Mau Beli Mobil? Biar Tidak Rugi Ketahui Dulu Apa Itu Depresiasi Mobil Berikut Ini
Kebutuhan mobil sebagai kendaraan pribadi semakin tinggi saja. Apalagi saat ini membeli mobil sudah sangat mudah dan cukup murah. Hadirnya berbagai program cicilan kendaraan dengan harga yang bervariatif dan proses yang mudah membuat siapa saja dengan penghasilan standar UMR sudah bisa memiliki mobil pribadi.
Tapi, dalam membeli kendaraan pertimbangan seperti harga dan brand/merk saja tidak cukup. Ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan agar ketika membeli kendaraan dan tiba-tiba ingin menjualnya, harga penjualan tidak terlalu jauh dari harga beli. Membuat kamu tidak merugi banyak jika ingin menjual kembali kendaraan tersebut suatu hari.
Yap! Harga kendaraan pasti turun ketika dijual kembali. Karena kendaraan bukan lah aset berkembang atau investasi seperti tanah dan rumah. Kecuali jika kamu membeli kendaraan dengan status langka, terbatas dan vintage yang bisa dimasukan sebagai aset investasi barang kuno/unik.
Oleh sebab itu, pembelian mobil dikatakan sebagai pembelian untuk aset depresesiasi. Nah, jadi apa sih depresiasi aset itu dan kenapa kamu harus tahu tentang depresisasi aset agar lebih bijak dalam membeli kendaraan? Ini dia penjelasan lengkapnya.
Apa Itu Depresiasi Mobil?
Depresiasi mobil adalah selisih harga mobil ketika membeli dan menjualnya alias penyusutan nilai. Itulah sebabnya ketika ingin membeli mobil, kamu harus lebih fokus pada potensi depresiasi kendaraan yang dibeli ketimbang seberapa hemat bahan bakar sampai performa mesinnya.
Depresiasi berlaku baik untuk mobil baru maupun mobil bekas. Sayangnya, aspek ini justru sering dilupakan oleh para pembeli mobil. Sebagian besar dari mereka hanya terpaku pada kehematan bahan bakar, biaya perawatan yang murah, serta biaya asuransinya. Nilai depresiasi sendiri tidak sama pada setiap mobil, tergantung pada pabrikan dan modelnya.
Secara umum, nilai mobil akan anjlok sebanyak 15% sampai 20% pada tahun pertama. Namun setelah itu, depresiasi nilainya akan melambat. Rasio depresiasi mobil sendiri semakin menurun setiap tahunnya. Bahkan ketika kamu membawa pulang mobil dari dealer saja, nilainya sudah berkurang hingga 10% sampai 11%.
Baca Juga: Mau Beli Mobil, Pilih Baru atau Bekas Ya?
Faktor yang Menyebabkan Depresiasi pada Mobil
Semua mobil pasti mengalami depresiasi, tapi berapa besar nilai penyusutannya berbeda-beda pada setiap kendaraan. Penyusutan mobil sendiri memiliki beberapa faktor yang menyebabkan depresiasi pada nilainya. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi perhitungan nilai depresiasi mobil:
1. Merek Mobil
Merek mobil menjadi faktor utama cepat atau lambatnya depresiasi terjadi. Toyota dan Honda adalah pilihan lumrah bagi masyarakat yang ingin membeli mobil karena reputasi positif dan kualitas mereka yang sudah begitu dipercaya.
Merek yang terkenal awet juga sangat diminati masyarakat, begitu juga dengan merek yang efisien dan biaya perawatannya rendah. Para calon pembeli mobil biasanya akan menelusuri aspek-aspek ini untuk memastikan bahwa mereka membeli mobil yang berkualitas.
Jadi beli lah mobil dengan merek yang paling sering kamu lihat berada di jalan. Karena reputasi serta kualitas yang sudah dikenal luas membuat potensi penyusutan cenderung lambat.
2. Warna Mobil
Banyak yang belum tahu ternyata warna mobil dapat memengaruhi cepat atau lambatnya potensi penyusutan mobil. Jadi hindarilah membeli kendaraan dengan warna-warna mencolok dan unik seperti ungu, hijau, kuning atau biru.
