Lebih Untung Mana? Beli Rumah Inden atau 'Ready Stock'
Selama ini, properti merupakan barang yang cukup banyak diburu semua kalangan. Apalagi terdapat perumahan-perumahan baru yang masih bermunculan. Berbagai macam promo ditawarkan untuk menarik minat para pencari hunian. Tentu rasa penasaran ingin segera melihat bagaimana model bangunannya seperti tak tertahankan.
Biasanya, para pengembang akan membagikan brosur dari perumahan yang ditawarkan, agar bisa lihat lokasi serta contoh desain rumah yang dibangun.
Setelah melihat brosur, biasanya para calon pembeli ingin melakukan survei terlebih dahulu mengenai rumah yang ditawarkan oleh salah satu pengembangnya. Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua unit rumah yang ada di brosur itu sudah terbangun semuanya. Bisa saja masih berbentuk sebidang tanah kosong.
Oleh sebab itu, kamu akan ditawarkan 2 pilihan, yakni membeli rumah yang siap huni (ready stock) atau secara inden yakni memesan terlebih dahulu selagi dibangun. Kalau sudah dihadapkan pilihan tersebut, wajar saja bila kamu bingung. Nah, sebenarnya lebih menguntungkan mana? Simak ulasan berikut ini.
Keuntungan Beli Rumah Ready Stock
Ilustrasi cek fisik rumah yang akan dibeli
Ada sejumlah keuntungan dan kekurangan bila kita memutuskan untuk membeli rumah yang sudah siap untuk dihuni.
-
Lihat Kualitas Rumah Secara Langsung
Jika ingin memilih rumah yang sudah tersedia alias sudah ada bentuk fisiknya di lokasi, tentu tidak perlu khawatir karena saat itu juga bisa melihat kualitas rumah tersebut secara langsung. Jadi, jika kualitas bangunan kurang maksimal atau ada bagian yang belum maksimal pembangunannya, semua bisa jelas terlihat.
-
Tidak Perlu Mengontrak Rumah Terlebih Dahulu
Dengan memesan rumah yang sudah ready stock, maka tidak perlu bingung mencari rumah kontrakan untuk tinggal sementara sembari menunggu rumah baru selesai dibangun. Maka, kamu bisa langsung menempatinya. Tentunya, ini akan lebih menghemat pengeluaran, bukan?
-
Lingkungan Sekitar Rumah Sudah Memadahi
Keadaan rumah yang sudah tersedia biasanya juga memiliki lingkungan yang memadai. Artinya, lingkungan sekitar perumahan tersebut sudah dilengkapi dengan fasilitas umum yang dibutuhkan.
Dengan berbagai fasilitas yang dibutuhkan sudah tersedia, makin menunjang kehidupan, bukan? Sebab, akses jalan biasanya sudah bagus dan ramai, begitu juga penduduk di sekeliling dan di dalam perumahan tersebut.
Baca Juga: Beli Rumah saat Lajang atau Setelah Menikah?
Kekurangan Beli Rumah Ready Stock
Siap Atas Risiko Rumah Rusak
Ilustrasi rumah yang bocor
Karena rumah sudah siap huni, maka calon pembeli juga harus siap dengan risiko kerusakan yang bisa terjadi. Hal ini terjadi karena pembangunan rumah bisa jadi sudah dilakukan sudah lama. Kerusakan ini juga bisa saja ringan atau sebaliknya yakni mengalami kerusakan parah. Maka, sebaiknya teliti lagi saat mengecek langsung di lokasi perumahan itu.
Keuntungan Beli Rumah Inden
Rumah yang akan ditempati benar-benar baru selesai dibangun
Rumah inden adalah rumah yang belum jadi, dalam arti masih dalam bentuk sketsa atau kerangka saja, tapi sudah mulai diperjualbelikan oleh pengembang. Pembeli akan mendapatkan informasi tentang luas rumah, lokasi, dan denahnya saja. Dari sini, pengembang berharap pembeli dapat membayangkan seperti apa hasil pembangunannya nanti.
Dari sisi pengembang, menjual rumah inden jauh lebih menguntungkan karena mereka bisa memperoleh modal tambahan untuk menyelesaikan proyek pembangunan yang saat ini tengah berlangsung.
Dari sisi pembeli, apa keuntungan dan kerugian rumah inden ini? Yuk, disimak bersama pada penjelasan berikut.
-
Harga Beli Lebih Murah
Harga rumah inden biasanya lebih murah daripada rumah yang sudah jadi. Sebab, rumah tersebut belum bisa ditempati langsung. Pembeli harus menunggu beberapa bulan sampai akhirnya pembangunan dinyatakan selesai oleh pengembang.
Untuk menebus waktu tunggu ini, beberapa pengembang memberikan promo menarik. Misalnya, cashback sebesar Rp10 juta atau undian kendaraan bermotor.
Jika kamu tertarik, bisa banget melirik rumah inden. Hitung-hitung lebih untung, terutama jika masih kebagian promo.
-
Bebas Memilih Letak Rumah
Mengingat pembangunan rumah inden belum dilakukan, maka pembeli boleh menentukan letak rumah sesuai keinginannya. Entah itu dekat dengan gerbang masuk atau di posisi paling ujung.
Mintalah denah posisi rumah kepada pengembang yang bersangkutan. Lalu, komunikasikan letak yang diinginkan agar pengembang langsung tag posisi tersebut. Dengan demikian, pembeli lain tidak bisa merebutnya.
