Kisah Inspiratif Najwa Shihab Ini Bisa Membuatmu Makin Termotivasi
Wajahnya sering tampil di televisi membawakan program berita. Dikenal lugas dan kritis, inilah Najwa Shihab. Anchor berita dan host yang kerap melontarkan pertanyaan-pertanyaan tajam ke narasumber ini sudah menjelma menjadi sosok idola baru. Tentu saja berkat kemampuan dan kecerdasannya dalam menyampaikan fakta untuk dikonsumsi khalayak.
Najwa Shihab atau yang akrab disapa Nana ini malang melintang di dunia jurnalistik sejak 2001. Selama 18 tahun akrab di bidang tersebut, sejumlah tokoh penting dalam maupun luar negeri sudah berhasil diwawancarainya. Karier Nana begitu sukses hingga meraih banyak penghargaan.
Cari tahu yuk rahasia kesuksesan Najwa Shihab yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga: Menguak Fakta Hamish Daud, Suami Raisa yang Ganteng dan Sukses
Sarjana Hukum yang Memilih Jadi Jurnalis
Jurusan kuliah tidak selalu sejalan dengan pekerjaan yang digeluti. Hal itu juga terjadi pada Najwa Shihab. Putri pasangan ulama terkemuka Quraish Shihab dan Fatmawati Assegaf itu memilih karier sebagai seorang jurnalis dibanding terjun ke dunia hukum. Padahal, Nana merupakan Sarjana Hukum jebolan Universitas Indonesia (UI) yang lulus tahun 2000.
Sempat berkarier di RCTI, Wanita kelahiran Makassar, 16 September 1977 ini memutuskan hijrah ke Metro TV yang dianggap lebih sesuai dengan passion-nya. Nana digembleng dari posisi bawah, sebagai Reporter. Terjun ke lapangan sebagai wartawan televisi. Asal tahu, nama Najwa Shihab mulai naik daun saat meliput bencana tsunami di Aceh pada 2004 silam.
Ia melaporkan segala fakta yang terjadi tentang bencana tersebut, termasuk ketidaksiapan pemerintah dalam menghadapi dan mengatasinya. Gaya bicara Nana yang tegas, kritis, namun tetap menampilkan sisi humanis ini telah menyentuh hati masyarakat yang menonton.
Sejak terjun ke dunia jurnalis, Wanita berusia 41 tahun itu dikenal sebagai sosok wartawan yang independen dan netral. Hal itulah yang membuatnya mendapat kepercayaan sebagai moderator debat Calon Gubernur DKI Jakarta tahun 2007. Saat itu, antara pasangan Fauzi Bowo-Priyanto dan Adang Daradjatun-Dani Anwar.
Mata Najwa sebagai Wadah Karya Jurnalistik
Karier Nana semakin cemerlang di stasiun TV milik pengusaha sekaligus politikus Surya Paloh itu. Ia dipercaya memandu sebuah program bernama Mata Najwa. Tokoh-tokoh penting pernah menjadi narasumbernya. Sebut saja Joko Widodo (Jokowi), Megawati Soekarno Putri, Susilo Bambang Yudhoyono, B.J. Habibie, dan masih banyak lainnya.
Lewat program Mata Najwa, istri dari Ibrahim Sjarief Assegaf ini berhasil memukau penonton dengan pertanyaan-pertanyaan kritis, tajam, serta kecerdasannya dalam mengupas isu-isu terkini. Program andalan tersebut meraih penghargaan dari ajang Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Awards. Mata Najwa diganjar dengan penghargaan sebagai Program Talkshow Terbaik di tahun 2013 dan 2014.
Mata Najwa kembali menyabet penghargaan Program Televisi Talkshow Berita Terbaik dari KPI Awards pada tahun 2018. Tidak sampai di situ. Dari program ini, lahirlah buku “Catatan Najwa” pada tahun 2016. Buku ini merupakan refleksi Nana atas berbagai isu yang dibahas di program Mata Najwa.
Berkat kerja keras dan totalitasnya di dunia jurnalistik dan penyiaran televisi, karier Nana melesat. Dari reporter, anchor, host program, asisten produser, hingga didapuk menjadi wakil pemimpin redaksi.
