Tak Perlu Bingung, Ini Langkah “Ngebom” KPR yang Bisa kamu Lakukan

Jika kamu pernah atau ingin mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pasti sudah tak asing dengan istilah “ngebom” KPR. Dilansir dari detik.com, istilah ini memiliki arti membayar biaya angsuran melebihi nominal angsuran yang sudah disepakati setiap bulan. Dengan membayar dalam jumlah besar, kamu dapat mempercepat pelunasan KPR.

“Ngebom” KPR sendiri boleh dilakukan dan sah di mata hukum. Namun, akan ada konsekuensi berupa sanksi atau denda yang diberikan pihak bank kepada kamu sebagai debitur. Sebab, cara ini berarti kamu telah melanggar perjanjian yang dibuat saat akad KPR.

Meski demikian, sebaiknya “ngebom” KPR dilakukan di tengah atau akhir masa tenor. Pasalnya, ketika kamu melakukan pelunasan saat awal-awal kredit, jumlah denda yang diberikan akan sangat tinggi.

Nah, jika kamu tertarik untuk mencoba melunasi KPR sebelum masa tenor, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai berikut.

Hitung Sisa Pokok Hutang

Sebelum melunasi KPR, kamu bisa meminta rincian sisa pokok hutang kepada pihak bank. Langkah ini agar kamu dapat menyiapkan uang sebelum pelunasan dilakukan.

Hitung dengan teliti berapa sisa hutang kamu ditambah dengan bunga setiap bulan hingga akhir masa kredit. Perhatikan juga berapa suku bunga yang dibebankan kepada kamu. Hal ini untuk mengetahui kesanggupan finansial kamu untuk melunasi KPR tersebut.

Hitung Penalti

“Ngebom” KPR adalah perbuatan yang tidak disukai oleh pihak bank. Maka dari itu, bank akan memberikan penalti yang wajib dibayar oleh debitur. Biasanya, bank akan memberikan biaya penalti sekitar 1-5% dari jumlah angsuran yang akan dilunasi. Walau tidak besar, biaya ini cukup memberatkan kamu jika ternyata total hutang masih besar.

Cek Kondisi Finansial

Sebelum memutuskan untuk melunasi KPR, cek kembali kondisi finansial kamu. Apakah jika melunasi kredit, kondisi keuangan tetap stabil atau justru terguncang parah. Lebih baik, pertimbangkan semuanya dengan matang dan tidak terburu-buru.

Cara-cara “Ngebom” KPR

Meskipun judulnya melunasi hutang, kamu bisa melakukan dengan berbagai cara. Setidaknya ada 2 cara “ngebom” KPR yang bisa kamu pertimbangkan.

  1. Melunasi di Tengah atau Akhir Periode

    Cara pertama yang bisa dilakukan untuk mengebom KPR adalah dengan melunasi angsuran di tengah atau akhir masa tenor. Jangan melunasinya seluruh hutang pada awal periode KPR. Pasalnya, nominal pokok hutang masih besar dan ditambah dengan bunga serta biaya penalti yang harus dibayarkan.

    Kamu bisa melunasi KPR ketika sudah berada di tengah atau akhir masa kredit. Hal ini karena biasanya bank akan memberikan penalti KPR pada tahun pertama sampai ke-5. Sementara itu, pada tahun ke-6 dan seterusnya ada beberapa bank yang tidak memberikan biaya penalti.

    Sebagai contoh, jika memiliki masa kredit selama 10 tahun, kamu bisa melunasinya pada tahun ke-7 atau ke-8. Dengan demikian, nominal pokok hutang sudah mulai berkurang.

  2. Cicil Bertahap dalam Jumlah Besar

    Selain bisa “ngebom” KPR dengan langsung melunasi seluruh hutang, kamu juga bisa mencicil secara bertahap dalam jumlah besar. Cara ini dapat membantu kamu melunasi KPR lebih cepat.

    Caranya, kamu bisa membayar angsuran setiap bulan dengan jumlah yang lebih besar dari nominal seharusnya. Misalnya, seharusnya setiap bulan angsuran kamu sebesar Rp5.500.000. Kamu bisa membayar angsuran sebesar Rp6.000.000 atau Rp7.000.000 setiap bulannya.

    Meski cara ini bisa dilakukan, lebih baik konsultasikan terlebih dahulu kepada pihak bank. Pasalnya, jika terlalu besar kelebihan angsurannya, kamu bisa saja dikenakan penalti oleh pihak.

    Langkah-Langkah “Ngebom” KPR

    Untuk mengajukan pelunasan KPR, terdapat beberapa persyaratan dan langkah yang berbeda di setiap bank. Dilansir dari detik.com, berikut langkah-langkah “ngebom” KPR sesuai dengan bank yang memberikan kredit.