Sekarang mungkin kamu tidak ada niat untuk menjual dan tetap ingin memiliki kendaraan dengan warna favorit. Tapi, bagaimana jika kedepannya kamu terdesak dan harus menjual kendaraan tapi sulit karena perihal warna saja? Sangat tidak menyenangkan bukan?
Untuk itu, meskipun kamu mungkin kurang menyukainya tapi cobalah untuk membeli mobil dengan warna-warna dasar seperti hitam, putih, atau merah.
3. Performa Mesin
Mobil dengan kondisi mesin yang dirawat dengan baik harga jualnya pasti lebih tinggi. Ini berlaku untuk mobil bekas. Itulah mengapa kamu harus memastikan mesin mobil bekerja dengan baik meski sudah bertahun-tahun, jangan lupa juga dengan dokumen yang harus dipastikan aktif agar tidak menimbulkan masalah yang menyebabkan harga jual anjlok.
4. Kondisi Fisik Mobil
Mobil yang dirawat dengan baik, body mulus dan cat yang masih bagus pasti memiliki nilai jual yagn lebih tinggi. Jadi pastikan untuk memoles dan mengecat ulang body mobil sebelum menjualnya. Ini untuk menghilangkan bekas lecet atau penyok di mobil kamu.
5. Jarak Tempuh
Faktor lain yang tidak kalah pentingnya adalah jarak tempuh mobil. Sayangnya, hal ini justru luput dari perhatian pemilik mobil. Hanya dengan kondisi mesin yang bagus saja tidak cukup jika jarak tempuhnya sudah jauh. Ini seringkali membuat pembeli membatalkan niat mereka untuk membeli mobil.
Karena semakin tinggi jarak tempuh, maka semakin rendah harga mobil. Asumsinya adalah, mobil dengan jarak tempuh yang tinggi lebih sering digunakan sehingga berpengaruh pada performa mesinnya juga.
6. Biaya Perawatan
Semakin mahal biaya perawatan, biaya bahan bakar, dan biaya suku cadangnya maka harga mobil justru akan semakin murah. Berbeda dengan mobil yang biaya perawatannya rendah, harganya bisa lebih tinggi dan lebih mudah terjual di pasaran.
Ini kenapa banyak mobil mewah yang mengalami penyusutan lebih besar daripada kendaraan lain. Karena faktor biaya perawatan mobil mewah yang bisa 3x lipat lebih mahal dari kendaraan biasa. Jadi jika kamu membeli kendaraan mewah untuk kebutuhan mobilisasi sehari-hari sebaiknya tidak usah, dan memilih jenis kendaraan dengan merek yang paling umum saja.
7. Permintaan akan Mobil Bekas
Mobil-mobil yang dikeluarkan dalam edisi terbatas biasanya punya harga jual yang tinggi. Karena peminatnya pun cukup banyak ketimbang mobil biasa. Hal ini sangat berpengaruh pada prinsip utama dalam pasar otomotif, yaitu permintaan dan penawaran.
Misalnya mobil-mobil yang dikeluarkan dalam edisi terbatas biasanya punya harga jual lebih tinggi di pasaran. Contoh lain lagi seperti tipe mobil sport dengan transmisi manual yang lebih sulit ditemukan di pasaran sehingga mereka biasanya diharagi dengan sangat mahal.
Mobil-mobil yang laris di pasaran biasanya harganya juga akan lebih tinggi karena menggunakan sistem siapa cepat dia dapat.
Baca Juga: Sebelum Beli Mobil Bekas, Ketahui Dulu 5 Ciri Mobil Bekas Banjir
Cara Menghitung Penyusutan Aset Mobil
Dalam perhitungan penyusutan nilai mobil bekas ada sejumlah metode, mulai dari penurunan aktiva tetap garis lurus hingga aktiva tetap menurun ganda.
Simulasinya adalah, Zia membeli mobil Daihatsu Xenia edisi baru pada tahun 2016 dengan harga Rp200 juta, pada tahun pertama nilai aset kendaraan Daihatsu Xenia Zia akan menurun sebesar 15-20% dari harga beli atau bisa mengalami penuruna nilai sebesar Rp30 – 40 juta dari harga beli.