-
Desain yang fleksibel
Desain rumah inden lebih fleksibel daripada rumah jadi. Pembeli dapat mengajukan permintaan khusus kepada pengembang, seperti kamar tidur 3, kamar mandi 2 yang posisinya di dalam kamar maupun di luar.
Hasil pembangunannya lebih sesuai keinginan. Tentu, ada biaya tambahan yang dikenakan kepada pembeli yang mengubah desain rumah. Hal ini bisa didiskusikan bersama pengembang.
-
Menerima Kondisi Rumah yang Baru
Berbeda dengan rumah ready stock, rumah inden tentunya memiliki 100% kondisi rumah yang baru. Rumah-rumah inden yang bagus dengan konsep minimalis tertentu juga biasanya dibeli untuk investasi, dan pembangunannya biasanya memerlukan waktu yang cukup lama.
-
Cocok untuk Investasi
Baik rumah jadi maupun inden, keduanya sama-sama cocok jadi investasi. Namun, akan lebih untung untuk berinvestasi rumah inden karena harga belinya lebih murah daripada rumah jadi.
Misalnya, harga rumah jadi Rp600 juta sedangkan rumah inden 420 juta, maka ada selisih Rp180 juta atau 30%. Selisih inilah yang menjadi keuntungan langsung untuk kamu.
Tak heran jika banyak investor memburu rumah inden daripada rumah jadi. Setelah pembangunan selesai, biasanya mereka akan langsung jual dan cicipi keuntungan.
-
Bisa Mengajukan Permintaan Khusus pada Pengembang
Apabila rumah tersebut ada di sebuah proyek perumahan, biasanya pihak developer akan membangun jenis rumah yang sama dengan rumah ready stock. Jika melalui inden, kamu bisa meminta dan mengatur pembangunannya agar tidak disamakan dengan bentuk rumah lainnya.
Desain saja dapat diubah, apalagi material untuk pembangunan. Kamu dapat request dinding marmer untuk kamar mandi, misalnya, sehingga kamar mandi terlihat elegan.
Namun, untuk permintaan khusus ini biasanya akan dikenakan tarif khusus dari pihak pengembang. Estimasi perhitungannya dilakukan di awal sebelum deal.
Kekurangan Beli Rumah Inden
Butuh waktu untuk menghuni rumah baru
-
Menunggu Pembangunannya
Jika membeli rumah secara inden alias memesan tersebih dahulu, perlu waktu yang cukup lama untuk menunggu proses pembangunannya selesai. Terkadang, tidak selalu sama dengan yang sudah dijadwalkan. Bisa saja, terjadi penambahan waktu pembangunan karena beberapa faktor.
-
Lingkungan Belum Memadai
Karena inden merupakan perumahan yang baru akan dibangun, ketika memesan dan melakukan pembayaran, biasanya lingkungan sekitar atau fasilitasnya belum memadai.
Beberapa fasilitas, seperti taman, air mancur, maupun akses jalan berkelok di sekitar rumah akan dibangun di akhir. Tujuannya agar pembeli bisa segera menghuni rumah yang dibeli dan menghindari adanya kerusakan pembangunan akibat lalu lintas truk yang mengangkut bahan bangunan.
Meski tidak semua perumahan, hal ini umum terjadi untuk rumah inden, karena biasanya lokasinya terletak jauh dari pemukiman yang sudah padat penduduk.
-
Adanya Biaya Tambahan
Karena rumahnya belum bisa dihuni, artinya pembeli harus mengontrak atau menyewa rumah lain dulu untuk tempat tinggal sementara. Jika pembangunan lama, maka semakin besar pula pengeluaran sewa yang pembeli bayar.
Makanya sebelum deal, sebaiknya tanyakan lama pembangunan kepada pengembang. Tanyakan juga konsekuensi apabila pembangunan terlambat, jadi kamu tidak dirugikan.
-
Desain Melenceng dari Kesepakatan
Karena yang ditunjukkan kepada pembeli hanya denah saja, ada kemungkinan hasilnya tidak sesuai dengan kesepakatan di awal. Misalnya, luas kamar yang disepakati 2 meter berubah menjadi 1,5 meter karena keterbatasan lahan.
Untuk menghindari hal ini, ada baiknya seringlah mengunjungi rumah yang sedang dibangun. Jika ada yang tidak sesuai kesepakatan, bisa langsung ajukan keberatan jadi pengembang tidak membangun sesuka hatinya.
-
Bank Terbatas
Jika belinya pakai KPR, sangat disayangkan karena bank yang menyediakan fasilitas ini terbatas. Bank yang dipilih biasanya yang sudah bekerjasama dari dulu dengan pengembang rumah inden.
Solusinya, bayarlah DP dengan jumlah lebih besar. Sisanya bisa ajukan pinjaman biasa kepada bank tanpa ada embel-embel KPR.
Baca Juga: Beli Rumah di Pinggir Kota, Kenapa Tidak?
Pilih Rumah yang Sesuai Keinginan
Setelah memahami kelebihan dan kekurangan pembelian rumah secara inden atau yang siap huni, setidaknya kamu bisa menentukan pilihan mana yang tepat. Sesuaikan dengan bujet kamu. Pilih rumah yang sesuai dan miliki hunian idaman.
Baca Juga: Duit Ngepas, Mending Beli Rumah Baru atau Rumah Bekas?