  3. Pelunasan Angsuran KPR BCA

    1. Menyiapkan berkas, seperti buku tabungan, dokumen asli KTP dan KK, kartu ATM, dan materai tempel Rp10.000.
    2. Serahkan persyaratan pelunasan KPR kepada karyawan BCA. Nantinya, kamu akan mendapatkan rekening koran mengenai cicilan KPR BCA kamu.
    3. Hitung sisa pokok hutang untuk pelunasan. Nominal pokok pinjaman bisa berubah seiring waktu. Jadi, total sisa pokok hutang bulan ini akan berbeda dengan bulan depan.
    4. Cermati denda pelunasan KPR dipercepat. Ada beberapa contoh denda pelunasan KPR dipercepat yang diberikan oleh BCA. Hal ini tergantung dengan kapan pelunasan KPR dilakukan.
        - Pelunasan selama periode fixed rate dikenakan denda 3% dari sisa pokok hutang yang dilunasi.
        - Pelunasan selama periode waktu tertentu fixed rate dikenakan denda sebesar 3% dari sisa pokok hutang yang dilunasi.
        - Pelunasan setelah periode waktu tertentu fixed rate dikenakan denda sebesar 2% dari sisa pokok hutang yang dilunasi.
    5. Lakukan pembayaran pelunasan KPR beserta dendanya.
    6. Setelah membayar lunas KPR, kamu akan mendapatkan sejumlah dokumen, seperti Akta Jual Beli (AJB), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan dokumen lainnya.
  4. Pelunasan Angsuran KPR Bank BNI

    1.     Persiapkan syarat pelunasan angsuran, seperti buku tabungan, dokumen asli KTP dan KK, kartu ATM, materai tempel bernilai Rp6.000 atau Rp10.000.
    2.     Serahkan persyaratan pelunasan KPR kepada karyawan bank BNI.
    3.     Minta bantuan untuk menghitung sisa pokok pinjaman pelunasan. Adapun nominal yang harus dilunasi adalah sisa pokok pinjaman saja, bunga tidak perlu dibayar untuk pelunasan. Ingat, nilai pokok utang akan berubah seiring waktu.
    4.     Cermati denda pelunasan KPR dipercepat. Ada beberapa contoh denda pelunasan KPR dipercepat yang diberikan oleh Bank BNI. Hal ini tergantung dengan kapan pelunasan KPR dilakukan.
    •  Pelunasan selama periode fixed rate dikenakan denda 3% dari sisa pokok hutang yang dilunasi.
    • Pelunasan selama periode waktu tertentu fixed rate dikenakan denda sebesar 3% dari sisa pokok hutang yang dilunasi.
    • Pelunasan setelah periode waktu tertentu fixed rate dikenakan denda sebesar 2% dari sisa pokok hutang yang dilunasi.
    1.     Lakukan pembayaran pelunasan KPR beserta dendanya.
    2.     Setelah melunasinya, kamu akan mendapatkan sejumlah dokumen, seperti perjanjian kredit, sertifikat Hak Guna Bangunan, AJB, IMB, surat kuasa memberikan hak tanggungan, dan polis asuransi.
    3.     Selain melunasi seluruh hutang, KPR BNI dapat dilunasi sebagian dari jumlah pinjaman. Adapun pelunasan sebagian dilakukan untuk mengurangi pokok pinjaman, mengurangi cicilan angsuran KPR, dan mempercepat masa tenor pinjaman supaya cepat lunas.
  5. Pelunasan Angsuran KPR Bank BTN

    1.     Datang ke kantor cabang BTN dan menemui customer service (CS) BTN.
    2.     Persiapkan syarat pelunasan angsuran, seperti buku tabungan, dokumen asli KTP, mengisi formulir penyetoran dan rincian pelunasan dipercepat.
    3.     Serahkan persyaratan pelunasan KPR kepada CS BTN.
    4.     kamu akan diberikan rincian pelunasan. Lengkap dengan biaya penalti yang diberikan, yaitu sekitar 5-7% dari sisa angsuran KPR.
    5.     Kemudian, kamu dapat ke bagian pembayaran dan menemui teller BTN.
    6.     Setelah melakukan pembayaran, angsuran KPR dinyatakan lunas.
    7.     Kamu dapat mengambil berkas dokumen KPR BTN di kantor tersebut.

Lunasi Hutang KPR dengan Bijaksana

“Ngebom” KPR merupakan salah satu cara untuk menutup hutang. Hal ini pun akan menguntungkan karena kamu tidak akan memiliki beban angsuran di masa depan. Meski demikian, pastikan terlebih dahulu kondisi keuangan kamu. Jika memang memiliki dana lebih dan tidak memberikan masalah finansial di kemudian hari, kamu bisa melunasi KPR lebih cepat.