Kemudian di tahun kedua nanti harga penyusutan akan bertambah sebanyak 8-10% dari harga mobil yang sudah mengalami depresiasi di tahun pertama. Jadi misalnya harga beli tadinya Rp200 juta dan setelah di depresiasi ditahun pertama menjadi Rp160 juta. Maka harga Rp160 juta ini akan dikurangi lagi dengan nilai depresiasi di tahun kedua yaitu antara Rp12 – Rp16 juta.
Jika kamu membeli kendaraan bekas maka penyusutan nilai mobil pada tahun pertama hanyalah 10-15% dari harga beli. Lalu semakin tua mobilnya, maka depresiasi juga semakin kecil.
Tips Menjual Mobil Bekas Agar Tidak Mengalami Penyusutan Terlalu Jauh
Untuk kamu yang akan menjual mobil, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan sebelum menjual agar nilai jualnya tidak terlalu turun atau mengalami penyusutan terlalu tinggi:
1. Selalu Menjaga Performa Mesin
Dibandingkan merek, masih banyak orang yang lebih memilih kendaraan dengan performa yang baik. Jadi apapun merek kendaraan mu. Jangan berkecil hati, karena meskipun tidak berasal dari merek kendaraan terkenal tapi jika kamu merawatnya kondisi mesinnya dengan baik. Kesempatan kamu menjual mobil dengan harga yang cukup tinggi tidak lebih kecil dari menjual kendaraan dengan merek ternama.
2. Menjaga Body dan Interior Mobil dengan Baik
Memang benar tidak ada mobil yang tidak lecet atau penyok, apalagi jika mobil tersebut digunakan setiap hari untuk beraktivitas. Tapi ada baiknya jika setiap kendaraan mengalami lecet atau penyok untuk segera kamu perbaiki.
Selain fisik luar, fisik dalam mobil juga perlu diperhatikan. Misalnya lecet dibagian dashboard atau jok mobil yang sudah robek untuk cepat ditangani/diganti. Perhatikan juga kaca pelindung lampu mobil apakah ada yang lecet, retak bahkan pecah untuk segera diganti.
3. Menjual Sendiri Melalui Platform Online
Jika kamu berusaha menjual kendaraan kamu denga menggunakan agen, maka kamu harus membagi hasil penjuala sekian persen ke agenmu. Nah, jika tidak mau kamu bisa menjual kendaraan mu dengan memanfaatkan platform online seperti e-commerce atau media sosial.
4. Pastikan Dokumen Kendaraan Aktif dan Lengkap
Sebelum menjual kendaraan pastikan surat-surat penting terkait kepemilikan kendaraan atau dokumen lainnya masih lengkap, tidak rusak dan masih aktif. Karena jika hal tersebut ada yang kurang bisa sangat mempengaruhi harga jual mobil.
5. Melakukan Perawatan Keseluruh Komponen Kendaraan secara Rutin
Hal seperti mengganti oli dengan rutin setiap bulan, lalu membawa kendaraan untuk di cuci dan steam setiap bulannya adalah hal yang tidak bole kamu lewatkan sebagai pemilik kendaraan. Ini adalah langkah kecil yang sangat penting untuk menjaga kendaraan kamu tetap baik baik dari mesin, body luar dan dalam.
Jangan Lupa Asuransi Kendaraannya
Membeli Asuransi kendaraan adalah bukti lain kamu bertanggung jawab dengan baik sebaik pemilik kendaraan. Selain itu, Asuransi kendaraan bisa sangat menolong dalam urusan biaya jika ada hal yang tidak diinginkan terjadi dengan kendaraan mu, seperti kecelakaan atau bencana alam.
- All Risk: Memberikan jaminan atas mobil Anda untuk segala jenis kerusakan, mulai dari kerusakan ringan, rusak berat, hingga kehilangan kendaraan
- TLO (Total Loss Only): Memberikan jaminan atas mobil Anda bila terjadi kehilangan atau kerusakan senilai lebih dari 75% dari harga mobil tersebut
Jangan sampai kendaraanmu belum punya asuransi ya, temukan asuransi mobil sesuai dengan kebutuhanmu di sini, https://www.cermati.com/asuransi-mobil.
Baca Juga: Sebelum Beli Mobil Bekas, Ketahui Dulu 5 Ciri Mobil Bekas Banjir