hanya Satu Pilihanku (1986).
Sibuk Wara-Wiri di Televisi
Pesona Lydia Kandou seolah tak habis dimakan zaman. Dari waktu ke waktu, kejayaannya masih terus langgeng dan terpelihara. Sering tampil di berbagai sinetron, Lydia pernah bermain di Edwin & Edwina, Misteri Bunga Tasbih, dan Selendang Sutera Biru di era 90-an.
Tak hanya itu, layar kaca tahun 90-an juga diramaikan dengan sitkom Gara-Gara yang ditayangkan di RCTI (1991-1998). Dalam sitkom ini, Lydia Kandou sangat menghibur dan begitu cocok memerankan tokoh bernama Merry.
Selanjutnya, Lydia Kandou juga pernah bermain dalam sinetron Tasya (1999) dan Perempuan Pilihan (2001). Kemudian pada periode tahun 2001-2002, ia membintangi berbagai judul sinetron, yaitu Pernikahan Dini, Rahasia Perkawinan, Isi Hatiku, dan juga Cinta Di Awal 30.
Di masa itu, ia juga ikut melakoni sinetron Wartel dan Warteg, Kau di Atas Aku di Bawah, Akulah Arjuna, serta Bunga di Ujung Matahari. Beralih ke tahun 2003, Lydia hadir sebagai Tante Genjreng dalam Wong Cilik.
Sementara itu, Lydia terus konsisten mempertunjukkan kepiawaiannya berakting dengan bermain dalam Bawang Merah Bawang Putih (2004-2006). Demikian juga dengan sinetron Tuhan Ada di Mana-Mana serta Manis dan Sayang yang ia bintangi di tahun 2005.
Baca Juga: Awal Perjalanan Karier Aktris Naysilla Mirdad, Dulunya Cuma Antar Kakak Ikut Casting!
Laris Berakting dari Dekade ke Dekade
Dekade demi dekade dilewati Lydia dengan berakting dan menjajal beragam peran. Terlepas dari datangnya perubahan zaman, karier seorang Lydia Kandou jauh dari kata redup. Malahan, dirinya semakin laris dan terus eksis sebagai bintang.
Sinetron berikutnya yang menampilkan Lydia ialah Si Cantik dan Si Buruk Rupa (2005-2006). Beralih ke tahun 2007, Lydia dengan apik melakoni Maha Cinta, Janji-Mu Seperti Fajar, Apa Ini Cinta, dan Cinderella (Apakah Cinta Hanyalah Mimpi?).
Kemudian beranjak ke tahun 2008, ia bermain sebagai Marissa dalam sinetron Diva. Ia juga hadir dalam Nikita dan Isabella di tahun 2009. Di tahun 2010-2011, Lydia berakting sebagai Bu Mardi dalam Get Married The Series garapan Starvision Plus.
Memasuki dasawarsa berikutnya, Lydia membintangi Saudara Oesman (2011), Yang Muda yang Bercinta (2013), dan Catatan Hati Seorang Istri (2014). Selain itu, ia juga bermain dalam Kita Nikah Yuk di tahun 2014-2015.
Sementara pada tahun 2016, Lydia Kandou bermain dalam Rindu Tiara. Ia lantas menjadi bintang tamu dalam Wanita Perindu Surga (2017) dan Orang Ketiga (2018-2019). Sedangkan di tahun 2019 lalu, ia membintangi Tamu Tak Diundang yang disusul dengan Indah Pada Waktunya (2020).
Lakoni FTV Hingga Web Series
Selain mempertunjukkan aktingnya yang memukau di film layar lebar dan sinetron, Lydia Kandou juga kerap bermain di sejumlah FTV dan serial web. Sejumlah judul film televisi yang pernah ia bintangi di antaranya ialah Skandal Cinta.
Dengan kesuksesan yang tak lekang oleh waktu, Lydia terus eksis melakoni film televisi di layar kaca. Ia diketahui pernah bermain dalam Rindu Sang Ibu, Kidung Cinta Samaria, hingga Kasihi Ibu Sebelum Menyesal dengan banyak bintang baru yang lebih muda darinya.
Adapun di ranah serial web, Lydia Kandou pernah berperan sebagai Ibu Sahid dalam Catatan Si Boy The Series (2016). Sementara itu, di tahun 2019 ia menjadi bintang tamu dalam Filosofi Kopi The Series.
Beralih ke tahun 2021, Lydia membintangi serial web lainnya yakni Cinta Fitri. Dalam web series yang tayang di WeTV ini, ia berperan sebagai Amelia Hutama.
Keluarga Lydia Kandou
Kendati berbeda keyakinan, Lydia mantap menikah dengan Jamal Mirdad di tahun 1986. Dari pernikahan ini, keduanya dianugerahi empat orang anak, yakni, Nana Mirdad, Kenang Mirdad, Naysila Mirdad, dan Nathana Ghaza Mirdad.
Dari keempat putra-putrinya, Nana dan Naysilalah yang paling eksis sebagai artis di dunia hiburan. Seperti diketahui, Nana dan Naysila telah mengikuti jejak Lydia dan Jamal untuk berkarier di panggung entertainment.
Adapun Kenang sempat juga berkecimpung dalam seni peran. Namun belakangan, Kenang lebih memilih untuk giat di ranah bisnis.
Sayangnya, bahtera rumah tangga Lydia Kandou dan Jamal Mirdad yang jadi panutan banyak orang ini harus berakhir di tahun 2013. Kendati begitu, perbedaan agama bukanlah penyebabnya.
Konsisten Torehkan Banyak Prestasi
Selain sukses meraih sejumlah penghargaan, nama Lydia Kandou sering menjadi nominator dari beragam ajang bergengsi. Di tahun 1991 dan 1992, ia berturut-turut meraih Piala Citra dari Festival Film Indonesia untuk kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik/ Aktris Terbaik.
Selanjutnya ia kembali meraih Pemeran Utama Wanita Terpuji dari Festival Film Bandung di tahun 1993. Namanya kemudian masuk nominasi Most Favourite Supporting Actress dalam MTV Indonesian Movie Awards 2005.
Ia juga kembali menjadi nominator Pemeran Pendukung Wanita Terbaik dan Pemeran Pembantu Wanita Terpuji dalam Festival Film Bandung 2016. Memasuki 2017, ia masuk nominasi Pemeran Pendukung Wanita Terbaik dan Pemeran Pendukung Wanita Terfavorit dalam Indonesian Movie Actors Awards.
Di tahun 2017, Lydia Kandou berhasil menyabet penghargaan dari Usmar Ismail Awards untuk kategori Pemeran Pendukung Wanita Terbaik. Demikianlah perjalanan karier Lydia Kandou yang kini telah menginjak usia hampir 60an. Dengan performa unggul yang tetap dipertahankannya, ia pun terus meraup sukses dan kejayaan yang langgeng di industri entertainment Nusantara.
Baca Juga: Jarang Tampil di Layar Kaca, Aktris Cantik Nana Mirdad Sibuk Lakoni Bisnis Kecantikan