Mendirikan Narasi TV
Sayang disayang, Nana memutuskan mundur dari Metro TV pada Agustus 2017. Keluar dari zona nyaman dan mencari tantangan baru. YouTube dipilih sebagai media baru untuk menyalurkan passion-nya. Alasannya karena dirinya harus bisa mengikuti perkembangan teknologi untuk menyuguhkan konten-konten positif dan berkualitas.
Melalui televisi digital Narasi TV, penonton akan diajak menyaksikan program-program perbincangan, reportase, kemasan dokumenter, opini, dan ruang interaksi. Narasi TV adalah sebuah perusahaan berita dan media omni-channel. Tentu saja, ini merupakan pengalaman baru bagi ibu dari Izzat Assegaf itu. Maklum saja, Nana lama berkutat pada industri penyiaran televisi. Sedangkan bisnisnya saat ini bermain di platform media sosial YouTube. Hal ini menjadi kesempatan baik untuk seorang Najwa Shihab belajar.
Baca Juga: Roy Kiyoshi, Si Indigo Beken Ini Ternyata Punya Masa Lalu Pahit
Raih Banyak Penghargaan
Berkarier selama 18 tahun di dunia jurnalistik dan penyiaran televisi mencatatkan banyak penghargaan bagi Nana. Debutnya di dunia jurnalistik sebagai reporter televisi yang populer ketika meliput dahsyatnya bencana tsunami Aceh membuahkan penghargaan pertama dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan PWI Jakarta Raya (PWI Jaya) tahun 2005. Ia juga meraih anugerah sebagai Jurnalis Terbaik Metro TV di tahun 2006.
Penghargaan dari dalam negeri, Nana berhasil masuk sejumlah nominasi penghargaan untuk kategori pembaca berita terfavorit, presenter talkshow terfavorit, presenter talkshow di ajang Panasonic Gobel Awards. Dari sekian banyak nominasi tersebut, Nana memenangkan piala Panasonic Gobel Awards tahun 2015 untuk kategori Presenter Talkshow Berita dan Informasi Terfavorit dan Presenter Talkshow Current Affairs & News tahun 2017.
Prestasi di luar negeri pun tak kalah hebat. Majalah Forbes dan Elle memberi Nana penghargaan masing-masing sebagai Most Progressive Figure pada 2015 dan The Influential Woman of The Year. The World Economic Forum juga mengganjarnya dengan penghargaan Young Global Leader di tahun 2011.
Penghargaan lain sebelum itu, adalah National Award for Journalistic Contribution to Democracy (2010) dan Australian Alumni Award for Journalism and Media (2009). Dalam acara Asian Television Award, Nana meraih penghargaan Highly Commended for the Best Current Affairs Presenter (2007 dan 2009).
Pribadi yang Sederhana
Sudah tahu dong penampilan Nana saat di layar kaca? Rapi dan elegan. Tapi siapa sangka kalau sebetulnya di luar itu, Wanita yang hobi baca buku ini senang tampil kasual. Tengok saja di Instagram pribadinya, saat liburan di dalam maupun luar negeri, Nana tetap kece dengan balutan busana kasual. Imej formal seolah lepas darinya.
Menariknya, seorang Najwa Shihab suka banget dengan yang namanya daster. Kalau sedang berada di rumah, cukup pakai daster sambil menikmati film-film favoritnya bertema horor di depan televisi atau laptop. Itu soal penampilan. Lain lagi dengan rumahnya.
Nana memiliki hunian mewah nan unik loh. Lokasinya sangat dekat dengan rumah sang ayah. Masih satu lahan sih. Begitu masuk ke dalam rumahnya, nuansa klasik terasa begitu kental dengan keberadaan lampu gantung kristal cantik. Deretan foto keluarga besar terpajang. Rumah ini dilengkapi ruang santai, dan perpustakaan. Ya, buku memang menjadi pilihan investasi Nana.
Inspirasi Para Jurnalis dan Perempuan Indonesia
Perjalanan karier dan hidup Najwa Shihab dapat menjadi inspirasi bagi para perempuan Indonesia, khususnya jurnalis-jurnalis muda yang ingin berkarya. Dengan ketekunan, konsistensi, dan minat untuk terus belajar menjadi modal agar sukses berkarier di bidang apapun. Jalani, nikmati, dan syukuri apa yang kamu kerjakan hari ini. Tetap ingat untuk pantang menyerah dan melakukan yang terbaik.
Baca Juga: Nurhayati Subakat Siap Bawa Wardah Masuk Jajaran 5 Besar Merek Dunia